Senin, 23 Juni 2014

Happy Birthday GodFather




Hari ini tidak berasa usia The GodFather (istilah w untuk ayah tercinta) Rheinhardt Daulat Halomoan Simanjuntak a.k.a. RDH Simanjuntak a.k.a R-2  bertambah setahun menjadi 74 tahun.

Dan w bersama FirstLady dan ade w yang bontot pun memberikan sebuah kejutan kecil ketika memasuki pukul 00.00 tanggal 23 Juni 2014.












W yang tadinya tidur pun terbangun karena diteriakin ama FirstLady untuk ikut serta dan walaupun agak sedikit pulas pun harus bangun.

Bagi w bokap adalah seorang ayah dan juga  teman yang aneh bin ajaib kenapa w bilang begitu karena kadang bisa diajak ngobrol dengan segala hal apalagi klo menyangkut tentang kerjaan dia sebagai jurnalis bercerita soal teman-teman kantornya, mantan pejabat dan masih banyak lagi.

Selain itu juga dalam hal rute jalan pun, bokap cukup mengerti namun sayangnya kadang-kadang kelakuannya (mungkin karena faktor umur) tidak lebih seperti anak kecil hehehe..

Tahun 2012 kami nyaris kehilangan beliau karena suatu hal diawali dengan kejadian jatuh disekitar depan toilet di rumah Nakula yang kemudian membuat beberapa minggu pasca operasi pemasangan pen karena jatuhnya itu mengakibatkan tulangnya pecah dan retak.

Kejadian itu disaat dalam hitungan dua minggu jelang acara pertunangan ade w, di Pagi hari bokap ngeluh ndak bisa tidur dan merasa dikamar banyak sekali lalu lalang orang layaknya pasar (baca:halunisasi).

Dibawa kerumah sakit Global sampai pukul 08.00 setelah masuk ke dalam kamar, w pun beranjak pergi untuk mengedarkan undangan bahagia ade w, kemudian setengah enam pun w kembali ke rumah sakit, sempat ngajak ngobrol walau pada pukul 18.30 tiba-tiba bokap drop.

Disaat drop dan tidak sadarkan diri, mulut bokap pun melakukan kegiatan mengunyah hingga berdarah dan terbentuk lagi.



Kami pun sudah pasrah bahkan melakukan perjamuan kudus apapun yang terjadi namun puji Tuhan pada pukul 04.30 bokap sadar sepenuhnya layaknya manusia normal dan dapat merespon apa yang kami katakana.

Pasca kejadian itu pun kami terus mencoba dekat dan memperhatikan bokap dan  hingga ulangtahun nya ke-74 masih bisa dirayakan ini berkat campur tangan Tuhan

Papi, Selamat ulangtahun ya panjang umur, selalu sehat terus sampai kapan pun, petuah bijak dan kelucuan masih dibutuhkan para cucu mu ketika bertemu dengan mu..


Tuhan Berkatimu Paaa…


@Lorcasz

Kamis, 05 Juni 2014

Ketika Vodka Rasa Kopi

Mungkin kalo yang baca ini agak aneh dan sedikit mengeritkan keningnya bagaimana bisa Vodka dengan rasa kopi tapi bagi w apa yang w tulis benar adanya.


Jadi ceritanya begini (ini nulis masih berasa efeknya) w ama temen diundang untuk menghadiri resepsi nasional sebuah negara pecahan Eropa Timur yang sekarang sudah berdiri sendiri.

Adakah yang kenal negara bernama Belarus ? kalo belum ada yang tahu silakan check ya ama Google maka keluar apa dan bagaimana negara itu.

Karena w tidak mendapatkan undangan secara resmi hanya lewat teman (mungkin atase persnya sudah lelah jadi lupa kirim buat w padahal tahun kemarin w dapat) w pun jaga-jaga dengan datang awal

Akhirnya w pun  bersama kenalan w yang punya undangan pun memutuskan untuk masuk ke dalam bersamaan dengan kedatangan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Marie Elka Pangestu




Begitu masuk ke dalam maka acara pun dimulai dengan kumandang lagu kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya dan Belarus

Setelah dua lagu kebangsaan, giliran kata-kata sambutan dari Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Belarus Vladimir Lopato-Zagorsky selaku tuan rumah dan Menteri Marie mewakili pemerintah Indonesia.


Namun ada yang berbeda dari hari nasional Belarus ini adalah, tidak adanya pemotongan kue ulangtahun negeri, padahal di acara-acara resepsi nasional setiap kedutaan pasti di ujung acara sebelum ramah-tamah makan malam adalah pemotongan kue.

Karena tidak adanya acara pemotongan kue ulangtahun, acara dilanjutkan dengan makan malam bersama, dan seperti biasa ketika ada resepsi maka yang w cari adalah kudapan khas dari negara bersangkutan.

W pun beranjak ke sebuah gubuk (yang stand makanan selain makanan utama) yaitu Koldun Potato Pancake dimana bentuk rupa seperti perdekel di dadar namun ketika w tanya bahan dari kue ini sang Chef mengatakan bahwa isinya adalah kentang dengan daging sapi.




Cara memakannya pun dengan mengoleskan mayones ke atas kudapan tersebut atau pinggir piring dengan makannya pun dicocol (oles) rasanya itu seperti makan nugget.


Saking nikmatnya pun w makan hingga enam biji karena memang enak bener, silakan aja klo ada acara budaya Belarus yang kalian jumpai.

Kudapan yang kedua bernama Chicken Shawarma rupa nya seperti kebab tapi untuk “kulitnya” lebih mirip seperti pastel setengah.

Isinya pun beragam ada aneka bawang, daging sapi atau kambing, tomat dan sayuran yang dimasukkan ke dalam wadah seperti pastel yang setengah.

Dan itu rasanya mantabb sekali perpaduan antara kebab dan pastel




Setelah dua makan makanan khas negeri tersebut kemudian w makan khas negeri ini yaitu Sate dengan tiga macam daging yaitu ayam, sapi, dan kambing

Kelar makan, kenyang saatnya mencicipi beberapa minuman dan tentunya yang pertama adalah air putih donk sebagai penetral tubuh, kemudian beberapa gelas minuman soda dan yang terakhir adalah Vodka.

Nah ngomong vodka ini baru lah kenapa w tulis judul di atas, karena begini setelah mencicipi beberapa minuman seperti air mineral dan soda w pun mencicipi vodka khas Belarus.

Belarus sebagai mantan keluarga besar Soviet atau dikenal Rusia ini memiliki kesamaan dengan indukannya dalam hal minum yaitu Vodka

Namun Vodka khas Belarus ini beda dengan Rusia karena rasanya tidak keras ketika baru menghirupnya tetap panasnya agak sedikit dengan Rusia karena Vodka Rusia kita semua tahu bagaimana panasnya ketika baru masuk ke dalam mulut hingga ke badan.

Begitu mencicipinya w pun merasakan beda dengan yang asli asal Moskow, begitu minum langsung ketagihan dan akhirnya w putuskan untuk minum dua gelas dikarenakan w malam itu tidak pulang ke rumah tetapi kembali ke kantor karena ada pekerjaan membantu tim riset polling dengan deadline besok pagi sudah harus dipresentasikan.

Setelah minum dua sloki Vodka, w dan dua teman w memutuskan untuk keluar dari ruangan dan hotel tersebut, w pergi dulu dengan menghentikan taksi begitu keluar dari hotel sementara temen w masih menunggu angkutan umum karena menggunakan sarana kereta api.

Disinilah vodka berasa seperti kopi dimulai dimana seperti ritual w ketika menghadiri acara resepsi nasional negara ketika setelah makan w pun minum beraroma alcohol secara otomatis begitu sampai di rumah langsung tepar dan besok paginya secara tidak langsung kegiatan “bongkar muat” tertuntaskan.

Apa karena w tidak pulang ke rumah melainkan ke kantor yang membuat ritual w ini tidak belaku dan terbukti

Ketika sudah memasuki pukul 22.00 tidak ada tanda-tanda w tepar dan tidur pulas hingga pukul 03.00.

Pukul 03.00 itulah badan w pun menandakan harus tidur dan w pun tidur hingga pukul 04.30 secara otomatis bangun dan ketika bangun tiba-tiba ruangan depan ruangan w gelap gulita dan ternyata penguin dua ruangan tersebut sudah cabut pulang untuk ganti baju.

Akhirnya w pun hanya tidur beberapa jam saja dan untung nya acara rilis sukses berat.

Selamat Ulangtahun Republik Belarus
Borobudur


@Lorcasz