Kamis, 22 Januari 2015

Menlu Buka Lokakarya Pengarustamaan Gender

Dok. FasMed Kemlu RI
JAKARTA, -  Menlu RI membuka Lokakarya Memperkuat Kinerja Kementerian  Luar Negeri melalui Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Perencanaan Penganggaran  Responsif Gender (PRRG) di Caraka Loka, Pusdiklat Kemlu (21/01)

Tampak hadir diantara para hadirin, wakil dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,  wakil dari Migrant Care dan Komnas  Perempuan dan Anak.

Menlu Retno dalam paparannya mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kementeriannya untuk mengintegrasikan perpektif gender dalam perencanaan program serta anggaran.

"Lokakarya ini merupakan bagian dari upaya Kemlu untuk mengintegrasikan perspektif  gender dalam perencanaan program dan anggaran Kementerian Luar Negeri."kata Menlu Retno

Menyadari bahwa kesejahteraan pegawai  tidak hanya dilihat dari jumlah gaji pokok perbulan, Menlu Retno menambahkan bahwa menjaga moral dan motivasi pegawai juga merupakan hal yang sangat penting.

Tidak hanya gaji pokok, pengarustamaan gender bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, mulai dari penyusunan career path, penyusunan standar kompetensi jabatan, hingga penyediaan unit  daycare di satuan kerja di Kemlu.

Sementara itu, penerapan PUG dan PRRG adalah bukti konsistensi Indonesia terhadap ratifikasi yang telah dilakukan Indonesia  pada Convention on the Elimination  of All Forms of Discrimination Againts Women, Convention on The Rights of the Child dan Convention on The Rights of People with Disabilities.

Dok. FasMed Kemlu RI
"Artikel 18 CRC memandatkan negara untuk  menghormati baik suami maupun istri untuk dapat bersama - sama mengasuh anak. Untuk sasaran tersebut,  negara diharuskan menyediakan support services kepada para orangtua yang bekerja di luar rumah. "ucapnya

Sejalan dengan tupoksi Kemlu, penerapan strategi PUG melalui PRRG juga ditujukan dalam rangka memperbaiki pelayanan publik dengan kepedulian pada WNI yang mengalami masalah.

Selama diskusi, mengemuka pandangan bahwa pengarustamaan gender adalah kesempatan  yang sama atau equal opportunities.

Banyak pandangan mengetengahkan bahwa gender adalah wanita. Namun pengarustamaan gender adalah kesempatan yang sama, manfaat yang sama, keuntungan yang  sama bagi pria dan wanita.

Sebagai informasi, Kemlu RI telah lama mengadopsi hal ini. Baik penerimaan maupun promosi pegawai hanya melihat kompetensi, bukan gender. Namun selalu ada ruang untuk berkembang dan upaya ini akan terus dilakukan secara terus-menerus.

Dari segi statistik, saat ini Kemlu sudah memiliki 34,25% pegawai wanita, diatas persyaratan nasional yang  mensyaratkan 30%.




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/Lorcasz