JAKARTA, – Ada sekitar 3,4 juta orang
hidup dengan HIV di sebelas negara anggota WHO di Kawasan Asia Tenggara.
Angka ini disampaikan Dr Poonam Khetrapal Singh,
Direktur WHO untuk Asia Tenggara dalam sebuah pernyataannya menyambut Hari AIDS
Sedunia
Menurut Poonam angka tersebut dua belas kali lipat
dari 83 ribu orang pada tahun 2004 ditempat yang sama.
“Di 11 negara anggota WHO Kawasan Asia Tenggara, ada
sekitar 3,4 juta orang hidup dengan HIV. 1,1 juta diantaranya ini telah
mendapatkan dukungan kesehatan yang diperlukan. Angka tersebut 12 kali lipat
dari 83 ribu orang di tahun 2004.
Menurut diplomat lulusan Edinburg ini mengatakan bahwa
Epidei HIV di kawasan Asia Tenggara terkonsentrasi pada populasi yang paling
rentan terhadap penularan virus tersebut yaitu transgender, pengguna narkoba
suntik karena tidak mengetahui status HIV mereka.
“Epidemi HIV di kawasan Asia Tenggara terkonsentrasi
pada populasi yang paling rentan terhadap penularan HIV, laki-laki yang
berhubungan seksual dengan laki-laki (LSL), transgender, pengguna narkoba
suntik, pekerja seks komersil, orang yang dipenjara dan kelompok lain. Walaupun
kita telah berhasil meningkatkan upaya pada populasi rentan, masih 50% dari
kelompok ini tidak mengetahui status HIV mereka,”ucapnya.
Menurut Poonam masih terdapat stigma, diskriminasi dan
hukum yang kurang mendukung terus menjadi hambatan akses terhadap pencegahan,
perawatan dan layanan medis namun banyak keberhasilan yang telah diraih dalam
upaya memerangi penyakit ini di seluruh dunia.
“Stigma diskriminasi dan hukum yang kurang mendukung
terus menjadi hambatan akses terhadap pencegahan, perawatan dan layanan medis.
Banyak keberhasilan telah di raih dalam upaya memerangi HIV, kini di seluruh
dunia 10 orang dengan HIV telah mendapatkan dukungan medis. Upaya terus
bergulir dan kini dipercepat untuk meraih target ambisius, pengentasan AIDS di
tahun 2030,”ucapnya
Poonam juga mengatakan pada hari AIDS Sedunia yang
jatuh pada 1 Desember meminta agar terus memperjuangkan hingga melihat akhir
dari AIDS dan generasi mendatang bebas HIV
“Pada hari AIDS Sedunia mari kita meneruskan
perjuangan kita hingga kita melihat akhir dari AIDS dan generasi mendatang
bebas HIV,”ucapnya.
Sebagai informasi, WHO merilis pembaruan panduan untuk
penggunaan obat antiretroviral sebagai intervensi pencegahan darurat bagi
mereka yang berisiko tinggi terpapar HIV meskipun HIV negative, serta untuk
mencegah dan merawat infeksi yang dialami ODHA.
for info > ervanca@gmail.com
twitter.com/Lorcasz