Kamis, 22 Januari 2015

Inggris Akan Tekan Produsen Jual Produknya dengan Kemasan Polos

LONDON, - Pemerintah Kerajaan Inggris akan melakukan segala hal dalam meningkatkan kesehatan masyarakat salah satunya dengan memaksa perusahaan rokok menjual produk dengan tampil polos tanpa mereka.

Hal ini terbukti dengan adanya upaya meloloskan undang-undang yang memaksa perusahaan rokok dengan menjual produk dengan kemasan polos tanpa mereka sebelum Maret mendatang.
Ilustrasi - Istimewa

Langkah yang diambil pemerintah ini sejalan dengan dilakukan sesama persemakmuran, Australia yang sukses memaksa produsen rokok untuk menjual produknya dalam bungkusan warna hijau dengan gambar dampak negatif merokok.

Menurut Menteri Muda Kementerian Kesehatan Inggris, Jane Ellison mengatan bahwa penerapan kemasan polos ini sebagai jawaban proporsional dan bisa dibenarkan.

“ini jawaban proporsional dan bisa dibenarkan. Peraturan ini akan membuat kami bisa mewujudkan prospek menciptakan satu generasi bebas merokok semakin mendekati kenyataan,”ucapnya.

Apa yang dilakukan pemerintah mendapatkan positif dari Partai Buruh namun tetap mengkritik bahwa kabinet Cameron bergerak terlalu lambat setelah anggota parlemen menyetujui kebijakan ini setahun lalu.

Walau mendapatkan dukungan dari partai oposisi namun tindakan yang dilakukan pemerintah mendapatkan tentangan dari perusahaan rokok bahwa kotak rokok sebagaimana diajukan pemerintah akan meningkatkan pemalsuan serta penyeludupan rokok.

Sebagaimana informasi yang beredar terkait dengan tampilan bungkus rokok polos, penjualan rokok menurun hingga 3,4 persen pada 2013 dibandingan 2012..

Data ini sebenarnya ditutupi oleh Australia untuk karena bersifat sensitif. terkait dengan kebijakan ini lima negara penghasil rokok, Republik Dominika, Honduras, Ukrainan, Kuba dan Indonesia mengajukan tuntutan kepada WTO atas kebijakan yang diajukan negeri kangguru tersebut.

Persidangan atas tuntutan ini baru akan dimulai pada Mei dan keputusannya tidak dikeluarkan sebelum tahun 2016.

Selain itu produsen rokok, Philip Morris Asia Ltd pun mengadukan sistem pembungkusan rokok ini ke Pengadilan Arbitrase Internasional.




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/Lorcasz.