Tampilkan postingan dengan label India. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label India. Tampilkan semua postingan

Minggu, 26 April 2015

PM India pun Merasakan Luka #Pray4Nepal

NEW DELHI, - India sebagai negara tetangga paling dekat dengan Nepal ikut merasakan apa yang terjadi di sana akibat gempa dahysat 7.9 Skala Richter.

Bahkan menurut Perdana Menteri India, Narendra Modi kepada sebuah stasiun radio mengatakan bahwa diri dan warganya merasakan kesedihan kami di Nepal bahkan menurutnya luka Nepal adalah luka India.

“Kami merasakan kesedihan dari saudara kami di Nepal. Luka Nepal adalah luka India, saya dapat membayangkan kengerian dari gempa bumi ini,”ucapnya.

PM Modi sendiri pernah melihat dari jarak dekat bagaimana gempa menghancurkan kawasan Kachchh, India pada 2011 silam. Dirinya juga akan mengerahkan segala daya untuk menyelamatkan sebanyak-banyaknya korban.

“Kami akan mengerahkan segala daya dan upaya untuk menyelamatkan sebanyak-banyaknya korban,”ucapnya.

Sebagai informasi, Nepal diguncang gempa dengan kekuatan 7,9 Skala Richter pada Sabtu (25/4) pukul 06.11 waktu setempat.

Setelah gempa 7,7 masih terdapat gempa dengan skala kecil di beberapa titik bahkan dirasakan di beberapa kota di India. Bangladesh bahkan gunung tertinggi di dunia, Everest pun merasakan kekuatan ini.


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

#Pray4Nepal, Bantuan Internasional Mulai Berdatangan

KATHMANDU, - Beberapa jam pasca gempa hebat yang melanda Nepal membuat dunia internasional pun bergerak cepat dalam meringankan beban warga negara yang terkenal dengan Gunung Everest ini.

Sebagaimana dilansir dari sejumlah media, Palang Merah Internasional Asia Pasific (IFRC) langsung menerjunkan tim ke lokasi kejadian.

Namun sayangnya menurut Kepala Federasi Palang Merah Internasional Asia Pasific (IFRC) Jagan Chapagain mereka terkendalan infrastruktur dan saluran komunikasi membuat kinerja mereka sedikit terhambat.

“Jalanan rusak atau terblokade tanah longsor, jaringan komunikasi terganggu dan menghalangi kami mencapai cabang Palang Merah untuk mendapatkan informasi akurat,”ucapnya.

Sementara itu dari kalangan diplomatic, pemerintah India, Sri Lanka, Inggris dan Tiongkok mulai tiba untuk memberikan bantuan, sementara Australia menggelontorkan dana untuk membantu Nepal.

Sebagai informasi, Nepal diguncang gempa dengan kekuatan 7,9 Skala Richter pada Sabtu (25/4) pukul 06.11 waktu setempat.

Setelah gempa 7,7 masih terdapat gempa dengan skala kecil di beberapa titik bahkan dirasakan di beberapa kota di India. Bangladesh bahkan gunung tertinggi di dunia, Everest pun merasakan kekuatan ini.

Gempa ini merupakan yang terburuk melanda Nepal sejak 80 tahun terakhir.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Sabtu, 25 April 2015

#PrayForNepal, India Salurkan Bantuan

NEW DELHI, - Tidak butuh waktu lama, bantuan internasional pun segera hadir untuk membantu warga Nepal yang membutuhkan akibat gempa dahsyat melanda negeri

Adalah India yang mencoba menyalurkan bantuan kepada warga Nepal dengan menggunakan pesawat Angkatan Udara India C-130 J Super Hercules.  

Sebagaimana dilansir dari The Times of India, pemerintah India mengiriman bantuan personel Angkatan Bantuan Bencana Nasional (National Disaster Response Force) serta kebutuhan logistic ke Nepal.

Selain itu juga akan menyusul 40 tenaga medis dan dokter ke lokasi gempar bersama dengan pesawat A 1L-76

Selain itu, Kementerian Pertahanan India dalam akun twitter mereka mengatakan pihaknya mengirimkan Angkatan Darat Perbatasan (Border Road Organization) serta Angkatan Udara India yang bersiaga penuh jika dibutuhkan.

Sebagai informasi, Nepal diguncang gempa dengan kekuatan besar 7,7 Skala Richter pada Sabtu (25/4) pukul 06.11 waktu setempat.

Setelah gempa 7,7 masih terdapat gempa dengan skala kecil di beberapa titik bahkan dirasakan di beberapa kota di India.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Selasa, 14 April 2015

Jelang KAA, PM India Berhalangan Hadir

BANDUNG, - Jelang perhelatan Konferensi Asia Afrika, salah satu negara peserta tidak bisa menghadirkan pemimpinnya dalam acara tersebut.

Adalah India dimana Perdana Menteri Narendra Modi tidak dapat menghadiri Konferensi Asia Afrika ke-60 yang berlangsung di Jakarta dan Bandung.

Informasi yang beredar bahwa alasan Perdana Menteri Modi tidak bisa hadir dalam acara bersejarah tersebut adanya sidang parlemen dalam membahas anggaran pada 20 April.

Untuk tetap hadir dalam acara tersebut, India mengirimkan pejabat tingkat tinggi yaitu Menteri Luar Negeri negeri tersebut, Sushma Swaraj.

Selain itu Wakil Perdana Menteri India juga akan hadir dan menyampaikan pesan khusus PM Modi kepada Presiden Joko Widodo.

Seperti diberitakan sebelumnya, Utusan Khusus Presiden Joko Widodo yang juga Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir berkunjung ke India untuk menyerahkan undangan KAA secara khusus kepada Perdana Menteri Modi dan menyampaikan permintaan Presiden agar pria kelahiran 17 September 1950 ini bersedia hadir serta memberikan pidato kunci dalam pertemuan Bisnis Asia Afrika (AABS) di Jakarta pada 21 April.

India sendiri dalam Konferensi Asia Afrika berperan sebagai pelopor pada tahun 1955 bersama PM Pakistan, Muhammad Ali Jinnah, PM Burma U Nu, PM Sri Lanka Sir John Kotelawala dan tuan rumah PM Alis Sastroamijoyo.


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Kamis, 02 April 2015

Jelang 60 Tahun KAA, Dubes RI Undang Dubes Non-Resident

NEW DELHI, - Sejumlah Duta Besar dan perwakilan dari Kedutaan Besar negara sahabat untuk Indonesia yang berkedudukan di New Delhi yaitu Bhutan, Burkina Faso, Eritrea, Mali, Niger, DR Congo, Republik Congo, Gabon, Togo, Seychelles dan Uganda hadiri briefing persiapan peringatan ke-60 KAA dan ke-10 NAASP.

Sebagaimana dilansir dari laman resmi Kemlu RI menjelaskan pemberian briefing disampaikan langsung oleh Dubes RI untuk India, Rizali Wilmar Indrakesuma pada Rabu sore tanggal 1 April 2015 bertempat di Wisma Duta KBRI New Delhi.     
         
Kegiatan briefing kepada para Duta Besar tersebut digagas oleh Dubes RI, khususnya dalam rangka mensukseskan peringatan Konferensi Bandung 1955 yang akan digelar pada pertengahan April mendatang di Jakarta dan Bandung.

Bagi Dubes Rizali, forum ini diharapkan dapat memberikan informasi terkini bagi para Duta Besar untuk Indonesia non resident mengenai perkembangan persiapan dan rencana pelaksanaan kegiatan peringatan ke-60 KAA.

“Paling tidak KBRI dapat menanyakan rencana kehadiran para kepala negara dan sejumlah pejabat penting lain dari negara sahabat serta menampung berbagai hal yang ingin diketahui lebih lanjut oleh negara peserta,” ujarnya sebelum acara briefing dilakukan.

Dubes Rizali memberikan informasi secara rinci mengenai rangkaian kegiatan KAA yang dimulai dari pertemuan pejabat senior, tingkat Menteri, pertemuan kepala negara, hingga acara puncak peringatan di Bandung.

Aspek terkait logistik delegasi seperti pengaturan akomodasi, transportasi, Liaison Officer hingga keamanan juga disampaikan dalam pertemuan yang berlangsung selama 2 jam ini.

Para Duta Besar yang hadir sebelumnya juga telah menerima informasi dan dokumen lengkap mengenai pengaturan acara konferensi.

Informasi yang disampaikan Dubes Rizali dapat menjadi pelengkap informasi guna persiapan yang diperlukan bagi delegasi yang akan hadir.

Acara yang digagas Dubes RI tersebut mendapat apresiasi dari Duta Besar RI non resident yang selama ini tidak berkesempatan menerima informasi langsung dari Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta.    

Diharapkan melalui interaksi yang berlangsung hangat antara Perwakilan RI dengan Perwakilan asing untuk Indonesia di India tersebut dapat mendorong partisipasi dan kehadiran negara-negara sahabat pada peringatan bersejarah bagi negara-negara di Asia dan Afrika.

Sebagai informasi, di New Delhi terdapat 11 perwakilan negara Afrika untuk Indonesia, di samping Kerajaan Bhutan yang merupakan wilayah akreditasi KBRI New Delhi.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Selasa, 24 Maret 2015

Tata Motors Luncurkan Armada Terbarunya

JAKARTA, - Produsen otomotif asal India, PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) meluncurkan armada terbarunya yaitu kendaraan mini pick up dengan kapasitas mesin diesel 702.

Informasi yang diterima, bahwa kendaraan keluaran produsen otomotif asal India ini ditujukan untuk kalangan usaha kecil dan menengah di Indonesia.

Kendaraan dengan nama Tata Ace EX2 ini adalah mini diesel pick-up yang ramping serta irit bahan bakar yang mampu dioperasikan baik di perkotaan maupun pedesaan.

Produk ini sebenarnya sudah diperkenalkan pada pameran mobil Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 lalu namun baru ditawarkan pada saat ini.

Soal suku cadang pun, dari TMDI pun sudah menjamin ketersediaan tersebut dalam 24 jam dan tidak dikenakan biaya.

Bahkan TMDI memliliki layanan pendamping jika konsumen menghadapi masalah di tengah jalan dengan menghubungi telepon bebas pulsa di 0-800-1-828200, teknisi Tata Motors pun segera menemui anda.

Selain itu TMDI sudah memiliki sekitar 11 dealer yang tersebar di seluruh Indonesia, untuk Jakarta sendiri terdapat dua tempat. Untuk harganya sendiri pihak TMDI membanderol sekitar Rp72 juta On The Road.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/catatanLorcasz

Senin, 16 Maret 2015

India Percepat Penyelesaian Rencana Aksi Kerja Sama ASEAN-India

NEW DELHI,- India berkomitmen untuk mempercepat penyesaian perumusan rencana aksi kerja sama kemitraan antara ASEAN-India pada 2016-2020.

Hal ini disampaikan Dirjen Kerja sama ASEAN yang juga Ketua SOM ASEAN-Indonesia Dubes I Gusti Agung Wesakan Puja sebagaimana dilansir dari laman resmi Kemlu RI.

“Dalam 17th ASEAN-India Senior Officials’ Meeting (SOM), India menegaskan kembali komitmennya untuk menyelesaikan secara cepat proses perumusan Rencana Aksi Kerja sama kemitraan ASEAN-India periode 2016-2020. India juga akan senantiasa mendukung ASEAN dalam mewujudkan Komunitas ASEAN 2015 dan proses integrasi termasuk Visi Komunitas ASEAN Pasca 2015,” ucapnya

Menurut Dubes Puja, pentingnya kerja sama Kemitraan dengan ASEAN bagi India, tercermin dari semakin meningkatnya perhatian dan komitmen India terhadap implementasi pelaksanaan sejumlah proyek seperti capacity building kepada negara anggota ASEAN.

India juga terlibat secara aktif dalam berbagai kegiatan terkait kerja sama kemitraan ASEAN-India dibawah mekanisme ASEAN seperti ADMM Plus, the Expanded Maritime Forum (EAMF), the ASEAN Regional Forum (ARF), the East Asia Summit (EAS) dan the ASEAN Coordinating Committee on Connectivity (ACCC).

Selain itu, sejumlah kerja sama kemitraan ASEAN dengan India lainnya adalah di bidang keamanan, ruang angkasa, lingkungan hidup, pariwisata, energi, pertanian, Informasi dan Teknologi (IT), penanggulangan bencana alam dan energi serta proyek lainnya terkait dengan connectivity.

Pertemuan tingkat pejabat senior dari negara anggota ASEAN dengan negara mitra wicaranya seperti India, dilaksanakan secara rutin setiap tahun, guna membahas berbagai agenda dan isu yang menjadi perhatian, prioritas dan kepentingan bersama dalam menciptakan stabilitas dan keamanan kawasan, dukungan terhadap kerja sama ASEAN serta proses perwujudan Masyarakat ASEAN 2015 yang meliputi pilar Politik-Keamanan, Ekonomi dan Sosial-Budaya.

Selain itu, fokus pembahasan utama pada pertemuan tahun ini antara lain: pertahanan dan keamanan, ekonomi, perdagangan dan investasi, penanggulangan terorisme dan kejahatan lintas batas, konektivitas, penanggulangan bencana, sosial budaya dan pendidikan, implementasi dari Plan of Action the ASEAN-India Partnership for Peace, Progress and Shared Prosperity 2010-2015, dan arah ke depan kerja sama kemitraan ASEAN-India.

Indonesia memimpin pembahasan mengenai ASEAN Political Security Community, Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dan Regional Security Architecture in the Asia Pacific.

Penyelesaian perumusan Rencana Aksi Kerja Sama Kemitraan ASEAN-India periode 2016-2020 yang mencakup ketiga pilar Masyarakat ASEAN yaitu pilar Politik dan Keamanan, Ekonomi serta Sosial dan Budaya akan dan perlu dimanfaatkan oleh Indonesia secara konkrit sehingga dapat dirasakan manfaatnya bagi segenap masyarakat Indonesia.

Dua hal utama yang dikedepankan oleh Indonesia dalam Rencana Aksi tersebut adalah penguatan kerja sama maritim dan konektivitas laut yang sejalan dengan prioritas nasional Pemerintah RI saat ini dalam Nawacita.

Dalam kesempatan ini, Indonesia dan India juga menandatanganani Memorandum Saling Pengertian mengenai Pendirian Universitas Nalanda di Bihar, India, sebagai sebuah institusi internasional yang melakukan kajian intelektual, pilosofis dan spiritual serta mendorong jejaring dan kolaborasi antara Universitas Nalanda dan pusat pendidikan (center of excellence) di wilayah negara-negara peserta the East Asia Summit (EAS) yang beranggotakan 10 negara anggota ASEAN dan 8 negara mitra wicara ASEAN lainnya yaitu Australia, RRT, India, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Rusia dan Amerika Serikat.

Delegasi RI pada pertemuan ini dipimpin oleh Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN selaku Ketua SOM Indonesia dengan didampingi oleh Duta Besar RI di New Delhi, Direktur Mitra Wicara dan Antar Kawasan (MWAK), staf Dit. MWAK, PTRI ASEAN, dan KBRI New Delhi.




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Jumat, 13 Maret 2015

India Terima Undangan Peringatan 60 Tahun KAA dan 10 Tahun NAASP

NEW DELHI, - Pemerintah India telah menerima undangan peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika dan 10 tahun NAASP.

Sebagaimana dilansir dari laman Kemlu RI,  Utusan Khusus Presiden RI, Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir, bertemu dengan Menteri Luar Negeri India,  Sushma Swaraj, (11/3) untuk menyampaikan Undangan Presiden RI kepada PM India guna menghadiri peringatan 60 tahun KTT Asia Afrika dan 10 tahun NAASP.

Utusan Khusus menyampaikan kepada Menlu Sushma mengenai arti penting kehadiran PM Narendra Modi dalam pertemuan dimaksud yang rakan diselenggarakan tanggal 22-24 April 2015.

Sebagai salah satu negara pendukung pelaksanaan KTT Asia Afrika tahun 1955, kehadiran PM Narendra Modi akan dapat mendorong peningkatan kerjasama selatan-selatan, terlebih dengan keberhasilan yang dicapai India dewasa ini di bidang ekonomi dan pembangunan.

Untuk itu, Utusan Khusus juga menyampaikan permohonan kepada PM Modi dapat menjadi salah satu keynote speakers pada Asian African Business Summit dan menyampaikan pidatonya mewakili negara-negara Asia pada acara peringatan 60 tahun KTT Asia Afrika di Bandung.

Menlu Sushma menyampaikan bahwa Pemerintah India menyambut baik undangan kepada PM Modi untuk penyelenggaraan peringatan KAA. Indonesia dinilainya merupakan mitra strategis yang penting bagi India dan memiliki kesamaan sejarah dan tujuan nasional dalam menyuarakan nasib bangsa-bangsa di Asia dan Afrika.

Terkait dengan undangan yang disampaikan Presiden RI, Menlu Sushma memastikan akan segera menyampaikan informasi tersebut kepada PM Modi yang saat penyerahan undangan sedang melakukan kunjungan kerja ke Mauritius, Seycheless dan Sri Lanka.

Pada pertemuan tersebut, Menlu India Sushma Swaraj didampingi oleh sejumlah petinggi Kemlu India antara lain Secretary East Anil Wadhwa dan Joint Secretary (South) Sanjay Bhattacharyya serta Wakil Tetap India di ASEAN Surresh Reddy.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/catatanLorcasz

Minggu, 08 Maret 2015

Spanyol Catatkan Sejarah di All England

LONDON, - Sejarah terjadi di arena All England 2015 ini, dimana Spanyol yang terkenal dengan sepakbola serta rivalitas dua kota Madrid dan Barcelona ternyata sukses dalam hal Bulutangkis.

Iya, Carolina Marin, pebulutangkis asal Spanyol mencatatkan namanya dalam sejarah bulutangkis dunia dan All England dengan meraih juara dunia tunggal puteri untuk pertama kalinya bagi dirinya dan negara.

Marin memastikan itu dengan mengalahkan Saina Nehwal asal India dengan angka 16-21, 21-14, 21-7 yang berlangsung di Barclaycard Arena, Birmingham, Inggris.

Pertandingan antara Marin dan Nehwal sendiri cukup menarik lantara keduanya bukan dari negara dengan olahraga bulutangkis sebagai favorit layaknya sepakbola.

Marin sendiri dalam pertandingan gim pertama masih belum menemukan permainan terbaiknya namun mampu mengimbangi permainan Nehwal walau akhirnya pebulutangkis India yang menangi gim tersebut.

Saling unggul dan mengimbangi tetap terjadi namun pada gim kedua ini Marin memegang kendali dan unggul hingga berlanjut pada gim ketiga.

Pada gim ketiga atau terakhir, pebulutangkis usia 21 tahun ini mulai dominan sedangkan Nehwal mulai turun tenaga dan tidak bisa berbuat banyak.

Nehwal sendiri hanya mampu menambah tiga angka yang akhirnya dimenangkan Marin dalam waktu 62 menit.

Akhirnya Marin pun mencatatkan nama dan negaranya sebagai juara tunggal puteri All England untuk pertama kalinya.




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Jumat, 06 Maret 2015

Dubes India Berikan Kuliah Umum di Padang

PADANG, - Universitas Andalas, Padang menggelar kuliah umum yang disampaikan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh India untuk Indonesia dan Timor Leste, Gurjit Singh di Kampus Limau Manis Padang.

Informasi yang beredar, dalam paparan kuliah umumnya Dubes India menyampaikan beberapa hal tentang kerjasama lintas bidang yang dilakukan kedua negara.

Selain itu, dalam kuliah umumnya, Dubes yang pernah bertugas di kawasan Afrika ini memberikan catatan kepada mahasiswa yang hadir bagaimana cara berprestasi dalam kuliah.

Informasi yang beredar, selain memberikan kuliah umum dalam kedatangan Dubes India juga menghadirkan beberapa sejumlah atraksi dan tarian khas dari negeri tersebut.

Dalam acara ini juga mempromosikan acara yang digelar Kedutaan Besar India di Indonesia yaitu Festival of India




Kontak Blog > ervanca@Gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Kamis, 05 Maret 2015

Dubes India : Indonesia Sahabat Terbaik

PADANG, -  Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh India untuk Indonesia Gurijt Singh menyampaiakn pandangannya bahwa Indonesia adalah sahabat terbaik bagi negaranya.

Hal ini disampaikannya ketika mengunjungi Universitas Bung Hatta (UBH) Padang, Sumatera Barat untuk melihat pertunjukan seni dan kebudayaan yang bertajuk Festival of India yang berlangsung di Aula Balairung Caraka Gedung B.

Indonesia dan India menurut Dubes yang pernah bertugas di kawasan Afrika ini mengatakan memiliki perjalanan sejarah yang panjang dengan kebudayaan serupa ketika memperoleh kemerdekaan.

“Kami sengaja datang langsung ke Indonesia untuk mempererat hubungan harmonis Indonesia dan India yang telah terjalin selama berabad-abad yang kami sebut dengan Sahabat India,”ucap Dubes

Dubes Singh sendiri bangga bisa mengunjungi kampus UBH untuk memperkenalkan kebudayaan negaranya kepada masyarakat Indonesia terutama di Padang.

Sementara itu Rektor UBH, Prof Dr Niki Lukviarman, SE, Akt, MBA menyampaikan terima kasih atas kunjungan Dubes India serta Konsulat Jenderal di Sumatera serta mau berbagi melalui budaya dan pertunjukan seni.

“Semoga pertunjukkan ini dapat memberikan menginspirasi dan memberikan motivasi bagi generasi muda dalam menjalin persahabatan antar negara,”ucapnya.

Sebagai informasi, Festival of India di Padang adalah sebuah kegiatan yang diprakarsai oleh Kedutaan Besar India melalui Konsulat Jenderalnya untuk Sumatera berkedudukan di Medan.

Selain di Padang, kegiatan ini juga hadir di beberapa kota besar yang dimulai pada bulan Januari hingga Mei 2015 mendatang.

Dalam Festival of India di UBH menampilkan pertunjukan seni tari Bhangra yang perpaduan antara lagu dan tari yang berasal dari Kawasan Punjab serta beberapa tarian khas Minangkabau.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Selasa, 03 Maret 2015

Panglima AL India Kunjungi Armatim Angkatan Laut Indonesia

SURABAYA, - Komando Armada Indonesia Kawasan Timur TNI AL dan Akademi Angkatan Laut mendapatkan tamu kehormatan dari India.

Sebagaimana informasi yang beredar, Panglima Armada Angkatan Laut India, Vice Admiral Surinder Pal Singh Cheema berkunjung ke Surabaya, Jawa Timur.

Kehadiran Panglima Armada Angkatan Laut India diterima Kepala Staf Komando Armada Indonesia Kawassan Timur TNI AL, Laksamana Pertama TNI Mintoro Yulianto dan Komandan Satuan Kapal Cepat Koarmatim, Kolonel Pelaut Aria Cakra Wibawa.

Kehadiran Cheema sendiri didampingi Atase Pertahanan Kedutaan India di Jakarta, Captain Kartik Murthy, Komandan INS Kesary, Letnan Kolonel K Shankar serta tiga kapal perang mereka.

Selain itu Cheema juga mengunjungi Akademi Angkatan Laut di Bumimoro, Surabaya yang diterima Wakil Gubernur AAL, Laksamana Pertama TNI Deddy Muhibah Pribadi.

Dalam kunjungan ke Akademi TNI AL, kadet kedua negara melakukan pertandingan persahabatan beberapa cabang olahraga yang disaksikan kedua pemimpin

Pada pertandingan sepakbola dan bola volley dimenangkan tuan rumah sedangkan bola basket kadet India.

Selain itu, 33 kadet AL India berkesempatan melihat “sarang petarung” Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya yang diterima Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Kasirun Situmorang.

Komandan Situmorang mengatakan bahwa kedua negara telah menjalin kerja sama yang sangat baik terutama dalam hal militer karena dalam kunjungan tersebut dapat meningkatkan hubungan yang sudah terjalin dengan baik.

“Indonesia dan India telah menjalin kerja sama yang sangt baik. khususnya di bidang militer karena itu muhibah Kadet Royal Indian Navy di Pasmar-1 akan dapat meningkatkan hubungan yang sudah terjalin dengan baik antara Indonesia dan India,”ucapnya.

Dalam kunjungan ini, tiga kapal perang India yaitu INS Tir A-86, ICGS Varuna dan INS Kesari L-15 pun hadir dan merapat dengan membawa 250 Taruna Akademi Angkatan laut serta 700 personel anak buah kapal pada  Dermaga Jamrud, Tanjung Perak Surabaya


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Minggu, 22 Februari 2015

Naik, Kunjungan Turis India ke Bali

DENPASAR, - Walau Bali saat ini sedang mendapatkan sedikit acaman dengan boikot dari para warga Australia terkait dengan jelang eksekusi mati dua warganya oleh Kejaksaan Agung tidak menyurutkan warga asing lainnya untuk berlibur ke Pulau Dewata tersebut.

Ilustrasi - Istimewa
Hal ini bisa dilihat dengan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara salah satunya dari India yang datang ke Bali pada Januari 2015 meningkat 40 persen atau tercatat 7,911 orang.

Penaikan ini menurut pengamat Pariwisata Bali I Made Sudana sebagaimana dilansir dari media setempat mengatakan sangat masuk akal bila turis India semakin banyak datang ke Bali tentunya dengan latar belakang persamaan budaya dan agama.

“Sangat masuk akal jika turis India semakin banyak datang berlibur ke Pulau Dewata, tentu berkat adanya persamaan budaya yang berlandaskan agama Hindu,”ucapnya.

Menurut Made, penaikan ini juga bagian upaya promosi pariwisata yang pernah dilakukan pemerintah Propinsi Bali ke India memberikan hasil yang cukup menggembirakan karena mampu menarik warga India untuk berkunjung.

Selain itu juga masyarakat Bali makin banyak melakukan perjalanan wisata dengan tujuan utama ke Sungai Gangga di India yang akan terjadi komunikasi dua masyarakat dengan landasan paham Hindu.


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz 

Senin, 16 Februari 2015

Presiden Srilanka Bertemu dengan PM India

twitter.com/narendramodi
NEW DELHI, - Presiden Srilanka yang baru saja dilantik, Maithripala Sirisena melakukan kunjungan kenegaraannya yang perdana ke India.

Sebagaimana dilansir dari media setempat, Presiden Srilanka, Sirisena disambut secara resmi pada Senin (16/2) waktu setempat dan bertemu dengan PM India Narendra Modi serta pajabat negara tersebut.

Kunjungan Presiden Sirisena ini sendiri menjadi khusus dimana pendahulunya, Mahindra Rajapaksa menolak penyelidikan internasional terhadap terjadinya kejahatan perang selama perang

Kunjungan Presiden Maithripala Sirisena ke India ini merupakan lawatan luar negerinya yang pertama, sejak mengalahkan pemimpin yang lama berkuasa bulan lalu, Mahinda Rajapaksa,yang menolak penyelidikan internasional terhadap kemungkinan terjadinya kejahatan perang selama perang saudara yang berlangsung puluhan tahun di negeri itu.

Dalam perang saudara ini, pasukan pemerintah membunuh sebanyak hingga 40 ribu warga sipil Tamil yang mengakhiri perang pada 2009.

Sementara menurut laporan PBB, bahwa jumlah korban selama perang saudara mencapai lebih dari 100 ribu orang



Kontak Blog >ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Minggu, 01 Februari 2015

Martina Hingis Bersama Petenis India Raih Australia Terbuka

Istimewa
MELBOURNE, - Lama tak terdengar kabarnya, petenis Swis Martina Hingis membuat kejutan dengan memenangi turnament Australia Terbuka pada Minggu (1/2) waktu setempat.

Hingis menjuarai Australia Terbuka lewat ganda campuran berpasangan dengan petenis asal India, Leander Paes mengalahkan juara bertahan petenis beda negara, Kristina Mladenovic asal Perancis dan Daniel Nestor dari Kanada dengan skor 6-4 6-3

Martina Hingis pun mengapresiasikan pasangan bermainnya, Paes hingga dapat meraih juara dalam turnament bintang lima tersebut sebagaimana ditulis USA Today

“Terima kasih Leander, untuk mengajak saya bermain,”ucap Hingis.

Peran yang dilakukan Hingis sebagai pemain ganda baru dijalani sudah dua tahun semenjak karir sebagai petenis tunggal puteri meredup lantaran cidera dan larangan bermain akibat menggunakan narkotika jenis kokain.

Istimewa
Sepanjang karir petenis cantik berusia 34 tahun dalam ajang Australia Terbuka tercatat hingga pernah tiga kali juara tunggal puteri, ganda puteri dan campuran bersama Mahesh Bhupati pada tahun 2006 lalu.

Sementara untuk Paes yang sekarang berusia 41 tahun terakhir memenangkan gelar Australia Terbuka dalam ganda campuran berpasangan dengan Martina Navratilova di tahun 2003.






Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/Lorcasz