JAKARTA, - Apa yang terjadi ketika ibu
yang telah melahirkan dan bersama kita selama ini tiba-tiba tidak mengingat
siapa diri kita bahkan tidak mengenal lingkungan sekitar.
Hal ini pasti dialamin oleh sejumlah orang yang
memiliki ibu dengan usia menjelang uzur tapi apakah ini wajar ternyata tidak
kejadian ini adalah awal dari sebuah penyakit bernama Alzaimer
Kisah di atas juga pernah dialami oleh DY Suharya yang
meluncurkan sebuah buku berjudul Ketika Ibu Melupakanku di Jakarta.
Bertepatan dengan Hari Ibu buku yang ditulis bersama
dengan Dian Purnomo ini berkisah tentang pengalaman DY dimana ibunya tervonis
kena Alzheimer pada tahun 2009 dimana penyakit ini menurunkan fungsi otak yang
menyebabkan sang bunda mengalami gangguan ingatan, penilaian dna juga sulit
berpikir.
Akibat penyakit ini yang kurang dikenal membuat DY
memilih menghindar dengan kegiatan kuliah dan bekerja di luar negeri dengan
melihat disfungsional sang ibu dengan menunjukkan gejala tidak wajar seperti
meributkan hal yang sepele, sering lupa dengan hal kecil dan perasaan minder
yang berlebihan.
“Saya sangat menyesal karena buta sekali dengan
kondisi yang sebetulnya sedang dihadapi ibu karena tadinya kami pikir
gejala-gejala ditunjukkan itu berhubungan dengan karakternya. Ketika tahu ibu
dideteksi Alzheimer, saya sangat terpukul tetapi saya juga mulai peduli dengan
ibu,”ucapnya.
DY juga mengatakan bahwa melalui buku ini selain
mengajak masyarakat untuk peduli akan penyakit ini selain itu juga menyemangati
mereka yang sedang mendampingi keluarga yang menderita penyakit serupa untuk
tidak patah semangat.
“Penderita Alzheimer sangat membutuhkan pendampingan
dari orang-orang terdekat. Karena mereka mengalami kepikunan dan kerusakan pada
otaknya, jadi sangat bergantung pada orang lain”ucapnya.
Sebagai informasi,
Alzheimer paling sering ditemukan pada orang tua berusia sekitar 65
tahun ke atas. Penyakit ini mematikan sel saraf di dalam otak sehingga penderitanya
mengalami kepikunan dan tidak bisa beraktivitas sendiri karena kerusakan pada otaknya.
Pada stadium lanjut, seluruh aktivitas si penderita akan
sangat bergantung pada orang lain. Oleh karena itu keberadaan keluarga menjadi sangat
penting untuk mendukung penderita.
Menurut data yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) diestimasi sekitar satu juta penduduk Indonesia menderita Alzheimer pada 2011,
dan diprediksi mencapai tiga juta penderita pada 2050.
Buku Ketika Ibu Melupakanku cetakan Gramedia Pustaka Utama
ini bisa diperoleh pada toko buku kesayangan anda dengan Rp45.000,
Kontak Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/Lorcasz
Photo taken from Xiaomi RedMi 1S