Jumat, 12 Desember 2014

Bank Agris Jalin Kemitraan dengan Nurbaya Initiavtive

JAKARTA, - Satu lagi kegiatan yang dilakukan oleh Nurbaya Initiative dalam mendukung pengembangan Kinerja UMKM Indonesia, dengan peningkatan penjualan melalui transaksi online. Kali ini melalui kerjasama dengan Bank Agris dalam memberikan Fasilitas Pembiayaan dan Teknologi bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Sebagaimana diinformasikan melalui email Wakil Direktur Utama Agris, Bang Nathan Christian mengatakan salah satu upaya yang dapat ditempuh perbankan Indonesia adalah dengan menyalurkan kredit ke sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

”Salah satu upaya yang dapat ditempuh perbankan indonesia adalah dengan menyalurkan kredit ke sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Di Era Digital yang maju seperti sekarang ini, platform e-commerce tentu sangat mendorong penyaluran kredit melalui perbankan kepada seluruh pelaku UMKM dan tentu akan dapat meningkatkan penjualan transaksi online di dalam negeri maupun dari luar negeri” ucapnya.

Hal ini didukung oleh pernyataan Founder Nurbaya Initiative, Andy Sjarif dimana bahwa UKM adalah tulang punggung negara ini dengan memberikan akses mereka untuk berjualan online.

“Kita tahu bahwa UMKM adalah tulang punggung negara ini. Memberikan akses mereka untuk berjualan online adalah kewajiban untuk kita semua yang ingin membantu membesarkan para UMKM di Indonesia. Dengan perjanjian ini saya melihat bahwa Bank Agris jelas memiliki komitmen ini”

Adapun pembiayaan modal kerja ini diberikan kepada seluruh pelaku UMKM yang sudah menjadi nasabah/anggota dan/atau yang akan menjadi anggota proyek percontohan di empat kota di wilayah Jawa: yaitu Solo, Semarang, Bandung, dan Surabaya. Tak heran apabila kerjasama ini kedepannya diharapkan akan mampu memberikan nilai tambah bagi pelaku UMKM.

Bank Agris dibantu oleh Nurbaya Initiative dalam memfasilitasi calon-calon debitur, dengan monitoring kegiatan usaha dari para pelaku UMKM yang mendapatkan modal kerja dan kunjungan ke tempat usahanya, sehingga kami tetap dapat menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit.

Sementara itu, MC Vera Afianti, Direktur Pengembangan Bisnis dan Operasional Bank Agris menambahkan, “ Dengan adanya kerjasama ini, secara tidak langsung, Bank Agris juga mendukung program pemerintah dalam meningkatkan perkembangan ekonomi kreatif dan financial iclusion”.

Sebagai informasi, PT. Bank Agris, berkedudukan di Jakarta, didirikan pada tahun 1973, pada awalnya bernama PT. Finconesia yang merupakan Lembaga Keuangan. 

Pada tahun 1993, PT. Finconesia berubah menjadi bank umum dengan nama PT. Bank Finconesia yang kemudian merubah nama menjadi PT. Bank Agris pada tahun 2008. 

PT Bank Agris adalah Lembaga Keuangan Bank yang telah ditunjuk sebagai Bank Devisa Persepsi. Ditahun 2014, PT. Bank Agris telah melakukan Penawaran Umum Perdana Saham.

PT. Bank Agris telah memilik 19 jaringan kantor operasional terbagi 10 propinsi di 12 kota di Indonesia yaitu Jakarta, Bogor, Tangerang, bandung, Semarang, Solo, Surabaya, Pontianak, Bandar Lampung, Pekanbaru, Palembang, dan Medan.

Bank Agris juga telah tergabung dengan Jaringan Prima untuk melayani kebutuhan Nasabahnya untuk melakukan Penarikan Tunai dan Transfer Antar Bank melalui seluruh Mesin ATM yang berlogo ”’Prima”.

Mesin ATM Bank yang berlogo Prima kurang lebih berjumlah 73.000 tersebar diseluruh Indonesia,. Kartu ATM Bank Agris juga telah dapat digunakan sebagai Kartu Debit di lebih dari 293.000 mesin EDC di berbagai merchant berlogo Prima Debit atau Debit BCA.

Di tahun 2015, Bank Agris akan menambah jaringan kantor. Kantor Fungsional yang ditujukan untuk penyaluran kredit Makro Agris Solusi dimana penambahan ini adalah sejumlah 9 kantor Fungsional di Kediri, Jember, Purwodadi, Magelang, Subang, Garut, Pekalongan, Kudus, dan Bogor.

Berdiri sejak tahun 2010, PT. SITTI (induk usaha Nurbaya Initiative) adalah yang pertama menciptakan paltform iklan kontekstual dalam bahasa Indonesia.

PT. SITTI kemudian membentuk anak perusahaan yang bernama PT. Nurbaya Artha Prama (“Nurbaya Initiative”) yang bekerjasama dengan sejumlah mitra telah menciptakan ekosistem online yang terintegrasi dan siap digunakan untuk membantu UMKM dalam hal :

Pembuatan Toko Online

Fasilitas pembayaran elektronik (e-payment)

Menyediakan layanan jasa pengambilan produk dari penjual dan pengiriman ke pembeli untuk 182 kota di Indonesia

Pengembangan usaha berdasarkan analisis data transaksi penjualan online

Bantuan Pemasaran Online dari Digital Entrepreneur muda yang fasih internet

Tim “Relationship Management” yang akan menyediakan solusi dari berbagai permasalahan UMKM

Pengembangan usaha selanjutnya yang dilakukan oleh Nurbaya Initiative adalah dalam bentuk penawaran kepada beberapa BPR dan lembaga keuangan non-BANK terkemuka untuk mendayagunakan kemampuan penuh dari platform e-commerce ini demi peningkatan usaha nasabah UMKM yang mereka miliki.

Platform ini juga bermanfaat bagi UMKM yang belum memiliki akses ke pasar keuangan untuk mendapatkan pendanaan, yaitu dengan adanya kemampuan kinerja mereka secara modern dan tepat waktu.

Kontak Blog > ervanca@Gmail.com

Twitter.com/Lorcasz