TOKYO,
- Seraya berpacu dengan waktu dalam membebaskan warganya yang disandera pihak
ISIS membuat Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mencoba melobi negara-negara Arab
agar bisa menyelesaikan sebelum batas waktu yang ditetapkan.
Sebagaimana
dikutip Channel News Asia, PM Abe sekembalinya dari kunjungan ke kawasan Timut
Tengah langsung menggunakan segala rute dan jalur diplomatic untuk memastikan
dua warganya bebas.
![]() |
Istimewa |
“Kami
berpacu dengan waktu, tapi pemerintah akan melakukan upaya maksimal. Saya telah
memerintahkan pemerintah menggunakan seluruh jalur dan rute diplomatic untuk
memastikan pembebasan dua warga,”ucap PM Abe
Salah
satu yang dilakukan dalam pembicaraan dengan pemimpin Arab yaitu Raja Jordania
Abdullah, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas
serta Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi.
Abe
pun menegaskan bahwa negaranya tidak akan tunduk pada terorisme dan kemungkinan
besar tidak akan membayar tebusan.
“Jepang
tidak akan tunduk dengan terorisme. Jepang akan melakukan yang terbaik untuk
melawan terorisme pengecut dan bekerja sama dengan komunitas internasional,”ucapnya.
Seperti
diketahui, ISIS menyandera dua warga Jepang serta meminta tebusan USD200 juta
atau lebih dari Rp2,4 tirliun untuk tebusan dari dua warga negeri sakura ini
yang diketahui bernama Kenji Goto berprofesi sebagai jurnalis dan Haruna Yukawa
(kontraktor).
Batas
waktu penyerahan tebusan sendiri pukul 14.50 waktu Jepang pada Jumat (22/1).
menurut para penculik ini, jumlah yang mereka ajukan setara dengan nominal
bantuan yang diberikan Abe kepada negara-negara yang menggempur mereka.
Kontak
blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/Lorcasz