Tampilkan postingan dengan label Iran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Iran. Tampilkan semua postingan

Kamis, 30 April 2015

Iran Minta Internasional Hormati Eksekusi Indonesia

JAKARTA, - Walau banyak negara bahkan organisasi internasional mengkritik kebijakan Indonesia soal eksekusi mati namun dari itu semua ada negara yang justru menghargai kebijakan yang dilakukan negeri ini.

Adalah Wakil Presiden Iran Bidang Manajemen dan Perencanaan Mohammad Bagher Nobakht ketika bertemua Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla di Jakarta meminta bahwa seluruh negara punya peraturan hukum sendiri termasuk Indonesia memiliki kedaulatan hukum.

“Masing-masing negara punya peraturan dan UU-nya tersendiri. Melaksanakan UU berbeda dengan hal yang dianggap kekerasan atau terorisme,”ucapnya.

Wapres Nobakht mengatakan  Iran juga memberlakukan hukuman mati kepada terpidana narkoba melihat bahwa Indonesia memberlakukan hukuman ini bagian dari peraturan dimana tidak bisa dikategorikan kekerasan atau terorisme.

Pada Rabu (29/4) pukul 00.35 WIB tim eksekutor yang terdiri dari Kejaksaan Agung dan Kepolisian RI sukses menjalankan vonis hukuman mati yang diberikan Hakim kepada delapan terpidana kasu narkotika.

Kedelapan terpidana tersebut adalah duo maut Bali Nine asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, empat warga Nigeria  Jamiu Owolabi Abashin yang lebih dikenal sebagai Raheem Agbage Salami, Okwudili Oyatanze, Martin Anderson dan Silvester Obiekwe Nwolise.

Kemudian Rodrigo Gularte (Brasil), Zainal Abidin (Indoesia). Sementara Mary Jane Veloso ditunda eksekusinya lantara pada detik akhir mendapatkan keajaiban dimana tiba-tiba mendadak dari Manila mendapatkan kabar bahwa otak dibalik tertangkapnya terpidana asal Filipina ini menyerahkan diri.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Jumat, 24 April 2015

Iran Tekankan Persatuan Umat Islam dan Perang Melawan Ekstremisme

JAKARTA, -  Presiden Republik Islam Iran mengatakan, melindungi kehidupan dan keselamatan manusia, membela kemuliaan dunia Islam dan umat Islam, dan pembangunan adalah tiga tugas penting bagi semua umat Islam di dunia. 

Hassan Rouhani mengemukakan hal itu dalam pertemuannya dengan para ulama, cendekiawan, intelektual dan akademisi Indonesia di Jakarta, Kamis (23/4) sore.

Sebagaimana diinformasikan Ali Pahlevani Rad, Atase Pers Kedutaan Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia berkedudukan di Jakarta lewat email menjelaskan bahwa Presiden Rouhani menambahkan, semua umat Islam harus mengakhiri kebungkamannya terhadap kelompok-kelompok teroris yang merupakan pukulan terbesar bagi Islam, dan menyuarakan serentak umat Islam untuk melawan kekerasan, ekstremisme dan teror.

Presiden Rouhani menekankan pentingnya persatuan dunia Islam sebagai misi terpenting umat Islam.

Presiden Rouhani juga  menuturkan, Islam adalah agama moderat, logika dan rasionalitas, dan kewajiban semua umat Islam adalah menjelaskan Islam yang sesungguhnya (murni) kepada masyarakat dunia.

Menurutnya, hal terpenting hari ini adalah menjaga dan melestarikan Islam. Hari ini di dunia Islam, kata Rouhani, musuh-musuh dan orang-orang jahil, dan mereka yang berada dalam kelalaian,  telah melupakan asas dan  prinsip-prinsip dasar, sehingga dunia Islam terbecah belah.

Presiden Iran lebih lanjut menjelaskan tentang misi terpenting dan tugas umat Islam sekarang ini, dan menegaskan pentingnya untuk melindungi nyawa dan kehidupan manusia. Ia mengatakan, tidak seharusnya membiarkan orang-orang tak berdosa terbunuh.
Rouhani menilai kemuliaan dan martabat dunia Islam dan umat agama ini sebagai prioritas lainnya bagi umat Islam sekarang ini.

Hari ini, kata Rouhani, segelintir orang di dunia Islam telah menginjak-injak martabat umat Islam, dan atas nama jihad dan agama, mereka menghunus pedang dan mencoreng martabat umat Islam, oleh karena itu semua umat Islam harus merasa memiliki tanggung jawab atas hal ini.

Di bagian lain pidatonya, presiden Iran menjelaskan bahwa Islam tersebar di dunia melalui ajakan logika dan rahmat. Islam, lanjutnya, bukan agama pedang (kekerasan), namun agama logika, rahmat,  kasih sayang dan hidup berdampingan satu dengan yang lainnya, dan tidak pernah memaksakan dirinya kepada orang lain.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/catatanLorcasz

Kamis, 23 April 2015

RI-Iran Jalin Kemitraan Bilateral Ekonomi

JAKARTA, -  Presiden RI dan Presiden Republik Islam Iran sepakat untuk segera mengaktifkan kembali Komisi Bersama (SKB) kedua negara untuk meningkatkan kerja sama bilateral.

Hal ini dibahas pada pertemuan bilateral RI – Iran di sela-sela Konferensi Asia Afrika pada 23 April 2015 di Jakarta.

Sebagaimana diinformasikan Direktorat Informasi dan Media Kemlu RI melalui email menjelaskan kedua pimpinan juga sepakat untuk meningkatkan kerjasama antar kedua negara dan negara-negara Islam khususnya dalam upaya memberantas radikalisme dan terrorisme dengan mengedepankan sisi kebudayaan dan agama, serta kerjasama tukar informasi untuk mengatasi terorisme.

Pertemuan bilateral juga membahas berbagai upaya peningkatan kerjasama antar kedua negara terutama di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi.

Presiden Jokowi  juga  meminta agar akses ekspor kelapa sawit dari Indonesia ke Iran dapat didorong lebih banyak.

Pada kesempatan ini Presiden Jokowi juga mengundang pengusaha Iran untuk berinvestasi di bidang infrastruktur di Indonesia yang masih terbuka luas.

Sementara itu, Presiden Iran, Hassan Rouhani menegaskan  bahwa hubungan Iran dan Indonesia sangat penting, karenanya Presiden Rouhani setuju untuk  mendorong pihak swasta Iran hadir di Indonesia.

Sebagai informasi, Iran memiliki cadangan gas alam terbesar dan cadangan minyak bumi ke-empat terbesar dunia. Iran juga memiliki keunggulan teknologi di bidang alat-alat kedokteran, pengembangan tenaga nuklir untuk energi, serta persenjataan.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/catatanLorcasz

Sabtu, 11 April 2015

Membangkitkan Semangat Kerja Sama Ekonomi Perdagangan Indonesia-Iran

JAKARTA, - Nilai perdagangan antara Iran dan Indonesia masih terlalu kecil dan harus ditingkatkan kembali mengingat dua negara ini sangat berpotensi.

Hal ini disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir ketika menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Republik Islam Iran, Valioallah Mohammad Nasrabadi di Kemlu RI

“Nilai perdagangan bilateral saat ini jelas tidak menunjukkan potensi yang sebenarnya. Untuk dua negara besar seperti Indonesia dan Iran, bahkan nilai perdagangan USD 2 milyar per-tahun masih terlalu kecil. Kedua negara harus me-reinvigorate bentuk kerja sama ekonominya sehingga sanggup melampaui angka tersebut”, ucapnya

Sebagaimana dilansir dari laman resmi Kemlu RI, senada dengan Wamenlu RI, Dubes Mohammadi menyampaikan komitmen yang sama dari Pemerintah Iran untuk kembali meningkatkan nilai perdagangan bilateral.

Salah satu cara, adalah dengan melibatkan sektor perbankan kedua negara untuk mencari solusi bersama permasalahan atas penyelesaian transaksi ekspor dan impor.

Nilai perdagangan bilateral Indonesia dan Iran pada tahun 2013 dan 2014 hanya mencapai USD 568 juta dan USD 430 juta.

Padahal, total perdagangan kedua negara sebelumnya selalu berada diatas USD 1 milyar. Penurunan signifikan terjadi pada berhentinya impor migas Indonesia dari Iran, sebagai akibat sanksi ekonomi perdagangan unilateral kepada Iran.

Potensi perdagangan kedua negara sangat besar mengingat sifat perdagangan komplementer kedua negara. Iran membutuhkan hasil-hasil pertanian dan perkebunan Indonesia seperti minyak sawit, teh, dan kopi, sementara Iran adalah negara kaya minyak dan gas, serta unggul pada industri energi, teknologi infrastruktur, dan manufaktur.

Walau demikian Wamenlu mengingatkan bahwa meskipun tengah mengalami kesulitan pengembangan kerja sama perdagangan bahwa kesempatan harus selalu diciptakan, sehubungan dengan hal tersebut delegasi Kamar Dagang dan Industri (KADIN) kedua negara telah melakukan saling kunjung.

Diharapkan keberhasilan negosiasi nuklir antara Iran dan negara-negara P5+1 di Lausanne, Swiss, pada awal April 2015, memberikan optimisme tersendiri untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi dengan Iran.

Untuk memajukan hubungan people-to-people linkage guna semakin terjalinnya saling pengertian antara masyarakat kedua bangsa, kedepanya kedua belah pihak sepakat untuk mengembangkan kerja sama Riset dan Teknologi, Pariwisata, Budaya, dan Pendidikan.

Terkait Peringatan Konferensi Asia-Afrika (KAA) tahun 2015, Wamenlu RI mengapresiasi konfirmasi kehadiran Presiden Iran Dr. Hassan Rouhani yang diyakini akan memberikan kontribusi besar, mengingat posisi Iran saat ini sebagai pemegang keketuaan Gerakan Non-Blok.

Selain itu, Wamenlu juga menyambut baik rencana delegasi pengusaha Iran yang akan hadir dalam ajang Asia-Africa Business Summit 2015.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/catatanLorcasz

Senin, 06 April 2015

Indonesia Sambut Baik Kesepakatan Soal Program Nuklir Iran

LAUSANNE, - Pemerintah Indonesia menyambut baik tercapainya kesepakatan di Lausanne, Swiss atas kerangka yang akan menjadi dasar rencana aksi komprehensif bersama untuk program nuklir Iran.

Sebagaimana informasi yang diterima dari Direktorat Informasi dan Media Kemlu RI melalui email menjelaskan dengan tercapainya kesepakatan tersebut setelah melalui perundingan yang sulit dan melelahkan membuktikan bahwa diplomasi dan dialog merupakan cara penyelesaian berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat internasional yang efektif.

Indonesia yakin  bahwa kesepakatan yang dicapai akan berkontribusi terhadap perdamaian dan stabilitas kawasan dan dunia.

Kesepakatan tersebut mengingatkan kita semua pentingnya untuk meneruskan upaya bersama dalam menciptakan dunia yang bebas senjata nuklir.

Selain itu, Indonesia menyerukan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam perundingan untuk senantiasa mengedepankan diplomasi dan dialog dalam menyelesaikan kesepakatan akhir terkait dengan program nuklir Iran tersebut.




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Sabtu, 04 April 2015

Iran Longgarkan Larangan Kepada Perempuan

TEHERAN, - Pemerintah Republik Islam Iran mencabut beberapa peraturan soal perempuan yang menghadiri pertandingan olah raga laki-laki.

Kebijakan ini dikeluarkan setelah pengadilan mengampuni perempuan Inggris keturunan Iran yang memrotes peraturan tersebut.

Sebagaimana dilansir dari Kantor Berita IRNA Wakil Menteri Iran, Abdolhamid Ahmadi mengatakan kebijakan tersebut akan belaku pada tahun ini berdasarkan penanggalan Iran.

Perhitungan penanggalan Iran yang dimaksud berarti akhir Maret 2016 namun di beberapa tempat masih terlarang bagi perempuan untuk menyaksikan pertandingan.

“Tentu saja, di sejumlah wilayah olah raga dimana keluarga tidak tertarik untuk menghadir atau tidak mungkin hadir,”ucapnya.

Kebijakan ini keluar berawal dari pengadilan banding yang mengampuni Ghoncheh Ghavami, seorang perempuan Inggris keturunan Iran yang ditangkap Juni di luar stadion tempat dirinya dan beberapa orang yang menggelar aksi protes aga perempuan bisa melihat pertandingan voli laki-laki.


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Jumat, 03 April 2015

Indonesia Sambut Baik Kesepakatan Nuklir Iran

LAUSANNE, - Indonesia menyambut baik tercapainya kesepakatan di Lausanne, Swiss atas kerangka yang akan menjadi dasar rencana aksi komprehensif bersama untuk program nuklir Iran.

Sebagaimana dilansir dari laman resmi Kemlu RI, tercapainya kesepakatan tersebut setelah melalui perundingan yang sulit dan melelahkan membuktikan bahwa diplomasi dan dialog merupakan cara penyelesaian berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat internasional yang efektif.

Indonesia meyakini bahwa kesepakatan yang dicapai akan berkontribusi terhadap perdamaian dan stabilitas kawasan dan dunia.

Kesepakatan tersebut mengingatkan kita semua pentingnya untuk meneruskan upaya bersama dalam menciptakan dunia yang bebas senjata nuklir.

Indonesia menyerukan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam perundingan untuk senantiasa mengedepankan diplomasi dan dialog dalam menyelesaikan kesepakatan akhir terkait dengan program nuklir Iran tersebut.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Kamis, 19 Maret 2015

Presiden Terima Kredensial Dubes Negara Sahabat

JAKARTA, - Presiden RI Joko Widodo menerima surat kepercayaa (Letter of Credential) dari enam Duta Besar negara sahabat.

Sebagaimana dilansir dari laman Sekretaris Kabinet, acara penyerahan ini dilakukan di ruang Kredensial, Istana Merdeka Jakarta.

Satu persatu Dubes negara sahabat memberikan surat tugasnya sebagai kepala perwakilan kepada Presiden yang kemudian dilanjutkan dengan pertemuan singkat.

Salah satu yang dibicarakan menurut Presiden kepada sejumlah jurnalis pos Istana adalah soal situasi ekonomi dan peluang kerjasama.

“Tadi berbincang sedikit mengenai situasi ekonomi dan mengenail peluang yang dimanfaatkan melalui kerjasama ekonomi. Misalnya dengan New Zealan, Geothermal kita mulai dan tingkatkan lagi, New Zealan kuasai teknologi menangani itu,”ucap Jokowi.

Namun dalam penyerahan kredensial ini ada yang menarik dimana para beberapa waktu lalu Menlu Australia akan mengancam menarik dubesnya dari Jakarta jika eksekusi tetap dijalankan ternyata baru hari ini sang Dubes Paul Jhon Grigson menyerahkan surat tugasnya sebagai kepala representative Australia untuk Indonesia.

Soal Australia, Presiden mengtakan tidak ada pembicaraan hal khusus namun berpesan bahwa hubungan bilateral sudah sangat baik dan jangan ganggu oleh masalah yang ada.

Duta Besar yang menyerahkan kredensial kepada Presiden Jokowi yaitu, Duta Besar New Zealand, Trevor Donald Matheson, Duta Besar Hongaria, Judit Nemeth-Pach, Duta Besar Filipina Maria Lumen Banzon Insleta.

Duta Besar Iran, Mohammadi Nasrabadi, Duta Besar Panama Victor Luis ng Chan dan Duta Besar Australia, Paul Jhon Grigson.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Kamis, 05 Maret 2015

Indonesia Kembali Ingatkan Solusi Isu Nuklir Iran lewat Diplomasi

VIENNA, - Dalam menyelesaikan isu nuklir Iran, Indonesia kembali menegaskan kepada peserta agar penyelesaian masalah ini lewat jalur diplomasi.

Hal ini disampaikan Delegasi Indonesia pada Sidang Dewan Gubernur International Atomic Energy Agency IAEA di Vienna-Austria.

“Penyelesaian melalui jalur diplomaasi harus diutamakan agar dapat dicapai penyelesaian menyeluruh dan jangka panjang secara damai,”ucapnya.

Jalur diplomasi yang disarankan Indonesia sejauh ini sudah berjalan berupa perundingan dalam bentuk framework of Cooperation antara Iran dengan IAEA sendiri.

Dalam framework tersebut, Indonesia mengapresiasikan secara positif lewat dialog berkelanjutan antara Iran dengan IAEA.

Indonesia dalam kesempatan ini mendorong agar IAEA dan Iran dapat segera menyepakati langkah praktis berikutnya sebagai kelanjutan proses penyelesaian isu nuklir dalam framework tersebut.

Selain itu dalam segala perundingan, Indonesia mengingatkan agar mempertahankan kondisi positif bagi perundingan dan menunjukkan kepemimpinan konstruktif agar persetujuan dapat dicapai tepat waktu.

Namun yang terpenting adalah adanya saling percaya antara semua pihak yang selama ini hilang dapat dipulihkan.




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Jumat, 27 Februari 2015

Kapal Perang Gabungan Iran Berlabuh di Jakarta

Doc : Islamic Republic of Iran Embassy - Jakarta

JAKARTA, - Kapal gabungan Republik Islam Iran satuan ke-33 yang terdiri dari Kapal Tempur Naghdi dan Kapal logistik Bandar Abbas telah bersandar di Terminal Dua Tanjung Priok – Jakarta.

Ali Pahlevani Rad dari Kedutaan Iran di Jakarta melalui email mengatakan bahwa  ini merupakan kunjungan kedua kapal-kapal tempur Iran ke Indonesia. Kunjungan pertama dilakukan pada dekade 80.

Kedua kapal ini yang berangkat dari pelabuhan Bandar Abbas di Iran mempunyai misi operasi, latihan dan pendidikan. 

Kapal-kapal tersebut sepanjang perjalanannya dari Iran (Bandar Abbas) telah melewati Teluk Aden dan melakukan operasi tempur terhadap pembajak laut serta mengunjungi dua negara sahabat yaitu India dan Sri Lanka sebelum ke Indonesia.

Doc : Islamic Republic of Iran Embassy - Jakarta

Doc : Islamic Republic of Iran Embassy - Jakarta

Doc : Islamic Republic of Iran Embassy - Jakarta

Doc : Islamic Republic of Iran Embassy - Jakarta

Doc : Islamic Republic of Iran Embassy - Jakarta

Doc : Islamic Republic of Iran Embassy - Jakarta


Kapal gabungan ini yang membawa sejumlah mahasiswa Akademi Angkatan Laut Iran, akan berada di Jakarta selama tiga hari.

Kehadiran Angkatan Laut Republik Islam Iran di perairan internasional serta kunjunannya ke negara-negara sahabat bukan merupakan hal yang terjadi untuk pertama kalinya. 

Kapal-kapal tempur Angkatan Laut Iran dengan misi membawa pesan pardamaian serta melakukan operasi tempur terhadap perampok/pembajak laut dan menjaga keamanan kapal-kapal komersial Iran dan negara-negara lain sering kali hadir di perairan internasional.

Dalam operasi dan latihan kali ini pun Republik Indonesia dipilih sebagai salah satu negara yang dikunjungi dengan dasar-dasar Indonesia merupakan salah satu negara sahabat bagi Iran dan juga adanya kunjungan antar pejabat militer kedua negara.

“Republik Indonesia merupakan salah satu negara sahabat bagi Republik Islam Iran. Dalam tahun-tahun belakangan ini terjadi saling kunjungna antara pejabat militer kedua negara Iran dan Indonesia khususnya kunjunan Kepala Angkatan Laut Iran, Laksamana Muda Habibullah Sayyari ke Indonesia pada tahun 2013 dan pertemuan beliau dengan Kepala Angkatan Tentara Nasional Indonesia dimana kedua pihak bersepakat agar kapal-kapal kedua angkatan laut mengunjungi negara satu sama lain,”demikian penjelasan dari Kedutaan Iran

Doc : Islamic Republic of Iran Embassy - Jakarta

Doc : Islamic Republic of Iran Embassy - Jakarta

Doc : Islamic Republic of Iran Embassy - Jakarta

Doc : Islamic Republic of Iran Embassy - Jakarta


Selain itu, Angkatan Laut Republik Islam Iran mempunyai pengalaman-pengalaman yang begitu berharga yang merupakan hasil dari perang selama 8 tahun yang dipaksakan oleh rezim Sadaan Hossein kepada Iran serta hasil dari begitu banyak operasi tempur yang dilakukan oleh kapal-kapal Iran terhadap pembajak laut.

Angkatan Laut Iran pun siap untuk membagikan seluruh pengalaman berharga tersebut dengan negara-negara sahabat seperti Republik Indonesia.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz