Selasa, 24 Maret 2015

Ketika Pemuda Down Syndrome Menjadi Juru Masak

LONDON, - Mungkin tidak ada yang menyangka jika seorang Down Syndrome mampu menjadi juru masak di sebuah restoran.

Adalah seorang ibu tiri dari pemuda bernama Ben Small yang meluncurkan kampanye di Twitter dengan tagar (hastag) #GiveBenAJob yang berbuah hasil.

Small mampu menjalankan tugas sebagai juru masak di hari pertamanya pada Wilson’s Kitchen sebuah cafĂ© di Liverpool.

“Won’t someone in the Liverpool area give my step son, Ben, who has Down’s Syndrome a chance at a paid job ? Motivated with NVQ 2 in catering,”kicau sang ibu tiri yang bernama Fiona Hodhge lewat akun pribadinya @fleaBagLady.

Selain berkicau menanyakan adakah pekerjaan untuk anak tirinya, sebagaimana dilansir dari media Inggris, Fiona juga bercerita dalam twitter bahwa pengidap Down Syndrome bukan berarti hasil kerjanya tidak layak diberi upah sebagaimana anak normal.

Pemilik Wilson’s Kitchen pun terharu dengan kinerja Ben yang memiliki sertifikat memasak untuk catering ini lewat laman facebooknya

“(Kami) sangat terharu dengan tanggapan atas kisah luar biasa ini, kami senang memiliki Ben di dapur. Diap pantas mendapatkan sebuah pekerjaan sama seperti orang lain yang dapat dan ingin bekerja,”tulis Wilson’s Kitchen.

Dengan situasi seperti ini, orangtua Ben berharap para pemuda yang nasibnya seperti Ben namun punya ketrampilan lebih dapat bekerja lebih dari 16 jam seminggu.

Sebagai informasi Down Syndrome sendiri adalah kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan mental yang didasari perkembangan kromoson yang tidak normal

Hal ini didapat pada kelainan genetic pada kromosom nomor 21. Hal ini pertama kali dikenalkan oleh Dr John Longdon Down pada tahun 1866.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz