Senin, 22 Desember 2014

Kasus Korupsi, Saudara Raja Spanyol Diadili

MADRID, - Saudara perempuan Raja Felipe VI dari Spanyol, Cristina de Borbon akan segera diadili dalam sebuah kasus yang membuat de Borbon tercatat sebagai anggota kerajaan Spanyol pertama yang dihadapkan dalam pengadilan.

Sebagaimana dilansir dari media setempat, Cristina de Borbon akan diadili dalam kasus penggelapan pajak, dimana jaksa penuntut telah melakukan penyelidikan terhadap suami Cristina yang anggota tim bola tangan olimpiade Spanyol Inaki Urdangarin selama empat tahun.

Sedangkan Pengadilan Tinggi Kepulauan Balearic mengatakan bahwa jaksa penuntut akan mengadili Cristina yang berusia 49 tahun bersama Urdangarin dan 15 orang lainnya dalam kasus yang melibatkan badan amal Yayasan Noos milik Urdangarin.

Sementara Cristina dan suaminya membantah melakukan kesalahan dalam kasus yang dipicu dasar pengaduan penggiat anti-korupsi bernama Manos Limpias atau tangan bersih.
Urdangarin sendiri dikenai tuduhan melanggar kewajiban hukum, menggelapkan uang negara serta penipuan, menjual pengaruh dan pencucian uang.

Sedangkan Cristina dituduh melakukan dua kejahatan pajak. Namun tuduhan ini membuat pengacara pasangan ini Miguel Roca terkejut dan tidak biasa dalam dunia hukum Spanyol.
“Ini situasi yang serius, mengejutkan dan tidak biasa,”ucapnya.

Sebagai informasi, Undang-Undang Spanyol hanya mengijinkan tertuduh menghindari pengadilan jika korban satu kejahatan dalam kasus ini pemerintah Spanyol tidak mendukung tuduhan itu dan ini yang terjadi dalam kasus Cristina.

Selain akan diadili, pasangan ini diperintahkan untuk menyerahkan simpanan dana kepada pihak pengadilan untuk menutup kemungkinan uang ganti rugi sebesar 2,6 juta euro untuk Cristina dan 15 juta euro untuk Urdangarin.

Dan mereka diberi waktu 20 hari untuk menyerahkan uang simpanan tersebut atau asset yang mereka punya akan disita negara.



Kontak Blog > ervanca@Gmail.com

Twitter.com/Lorcasz