GOLAN,
- Kontak senjata antara Suriah dan Israel terjadi di kawasan Dataran Tinggi
Golan dalam beberapa hari terakhir.
Sebagaimana
informasi yang beredar, Jet Tempur Israel menembak dua titik militer di kawasan
Suriah, selain itu dalam 12 jam sebelumnya dataran tinggi Golan mencekam
lantara serangan udara yang dilakukan Israel mengakibatkan tewasnya jenderal
asal Iran serta beberapa gerilya Hizbullah Lebanon.
Istimewa |
Menurut
Juru BIcara IDF, Letnan Kolonel Peter Lerner mengatakan bahwa pemerintah Suriah
bertanggung jawab atas semua serangan tersebut.
“Pasukan
Pertahanan Israel, IDF menganggap pemerintah Suriah bertanggung jawab untuk
semua serangan yang datang dari wilayah mereka dan akan melakukan apapun untuk
melindungi warga sipil Israel,”ucapnya.
Terkait
dengan insiden ini, dari Washington DC Juru BIcara Kementerian Luar Negeri Jen
Psaki mengatakan pihaknya mendukung langkah sekutunya dalam mempertahankan
diri, namun AS menegaskan tidak ingin adanya peningkatan ketegangan di kawasan
tersebut.
“Kami
menyerukan semua pihak untuk menghindari setiap tindakan yang akan merusak
gencatan senjata antara Israel dan Suriah serta mematuhi perjanjian tahun 1974,”ucapnya.
Sebagai
informasi, Israel menguasai Golan dari Suriah setelah Perang Timur Tengah tahun
1967. Pada tahun 1981 Israel mengumumkan telah mengambil wilayah seluas 1,200
kilometer persegi namun itu tidak diakui komunitas internasional.
Peristiwa
terakhir terjadi pada 18 Januari lalu dimana terjadi serangan udara Israel ke
Dataran Tinggil Golan yang menyebabkan terbunuhnya Jenderal Garda Revolusi
Iran, Mohammed Allahdadi serta Komandan Hizbullah serta putera dari mendiang
pemimpin militer Lebanon, Imad Moughniyeh.
Kontak
Blog > ervanca@gmail.com
twitter.com/Lorcasz