MADRID, - Ini kabar gembira bagi para pria yang merasa
kehilangan rambutnya dan menjadi botak tanpa harus menggunakan transplantasi.
Adalah Doktor Mirna Perez-Moreno seorang ahli kanker dari Spanyol National Cancer Research Center
di Madrid yang tidak sengaja melakukan pengujian obat anti-inflamasi dengan
media tikus.
Dalam pengusjian ini dirinya terkejut menemukan bulu
ekstra pada tikus, usut punya usut kenapa ada hal tersebut ternyata faktor
makrofag yang berasal dari sel-sel darah putih atau monosit.
Sel tersebut diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh
untuk melawan infeksi dan membersihkan jaringan yang sudah mati.
“Makrofag diaktifkan sel induk terdekat yang bertanggung
jawab untuk pertumbuhan rambut,”ucapnya.
Moreno juga mengatakan bahwa folikel dapat dirangsang
untuk tumbuh tanpa membutuhkan transplatansi rambut dan ini menjadi tantangan saat ini dibidang sel induk
adalah untuk mempromosikan regenarsi tanpa perlu transplatansi.
Sebagai informasi, Makrofag sendiri memliki peranan
kunci dalam lingkungan sel induk dimana sebagai modulator dalam proses regenerative
kulit, melampaui fungsi utamanya sebagai sel kekebalan.
Pada penelitian sebelumnya sudah diidentifikasi sinyal
dari kulit yang membantu pertumbuhan rambut dengan cepat, namun secara persis
bagaimana jenis sel melakukan ini belum diketahui dan masih dalam perdebatan.
Namun para peneliti percaya apa yang mereka teliti
bisa mempengaruhi pendekatan untuk regenerasi jaringan penuaan serta kanker
karena sel makrofag diaktifkan maka akan berdampak pada tumbuhnya rambut yang
baru walau media penelitian baru pada tikus namun kedepannya akan dicoba kepada
manusia.
Kontak Blog > ervanca@Gmail.com
Twitter.com/Lorcasz