Senin, 01 Desember 2014

Melihat Kehidupan Palestina Melalui Photo

Dok Lorcasz

JAKARTA,– Berbicara tentang Palestina maka yang terlintas dipikiran adalah kondisi konflik yang terjadi dengan Israel lantas bagaimana situasi serta kondisi para penduduk mereka sehari-hari.

Hal inilah yang coba diberikan kepara para siapapun yang ada di negeri ini oleh Kedutaan Besar Palestina di Jakarta bekerja sama dengan United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) serta Badan Penerangan PBB (UNIC)

Ada sekitar 40 foto yang merepresentasikan bagaimana kehidupan dan aktivitas sehari-hari warga Palestina mulai dari anak-anak hingga orangtua, serta ada tampilan bagaimana hubungan antara Indonesia dengan Palestina dari tahun ke tahun.

Bahkan dalam photo ini ditampilkan bagaimana Presiden Palestina kala itu Yasser Arafat yang kini telah tiada mencium kening Megawati Soekarnoputri layaknya kecupan bapak kepada anak.

Terkait dengan acara ini menurut Kepala Bidang Hubungan Donatur Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Virginia Villar-Arribas yang langsung datang dari Jerusalem mengatakan bahwa pameran photo ini membawa banyak orang untuk melihat kembali perjalanan panjang negara itu dan mengajak untuk lebih merefleksikan sebagai masalah kemanusiaan yang harus mendapat perhatian.

“Pameran ini membawa kita melihat perjalanan Palestina yang panjang dan mengajak kita untuk merefleksikan ini sebagai masalah kemanusiaan yang harus mendapat perhatian,”ucapnya.

Sementara itu, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi mengapresiasikan adanya pameran foto ini agar tetap menjaga cerita tetap hidup dalam gambar serta yang penting menurutnya adalah harus dimengerti orang bagaiamana negaranya terutama penduduk diserang dan bertahan.

“Ini kisah nyata, Terima kasih untuk menjaga cerita ini agar tetap hidup dalam gambar. Yang paling penting yang harus dimengerti orang, eksebisi ini menceritakan secara implisit asal mula Palestina, melalui eksebisi ini semua orang ingat bagaimana orang-orang di Palestina diserang dan bertahan,”ucapnya.

























Sementara itu menurut Direktur Pusat Penerangan PBB (UNIC) Michele Zaccheo mengatakan bahwa apa yang terjadi di kawasan tersebut yang ditampilkan adalah mereka korban konflik politik yang berujung pada kemanusiaan bukan agama.

“Ini bukan konflik agama, ini konflik politik yang menyangkut kemanusiaan,”ucapnya.

Pameran ini sendiri akan berlangsung di dua tempat yang pertama Museum National dari hari ini hingga 4 Desember 2014.


Kemudian dilanjutkan di Perpustakaan Nasional, Salemba-Jakarta mulai 6 Desember hingga 13 Desember 2014 dan gratis.


for info > ervanca@gmail.com
twitter.com/Lorcasz