Jumat, 23 Januari 2015

Raja Abdullah Dimata Obama

WASHINGTON DC, - Kematian Raja Saudi, Abdullah menyisahkan satu cerita salah satunya adalah Presiden Amerika Serikat yang menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga dan masyarakat Saudi.

“Dengan segala hormat saya haturkan belasungkawa secara pribadi dan simpati dari rakyat Amerika kepada keluarga Raja Abdullah bin Abdulaziz dan rakyat Arab Saudi,”ucap Obama.

Menurut Obama, kehidupan Abdullah telah dilaluinya sebelum lahirnya negeri tersebut yang modern sehingga menjadi kekuatan utama ekonomi global serta pemimpin negara Arab serta Islam.

Selain itu menurut Obama, Abdullah telah mengambil langkah tegas dalam inisiatif perdamaian Arab termasuk gagasan yang akan mengharumkan namanya dalam perdamaian kawasan

“Abdullah telah mengambil langkah tegas dalam inisiatif Perdamaian Arab, sebuah gagasan yang akan mengharumkan namanya dalam upaya perdamaian kawasan. AS dan Saudi telah menjalin sebuah kerja sama untuk menghadapi tantangan global,”ucap Obama

Menurut Obama, Raja Abdullah dikenal sebagai pemimpin jujur serta memiliki keberanian untuk membela keyakinannya, salah satunya adalah keteguhan.

“Sebagai pemimpin, dia sangat jujur dan memiliki keberanian untuk membla keyakinan. Salah satu keyakinannya adalah keteguhan dan hasratnya untuk pentingnya hubungan AS-Saudi sebagai kekuatan pembawa stabilitas dan keamanan di Timur Tengah dan sekitarnya,”ucap Obama.

Sebagai informasi, Abdullah menjabat Raja pada tahun 2005 setelah kakaknya, Raja Fahd meninggal dunia. Sebagai penggantinya Putera Mahkota sekaligus Menteri Pertahanan Saudi sejak 2012, Salman.

Salman yang berusia 79 tahun ini sebelumnya adalah gubernur provinsi Riyadh selama lima dekade.



Kontak Blog > ervanca@Gmail.com

Twitter.com/Lorcasz