Istimewa |
RIYADH,
- Wafatnya Raja Saudi Abdullah bin Abdulaziz di Riyadh mengundang kesedihan
bagi para pemimpin dunia.
Pertama
datang dari Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri dalam
siaran persnya yang mengirimkan doa semoga Allah yang Maha Kuasa dan Maha Penyayang
memberikan pengampunan dan kedamaian kepada Almarhum Raja Abdullah Bin Abdul
Aziz Al Saud.
“Indonesia
mendoakan semoga Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Penyayang memberikan
pengampunan dan kedamaian kepada Almarhum Raja Abdullah Bin Abdul Aziz Al-Saud
serta memberikan ketabahan dan kekuatan kepada seluruh keluarga kerajaan dalam
menghadapi takdir illahi ini,”demikian pernyataan Indonesia.
Sementara
itu dari Washington DC, Presiden Obama menghaturkan turut berduka cita dan
simpati dari rakyat Amerika Serikat kepada Keluarga kerajaan.
Istimewa |
“Dengan
segala hormat saya haturkan belasungkawa secara pribadi dan simpati dari rakyat
Amerika kepada keluarga Raja Abdullah bin Abdulaziz dan rakyat Arab Saudi,”ucapnya.
Dari
Ankara, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dalam siaran langsungnya di
televisi nasional TRT mengatakan menunda kunjungannya ke Somalia begitu
mendengar berita duka cita ini dan memutuskan untuk menghadiri pemakaman Raja
Abdullah
“Kami
telah memutuskan untuk mengunjungi Riyadh saat ini. Namun kami juga akan
melanjutkan rencana kami mengunjungi Djibouti dan Somalia,”ucapnya.
Sementara
dari Paris, Istana Kepresidenan Elysee menghaturkan turut belasungkawa melalui
pernyataan tertulisnya menyebutkan Raja Abdullah adalah negarawan yang karyanya
sangat berpengaruh terhadap sejarah negeri itu.
“Viisi
perdamaian Raja Abdullah yang adil dan abadi di Timur Tengah akan terus
dikenang dengan relevan. Kepala Negara Perancis mengungkapkan belasungkawa yang
sedalam-dalamnya kepada warga Saudi dan menyatakan komitmennya untuk terus
mempertahankan persahabatan kedua negara,”demikian pernyataan Istana Elysee.
Dari
Cairo, negeri yang sedang bergejolak mengirimkan ucapan duka cita, bahkan
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi memutuskan untuk kembali secepatnya dari
Davos untuk menghadiri pemakaman Raja Abdullah
“Warga
Mesir tidak akan melupakan Raja Abdullah yang bersejarah,”demikian pernyataan
resmi dari Istana Kepresidenan.
Sedangkan
Perdana Menteri Inggris Raya, David Cameron memuji Raja Abdullah sebagai sosok
yang memperkuat dialog antar-agama di seluruh dunia. Hal senada juga
disampaikan PM Kanada Stephen Harper memuji almarhum Raja Abdullah sebagai
pembela perdamaian.
Perdana
Menteri India, Narenda Modi pun menyampaikan simpatinya dengan mengatakan tokoh
pemimpin yang kuat telah pergi.
Sementara
Raja Maroko Mohammad VI memuji kiprah Raja Abdullah sebagai orang yang
mendedikasikan hidupnya untuk dunia
Arab.
Kontak
Blog > ervanca@Gmail.com
Twitter.com/Lorcasz