Jumat, 19 Desember 2014

Indonesia Sambut Positif Kembalinya Hubungan AS-Kuba

JAKARTA, - Pulihnya kembali hubungan antara Amerika Serikat dengan Kuba yang sempat membeku selama hampir 50 tahun lebih disambut positif oleh dunia termasuk Indonesia

Melalui siaran persnya yang dikirimkan melalui email, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri RI menyambut baik rencana pemulihan hubungan kedua negara tersebut .

Istimewa
“Indonesia menyambut baik rencana pemulihan hubungan AS-Cuba termasuk hubungan diplomatic antara kedua negara tersebut,”demikan isi penjelasan Kemlu RI

Pemerintah Indonesia selalu menyerukan pencabutan embargo ekonomi terhadap Kuba yang berdampak buruk bagi kehidupan ekonomi dan social rakyat Kuba.

Seperti diketahui, pencabutan embargo ini disampaikan melalui pemungutan suara di forum PBB yang telah berlangsung sebanyak 23 kali sejak tahun 1992.

Pada pemungutan terakhir pada 28 Oktober 2014 lalu, Indonesia tetap mendukung rancangan resolusi PBB : Necessity of ending the economic, commercial and financial embargo imposed by the United States of America against Cuba yang kemudian didukung oleh 188 negara dan diadopsi menjadi dokumen resolusi PBB No. A/69/5.

Sebagai informasi, Kuba dan Amerika Serikat adalah musuh abadi yang sudah diketahui secara global dimana secara ideology sejak revolusi 1959 dimana menempatkan Fidel Castrol, kaka daripada pemimpin Kuba saat ini, Raul Castro.

Terkait dengan situasi tersebut, Amerika Serikat memutuskan  hubungan diplomatic dengan Kuba pada tahun 1961 karena negara tersebut menjadi kiri dan sekutu dekat Bekas Uni Sovyet di pulau yang terletak hanya 140 kilometer dari Florida.

Efek dari pemutusan hubungan diplomatic tersebut penuh dengan drama seperti krisis mata-mata, pengungsi dan yang paling fenomenal adalah rudal Kuba pada Oktober 1962 yang membuat gembar dunia terancam perak nuklir.

Fidel Castro sendiri akhirnya memberikan mandate negara kepada adiknya Raul Castro pada tahun 2008 lalu dengan mempertahankan sistem politik satu partai.


Kontak Blog > ervanca@Gmail.com

Twitter.com/Lorcasz