Senin, 26 Januari 2015

Memberi Gelar, PM Australia Dikiritik

CANBERRA, - Ditengah berjuang untuk menyelamatkan warganya dari hukuman eksekusi mati di Indonesia, Perdana Menteri Australia mendapatkan kecaman lantaran memberikan sebuah gelar kepada anggota kerajaan Inggris.

Istimewa
Sebagaimana dilansir media setempat, Perdana Menteri Tony Abbott memberikan gelar Ksatria Ordo Australia kepada suami Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip pada Senin (26/1).

Alasan PM Abbott memberikan gelar tertinggi di Australia dalam rangka perayaan hari kemerdekaan Australia serta diberikan untuk menghormati pelayanan hidup suami Ratu Elizabeth ini yang sangat luar biasa.

Partai Republik Australia melalui pemimpinnya Bill Shorten mengecam tindakan yang dilakukan PM Abbott ini dimana sebagai kemunduran waktu.

“Ini adalah kemunduran waktu di mana kita memberikan gelar kstaria kepada Inggris,”ucapnya.

Selain kalangan oposisi, kecaman ini juga dilontarkan warganya sendiri yang mempertanyakan prosedur pemberian gelar kstaria yang hanya berdasarkan rekomendasi sepihak, seharusnya menurut warga, mereka sendiri bisa mengajukan tokoh lain untuk menerima penghargaan tersebut.

Namun PM Abbott tetap tidak bereaksi bahkan tetap pada pendiriannya karena Monarkhi sudah menjadi bagian penting dari Australia sejak 1788.

Seperti diketahui, Inggris dan Australia memang memiliki masa lalu sejarah sangat panjang dimana negara Kangguru ini adalah monarki konstitusional dengan pembagian kekuasaan federative di bawah kepemimpinan Ratu Elizabeth.

Posisi Ratu Elizabeth sendiri di Australia diwakilkan oleh seorang gubernur jenderal. Ide memisahkan diri dari induk Inggri dan melakukan pemilu presiden sendiri terjadi pada tahun 1975 namun gagal pada tahun 1999.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/Lorcasz