Sabtu, 27 Desember 2014

Polisi AS Manfaatkan Jejaring Social Ungkap Kejahatan

WASHINGTON DC, - Peran jejaring social seperti Facebook ternyata cukup ampuh untuk mengungkap kejahatan bahkan menangkap sang pelaku.

Sebagaimana dilansir sebuah media, Hakim Federal Amerika Serikat telah memberikan lampu hijau kepada pada aparat hukum untuk membuat akun palsu di social media agar bisa berinteraksi dengan akun pribadi milik tersangka untuk mendalami kejahatan yang dilakukannya.

Selain memperbolehkan membuat akun anonim, polisi juga diizinkan untuk menggunakan temuan mencurigakan pada laman akun tersebut sebagai barang bukti yang menguatkan di pengadilan.

Adalah William Martini, seorang Hakim pengadilan distrik di Amerika Serikat yang menolak mosi terdakwa di pengadilan karena menganggap barang bukti yang dikumpulkan petugas polisi dari laman instragram pelaku adalah tidak kuat.

Hal ini terkait dengan pendapat dari seorang terdakwa bernama Daniel Gatson mengatakan polisi tidak memiliki hak untuk mencari bukti-bukti melalui akun instagramnya.

Namun hakim Martini mengatakan sejak Gatson menyetujui untuk menerima permintaan pertemanan dari sebuah akun palsu yang dibuat aparat maka hal tersebut secara otomatis dianggap setuju untuk aparat melihat foto dan informasi lain yang diposting ke laman pribadinya.

Namun kebijakan hakim ini membuat Facebook dan Instagram geram karena merasa terganggu dengan penyataan yang membuat para pengguna mereka telah setuju akan laman privasinya dibongkar hanya lewat akun palsu milik penegak hukum.

Bahkan tindakan ini sudah diprotes melalui sebuah surat ke Badan Federal AS bidang Narkotika dan Obat, (DEA) pada tahun 2014 dan meminta para agen itu untuk menghentikan kegiatan membuat akun palsu.

Keberatan tindakan ini disampaikan Kepala Petugas Keamanan Facebook, Joe Sullivan yang mengatakan tindakan ini bisa mengancam

“Tidakan menipu DEA telah mengancam intergritas komunitas kami.Menggunakan Facebook untuk mencari kesalahan orang lain membuat pengguna merasa kurang aman dan aman ketika menggunakan layanan kami,”ucapnya.



Kontak blog > ervanca@Gmail.com

Twitter.com/Lorcasz