GAZA,
- Kedutaan Besar RI untuk Mesir melepaskan tiga kendaraan ambulans menuju
perbatasan Mesir dan Palestina, Rafah.
Dok. KBRI Cairo |
Sebagaimana
dilansir dari laman Kemlu mengatakan dua buah ambulans berasal dari Komite
Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP)s dan satu dari Aksi Cepat Tanggap (ACT).
KBRI
Cairo terus melakukan komunikasi dan
koordinasi dengan Kemlu Mesir, dan pihak-pihak terkait di Mesir berkaitan
dengan penyampaian 5 mobil ambulan yang berasal dari 4 organisasi relawan
(Komite Nasional untuk Rakyat Palestina- KNRP, Bulan Sabit Merah- BSM Jakarta
Raya, Aksi Cepat Tanggap- ACT, dan Pos Keadilan Peduli Ummat-PKPU).
Pemerintah
Mesir memberikan pemberian izin bagi
lima ambulan LSM untuk disampaikan ke Jalur Gaza pada tanggal 20 Oktober 2014,
namun menyusul peristiwa serangan teroris di salah satu check point di wilayah Sinai, 24 Oktober 2014, yang
menewaskan 30 tentara Mesir, sejak tanggal 25 Oktober 2014 diberlakukan state
of emergency dan jam malam di Sinai.
Menyusul
tiga ambulans yang sudah diberangkatkan, dua ambulans lagi masih dalam proses
administrasi untuk pengeluaran dari wilayah zona bebas di Alexandria.
Dubes
Nurfaizi Suwandi menyampaikan bahwa bantuan ini sangat diperlukan bagi warga
Palestina dan merupakan sumbangan dari warga negara Indonesia.
Pemerintah
berharap semoga bantuan ini dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya bagi
rakyat Palestina yang berada di Jalur Gaza. Diharapkan bahwa misi ini dapat
berjalan lancar dan selamat sampai ditujuan.
Kontak
Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/Lorcasz