CARACAS, - Sebuah pesawat sipil yang diduga mengangkut narkotika ditembak jatuh pihak Venezuela setelah mengabaikan komunikasi saat lepas landas.
Sebagaimana informasi yang beredar, pesawat ditembak jatuh pada kawasan lepas pantai Karibia dekat Pulau Aruba.
 |
| Ilustrasi - Istimewa |
Namun tindakan yang dilakukan Venezuela menuai kritikan karena telah melakukan pelanggaran di wilayah udara internasional.
Kritikan ini langsung dibantah Menteri Pertahanan Vladimir Padrino yang mengatakan bahwa pesawat tersebut sempat mendarat di negara bagian Apure, terpaksa ditembak setelah mengabaikan komunikasi ketika akan lepas landas.
“Tentu saja (pesawat) itu tidak akan mematuhi aturan dan mengabaikan perintah, sehingga (pesawat) ditembak jatuh pada 25 mili (40km) sebelah timur laut dari Pangkalan Militer Josefa Camejo yang merupakan wilayah perairan kami. Ada yang mengatakan kami melanggar peraturan internasional, tidak sama sekali semua tindakan militer yang diambil masih berada di ruang geografis kami, sebagai perwujudan kedaulatan dan kemerdekaan kami di bawah konstitusi,”ucap Padrino.
Sebagai informasi, sejak Mei 2012, Venezuela mengesahkan sebuah perangkat hukum tentang perlindungan wilayah udara yang memberikan ijin tembak jatuh bagi pesawat yang terduga membawa narkotika.
Perangkat hukum ini dilakukan sebagai upaya untuk menghentikan aliran perdagangan narkotika dari Kolombia dan Amerika Serikat.
Kontak Blog > ervanca@Gmail.com
Twitter.com/Lorcasz
