Jumat, 30 Januari 2015

Perdana, Indonesia Hadiri KTT Uni Afrika

ADDIS ABABA, - Pertama kali dalam sejarah, Indonesia hadir dalam KTT Uni Afrika ke-24 yang berlangsung di Ibukota Ethiopia, Addis Ababa.

Sebagaimana informasi yang didapat dari Fasilitas Media-FasMed Kemlu RI melalui email menjelaskan tidak saja untuk pertama kalinya seorang Menlu RI datang ke Addis Ababa sejak hubungan diplomatik tahun 1974, namun Menlu Retno adalah Menlu RI pertama yang hadir di pertemuan Uni Afrika sejak Indonesia menjadi negara peninjau.

twitter.com/IndoEthio
KTT dengan tema “Empowerment of Women in Africa’s Development”, dihadiri oleh 54 Kepala Negara/Pemerintahan negara-negara Afrika. Juga hadir Sekjen PBB, Presiden Mejelis Umum PBB, Sekjen Liga Arab, Presiden Palestina dan Raja Spanyol.

Menurut Menlu Retno, kehadiran Indonesia dalam forum ini menunjukkan pentingnya Afrika dan komitmen negara terhadap kawasan tersebut.

 "Kehadiran Indonesia pada KTT Uni Afrika menunjukan pentingnya Afrika dan komitmen Indonesia kepada  Afrika”, tegas Menlu Retno

Menlu Retno juga menggunakan kehadiran di KTT Uni Afrika untuk menyampaikan rencana Indonesia menjadi tuan rumah KAA dan Peringatan 60 Tahun KAA yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Bandung, 22-24 April 2015.

Dalam sambutan pembukaan KTT, Chairperson of African Union, Madame Zuma, menyampaikan bahwa the Bandung spirit yang telah mempersatu negara-negara di selatan 60 tahun lalu dalam menghadapi tantangan masa itu, masih relevan bagi negara-negara Afrika dalam menghadapi berbagai tantangan Afrika dan global saat ini.

“Inisiatif penyelenggaraan KTT Asia Afrika dan Peringatan 60 tahun KAA menunjukan komitmen Indonesia untuk mendekatkan Asia dan Afrika yang memiliki potensi besar,” tutur Menlu Retno

Keberadaan Menlu RI di Addis Ababa dimanfaatkan juga untuk melakukan serangkaian  pertemuan bilateral dengan sejumlah Menteri Luar Negeri antara lain Ethiopia, Mesir, Togo, Aljazair, Afrika Selatan, Kenya, Madagascar dan Chairperson of African Union.

Selain komitmen untuk meningkatkan hubungan bilateral, para Menlu negara-negara Afrika juga mengharapkan agar kehadiran Indonesia di Afrika lebih dirasakan di bidang ekonomi, khususnya dengan kehadiran perusahaan swasta.

 “Indonesia akan meningkatkan diplomasi ekonomi dengan Afrika seperti yang dilakukan beberapa negara besar lainnya dari Asia,” ucapnya



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/Lorcasz