PARIS,
- Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Perancis merangkap Kepangeranan
Monaco dan Andorra serta UNESCO, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Hotmangaradja M.P.
Pandjaitan menyerahkan surat kepercayaan atau dikenal dengan kredensial (Letter
of Credential) kepada Presiden Perancis, Francois Hollande.
Sebagaimana
dilansir dari laman Kemlu, penyerahan kredential dari putera pahlawan revolusi,
DI Pandjaitan ini berlangsung di Istana Elysees.
Dok. KBRI Paris |
Dubes
Panjaitan diterima oleh Presiden
François Hollande dalam prosesi penyerahan Surat-surat Kepercayaan bersama
dengan sejumlah duta besar lainya, yaitu Duta Besar Zimbabwe, Ukraina, Vietnam,
Nepal, Polandia, Afrika Selatan, UAE, Gambia, Hungaria, Republik Afrika Tengah
dan Kosta Rika.
Acara
penyerahan dilaksanakan secara khidmat dilanjutkan audiensi dengan Presiden François
Hollande secara singkat.
Dubes
RI menyampaikan salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo dan rakyat Indonesia
kepada Presiden François Hollande dan rakyat Perancis.
Presiden
Hollande menyambut baik kedatangan Duta Besar RI dan menyampaikan harapannya
agar kemitraan strategis Indonesia – Prancis dapat diperkuat pada tingkatan dan
intensitas yang lebih tinggi (high level).
Presiden Hollande juga menyampaikan
bahwa pihaknya terkesan dengan inovasi Presiden Joko Widodo di bidang kebijakan
(policy-making), pendidikan, dan lingkungan serta mengharapkan dapat menjajaki
lebih lanjut kerjasama di bidang kemaritiman.
Kerjasama
kedua negara telah mencapai tahap Kemitraan Strategis pada tahun 2011 yang
mencakup strategi peningkatan kerjasama di bidang politik, pertahanan dan
keamanan, ekonomi pembangunan, lingkungan, pendidikan, kebudayaan dan kerjasama
antar masyarakat.
Sebagai
upaya tindak lanjut kemitraan tersebut, telah berlangsung sejumlah pertemuan
tingkat pejabat tinggi diantaranya pertemuan Menteri Luar Negeri kedua negara
pada bulan Agustus 2013 di Jakarta dan Januari 2014 di Paris, serta pertemuan
tingkat Kepala Negara pada kesempatan pertemuan G-20 di Brisbane, Australia
bulan November 2014.
Dalam
bidang perdagangan dan investasi, neraca perdagangan Prancis dengan Indonesia
periode Januari sampai dengan Juni 2014 menunjukkan angka surplus bagi
Indonesia sebesar 45,6 juta Euro, dimana ekspor Indonesia ke Prancis mencapai
515,2 juta Euro dan impor senilai 469,6 juta Euro.
Sementara
realisasi investasi Prancis di Indonesia pada tahun 2013 sebesar USD 102 juta
dengan jumlah proyek sebesar 124 proyek.
Nilai
investasi tertinggi tercatat pada tahun 2012 sebesar USD 158,7 juta (52
proyek). Untuk tahun 2014, nilai investasi selama semester pertama sebesar USD
69,88 juta untuk 59 proyek.
Beberapa
perusahaan Prancis yang berinvestasi di Indonesia antara lain TOTAL E&P,
Schneider Electric, Lafarge Cement, L'Oreal, Alstom, Danone, Louis Vuitton,
Carrefour, Galeries Lafayette, Bourbon, dan Weda Bay Nicke
Kontak
Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/Lorcasz