Jumat, 05 Desember 2014

Tragedi Oryong 501, Menlu RI dan Korsel Lakukan Pembicaraan

SEOUL, - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melakukan pembicaraan dengan koleganya dari Korea Selatan untuk membahas penanganan dan tindak lanjut daripada para WNI yang menjadi korban tenggelamnya Kapal Oryong 501.

Sebagaimana informasi yang disampaikan Kemenlu melalui email mengatakan Menlu Korsel menyampaikan bahwa hingga saat ini jumlah WNI yang berhasil ditemukan sebanyak 15 orang, 3 orang dalam kondisi selamat dan 12 orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. 3 orang yang selamat dilaporkan dalam kondisi baik.

Menurut Menlu Korsel proses pencarian masih terus berlangsung dan melibatkan 4 kapal Korea, 6 kapal Rusia, serta 1 kapal penjaga pantai dan 1 pesawat milik Amerika Serikat.

Hingga saat ini belum ditentukan batas waktu pencarian korban. Pihak Korsel bahkan akan menambah tim pencarian dengan mengirimkan 2 pesawat patroli dan 1 kapal khusus untuk melakukan pencarian (special rescue vessel).

Terkait rencana penanganan lebih lanjut terhadap para korban, disampaikan bahwa pada tanggal 7 Desember 2014 seluruh korban yang telah ditemukan akan dibawa dengan kapal Oryong 96 menuju pelabuhan Busan, Korsel.

Diperkirakan kapal akan tiba di Busan tanggal 20 Desember 2014 untuk selanjutnya dilakukan proses identifikasi para korban dengan mencocokkan data DNA (ante mortem dan post-mortem). Perusahaan Sajoo Industri juga telah memberikan komitmen untuk menanggung seluruh pembiayaan penanganan dan pemulangan para korban.

Pemerintah Korsel memberikan perhatian yang sangat serius terhadap insiden ini dan satuan tugas khusus yang dibentuk dipimpin langsung oleh Wakil Menteri.

Dalam kaitan ini, Menlu RI telah menyampaikan kesiapan Indonesia untuk mengirim Tim dari Indonesia untuk mendukung proses identifikasi korban (DVI – Disaster Victim Identification) yang akan berlangsung di Busan. Menlu Korsel mengapresiasi kesiapan Indonesia tersebut.


Kontak Blog > ervanca@Gmail.com

Twitter.com/Lorcasz