JAKARTA, - Sebagai
produk pembersih alat rumah tungga dan produk untuk penyimpanan di rumah, pengharum
ruangan, pengendali serangga dan perawatan sepatu SC Johnson mempunyai komitmen
dalam memerangi demam berdarah.
Untuk tahun
2015, SC Johnson bermitra dan mendapatkan dukungan dari Gubernur Jakarta yang berpartisipasi
dalam gerakan pencegahan demam berdarah ini setelah ia dan anaknya terkena
penyakit tersebut.
![]() |
CatatanLorcasz/Reyvanca |
Hari ini, SC Johnson,
pemimpin pasar pestisida di Indonesia, melalui brand Baygon dan Autan mengumumkan
“Hari Jambore Jumantik Cilik” kedua yang akan dilaksanakan pada akhir pekan, yakni
Sabtu, 25 April 2015.
Acara ini
diselenggarakan bekerja sama dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
(IAKMI) untuk mengoptimalkan peran Jumantik Cilik sebagai agen perubahan
perilaku dan pemantau serta pemberantas jentik di komunitas masing-masing.
Ratusan
Jumantik Cilik dari 55 sekolah dasar di Jakarta akan berkumpul di Cilandak Town
Square untuk mempelajari cara mempromosikan, meningkatkan kesadaran dan
mendidik masyarakat dalam usaha pencegahan demam berdarah untuk orang di
sekitar mereka seperti orangtua, keluarga, sekolah dan masyarakat dengan cara
yang menyenangkan.
Menurut
Presiden Direktur SC Johnson, JHHP Sameer Garg, pihaknya sangat berperan aktif
dalam pencegahan penyebaran demam berdarah di Indonesia.
“SC Johnson
berperan aktif dalam pencegahan penyebaran demam berdarah di Indonesia. Kami cemas
penyakit demam berdarah dianggap remeh seperti flu musiman, sementara anak-anak
dengan kekebalan tubuh yang lebih rendah berisiko terjangkit penyakit fatal ini
kapan pun dan di mana saja. Kami percaya anak-anak yang saat ini menjadi korban
terbesar demam berdarah dapat dilatih dan diberdayakan agar menjadi agen
perubahan untuk melawan demam berdarah,” ucapnya
Sementara itu,
Husein Habsyi, SKM, MHComm, Wakil Ketua IAKMI menambahkan, dengan membedayakan
dan mendukung jumantik cilik sebagai agen perubahan perilaku akan membuat
mereka mampu untuk berbagi pengetahuan yang mereka miliki kepada lingkungan
sekitar mereka.
“Dengan memberdayakan
dan mendukung Jumantik Cilik sebagai agen perubahan perilaku akan membuat
mereka mampu untuk berbagi pengetahuan yang mereka miliki kepada lingkungan sekitar
mereka. Sosialisasi ini menjadi cara yang efektif untuk mengubah perilaku dan mempraktikkan
pengetahuan yang mereka dapat sebagai bagian perilaku mereka sehari-hari.” ucapnya
Sedangkan Wakil
Gubernur DKI Jakarta Drs. H. Djarot Saiful Hidayat M.S saat membacakan katasambutan
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang tiba-tiba berhalangan hadir, mengatakan bahwa demam berdarah adalah penyakit menyerang semua orang kapan saja dan dimana saja
“Demam
berdarah adalah penyakit yang menyerang semua orang kapan saja dan di mana
saja, maka kita tidak boleh menganggap remeh segala upaya untuk mencegah
penyakit ini. Mari kita mengambil tindakan pencegahan dan perlindungan diri
yang ekstra atas demam berdarah serta melakukan aksi nyata pemberantasan sarang
nyamuk (PSN) di lingkungan kita secara rutin, serentak dan sepanjang tahun untuk
melindungi diri dan keluarga dari demam berdarah.”ucapnya
Untuk kasus
ini, Dinas Kesehatan Jakarta telah
menargetkan untuk mengurangi 2.000 kasus demam berdarah per tahun untuk
mencapai Jakarta yang Terbebas dari Demam Berdarah pada 2020.
Sebagai
informasi, Demam berdarah adalah penyakit infeksi karena virus yang paling
banyak tersebar dengan siklus lima tahunan di Asia Tenggara dan menyerang
segolongan orang yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah seperti anak-anak dan
kaum manula.
Kontak Blog
> ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz