SEOUL, - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi
melakukan pembicaraan dengan koleganya dari Korea Selatan untuk membahas
penanganan dan tindak lanjut daripada para WNI yang menjadi korban tenggelamnya
Kapal Oryong 501.
Sebagaimana informasi yang disampaikan Kemenlu melalui
email mengatakan Menlu Korsel menyampaikan bahwa hingga saat ini jumlah WNI
yang berhasil ditemukan sebanyak 15 orang, 3 orang dalam kondisi selamat dan 12
orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. 3 orang yang selamat dilaporkan
dalam kondisi baik.
Menurut Menlu Korsel proses pencarian masih terus
berlangsung dan melibatkan 4 kapal Korea, 6 kapal Rusia, serta 1 kapal penjaga
pantai dan 1 pesawat milik Amerika Serikat.
Hingga saat ini belum ditentukan batas waktu pencarian
korban. Pihak Korsel bahkan akan menambah tim pencarian dengan mengirimkan 2
pesawat patroli dan 1 kapal khusus untuk melakukan pencarian (special rescue
vessel).
Terkait rencana penanganan lebih lanjut terhadap para
korban, disampaikan bahwa pada tanggal 7 Desember 2014 seluruh korban yang
telah ditemukan akan dibawa dengan kapal Oryong 96 menuju pelabuhan Busan,
Korsel.
Diperkirakan kapal akan tiba di Busan tanggal 20
Desember 2014 untuk selanjutnya dilakukan proses identifikasi para korban
dengan mencocokkan data DNA (ante mortem dan post-mortem). Perusahaan Sajoo
Industri juga telah memberikan komitmen untuk menanggung seluruh pembiayaan
penanganan dan pemulangan para korban.
Pemerintah Korsel memberikan perhatian yang sangat
serius terhadap insiden ini dan satuan tugas khusus yang dibentuk dipimpin
langsung oleh Wakil Menteri.
Dalam kaitan ini, Menlu RI telah menyampaikan kesiapan
Indonesia untuk mengirim Tim dari Indonesia untuk mendukung proses identifikasi
korban (DVI – Disaster Victim Identification) yang akan berlangsung di Busan.
Menlu Korsel mengapresiasi kesiapan Indonesia tersebut.
Kontak Blog > ervanca@Gmail.com
Twitter.com/Lorcasz