WASHINGTON
DC, Semakin membaiknya hubungan antara Amerika Serikat dan Kuba membuat
sebagian pelaku usaha mencoba peruntungan di negeri Fidel Castro tersebut.
Salah
satunya adalah perusahaan penerbit kartu kredit asal Amerika Serikat,
MasterCard yang mencoba melakukan kegiatan operasional transaksi di negeri
tersebut.
Ilustrasi-Istimewa |
Dalam
pernyataannya Jumat (23/1) waktu
setempat, alasan perusahaan itu mengeluarkan kebijakan berdasarkan arahan yang
telah diperbaharui oleh kantor pengendali aset asing yang berada dalam naungan
Kementerian Keuangan AS.
Jika
ini terwujud maka MasterCard akan menjadi perusahaan kartu kredit pertama yang
beroperasi di Kuba sejak membaiknya hubungan kedua negara.
Kebijakan
Amerika Serikat terhadap Kuba masih belum berubah antara lain masih melarang
warganya melakukan perjalanan ke Kuba walau mempermudah izin perjalanan dan
perdagangang ke negara tersebut.
Untuk
embargo sendiri masih tetap diberlakukan sampai Kongres menyetujui untuk
menghapusnya.
Kontak
Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/Lorcasz