Jumat, 31 Oktober 2014

PBB Gelar Pelatihan REDD+ Kepada Perwakilan Lintas Sektor

Dok. @Lorcasz
JOGJAKARTA, CatatanLorcasz – Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui beberapa agensi di Jakarta menggelar sebuah pelatihan pertama kali di dunia tentang Reduksi Emisi dan Deforestasi serta Degradasi Hutan-REDD+.

Bertempat di Hyatt Regency Hotel, Sleman Jogjakarta ini diikuti beberapa insan lintas sector seperti perwakilan dari pemerintah se-Asia Pasific, anggota parlemen, serta jurnalis ini dimulai pada Rabu (29/10) hingga Kamis (6/11).

Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan dukungan terhadap kemajuan yang dilakukan pemerintah dalam mengintegrasikan kelestarian lingkungan serta pembangunan ekonomi.

Dalam acara ini juga hadir beberapa pihak yang berkompeten dalam permasalahan ini seperti Kepala Badan REDD+, Heru Prasetyo dimana menekankan betapa penting untuk tetap serta bersama-sama dalam memberikan perhatian terhadap lingkungan.

“Ini merupakan katalisator untuk menujukkan aksi di dalam dan di tengah masyarakat secara nasional dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan kepada anda sekalian mengenai apa arti dari sebuah keberlanjutan dengan hubungan kepada hutan dan apa yang dibayarakan jika kita tidak peduli dengan sekitar, termasuk hutan,”ucapnya

Acara ini selain memberikan pemaparan tentang situasi yang terjadi di dunia terkait dengan hutan dan lingkungan hidup juga para peserta diajak untuk berkeliling di Gunung Kidul yang terdapat hamparan hutan yang dikelola oleh masyarakat setempat dengan model tebang butuh.

Sebagai informasi, REDD+ Academy ini dibentuk oleh para ahli UN-REDD, UNORCID dan Universitas Yale dan memberikan pengetahuan yang komprehensif serta mudah dipahami kepada para peserta mengenai apa itu REDD+ dan bagaimana peranannya

UN-REDD sendiri adalah program kolaborasi yang dibentuk oleh PBB dalam usahanya mengurangi emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (REDD) di negara-negara berkembang.

Program ini dibentuk pada tahun 2008 dan dibangun di atas peran serta para ahli dari Badan Pangan dan Pertanian PBB (FAO), Badan Program Pembangunan PBB (UNDP) dan Badan Program Lingkungan PBB (UNEP).

Program UN-REDD mendukung proses nasional yang dipimpin REDD+ dan mempromosikan keterlibatan yang sarat informasi dan bermakna dari semua pemangku kepentingan, termasuk masyarakat adat dan masyarakat yang bergantung pada hutan lainnya, dalam implementasi REDD+ baik secara nasional maupun internasional.



Sabtu, 25 Oktober 2014

11 ABK Korban Perompakan di Malaysia Berhasil Diselamatkan

KUALA LUMPUR,– Kepolisian Kuala Trengganu, Malaysia berhasil membebaskan sekitar sebelas (11) Anak Buah Kapak (ABK) berhasil diselamatkan oleh nelayan karena terapung di tengah lautan dengan menggunakan perahu karet.

Sebagaimana diinformasikan KBRI Kuala Lumpur melalui email mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari Kepolisian Kuala Trengganu, Malaysia, mengenai adanya 11 (sebelas) ABK yang berhasil diselamatkan oleh nelayan karena terapung-apung di tengah lautan dengan menggunakan perahu karet. 

Kesebelas ABK yang berusia antara 24-45 tahun dan berasal dari berbagai daerah saat ini berada di rumah sakit setempat untuk pemeriksaan kesehatan.

Keseluruhan ABK dalam keadaan baik dan tidak mengalami cidera apapun. Keseluruhan ABK juga memiliki dokumen lengkap.

Berdasarkan informasi dari Kantor Polisi Chendering, ABK diselamatkan oleh kapal nelayan pada tanggal 23 Oktober 2014 sekitar pukul 20 malam dan tiba di pelabuhan Chendering tanggal 24 Oktober 2014 pukul 02.50. Mereka diketemukan di sekitar Pulau Yu, Trengganu.

Setelah mendapatkan informasi dari Kepolisian Trengganu, Dubes RI untuk Malaysia, Herman Prayitno, menugaskan Tim Satgas Perlindungan WNI agar berkoordinasi dengan aparat setempat untuk penanganan lebih lanjut. 

Tim Satgas Perlindungan pada hari ini akan menemui para korban membawa mereka ke Kuala Lumpur.

Dubes Herman Prayitno juga menugaskan Tim Satgas untuk berkoordinasi dengan instansi terkait di Indonesia guna melakukan pendalaman atas peristiwa perompakan tersebut.

Berdasarkan keterangan nahkoda kapal Van Swandi (32 th), ia dan 10 ABK lainnya menjadi korban perompakan di perairan Kalimantan Tengah, pada tanggal 9 Oktober 2014 dalam perjalanan dari Sampit ke Gresik.

Menurutnya, kapal yang dinahkodai adalah kapal pengangkut CPO SPOB Srikandi 515 dengan muatan 3.100 ton CPO.

Kapal berangkat dari Sampit pada tanggal 8 Oktober 2014 namun dirompak di tengah perjalanan menuju Gresik.

Selama 13 hari korban disekap di atas kapal dengan mata ditutup, sebelum akhirnya dihanyutkan dengan kapal karet berkapasitas 15 orang pada 22 Oktober 2014.

Nama-nama ABK yang berhasil diselamatkan adalah:

1. Van Swandi (32 th)
2. Simon Peter Kamasi (29 th)
3. Mapparenta (38 th)
4. Wahyudi (31 th)
5. Febrian Indo Albias (25 th)
6. Tri Endarjono (45 th)
7. Thohari (44 th)
8. Arkilaus (43 th)
9. Irwan Purwanto (32 th)
10. Taufik Surya Pharma (29 th)

11. Agung Ari Wibowo (29th)

Selasa, 21 Oktober 2014

Jepang Serahkan Hibah dalam Penanggulangan Bencana Alam Akibat Perubahan Iklim

JAKARTA, - Pemerintah Kerajaan Jepang melalui kantor Kedutaan Besarnya di Jakarta menyerahkan peralatan mesin dredging, pengeruk lumpur dan pasir.

Sebagaimana informasi yang didapat dari Penerangan dan Sosial Budaya, Kedubes Jepang berkedudukan di Jakarta mengatakan pada 21 Oktober melakukan upacara serah terima tersebut.

Bantuan kerja sama hibah dari pemerintah Jepang kepada pemerintah Republik Indonesia melalui ”Proyek Peningkatan Kemampuan Penanggulangan Bencana Alam akibat Perubahan Iklim” (dana bantuan maksimal 1 Juta Yen) telah diselenggarakan di bendung Pamayaran Baru, Pandeglang, kabupaten Serang provinsi Banten.

Dalam acara penyerahan hibah ini dari pihak Jepang dihadiri Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yasuaki Tanizaki sementara mewakili Indonesia adalah Dirjen Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Mudjiadi.

Duta Besar Tanizaki menyatakan bahwa dengan mesin dredging yang diadakan di Indonesia lewat bantuan kerja sama hibah maka diharapkan dapat dilakukan manajemen pengawasan yang tepat bagi sungai-sungai di setiap wilayah dan pengurangan bencana banjir.

Selain itu, beliau mengatakan bahwa telah mengkonfirmasikan  untuk meneruskan kerja sama di berbagai bidang termasuk bidang pencegahan bencana dengan Presiden RI yang baru Bapak Jokowi dalam pertemuannya dan mengharapakan partisipasi dari Indonesia termasuk Presiden pada World Conference on Disaster Reduction yang  akan diselenggarakan di Sendai pada bulan Maret tahun 2015.

Sementara itu,  Mudjiadi, Dirjen Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum RI, menyampaikan pentingnya proyek ini dari sudut pandang untuk mewujudkan lingkungan air yang lebih baik dengan peningkatan kemampuan pengendalian air sungai.

Bahkan, dalam beberapa minggu ke depan musim hujan akan segera tiba, proyek ini merupakan suatu hal yang tepat waktu.

Selain adanya instruksi bagi setiap Balai Besar Wilayah Sungai untuk mengggunakan peralatan besar yang diberikan kali ini supaya dapat bermanfaat untuk jangka panjang bagi konservasi wilayah sungai, maka diungkapkan terima kasih atas kerja sama pemerintah Jepang di bidang penanggulangan bencana termasuk untuk proyek perbaikan darurat stasiun pompa Pluit yang selesai beberapa waktu lalu.

Sebagaimana diketahui di Indonesia, bencana banjir meluas diakibatkan oleh pemusatan populasi di area perkotaan dan waktu hujan yang semakin tidak menentu disebabkan perubahan iklim. Khususnya daerah aliran Cidanau, , Ciujung, Cidurian, di mana upacara kali ini diselenggarakan, mengalami penurunan kemampuan kapasitas aliran air akibat pengendapan pasir sehingga risiko banjir semakin besar, dan penanganan pengerukan darurat di daerah sungai ini sangat diperlukan.


Berkat bantuan kerja sama hibah ini, diharapkan kemampuan kapasitas aliran air sungai di 13 daerah dapat ditingkatkan dan pengurangan bencana banjir dan bencana sekunder pada kegiatan ekonomi. 

Photo by Japan Embassy Jakarta
Contact writer blogger > ervanca@gmail.com

Castrol Gelar Edukasi untuk Mekanik Seluruh Bandung

BANDUNG – Setiap tahun banyak mobil keluar dengan berbagai macam kebutuhan dan tentunya teknologi dengan segala ini pun harus dibarengi dengan keahilan mekanik yang mumpuni.

Untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan mekanik khususnya menghadapi perkembangan teknologi roda empat, Castrol meluncurkan program Castrol Mobile Mechanic Training yang akan berkeliling mengedukasi 800 mekanik di 200 bengkel di Bandung, Jawa Barat. 

Sebagaimana informasi yang diterima melalui email mengatakan  Tzuli Suhardi, perwakilan dari Castrol Indonesia mengatakan bahwa Castrol Mobile Mechanic Training ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Castrol terhadap para mekanik dalam menghadapi teknologi kendaraan yang semakin maju.

Salah satu materi yang diberikan mengenai perkembangan otomotif terkini yang diperlukan oleh mekanik dalam  mengantisipasi mobil-mobil baru yang datang ke bengkel.

“Kami melihat kemajuan teknologi pada kendaraan harus diimbangi dengan keahlian dan  pengetahuan para mekanik. Kemajuan teknologi dengan banyak kelebihan ini bisa dinikmati bukan hanya oleh konsumen tetapi juga dipahami oleh para mekanik,” ucapnya.

Sebagai langkah awal, kendaraan hasil modifikasi Castrol ini akan mengunjungi 800 mekanik di  200 bengkel mobil yang ada di Bandung, Jawa Barat. Dengan kunjungan Castrol ini para mekanik yang ada di Bandung diharapkan bisa bersaing dengan mekanik dari bengkel resmi milik ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek).

Menurut Yuda salah satu mekanik asal Bengkel Auto Batavia mengatakan bahwa kegiatan ini membuat mekanik dan tempat dirinya bekerja lebih percaya diri dalam menghadapi persaingan dengan competitor.

“Kegiatan ini membuat mekanik dan bengkel kami lebih percaya diri dalam menghadapi persaingan dengan bengkel ATPM. Karena tidak semua mekanik di bengkel non ATPM mengetahui perkembangan teknologi,”ucapnya.


Selanjutnya program Castrol Mobile Mechanic Training ini akan hadir juga di beberapa kota besar lainnya di Indonesia.

Selamat Pagi Malam Berkompetisi dalam Film Festival Internasional

JAKARTA, -  Film 'Selamat Pagi, Malam' (In The Absence Of The Sun) terpilih menjadi satu-satunya film Indonesia yang akan berkompetisi di bagian Asian Future menghadapi 9 film terbaik dari sutradara muda Asia lainnya di Tokyo International Film Festival yang diadakan di Tokyo, Jepang pada 23-31 Oktober 2014.

Sebagaimana informasi yang diterima melalui email mengatakan film yang dibintangi Adinia Wirasti ini menceritakan tentang pahit dan manisnya sebuah malam di Jakarta dari mata 3 perempuan yang merasa tidak lagi memiliki tempat di Jakarta.

Film ini disutradarai dan ditulis oleh Lucky Kuswandi (Madame X) dan diproduseri oleh Sammaria Simanjuntak (cin(T)a, Demi Ucok) yang dikenal selalu memproduksi film-film personal yang berbeda tetapi tetap menghibur.

Ide awal film ini datang ketika Lucky Kuswandi baru saja kembali dari sekolah film di Amerika Serikat dan menemukan banyak keunikan di Jakarta. Jakarta menghadirkan rindu dan benci bersamaan yang membuat kita selalu ingin pergi tapi akhirnya tetap kembali.

Sebelum akhirnya diproduksi, skenario film ini sudah berkelana ke banyak festival dunia seperti Produire au Sud, Festival des 3 Continents, Festival mondial du film de Bangkok, dan Jakarta International Film Festival.

Dalam film ini, Adinia Wirasti berperan sebagai Gia, seorang filmmaker dari New York yang kembali ke Jakarta untuk bertemu dengan Naomi (diperankan Marissa Anita) dan menjadi awal dari sebuah malam yang mengubah hidupnya.

Film ini merupakan film pertama Marissa Anita yang sebelumnya lebih dikenal sebagai anchor televisi. Film ini juga menghadirkan akting yang wajar dan memikat dari para pendatang baru seperti Ina Panggabean, Dayu Wijanto, Trisa Triandesa, dan juga Dira Sugandi.

Dira Sugandi yang lebih dikenal sebagai seorang penyanyi akan memerankan seorang penyanyi malam di sebuah bar kelas bawah Jakarta yang menyanyikan 'Pergi Untuk Kembali' karya Minggus Tahitoe dengan begitu menyentuh.


Selain 'Pergi Untuk Kembali', lagu lain dalam film ini seperti 'Selamat Pagi, Malam' oleh Agustin Oendari dan juga 'To New York' oleh Aimee Saras menambah keunikan film 'Selamat Pagi, Malam'.

Senin, 20 Oktober 2014

Herman Sitohang, CEO Credit Suisse Asia Pasifik

JAKARTA, - Perusahaan perbankan terkemuka, Credit Suisse baru saja menujuk CEO baru untuk kawasan Asia Pasifik yang ternyata adalah warga negara Indonesia.

Adalah Herman Sitohang, Alumni Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Elektro tahun 1984 akan menggantikan Eric Varvel yang menjabat sebagai Chairman untuk kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah.

Penunjukan Helman menandai pertama kalinya seorang putra bangsa menjadi pemimpin tertinggi di wilayah Asia Pasifik untuk suatu perusahaan bertaraf internasional seperti Credit Suisse.

Asia Pasifik mencatat pertumbuhan ekonomi tertinggi dibanding wilayah-wilayah lain di dunia, dan Credit Suisse berkomitmen untuk terus mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk memacu dan memaksimalkan peluang pertumbuhan perusahaan di wilayah tersebut.

Semua CEO setiap negara Asia Pasifik dan Kepala-kepala Divisi Private Banking & Wealth Management, Equities, Fixed Income, Investment Banking Department, dan Shared Services untuk wilayah Asia Pasifik akan berada di bawah kepemimpinan Helman.

Kiprah Credit Suisse di wilayah Asia Pasifik telah memperlihatkan hasil yang menggembirakan dan menghasilkan momentum yang sangat baik.

Eric Varvel, yang menjabat sebagai CEO sejak tahun 2012, akan terus berperan penting dalam menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan.

Sementara itu, Helman telah berperan kuat di balik kesuksesan Credit Suisse di wilayah Asia Pasifik, khususnya di sektor Investment Banking dan di wilayah Asia Tenggara.

Dengan tim manajemen Asia Pasifik yang kuat, otonomi yang lebih luas, dan peningkatan alokasi sumber daya di Asia Pasifik, Credit Suisse yakin Helman akan membawa hasil yang cemerlang, pertumbuhan dan momentum yang baik di wilayah Asia Pasifik.

“Saya yakin kami memiliki potensi besar dan momentum yang sangat baik di Asia Pasifik. Kami mampu memberikan layanan yang benar-benar berfokus pada nasabah di kawasan Asia Pasifik dengan kehadiran jaringan yang menyeluruh dan keunggulan kami di sektor Private Banking & Wealth Management serta Investment Banking. Semua nasabah kami akan mendapatkan manfaat dari layanan terintegrasi Private Banking dan Investment Banking yang sulit ditandingi oleh lembaga keuangan lain,” kata Helman.

Helman akan menempati kantor di Singapura. Selama berkarir di Credit Suisse, Helman telah terlibat dalam berbagai proyek M&A dan penggalangan modal senilai US$ 150 milyar dari seluruh dunia. Ia telah memimpin banyak transaksi penting di Asia dan Australia. Helman memulai karirnya di Credit Suisse di tahun 1998.

Di bawah kepemimpinan Helman, Credit Suisse berhasil meraih lebih dari 100 penghargaan di Asia Pasifik dari berbagai media seperti Euromoney, International Financing Review, Finance Asia dan The Asset.

Di tahun 2009, Helman termasuk menjadi salah satu anggota pertama Finance Asia “Club” yang terdiri dari 50 orang paling berpengaruh di pasar keuangan Asia.

Sebagai informasi, Credit Suisse beroperasi di 12 negara di Asia Pasifik dengan total 7.400 karyawan yang tersebar di 24 kantor di berbagai negara, menjadikannya salah satu bank internasional dengan jaringan bisnis terluas di kawasan ini.

Singapura dan Hong Kong adalah dua negara utama untuk bisnis Private Banking & Wealth Management, sementara Australia dan Jepang adalah basis untuk ekspansi bisnis Private Banking domestik yang terus berkembang.

Credit Suisse melayani Ultra High Net Worth Investor dan High Net Worth Investor dengan mengkombinasikan jangkauan global dan jasa penasihat keuangan yang terstruktur sehingga menawarkan proposisi nilai untuk segmen nasabah khusus, juga akses ke berbagai produk dan layanan yang menyeluruh dan canggih.

Melalui kerja sama erat dengan divisi Investment Banking, Credit Suisse juga memberikan solusi inovatif dan terintegrasi.

Bisnis Investment Banking terdepan dari Credit Suisse, dioperasikan dari pusatnya di Hong Kong dan Singapura. Platform ekuitas dan risetnya yang kuat menopang pasar modal yang kuat dan bisnis Investment Banking.


Divisi Investment Banking Credit Suisse mendapat pengakuan atas kepemimpinannya di industri perbankan, memberikan pemikiran terdepan yang dihasilkan melalui riset, konferensi dan analisis industri.

Belanda Hadir dalam Pelantikan Presiden RI

JAKARTA – Pemerintah Kerajaan Belanda menyampaikan konfirmasi bahwa pihaknya akan menghadiri pelantikan Presiden Republik Indonesia yang baru, Joko Widodo.

Sebagaimana informasi yang diterima melalui email atas nama kabinet Belanda, Menteri Negara Herman Tjeenk Willink akan menghadiri upacara pelantikan Presiden Republik Indonesia Joko ‘Jokowi’ Widodo pada hari Senin 20 Oktober di Jakarta.

Hanya sejumlah negara tertentu di sekitar wilayah Indonesia akan mengirimkan wakilnya untuk menghadiri upacara tersebut.

Belanda sebagai satu-satunya negara Eropa mengirim seorang Menteri Negara dan bukan Duta Besar.

Dengan demikian Belanda menggarisbawahi pentingnya hubungan bilateral dengan Indonesia.


Sebelumnya Perdana Menteri Rutte telah menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden baru atas kemenangannya. 

Belanda ingin terus mengembangkan hubungan yang sangat baik dan ingin menjalin hubungan yang lebih luas dan yang tertuju pada masa depan dengan Indonesia selama masa jabatan Presiden Jokowi.  

Rabu, 15 Oktober 2014

KBRI dan PPI Belanda Gelar Seminar tentang Papua

Dok. KBRI Den Haag
DENHAAG, - Kedutaan Besar RI untuk Kerajaan Belanda bersama dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Belanda serta International Institute of Social Studies (ISS) menyelenggarakan seminar tentang Papua.

Sebagaimana informasi yang diterima melalui email dari Kedutaan mengatakan seminar yang bertajuk  “Papua: Development, Implementation and Challenges” di Conference Room ISS pada Rabu, 15 Oktober 2014.

Tampil sebagai nara sumber Seminar Dr. Suriel Semuel Mofu (Rektor Universitas Negeri Papua/ UNIPA) dengan moderator Prof. Dr. Ben White (Emeritus Professor of Rural Sociology ISS). Hadir pula sebagai nara sumber lain pada sesi diskusi, tokoh Papua Barat, Bapak Franz Albert Joku.

Acara Seminar dihadiri oleh sekitar 75 peserta termasuk Dubes RI Den Haag, Retno L.P. Marsudi, kalangan akademisi, pengurus dan anggota INS (Indonesia Netherlands Society), aktivis kemanusiaan, para pelajar Indonesia dan Belanda,warga Belanda dan lainnya.

Acara diawali dengan sambutan dari Rektor ISS, Prof. Dr. Leo de Haan yang menyambut baik kegiatan Seminar tersebut sebagai upaya untuk memperoleh masukan, proses diskusi dan pemahaman yang baik mengenai perkembangan di Papua dan tantangan yang dihadapi.

Dalam paparannya, Dr. Mofu menyampaikan berbagai perkembangan yang terjadi di wilayah Papua, khususnya Provinsi Papua Barat.

Berbagai undang-undang, peraturan baik pada di level pusat maupun daerah (propinsi dan kabupaten) serta kebijakan lainnya telah diluncurkan sebagai upaya untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan di Papua.

Dr. Mofu secara spesifik juga menjelaskan mengenai  kebijakan afirmasi yang telah diimplementasikan di Papua dan menguraikan perkembangan dunia pendidikan di Papua sebagai salah satu basis utama pembangunan Papua.

Disampaikan pula berbagai upaya UNIPA dalam memperluas akses pendidikan di Papua termasuk misalnya dengan pendirian kampus terpadu UNIPA di 3 wilayah Papua (Manokwari, Sorong dan Raja Ampat), beasiswa pendidikan, kerjasama dengan universitas lainnya di Indonesia serta berbagai kebijakan lainnya. 

Dalam kesempatan ini, Dr. Mofu juga menyampaikan bahwa keberhasilannya sebagai putra Papua pertama yang meraih gelar doktor dari Universitas Oxford merupakan hasil dari kebijakan Otonomi Plus Papua.

Pada sesi tanya jawab, peserta dan nara sumber mendiskusikan berbagai hal antara lain terkait kebijakan dan implementasi UU Otonomi Plus Papua, demografi penduduk di Papua, pemberian kesempatan berusaha dan partisipasi yang lebih besar warga Papua dalam dunia bisnis dan Pemerintahan, kontribusi yang dapat diberikan oleh komunitas luar di Papua termasuk komunitas pelajar dan PPI Belanda untuk pembangunan di Papua, dan berbagai hal lainnya.


Kedua tokoh Papua Barat, Dr. Suriel Semuel Mofu dan Franz Albert Joku beserta delegasi Indonesia juga telah melakukan lawatan ke beberapa Negara Eropa (Belgia-Jerman) untuk menjelaskan perkembangan pembangunan di Papua serta berdiskusi dengan berbagai pihak.

Indonesia Juara dalam Moscow International Festival 2014

MOSKOW,– Dua warga Indonesia dari Bandung yang tergabung dalam kelompok sembilan matahari berhasil mengibarkan bendera merah putih di Moskow, Rusia

Sebagaimana informasi yang diterima melalui email dari KBRI Moskow mengatakan dua warga negara Indonesia yang kreatif dari Bandung, yang tergabung dalam kelompok Sembilan Matahari, berhasil mengharumkan nama Indonesia di Moskow, dalam Art Vision Contest, Moscow International Festival "Circle of Light" 2014.

Moscow International Festival "Circle of Light" 2014, merupakan festival akbar tahunan internasional di Moskow, yang diselenggarakan seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi pencahayaan modern. 

Festival Internasional ini berlangsung dari tanggal 10-14 Oktober 2014, yang berlokasi di sejumlah titik, yang juga merupakan icon dari kota Moskow itu sendiri, seperti Bolshoi theater, VDNKh, Tsaritsnyo park, Ostankino, dan Kuznetskiy Most.

Puncak acara festival tersebut, yaitu Art Vision Contest merupakan bagian dari rangkaian Moscow International Festival "Circle of Light" 2014. Art Vision Contest ini sebagai ajang adu kreatifitas teknik pencahayaan dan artisitik (videomapping contest), yang diikuti oleh peserta dari 30 negara, serta berasal dari kalangan profesional dalam bidang lighting design.

Kontes terbagi dalam 3 kategori, yaitu classical architectural mapping contest (art vision classic) dan contemporary art mapping contest (art vision modern) dan vjs battle contest (art vision vj). Dalam Art Vision Contest, Indonesia ikut bertanding dalam dua kategori, yaitu katogori klasik dan modern.

Tim Sembilan Matahari, yang membawa nama Indonesia dalam kontes ini, digawangi oleh Adi Panutun dan Debbie Rivinandya, sebagai peserta dari Indonesia dalam Art Vision Contest, Moscow International Festival "Circle of Light" 2014. 

Perjuangan dan penampilan terbaik Indonesia tidak sia-sia, dengan menorehkan prestasi berhasil meraih juara pertama Best Light Designers untuk kategori klasik dalam Art Vision Contest, Moscow International Festival "Circle of Light" 2014.

Karya anak bangsa Indonesia berjaya dan bersinar di Moskow memberikan kebanggaan untuk tanah air.