JAKARTA,
- Untuk membantu pencarian terhadap pesawat Air Asia QZ8501 terutama kotak
hitam, pemerintah Kerajaan Inggris Raya mencoba membantu dengan mengirimkan
seorang tenaga ahli untuk membantu mencari kotak hitam.
Dalam
keterangan persnya dari Kedutaan Besar Kerajaan Inggris Raya untuk Indonesia
mengatakan penyidik dari Air Accident Investigation Branch (AAIB) akan
bergabung dengan tim ahli dari Singapura.
Sebelum
menurunkan seorang penyidik, pihak kedutaan juga telah mengkonfirmasi bahwa
warganya ada yang menjadi korban dari maskapai penerbangan tersebut bernama
Choi Chi Man
Sebagaimana
dilansir media Inggris, Choi Chi Man adalah seorang pengusaha energy asal
Inggris, dalam penerbangan tersebut, Man bersama dengan puterinya yang berusia
dua tahun.
Dalam
profilnya yang beredar, Choi lahir di Hull dan lulus pendidikan dari University
of Essex pada tahun 1988.
Sementara
itu, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Kerajaan Inggris Raya untuk
Indonesia, Moazzam Malik menyampaikan turut simpati dan duka cita atas kejadian
maskapai Air Asia QZ8501.
“Atas
nama warga Inggris dan Pemerintah Ratu Elizabeth, saya ingin menyampaikan
belasungkawa yang terdalam kepada para keluarga penumpang dan awak. Pikiran dan
doa kami bersama mereka pada masa sulit seperti ini,”ucap Dubes yang mahir
berbahasa Indonesia ini.
Dubes
Malik juga mengatakan bahwa badan yang akan menyelidiki kotak hitam QZ8501
memiliki pengalaman luas serta keahlian dan dinyakini bisa membantu menemukan
perangkat penting tersebut di tengah laut.
Kontak
Blog > ervanca@Gmail.com
Twitter.com/Lorcasz