Tampilkan postingan dengan label Amerika Serikat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Amerika Serikat. Tampilkan semua postingan

Kamis, 07 Mei 2015

AS Dukung Industri Kreatif Indonesia

JAKARTA, - Pemerintah Amerika Serikat mendukung keberadaan dan perkembangan industry kreatif yang ada di Indonesia.

Hal ini disampaikan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert Blake.

“kita tahu betapa mudahnya mendapatkan bajakan di Indonesia, seiring dengan film Indonesia yang tengah maju. Kami ingin memastikan para pembuat film yang mendapat keuntungan bukan jaringan kejahatan. Kami bekerja sama erat dengan pemerintah dan swasta untuk merancang rencana kerja hak kekayaan intelektual sehingga kekayaan intelektual ini bisa dilindungi,”ucapnya.

Menurut Dubes Blake sebagaimana dilansir dari laman kedutaan, dengan kekayaan intelektual bisa menjamin seorang seniman, make up artis, pelaku ecommerce dan sutradara mendapatkan perlindungan hukum sehingga bisa mendapatkan keuntungan dari yang mereka ciptakan.

“Saat ini Indonesia memiliki industry kreatif yang tumbuh secara cepat. Banyak sekali spesialisasi animasi banyak sekali film-film yang dibuat di Batam dan di banyak tempat di Indonesia, banyak sekali ecommerce yang sedang tumbuh, ini semua industry kreatif yang butuh perlindungan hak intelektual agar bisa maju. Dengan tumbuhnya industry kreatif saat ini sudah menjadi kepentingan bagi Indonesia untuk memiliki hukum dan untuk bisa menegakkan hukum yang bisa melindungi kekayaan intelektual,”ucapnya.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Senin, 04 Mei 2015

Indonesia Dimata Diplomat AS

JAKARTA, - Indonesia banyak dipuja-puji oleh sejumlah negara ternyata mendapatkan tempat tersendiri bagi para diplomat yang bertugas di negeri ini.

Salah satunya adalah Stanley Harsha, mantan diplomat Amerika Serikat (AS) yang 12 tahun berkarir di Indonesia dalam sebuah buku yang ditulisnya.

Buku yang ditulisnya berjudul Seperti Bulan dan Matahari, Indonesia dalam Catatan Seorang Diplomat Amerika menggambarkan tentang kehidupan Indonesia dari segi agama, budaya dan politik.

“Saya tulis buku ini supaya orang Indonesia bisa melihat bagaimana diplomat memandang Indonesia dan bagaimana Amerika Serikat melihat Indonesia sebagai negara yang penuh toleransi,”ucapnya.

Buku dengan gambar sampul pasangan pengantin busana Jawa ini bercerita tentang perjalanan dirinya selama 28 tahun menetap dan menikah dengan seorang wanita Indonesia sejak 1987 silam.

Dalam buku setebal 254 halaman ini Harsha bercerita bagaimana perbandingan budaya masyarakat Indonesia dan Amerika dalam sebuah issue termasuk merebaknya demonstrasi anti Amerika Serikat pasca serangan ke Afganistan

Selain itu juga bagaimana Harsha mendapatkan etika dan adat Jawa dari mertuanya dalam kesehariannya.

Buku ini pun dicetak dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris dengan tujuan agar semua masyarakat dunia bisa membaca dan memahaminya.

“Sengaja saya tulis dua bahasa karena tujuan saya supaya orang Amerika tahu tentang Indonesia, satu pesan buku ini adalah bagaimana budaya dan adat Indonesia sangat mendalam dan penting untuk dipelajari.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Kamis, 23 April 2015

#KAA60 , Pidato Dubes AS dalam KTT Asia Afrika

JAKARTA, - Berikut adalah transkrip pidato Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O Blake dalam Konferensi Tingkat Tingi Asia Afrika 2015 yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Senayan-Jakarta.

Transkrip ini dikirimkan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia berkedudukan di Jakarta melalui email.


Pidato Duta Besar Robert O. Blake, Ketua Delegasi Amerika Serikat, Di KTT Asia Afrika 2015, 22-23 April

Jakarta, Indonesia –  Saya ingin menyampaikan penghargaan saya yang tinggi kepada Yang Mulia Presiden Jokowi atas undangan yang diberikan kepada Amerika Serikat untuk menjadi pemantau dalam KTT Asia Afrika 2015 dan Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955.

Indonesia adalah tuan rumah yang tepat untuk penyelenggaraan kesempatan yang sangat penting ini.

Indonesia telah lama menjadi pemimpin perdamaian dan kerjasama di panggung internasional.

Hal yang paling utama adalah selama kurun 17 tahun terakhir, Indonesia  telah menjadi contoh transformasi yang demokratis, keberagaman dan toleransi dalam beragama, serta pembangunan ekonomi.

Indonesia kini menjadi salah satu negara demokrasi terbesar di dunia setelah India dan Amerika Serikat.

Sebagai sesama negara yang demokratis, Amerika Serikat seperti halnya Indonesia juga menjunjung tinggi penghargaan terhadap hak asasi manusia yang paling fundamental yang juga poin pertama dari Dasasila Bandung yang paling dijunjung dalam KAA yang pertama di Bandung.

Kami berharap negara-negara yang menghadiri KAA 2015 ini akan kembali ke negara mereka dan terinspirasi oleh komitmen Indonesia terhadap sistem politik yang didasarkan pada persetujuan bersama rakyat, aturan hukum, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.

Negara-negara yang kebjiakannya menghormati dan mencerminkan hal-hal tersbut sangat mungkin untuk menjadi lebih damai dan sejahtera.

Amerika Serikat berkomitmen secara penuh untuk bermitra dengan negara-negara di Asia dan Afrika guna memajukan kerjasama dan mengatasi tantangan-tantangan bersama.

Di Asia, belum lama ini Amerika Serikat menunjukkan komitmennya melalui keputusan strategis Presiden Obama untuk melakukan perimbangan kembali (rebalance) upaya dan sumber-sumberdaya Amerika di Asia Pasifik.

Keterlibatan kami yang semakin luas di Asia berhubungan dengan kemajuan dan stabilitas yang berkelanjutan di kawasan yang relatif bebas dari konflik – kawasan di mana demokrasi semakin terus diperjuangkan.

Perimbangan kembali yang kami lakukan memberikan keuntungan bagi semua pihak di mana semua negara di kawasan termasuk Tiongkok berkontribusi bagi terus berlangsungnya perdamaian dan stabilitas selama beberapa dekade.

Perekonomian Amerika dan para sekutu kami di Asia Pasifik mencapai 25 triliun dolar AS. Jumlah itu merupakan sepertiga dari perekonomian dunia.

Saat ini kami sedang menuntaskan perundingan kesepakatan Trans-Pacific Partnership yang akan lebih memperluas komitmen perdagangan dan komitmen regional terhadap perlindungan lingkungan hidup, hak-hak buruh, dan hak atas kekayaan intelektual. Kesepakatan ini akan mendorong kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas tinggi di Asia Pasifik.

Pada KTT tahunan pemimpin AS-ASEAN 2014, Presiden Obama menegaskan kembali komitmen AS untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi, sosial, keamanan, penanganan bencana alam dan meningkatkan kesempatan pendidikan bagi kaum muda, karena dengan bersama, kami menjadi lebih kuat.

Amerika Serikat berinvestasi bukan hanya pada peningkatan kapasitas satu negara namun antarnegara melalui kerjasama segitiga (triangular cooperation) sehingga kita dapat menjadi mitra yang ke depannya lebih mampu mengatas tantangan-tantangan kawasan.

Presiden Obama juga memimpin Amerika Serikat dalam memastikan komitmennya terhadap Afrika. Pada 2014, Presiden Obama menggelar KTT AS-Afrika dan terlibat dalam dialog mengenai tiga hal yang menjadi kepentingan dan kepedulian bersama: berinvestasi untuk masa depan Afrika, perdamaian dan stabilitas regional, dan meningkatkan tata kelola pemerintahan.

Kami bertekad untuk menjadi mitra sejajar Afrika dalam hubugan jangka panjang ini. Kami mengakui sumber daya terbesar Afrika adalah masyarakatnya.

Itulah mengapa kami berupaya untuk memberdayakan generasi masa depan wirausahawan dan pemimpin-pemimpin bisnis Afrika melalui program Mandela Washington Fellows.

Kami ingin bermitra dengan Afrika untuk membangun infrastruktur yang dibutuhkan agar ekonomi Afrika berkembang.

Contohnya, dalam KTT tersebut, Presiden Obama mengumumkan prakarsa baru, Power Africa, untuk membantu penyediaan listrik di lebih dari 20 juta rumah dan perusahaan di Afrika Sub-Sahara.

Meski Afrika terus menghadapi banyak tantangan, seperti kemiskinan dan konflik, kelaparan dan penyakit, kita tidak dapat berpaling dari Afrika baru yang sedang berkembang.

Setelah KAA, masih ada tantangan-tantangan lain, termasuk mengatasi perubahan iklim dan penyakit menular; menyempurnakan tata kelola pemerintahan; melawan ideologi penuh kekerasan dan terorisme; membangun sistem aturan dan norma internasional untuk mencegah konflik, intimidasi, dan ketidakstabilan; dan melawan ancaman proliferasi nuklir, yang merupakan prioritas yang kami upayakan melalui komitmen kami terhadap tiga pilar Perjanjian Nonproliferasi Nuklir: perlucutan senjata, non proliferasi, dan penggunaan energi nuklir secara damai. 

Amerika Serikat siap bekerja sama dengan Indonesia dan negara-negara peserta KAA lainnya dalam menghadapi tantangan-tantangan ini.


Terima Kasih


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/catatanLorcasz

Selasa, 14 April 2015

Rubio KIsah Anak Bartender Jadi Capres

WASHINGTON, - Jelang pemilihan presiden Amerika Serikat, sejumlah politisi negeri adidaya tersebut berlomba peruntungan untuk menjadi penghuni Gedung Putih.

Setelah Hillary Clinton maju, kini giliran Marco Rubio, Republikan menyatakan maju sebagai Presiden Amerika Serikat 2016.

Jika nantinya menang sebagai Presiden maka Senator asal Florida ini akan tercatat dalam sejarah negeri tersebut dimana akan menjadi presiden keturunan latin pertama dan termuda yang dimiliki negeri itu.

Soal keturunan latin yaitu Kuba diakui oleh pria berusia 43 tahun ini  dimana sang ayah masuk AS sebagai bartender dan ibu seorang pelayanan toko

“Saya memang keturunan Kuba-AS. Orang tua saya merupakan warga Kuba yang telah berimigrasi ke AS sejak 1956. Di AS, ayah saya menjadi bartender, sedangkan ibu saya seorang pelayan toko. Mereka bukan orang yang besar, namun mereka sangat berhasil mendidik saya,”ucapnya.

Menurut Senator bernama lengkap Marco Antonio Rubio ini, kedua orangtuanya dari keluarga yang kekurangan di Kuba, sejak sang bunda meninggal, ayahnya pun harus kerja keras karena merekalah dirinya seperti ini.

“Kedua orangtua saya lahir dari sebuah keluarga yang kekurangan di Kuba. Setelah ibunya meninggal ayah saya harus bekerja sejak usia sembilan tahun. Ayah saya tahu arti bekerja keras. Jadi saya pun tahu, karena didikan mereka,”ucapnya

Rubio sendiri adalah politisi Republik ketiga yang mengumumkan pencalonan dirinya dalam pemilu 2016 dimana rekannya Ted Cruz dan Rand Paul sudah menyatakan dirinya maju selain terdapat Jed Bush namun sampai kini belum ada kepastian dari bagian dari dinasti Bush.

Sementara dari Demokrat baru Hillary Clinton yang mencalonkan jadi Presiden AS 2016.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Marco Rubio Siap Jadi Pesaing Clinton

MIAMI, - Budaya latah ternyata tidak hanya ada di Indonesia tetapi juga merambah ke Amerika terkait beberapa hari belakangan ini soal pemilihan presiden AS.

Setelah Hillary Clinton maju sebagai calon presiden AS 2016 kali ini ada warga Amerika yang juga maju sebagaimana dilakukan mantan ibu negara.

Adalah Marco Rubio, seorang politisi muda dari Republik yang maju dalam arena pemilihan presiden Amerika.

Sebagaimana dilansir dari media setempat, Rubio yang merupakan Senator dari Florida bahwa menjadi kandidat calon presiden termuda sepanjang sejarah politik AS.

Dalam pidato pencalonan dirinya, pria 43 tahun ini menggambarkan sebagai agen perubahan dari wakil generasi baru Amerika Serikat yang dapat mempersatukan Partai Republik serta menawarkan solusi ekonomi abad ke-21.

Dalam bidang politiknya, dirinya akan memanfaatkan darah latinnya yang keturunan Kuba dengan mencoba menarik komunitas hispanik.

Hal utama yang dirinya sosialisasi soal pencalonan ini adalah mengambil moment di kawasan Miami yang menjadi rumah bagi para imigran pengasingan Kuba.

Rubio sendiri adalah politisi Republik ketiga yang mengumumkan pencalonan dirinya dalam pemilu 2016 dimana rekannya Ted Cruz dan Rand Paul sudah menyatakan dirinya maju selain terdapat Jed Bush namun sampai kini belum ada kepastian dari bagian dari dinasti Bush.


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Pilpres AS 2016, Hillary Kritik Gaji Wah CEO

IOWA, - Calon Presiden AS 2016 dari Demokrat Hillary Clinton memulai petualangannya dalam menuju pesta demokrasi AS dengan mengkritik soal ketidakmerataan pendapat yang diterima warga Amerika.

Clinton yang kemarin menyatakan maju dalam Pilpres 2016, dalam kampanye sosialisasinya mengatakan bahwa keluarga-keluarga Amerika masih menghadapi kesulitan keuangan disaat bersamaan para CEO mendapatkan pendapatakan 300 kali dari rata-rata gaji karyawan.

Apa yang dikatakan oleh mantan Ibu Negara ini membuat sejumlah pihak angkat bicara, seperti Zephyr Teachout, kandidat Gubernur New York mengatakan bahwa dirinya berharap Clinton dapat menjelaskan pada pihak mana berdiri dalam isu-isu tersebut.

“Sejauh ini, kami tak begitu mengetahuinya, saya berharap Clinton menjelaskan pada pihak mana dia berdiri dalam isu-isu itu,”ucapnya

Sementara Presiden International Serikat Pekerja Pabrik Baja, Leo Gerard pun lebih memilih berhati-hati dan lebih melihat ke depannya

“Saya kita terlalu dini untuk mengambil kesimpulan terhadap apa yang saya sebut pernyataan pembuka yang sangat pendek, dan kami akan melihat apa yang terjadi ke depan,”ucapnya.

Sepertinya apa yang dikatakan Hillary serupa dengan yang dilakukan oleh Obama pada tahun 2009 mengkritik para banker Wall Street yang tetap menerima bayaran sangat tinggi disaat negara tersebut mengalami krisis.

Sebagai informasi, ketidakmerataan ini sudah di mulai pada tahun 1965 dimana seorang CEO digaji sekitar 20 kali dari gaji karyawan, seiring dengan jaman maka pada 2013 gaji yang diterima oleh CEO hampir 200 kali lipat dari upah rata-rata karyawan.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Senin, 13 April 2015

Pilpres AS 2016, Clinton Ingin Jadi Pembela Rakyat Awam AS

WASHINGTON DC, - Dalam video sosialisasi Pilpres AS-nya, Hillary Rodham Clinton ingin memposisikan dirinya sebagai juara bagi rakyat Amerika biasa-biasa.

Hal ini termuat dalam posting video sosialisasi sang calon presiden di laman sosial media berbasis video, Youtube.

“Saya mencalonkan diri sebagai presiden. Rakyat biasa Amerika membutuhkan juara dan saya ingin menjadi juara itu,”ucapnya dalam video tersebut.

Selain video, Clinton untuk mensosialisasi penggalangan dukungan sebagai Capres, mantan Senator New York ini akan melakukan kegiatan selama enam hingga delapan pekan dalam membangun kepercayaan terutama kalangan akar rumput.

Sosialisasi dukungan kepadanya akan dimulai Iowa pada Selasa (14/4) mendatang untuk menggelar pertemuan terhadap akar rumput yang terhubung dengan para pemilih.

Pendekatan yang dilakukan Obama dalam memenangkan pemilu adalah menemui kelompok-kelompok kecil pemilih di daerah pemilihan akan digunakan Clinton untuk tidak mengulangi kesalahan ketika pilptes 2008 lalu.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz.

Pilpres AS 2016, Fans Page Hillary Clinton Dibanjiri Jempol

WASHINGTON DC, - Keputusan Hillary Clinton mencalonkan diri sebagai calon presiden AS 2014 bersamaan dengan peluncuran sosialisasi terhadap dirinya di berbagai bidang termasuk sosial media.

Salah satunya dalam laman jejaring sosial pertemanan Facebook dimana baru muncul sudah dipenuhi dengan ribuan jempol (like)

Setidaknya lebih dari 800 ribu memberikan jempol (like) pada laman tersebut yang akan terus bertambah dengan sejumlah pemberitaan.

Sedangkan untuk video pertama Clinton yang akan mencalonkan diri setidaknya sudah lebih dari 100 ribu yang menyukainya.

Bahkan akun Twitter pribadi Hillary sendiri pun dibanjiri retweets yang mencapai 90 ribu ketika dirinya mengumumkan maju sebagai Presiden AS tahun 2016.

“Saya mencalonkan diri sebagai presiden. Setiap hari Amerika membutuhkan jagoan. Dan saya ingin menjadi jagoan itu,”kicaunya dalam akun twitternya.

Sebagaimana informasi yang bereda di Amerika, tanda-tanda Clinton maju sebagai Presiden AS 2016 dimulai saat salah satu petinggi perusahaan teknologi mesin pencari, Google yang ditarik menjadi bagian tim kampanyenya.

Isu yang diangkat oleh Clinton dalam kampanyenya adalah permasalahan wanita seperti hak aborsi, akses terhadap kontrasepsi dan cuti sakit yang dibayar.

Tempat pertama yang akan dikunjungi mantan ibu negara adalah Iowa untuk mensosiliasikan dan menggalang dukungan terutama masyarakat biasa negeri itu.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Mantan Menlu AS, Resmi Maju Pilpres AS

WASHINGTON DC, - Mantan Ibu Negara dan Mantan Menteri Luar Negeri AS, Hillary Rodham Clinton membuat kejutan dengan mengumumkan akan bertarung dalam pemilihan presiden Amerika Serikat 2016.

Sebagaimana informasi yang beredar, beredarnya pengumuman ini pertama kali lewat surat elektronik (email) kepada para pendukungnya melalui John Podesta yang kemudian disusul dengan tayangan video di Youtube berlanjut di Twitter dan peluncuran laman Facebook kampanye.

“Saya bersiap untuk sesuatu juga. Saya akan maju menjadi presiden,”ucapnya dalam video tersebut.

Untuk memulai aksi kampanyenya, Clinton akan melakukan perjalan ke beberapa wilayah di Amerika Serikat yang dimulai dari Monticello kawasan di Iowa sebelum berangkat ke Norwalk.

Jadwal yang beredar bahwa Clinton akan menghabiskan sekitar enam hingga delapan pekan untuk merangkul dukungan di berbagai organisasi akar rumput.

Kemudian pada Mei mendatang, mantan senator New York ini akan menyampaikan pidato dalam kampanyenya di hadapan pendukunganya.

Dalam sebuah polling oleh CNN/ORC, keberadaan wanita kelahiran 26 Oktober 1947 unggul sangat jauh bila dibandingkan pesaingnya Wakil Presiden Joe Biden.

Secara partai, Demokrat mendukung penuh terhadap Clinton beda dengan partai tetangga, Republik semakin ketat.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz


Pilpres AS 2016, Clinton Sosialisasi Lewat Sosial Media

WASHINGTON DC, - Setelah mengumumkan sebagai calon kuat Presiden AS 2016, Hillary Clinton pun langsung melakukan kegiatan sosialisasi untuk menuju Pilpres.

Sebagaimana informasi yang beredar, bahwa tim sukses pun bergerak dengan untuk sosialisasi menuju pentas pesta demokrasi negeri adidaya tersebut.

Ini bisa dilihat hadirnya akun resmi tim sukses Hillary Clinton di jejaring sosial khusus video, Youtube dengan durasi dua menit yang berjudul Getting Started.

Video yang berdurasi dua menit ini menampilkan testimony beberapa warga AS lintas sektor tentang resolusi kehidupan mereka yang kemudian di akhir tayangan menampilkan sosok Clinton dengan menyatakan bersiap melakukan sesuatu dan mencalonkan diri sebagai presiden.

Video yang sudah ditonton sekitar 11,903 pelanggan ini pun ditautkan ke dalam laman facebook. Sementara di laman Twitter, Clinton menyampaikan pernyataan resminya yang dibaca sekitar 3,29 juta pengikutnya.

Clinton adalah calon pertama dari Demokrat dan ketiga yang akan maju menjadi Presiden Amerika Serikat setelah dua wakil dari Republik Ted Cruz dan Rand Paul juga menyatakan siap menghuni Gedung Putih.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Minggu, 12 April 2015

Raul Castro Puji Obama

PANAMA CITY, - Ada yang menarik dan bersejarah dalam perhelatan KTT Amerika dimana terjadi pertemuan antara Presiden AS, Barack Obama dengan Pemimpin Kuba, Raul Castro.

Sebagaimana dilansir media setempat, dalam pertemuan tersebut Presiden Kuba Raul Castro memberikan pujian serta meminta maaf kepada Presiden AS atas apa yang selama ini terjadi.

“Saya meminta maaf kepada Presiden Obama dan kepada orang-orang lain yang menghadiri konferensi ini karena mengekspresikan diri saya seperti itu. Saya telah memberitahu Presiden Obama secara langsung bahwa saya emosional apabila membicarakan tentang revolusi. Saya minta maaf karena Presiden Obama tidak bertanggung jawab atas hal ini,”ucapnya.

Dalam KTT ini, Presiden Obama dalam podiumnya mengatakan bahwa ikatan diplomatic dengan Kuba dapat memperbesar bagi kedua negara tersebut.

“Pergeseran kebijakan AS ini merupakan kemajuan bagi seluruh kawasan kita,”ucapnya.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Pilpres AS 2016, Obama Apresiasi Langkah Clinton

PANAMA CITY, - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama mengapresiasikan langkah yang dilakukan mantan Menteri Luar Negerinya, Hillary Rodham Clinton yang akan maju dalam Pilpres AS 2016 mendatang.

Hal disampaikan Obama dalam konferensi pers di KTT Amerika yang berlangsung di Panama City, mengatakan bahwa mantan ibu negara tersebut adalah kandidat hebat pada 2009 lalu.

“Dia adalah kandididat yang hebat pada 2009, dia akan pendukung saya yang luar biasa dalam pemilihan umum, dia adalah menteri luar negeri yang ulung, dia juga teman saya. Saya kira dia akan menjadi presiden yang hebat,”ucapnya.

Pencalonan wanita kelahiran 26 Oktober 1947 ini sudah disebutkan sebagai bakal calon presiden terkuat dari Demokrat sejak 2008.

Bahkan Obama menunjukkan dukungan kuatnya kepada Clinton dimana mengatakan perempuan berusia 67 tahun ini mampu membawa dirinya dalam setiap percakapan yang berhubungan dengan kebijakan luar negeri.

“Dia mampu membawa dirinya dalam setiap percakapan yang berhubungan dengan kebijakan luar negeri. Rekam jejaknya terkait kebijakan domestic, saya kira adalah soal keluarga-keluarga pekerja,”ucapnya.

Isu yang diangkat mantan Senator New York ini adalah permasalahan wanita seperti hak aborsi, akses terhadap kontrasepsi serta cuti sakit yang dibayar.

Titik puncak dari ibu dari Chelsea Victoria Clinton ini ketika Demokrat kalah telak di ajang pemilihan Senat pada November lalu yang dianggap sebagai jalan menuju pencalonan pada pilpres 2016 mendatang.


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Obama : Saatnya Membuka Lembar Baru

PANAMA CITY, - Hidupnya kembali hubungan AS dan Kuba setelah 50 tahun terpendam membuat membuka sejarah dari sebuah peradaban

Menurut Presiden Amerika Serikat, pertemuan yang berlangsung di sela-sela acara KTT Amerika mengatakan bahwa ini sebuah pertemuan bersejarah sangat memcoba sesuatu yang baru.

“Jelas ini merupakan sebuah pertemuan bersejarah. Saatnya kita mencoba sesuatu yang baru. Kita saat ini berada di dalam posisi untuk bergerak ke masa depan. Saatnya membuka lembaran baru hubungan kedua negara,”ucapnya.

Sebagaimana dilansir dari media setempat, Raul Castro pun senada dengan tanggapan Obama bahwa dirinya percaya dengan sosok Presiden Amerika Serikat ini walau masih saja ada permasalahan namun itu akan sejalan terselesaikan.

“Kita mungkin tidak sepakat di satu hari, namun di lain hari kita akan sepakat juga,”ucapnya




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz 

Sabtu, 11 April 2015

Pertama Kali dalam 50 Tahun, Pemimpin AS dan Kuba Berjabat Tangan

PANAMA CITY, - Sejarah Amerika membuat lembaran baru dimana hampir 50 tahun baru di tahun 2015 ini pemimpin dua negara yang berselisih bisa bertatap muka dan berjabat tangan.

Hanya di Panama City tempat berlangsungnya kTT Amerika menjadi saksi dimana Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Raul Castro dari Kuba bertatap muka dan menjabat tangan.

Sebagaimana dilansir dari media setempat, momen sejarah ini disampaikan Juru Bicara Badan Keamanan Nasional AS, Bernadette Meehn

“Di KTT Amerika malam ini, Presiden Obama dan Presiden Castro menyapa satu sama lain dan berjabat tangan,”ucapnya.

Sebelum bertatap muka di ajang KTT Amerika, Obama dan Castro juga berkomunikasi melalui saluran telepon untuk membahas normalisasi hubungan kedua negara.

Pembicaraan dua pemimipin ini menurut Wakil Penasihat Keamanan Nasional AS, Ben Rhodes mengatakan sebagai persiapan interaksi pada Jumat dan Sabtu

“Kami berada dalam wilayah baru sekarang, alasan kami berada di sini adalah karena presiden sangat percaya bahwa pendekatan yang dilakukan selama ini untuk mengisolasi dan berfokus pada penyingkiran warga Kuba dan Amerika Serikat telah gagal,”ucapnya

Sebagai informasi, hubungan AS-Kuba renggang ketika revolusi di Kuba ketika Diktaktor Fulgencio Batista yang didukung Washington DC dilengserkan Fidel Castro pada 1 Januari 1959.

Pertemuan tingkat tinggi terjadi pada April 1959 antara Wakil Presiden AS ketika Richard M Nixon dengan Fidel Casto.

Pasca pertemuan tingkat tinggi tersebut hubungan AS-Kuba memburuk terutama di pemerintahan John Fitzgerald Kennedy yang memberikan sanksi kepada negeri tersebut.


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Kamis, 02 April 2015

Divonis 10 Tahun, Guru JIS Ajukan Banding

JAKARTA, - Satu dari dua guru Jakarta Intercultural School (JIS), Ferdinant Tjiong mendapatkan vonis 10 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Selain mendapatkan vonis 10 tahun, terdakwa kasus kekerasan seksual ini dihukum denda Rp100 juta subside enam bulan penjara.

“Menghukum Ferdinant Michelle alias Ferdinant Tjong dengan pidana penjara 10 tahun dan denda 100 juta dengan ketentuan jika tidak dapat membayar denda dapat diganti pidana kurungan selama enam bulan,”penjelsan Hakim Ketua Nur Aslam Bustaman.

Pasca pembacaan vonis, Hakim Nur pun memberikan kesempatan kepada terdakwa untuk memutuskan menerima vonis atau mengajukan upaya hukum lain.

Kemudian Ferdinant pun berdiskusi dengan tim kuasa hukumnya dan memutuskan untuk melakukan banding.

Vonis yang dijatuhkan kepada Guru JIS, membuat pihak sekolah berpendapat sebagaimana dilontarkan Kepala Sekolah JIS Tim Carr

“Kami sangat sedih dan kecewa dengan keputusan pengadilan terhadap Neil dan Ferdi. Kami tidak dapat memahami bagaimana keputusan tersebut dapat dibuat ketika tuduhan kasus ini sangat lemah dan tidak berdasar serta tidak didukung oleh bukti-bukti yang kuat,”ucapnya

Selain Ferdinant, rekan sejawatnya, Neil Bentleman asal Canada juga divonis serupa oleh Hakim karena melakukan kekerasan seksual dan mempermalukan dunia pendidikan.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Dubes AS Tanggapi Vonis Kasus JIS

JAKARTA, - Adanya vonis masing-masing 10 tahun kepada dua guru JIS mengundang tanggapan banyak pihak salah satunya adalah Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake

Dalam pernyataannya yang dikirimkan melalui email mengatakan bahwa pihaknya selalu mengikuti dengan seksama kasus terhadap para guru di Jakarta International School (JIS).

“Kami senantiasa mengikuti dengan saksama kasus yang menimpa para guru Jakarta International School (JIS) dan kasus apa pun yang menyangkut  dugaan pelecehan terhadap anak-anak adalah isu yang sensitif. Banyak pertanyaan-pertanyaan serius  muncul dalam kasus ini terkait dengan proses penyelidikan dan kurangnya bukti-bukti yang kredibel dalam tuduhan terhadap para guru,”demikian pernyataan Dubes Blake.

Dalam hal vonis, pihaknya sangat kecewa dan berharap dalam proses hukum selanjutnya semua fakta yang ada di pertimbangkan kembali.

“Dalam hal ini, kami sangat kecewa dengan putusan ini. Kami berharap dalam proses hukum selanjutnya, semua fakta yang ada akan dipertimbangkan. Kami juga berharap proses hukum, sebagaimana yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar di Indonesia, dapat dilaksanakan  secara adil dan tidak memihak. Komunitas internasional secara luas juga mengikuti kasus ini dengan saksama. Hasil putusan terhadap proses hukum tersebut, yang juga mencerminkan aturan hukum di Indonesia, akan sangat berpengaruh terhadap reputasi Indonesia di luar negeri,”ucapnya.


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Guru Asing JIS Divonis 10 Tahun Penjara

JAKARTA, - Kasus kekerasan seksual anak terhadap dunia pendidikan Indonesia akhirnya sampai pada titik vonis, dimana satu dari dua guru yang didakwa melakukan tersebut di jatuhi vonis 10 tahun penjara.

Adalah Pengadian Negeri Jakarta Selatan yang diketuai Nur Aslam Bustaman memberikan vonis kepada Neil Bantleman dengan vonis 10 tahun penjara serta denda Rp100 juta subside 6 bulan penjara.

“Menghukum Neil Bantleman alias Mr B dengan pidana penjara 10 tahun dan denda 100 juta, jika tidak dapat membayar denda dapat diganti pidana kurungan selama enam bulan,”ucap Hakim Nur.

Vonis ini berdasarkan  pada bukti fakta seperti pemeriksaan forensic sejumlah rumah sakit dan hasil psikologi dan konseling serta keterangan sejumlah saksi yang diajukan Jaksa Penuntut Umum dalam persidangan yang dimulai sejak Desember 2014 lalu.

Seperti diketahui, Neil yang warga negara Canada bersama dengan Ferdinant Tjiong dilaporkan orang tua murid ke Polda Metropolitan Jakarta Raya pada Maret 2014 yang kemudian ditindak lanjuti kasus tersebut.

Setelah mendalami kasus ini, pada 16 Juli 2014, Polda Metro Jaya pun menetapkan Neil dan Ferdinant sebagai tersangka dan menahan keduanya.

Tidak butuh lama, pada 6 November 2014, Polda Metropolitan Jakarta Raya pun melimpahkan perkara kedua guru ini kepada Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta yang kemudian menindaklanjuti berkas perkara sembari menyusun dakwaan yang kemudian berlanjut kepada persidangan 18 November 2014.

Dalam pengadilan pihak penutut umum menggunakan Pasal 82 UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak juncto Pasal 65 ayat 1 KUHAP dengan ancaman 12 tahun penjara dengan denda Rp100 juta subside 6 bulan kurungan




Kontak Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz


FBI Pastikan Pelaku Bom Bali Tewas di Filipina

MANILA, - Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) telah mengonfirmasi bahwa teroris yang paling dicari mereka ternyata tewas dalam serangan di Filipina pada Januari lalu.

Sebagaimana dilansir dari media setempat, Zulkifli bin Hir atau dikenal dengan Marwan telah dikonfirmasi tewas oleh FBI melalui analisa DNA dari jarinya yang dipotong oleh berwenang Filipina.

FBI pun menjelaskan bahwa mereka mendapatkan potongan jari Marwan dari pasukan Filipina yang bentrok dengan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) dengan Pejuang Kebebasan Islami Bangsa Moro (BIFF) di kawasan Mindano yang menewaskan 44 petugas polisi Januari lalu.

Potongan jari tersebut dibawa ke Amerika untuk dicocokkan dengan sampel DNA salah satu saudar kandung Marwan dimana keduanya cocok.

Kematian Marwan tersebut telah memastikan dan tidak ada lagi keraguan sebagaimana tiga tahun lalu militer Filipina melaporkan bahwa Marwan tewas dalam serangan udara namun nyatanya sang teroris muncul kembali pada 2014 di Mindano dibawa perlindungan BIFF

Kepastian tersebut dikonfirmasi di mana Januari lalu Marwan hadir di Desa Pedsandawan yang membuat militer melakukan rencanan penyerangan untuk memburu Marwan yang diberi sandi Exodus dengan ratusan kepolisian.

Namun berburu Marwan ini berujung tragedy berdarah dimana ketika penyerangan pihak kepolisian tidak melakukan koordinasi dengan MILF yang sedang dalam perjanjian gencatan senjata dengan pemerintah.

Kepala dan nyawa Marwan sendiri oleh Departemen Luar Negeri AS dihargai senilai USD5 juta lantaran sang teroris ini merupakan anggota kelompok militant Jemaah Islamiyah yang berafiliasi dengan al-Qaidah di Malaysia.

Selain itu Marwan bertanggung jawab atas serangkaian serangan bom di Filipina dan bom Bali pada tahun 2002 lalu.



Kontak blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

MCC Rayakan Tahun ke-2 Kemitraan dengan Indonesia

JAKARTA, - Hari ini Millennium Challenge Corporation (MCC) dan Millennium Challenge Account-Indonesia (MCA-I) merayakan tahun kedua pengimplementasian program lima tahun mereka di Indonesia, yang dikelola dengan kerja sama dengan pihak Indonesia.

Sebagaimana informasi yang diterima dari bagian Informasi Kedutaan Besar AS untuk Indonesia dalam emailnya menjelaskan bahwa program senilai 600 juta dolar AS ini  yang difokuskan pada manajemen sumber daya alam, energi terbarukan, kesehatan ibu dan anak, serta modernisasi pengadaan – didesain untuk mencapai satu tujuan utama:  mengurangi kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi.

Dalam acara perayaan tersebut, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake mengatakan kesepakatan lima tahun ini sebagai pilar utama hubungan kedua negara dan patut dibanggakan oleh warga Amerika dan Indonesia.

“Kesepakatan lima tahun ini adalah pilar utama hubungan bilateral AS-Indonesia, dan suatu hal yang patut dibanggakan oleh rakyat Amerika dan Indonesia karena kita bekerjasama dalam kemitraan untuk mencapai tujuan-tujuannya.”ucapnya

Chief Executive Officer MCC Dana J. Hyde, dalam kunjungan pertamanya ke Indonesia, menyaksikan penandatanganan kesepakatan yang mempertemukan konsorsium perusahaan swasta yang akan bergabung dengan MCC dalam hal investasi senilai lebih dari USD15 juta guna mendukung kelangsungan sektor kakao serta meningkatkan pendapatan petani dan pengolah kakao.

Hyde mengatakan, bahwa kemitraan tersebut dibangun atas nilai yang dimiliki bersama dalam mendukung dan mempertahankan pertumbuhan dan pembangunan

“Kemitraan ini dibangun atas nilai-nilai yang kita miliki bersama  dalam mendukung dan mempertahankan pertumbuhan serta pembangunan ekonomi yang akan menciptakan stabilitas serta membuka kesempatan di kawasan ini dan juga kawasan-kawasan lainnya.”ucapnya

Sebagai informasi, MCC adalah lembaga bantuan luar negeri independen AS yang inovatif  dalam upaya mengentaskan kemiskinan global. MCC, melalui MCA-Indonesia, bekerja sama dengan pemerintah Indonesia, sektor swasta, dan mitra-mitra setempat untuk tiga tujuan utama:

Green Prosperity Project (Proyek Kemakmuran Hijau) yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang rendah emisi karbon melalui pengembangan energi terbarukan dan perbaikan pengelolaan sumber daya alam.

Health and Community-Based Nutrition Project (Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat) untuk mengurangi dan mencegah berat badan lahir rendah, pengerdilan pada usia anak-anak, dan malnutrisi.

Procurement Modernization Project (Proyek Modernisasi Pengadaan) untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi limbah dalam proses pengadaan di tingkat pemerintahan.




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz