MADRID, - Saudara perempuan Raja Felipe VI dari
Spanyol, Cristina de Borbon akan segera diadili dalam sebuah kasus yang membuat
de Borbon tercatat sebagai anggota kerajaan Spanyol pertama yang dihadapkan
dalam pengadilan.
Sebagaimana dilansir dari media setempat, Cristina de
Borbon akan diadili dalam kasus penggelapan pajak, dimana jaksa penuntut telah
melakukan penyelidikan terhadap suami Cristina yang anggota tim bola tangan
olimpiade Spanyol Inaki Urdangarin selama empat tahun.
Sedangkan Pengadilan Tinggi Kepulauan Balearic
mengatakan bahwa jaksa penuntut akan mengadili Cristina yang berusia 49 tahun
bersama Urdangarin dan 15 orang lainnya dalam kasus yang melibatkan badan amal
Yayasan Noos milik Urdangarin.
Sementara Cristina dan suaminya membantah melakukan
kesalahan dalam kasus yang dipicu dasar pengaduan penggiat anti-korupsi bernama
Manos Limpias atau tangan bersih.
Urdangarin sendiri dikenai tuduhan melanggar kewajiban
hukum, menggelapkan uang negara serta penipuan, menjual pengaruh dan pencucian
uang.
Sedangkan Cristina dituduh melakukan dua kejahatan
pajak. Namun tuduhan ini membuat pengacara pasangan ini Miguel Roca terkejut
dan tidak biasa dalam dunia hukum Spanyol.
“Ini situasi yang serius, mengejutkan dan tidak biasa,”ucapnya.
Sebagai informasi, Undang-Undang Spanyol hanya
mengijinkan tertuduh menghindari pengadilan jika korban satu kejahatan dalam
kasus ini pemerintah Spanyol tidak mendukung tuduhan itu dan ini yang terjadi
dalam kasus Cristina.
Selain akan diadili, pasangan ini diperintahkan untuk
menyerahkan simpanan dana kepada pihak pengadilan untuk menutup kemungkinan
uang ganti rugi sebesar 2,6 juta euro untuk Cristina dan 15 juta euro untuk
Urdangarin.
Dan mereka diberi waktu 20 hari untuk menyerahkan uang
simpanan tersebut atau asset yang mereka punya akan disita negara.
Kontak Blog > ervanca@Gmail.com
Twitter.com/Lorcasz