JAKARTA, - Walau banyak orang awam negeri ini
mengatakan korupsi di Indonesia sedang giat-giatnya namun skor untuk itu semua
masih di bawah rata-rata nilai yang ditentukan.
Hal ini disampaikan Koordinator Program Tata Kelola
Ekonomi Transparency International Indonesia, Wahyudi M Tohar bahwa skor dan
peringkat Corruption Perception Index (CPI) negeri ini pada tahun 2014
mengalami kenaikan namun masih perlu dilakukan perbaikan untuk mencapai skor
rata-rata untuk kawasan ASEAN.
“Pada tahun 2014 ini, skor CPI Indonesia sebesar 34
dan menempati urutan 107 dari 175 negara yang diukur. Skor CPI Indonesia 2014
naik 2 poin sementara peringkat naik 7 peringkat dari tahun sebelumnya,”ucapnya.
Menurut Wahyudi perlu ada perbaikan agar skor CPI
Indonesia meningkat mencapai skor rata-rata CPI negara ASEAN.
“Skor rata-rata ASEAN adalah 39, skor rata-rata Asia Pasific
43, dan rata-rata anggota G20 adalah 54, Indonesia masih butuh 5 point untuk
mencapai rata-rata CPI ASEAN,”tambahnya.
Wahyudi juga menuturkan bahwa sektor yang paling rawan
korupsi adalah sektor public, bisnis, dan penegakan hukum sebab itu menurutnya
perlu adanya peningkatan integritas di ketiga sektor tersebut untuk kurangi
bahkan cegah korupsi.
“Kesimpulan kami, persepsi terhadap pemberantasan
korupsi membaik tetapi persepsi terhadap actor belum banyak berubah, karena itu
perlu ditingkatkan integritas para actor ini,”ucapnya.
Menurutnya kenaikan skor dan peringkat CPI 2014 ini
menunjukkan tingginya harapan warga terhadap komitme Perencanaan Pemberantasan
Korupsi (PPK) Bappenas di era Jokowi-JK serta turunnya keberadaan dan kelaziman
suap akibat efektivitas pemberantasan serta pencegahan korupsi.
Sebagai informasi, tahun 2014 berdasarkan survey TII
secara global terdapat lima negara yang memiliki skor CPI tertinggi negara
tersebut adalah Denmark (92), Selandia Baru (91), Finlandia (89) Swedia (87)
dan Swiss (86).
Sementara lima negara yang memiliki skor rendah adalah
Somalia dan Korea Utara berada di peringkat delapan, Sudan (11), Afghanistan
(12) dan Sudan Selatan (15)
Kontak Info > ervanca@gmail.com
Twitter.com/Lorcasz