Tampilkan postingan dengan label Blog. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Blog. Tampilkan semua postingan

Rabu, 11 Februari 2015

Blog : Pahlawan (Kesiangan) dari Bekasi

twitter.com/Persipasi_FC
Lagi-lagi Bekasi kembali jadi sorotan untuk kesekian kalinya, dimana setelah adanya bully terkait jarak Bekasi dan Jakarta yang dibuat sedemikian jauh, ditambah adanya provider kartu telepon (baca:SIM Card) yang lagi menempatkan Bekasi dengan konotasi negative dalam promosi mereka.

Tapi Bekasi kali ini lebih kepada kondisi sepakbola yang terjadi saat ini di kota yang dulunya dibilang tempat (maaf) jin buang anak menjadi Metropolis dengan hamparan mall dan apartemen bahkan ada mall yang berseri.

Ini berawal dari kicauan dari akun social media milik klub kebanggaan Kota Bekasi yang mempertanyakan tindakan pemimpin daerah itu yang “menjual diri” kepada klub asal Bandung agar nama Bekasi bisa tampil di ajang ISL bahkan menyetujui untuk akusisi !

Akibat dari kicauan ini pun membuat pecinta sepakbola Kota Bekasi pun beragam namun satu suara untuk menolak “jual diri” yang dilakukan oleh orang nomor satu di Kota Bekasi ini !

W pun ikut berkomentar dalam laman twitter klub tersebut, dan menurut w tindakan yang dilakukan oleh Walikota ini sudah cukup parah bahkan dia tidak pernah belajar sejarah tentang sebuah klub yang dia ajak untuk bermain di Bekasi.

Kenapa w bilang Walikota ini tidak pernah belajar sejarah, karena semua tahu klub yang sedang dijajaki oleh Walikota ini ibarat manusia peradaban yang tidak pernah ada tempat tinggal (maaf kalau w bisa bilang begitu karena itu fakta !)

Pelita Bandung Raya, itu nama yang sekarang lantas apakah sang Walikota ini PERNAH DENGAR di kupingnya nama-nama seperti Pelita Mastrans atau Mastran Bandung Raya yang juara pertama kali ketika PSSI membentuk Liga pada tahun 1994 ?

Kalau belum tau nama itu mungkin sang Walikota ini harus memanggil salah satu pemain Persipasi yang pernah menjadi saksi hidup bahkan lewat MBR meraih titel pemain terbaik ketika Final Liga Indonesia 1996/97 ketika MBR Takluk dari Persebaya 1-3 yaitu NURALIM !
MBR memang sudah “RIP” tapi akar-akar dari klub ini masih ada dan terbukti pada tahun 1997 muncul dengan nama Pelita Mastran kemudian berganti menjadi Pelita Bakrie pada tahun 1998/98 dengan stadion kebanggan yang mirip San Siro di kawasan Lebak Bulus.

Kemudian pindah ke Solo dengan nama Pelita Solo di tahun 2000 hingga 2002 dengan “rumah” mereka Stadion Manahan yang kemudian muncul nama supporter mereka, Pasopati.

Lepas dari Solo, mereka pindah ke Cilegon dengan menggandeng pabrik baja terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara yang berubah menjadi Pelita Krakatau Steel selama 4 tahun dari 2002.

Karena putus kontrak atau bagaimana lagi-lagi Pelita harus pindah rumah dan kali ini harus ke Purwakarta dan berubah menjadi Pelita Jaya Purwakarta selama satu tahun

Lepas tahun 2007 klub ini pindah rumah lagi di Bandung dan menempati stadion Si Jalak Harupat walau hanya setahun menetap.

Lepas dari Si Jalak Harupat, klub ini kembali mengembara dan menemukan rumah barunya yaitu di Stadion Singaperbangsa, Karawang cukup lama mereka menetap hingga tahun 2012.

Mulai 2012 klub ini melakukan merger dengan klub yang tadi w bilang di atas dan kembali ke Bandung menempati kembali rumah mereka Si Jalak Harupat.

Kalau boleh menganalogikan Klub tersebut sebagai sosok pria yang ga jelas kehidupan dan berganti-ganti rumah ganti pasangan (maksudnya Cerai-Kawin-Cerai) serta identitas sementara klub kebanggaan Kota Bekasi itu perempuan bak perawan kinclong trus tiba-tiba nich pria mau ngelamar ntu perempuan, sudi ndak ntu keluarga perempuan ?!

Itulah yang harus dipertanyakan kepada Walikota kok bisa-bisanya menawarkan diri kepada pihak yang asal-asulnya ndak jelas HANYA DEMI nama daerah kerjanya  bisa terpampang di setiap papan skor Stadion di seluruh Indonesia, HANYA DEMI nama daerah bisa terpampang di setiap halaman rubric olahraga setiap media baik cetak maupun online di seluruh Indonesia !

W sebagai warga Bekasi melihat ide cerdas tapi tidak baca sejarah ini soal penggabungan nama klub karena punya stadion tapi klubnya ndak diurusin menolak keras ide tersebut ! sekali lagi menolak !

Kenapa w menolak akusisi klub tersebut ? pertama sejarah klub ini yang w sebutin di atas tidak bisa dianggap serius ! ini harus diperhatikan seksama oleh semua pihak !

Yang kedua, fungsi stadion Patriot sendiri yang sekarang megah dan keren ini juga harus dipertanyakan tujuan awal dari Pemkot ini membangun seperti sekarang utk apa ? apakah sebagai Rumah bagi Persipasi dengan menyewa atau memang Pemkot “balik modal” stadion ini dengan cara sewa-menyewa layaknya gedung pertemuan nikahan ?!

Ketiga, bagaimana nasib dari pemain, Official dan karyawan Persipasi kalau di merger ? pemain dalam satu klub saja dibatasi apalagi disatukan jelang musim liga dan menyatukan satu visi antara pemain Bandung dan Bekasi dalam berlatih atau bertanding !

Perusahaan aja di merger pasti ada PHK, apalagi klub kalau di-PHK siapa yang menanggung bayar gaji mereka, sementara Persipasi aja udah berapa bulan tidak digaji, dibayarin PemKot Bekasi ? kalau dibayarin PemKot berarti melanggar peraturan Mendagri donk yang melarang dana APBN-D digunakan untuk sepakbola !

Apakah itu semua SUDAH DIPIKIRKAN oleh Walikota ?

Kalau memang untuk warga Bekasi yang juga Persipasi walau dengan sistem sewa dan bagi hasil tentunya bisa dipakai donk sebagaimana fungsi stadion tapi kenapa sampai detik ini ntu stadion masih digembok dan Persipasi harus ngungsi ke Stadion Persikabo, Bogor ?

Yang ketiga, DIMANA KEBANGAAN pribadi dari seorang Rahmat Effendi yang KATANYA warga ASELI Bekasi dan bisa duduk manis sebagai Walikota dengan lenggang kangkung pada periode pertama dari Wakil Walikota kemudian naik jadi Plt terus hingga sekarang menjadi Walikota DIMANA KEBANGGAANnya ?!

Ato mungkin BANGGAnya adalah wilayah kerjanya penuh dengan mall sampai ada mall berseri, apartemen, walau jalan sekitar akses itu seperti depan Superindo-LIA Galaxy hingga Universitas Gunadarma tergenang baik hujan maupun panas terik !

Atau BANGGA bisa marah-marah, naik pitam ketika provider kartu ponsel menyindir biaya liburan ke Aussie lebih murah daripada ke Bekasi ?

Atau BANGGA BISA PUNYA SIM B1 dan kendarai truk sampah dari DKI ke Bekasi walau truk itu HIBAH / SUMBANGAN, bangga ?

Tapi kenapa tidak bangga dengan sepakbola Bekasi pak ? kenapa ?!

Bukan membanding-bandingkan tetapi setiap kepala daerah mulai dari Gubernur hingga Bupati pasti kalau ditanya soal olahraga soal sepakbola pasti akan membanggakan klub sepakbola mereka apalagi ada di daerahnya misal Walikota Bandung yang rela (maaf) telanjang dada bersama bobotoh di Palembang ketika dilarang masuk untuk nonton semifinal, atau Ahok yang akan membeli saham Persija lewat BUMD !

Seharusnya Walikota dan jajarannya harus mendengar aspirasi dari rakyat terutama pecinta sepakbola Bekasi, PASANG KUPING BAE-BAE, minta saran mereka bagaimana sepakbola Bekasi harus selaras-seimbang dengan stadion yang sudah bagus termasuk soal penggajian para pemain, official dan karyawan klub yang nota bene mereka punya keluarga, anak-isteri mungkin jadi tulang punggung keluarga dan orangtua dikampung serta kehidupan mereka. Bukannya malah (maaf) melacurkan diri untuk menjadikan wilayah kerjanya sebagai rumah dari tim yang sejarah tempat tinggalnya tidak jelas !

W sebagai warga Bekasi sejak tahun 1984 dan pecinta bola cuma mo bilang Kota Bekasi itu identic dengan Persipasi dan Persipasi identic dengan Kota Bekasi dan itu HARGA MATI sama halnya dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang juga HARGA MATI !

Silakan anda merenung Pak Walikota Bekasi, jabatan anda sekarang akan berakhir, buatlah nama anda menjadi indah dalam sejarah Kota Bekasi dan diingat selalu oleh warga.

Dan terserah admin twitter akun anda mau blok akun w sebagaimana yang dilakukan pada admin twitter Wakil Walikota dan Admin Twitter Pemkot Bekasi !


Persipasi = Kota Bekasi = Persipasi = HARGA MATI !


Sabtu, 31 Januari 2015

The Naked Traveler Hadir dalam Layar Lebar

JAKARTA, - Ada kabar gembira bagi pecinta blog atau tulisan tentang wisata jalan-jalan mungkin mengenal dan pernah membaca buku fenomena The Naked Traveler bahwa cerita ini akan diangkat dalam layar lebar

Hal ini disampaikan Agung Saputra selaku produser Tujuh Bintang Sinema dalam konferensi pers Road to The Naked Traveler di Jakarta.

“Idenya sudah bagus, pembacanya sudah ada. Suasana itu yang akan kita bawa ke film. Kita suka sekali dengan bukunya, kita terinspirasi dan termotivasi, makanya kita angkat ke film,”ucapnya.

Ilustrasi - Istimewa
Sementara itu, Trinity mengatakan banyak rumah produksi yang menawarkan hasil karyanya untuk difilmkan walau akhirnya menerima tawaran dari Tujuh Bintang Sinema dimana baru muncul serta adanya chemistry serta persiapan yang dilakukan tim produksinya.

“Saya sangat mengapresiasi segala apapun yang latar belakanganya start up. Kalau baru itu sama-sama kencang majunya, sama-sama semangat belajarnya,”ucapnya

Sebagai informasi, buku The Naked Traveler diterbitkan pada 2007 yang berasal dari plesetan The Nekad Traveler ini sudah dicetak puluhan kali yang merupakan kisah nyata penulisnya dalam melakukan perjalanan nekat berkeliling Indonesia dan dunia.

Sebelum menjadi buku, Trinity menuliskan pengalaman jalan-jalannya dalam sebuah blog, karena banyak yang membaca kemudian beralihlah ke dalam sebuah buku.

Setidaknya sudah ada 11 buku yang berasal dari tulisan-tulisan perjalanan wisatanya di blog, berasal dari perjalanan ke banyak daerah baik di Indonesia maupun luar negeri.

Serial The Naked Traveler sendiri terdiri dari empat buku, sedangkan untuk filmnya sendiri adalah buku pertama dan kedua yang digabung menjadi satu film

Hingga kini, skenario dari film ini telah selesai ditulis oleh Piu Syarif setidaknya 80 persen cerita berdasarkan kisah nyata perjalanan dari Trinity yang akan mengambil latar di beberapa wilayah di Indonesia, Filipina, dan Maldives.

Tujuh Bintang Sinema sendiri adalah rumah produksi baru dan akan menjadi debut pertama untuk menggarap film ini.

Dalam proses ini, Agung telah melakukan survey kepada para pembacanya  tentang latar belakang apa yang diinginkan pembaca soal novel ini, selain itu sedang memilih sutradara dan para pemain yang akan bermain dalam film tersebut.

Rencananya produksi akan dimulai pada awal bulan April dan bisa ditonton sebelum akhir tahun ini.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/Lorcasz

Kamis, 29 Januari 2015

Blog : Ketika IGD Kekurangan Brankar dan Kursi Roda

Sebelum w menulis lebih lanjut, w mo minta maaf sebelumnya bahwa tulisan ini bukan maksud untuk memojokkan beberapa orang dan tempat tetapi hanya mengingatkan saja bahwa yang namanya pelayanan itu harus maksimal bukan menggurui atau paling pintar !

Cukup basa-basinya, kenapa w tulis judulnya di atas seperti itu karena itulah yang terjadi terhadap w dan keluarga, w pun reaktif dengan menuliskan keluhan ini di laman jejaring sosial w.

Sebenarnya yang ngalami ini adalah bokap w namun melihat insitusi ini yang berplat merah yang terkenal namanya sangat tidak mungkin sampai w menulis judul di atas

Berawal dari bokap yang harus menjalani CT Scan, sebenarnya tindakan ini dijalankan pada Rabu kemarin namun karena ada kabar duka dari keluarga baru Kamis dijalankan.

Lokasinya di Rumah Sakit plat merah paling terkenal di Indonesia dan terkenal di kalangan dunia criminal karena kamar jenazahnya penuh dengan manusia2 yang merasakan ujung timah panas polisi.

W bersama nyokap anterin bokap ke ruangan CT-Scan untuk antre giliran, perlu diketahui bokap w menderita sakit pada lever / hati / hepar dan pernah jatuh sehingga kakinya harus tertanam pen seukuruan pensil 2B.

Ketika dipanggil namanya, bokap langsung menjalani sejumlah test sebelum masuk ke ruangan CT-Scan yaitu test kulit apakah alergi atau tidak.

Ketika test kulit selesai, disuruh menunggu 15 menit untuk melihat reaksi dari test tersebut, kemudian dipanggil lagi untuk dicheck.

Ketika akan dicheck ternyata panas tubuh bokap naik dalam artian panas demam, nyokap langsung minta dokter untuk periksa lewat suhu dan ternyata benar suhunya 38 derajat.

Dokter langsung menyarankan untuk ke Poli agar diobati, nyokap pun langsung ke bagian poli yang mana poli khusus penyakit bokap hanya ada Senin dan Rabu.

Nyokap ama w tahu soal jadwal poli namun yang namanya darurat masa iya ndak ada dokter jaga di poli khusus penyakit itu ?

Akhirnya bokap dapat juga dokter jaga khusus penyakitnya walaupun lama nunggu hingga telat makan siang.

Kelar dari berobat w bertiga keluar dari rumah sakit menuju tempat makan, bokap pesen bubur ayam namun baru beberapa sendok tiba-tiba muntah.

Kelar makan akhirnya w nyari taksi untuk pulang, pas mau bangun dari kursinya tiba-tiba badannya oleg, w pun akhirnya papah bokap dari dalam resto ke arah taksi begitu juga nyampe dirumah.

Ada dua jam bokap dengan kondisi lemah ga bertenaga serta panas yang belum turun, w pun ke apotek untuk beli obat yang dikasih dokter jaga.

Tapi kondisi ndak berubah akhirnya daripada kenapa-kenapa w pun ambil taksi untuk ajak bokap ke UGD ke rumah sakit tadi.

Pukul.20.00 w bareng nyokap ama ade w anter bokap ke UGD, begitu w turun di UGD w disamperin entah OB atau petugas administrasi di sana, langsung w bilang kalao w butuh brankar karena pasien (bokap w) pasien kategori pita kuning dan sang petugas mengerti kondisinya.

Bagi yang belum tahu, pasien pita kuning adalah pasien dimana kondisi tubuh dan “perangkat”nya mudah rapuh.

Namun jawaban yang diterima walau tetap ramah adalah tidak ada brankar, ketika dapat jawaban tersebut w pun dalam hati agak aneh masa IGD sebesar ini dengan anggaran pemerintah masa tidak ada brankar

Begitu w tanya apakah ada kursi roda, ternyata jawabannya sama tidak ada ! ini rumah sakit atau apa sich masa tidak sesuai dengan namanya Instalasi Gawat Darurat.

Menurut pemikiran w, yang namanya IGD itu harus respon cepat termasuk ketika ada mobil yang parkir di depan ruangan tersebut harus siap sedia dengan apapun, tapi kenyataannya sebelum w datang pun ada pasien yang harus menunggu di mobil sampai dapat brankar, kursi roda atau ruangan.

Cukup lama bokap nunggu di dalam taksi yang tahu sendiri berapa nominal taksi sampai harus menunggu jalan dari rumah w di Bekasi sampai ke kawasan Salemba !

Dokternya pun tidak bersahabat kenapa w bilang tersebut, disaat w membutuhkan pertolongan SEHARUSNYA dokter pun datang ini kagak !

Justru sang administrator yang memanggil dokter dan menghampiri w sambil menanyakan apa yang terjadi namun apa yang terjadi.

Begitu w ceritain apa yang terjadi, apakah sang dokter langsung memberikan respon dengan menghampiri bokap w sambil memberikan saran ? TIDAK !

Sang dokter ini pertamanya tidak jauh dengan sang administrator TANPA SENYUM dan RAMAH ! kemudian berlalu ke kerumunan teman-teman seprofesinya, kemudian kembali ke tempat w bukan memberikan rekomendasi tapi malah pergi keluar ke arah ATM !

W pun harus mondar-mandir ndak jelas akhirnya w pun putuskan minta kursi paling tidak untuk duduk di dalam ini dan terlepas dari biaya taksi yang w ndak tau berapa !

Akhirnya w pun memapah bokap dari dalam taksi menuju ke dalam lobby IGD dan lagi-lagi harus kecewa dengan SOP dari ruangan ini termasuk manusia-manusianya.

Kenapa w bilang kecewa dengan SOP ini karena sejak w datang tidak ada yang coba merespon dan mendatangi w justru yang datang adalah PETUGAS ADMINISTRASI dan KEAMANAN !

Bertambah lagi kecewa w dengan IGD Plat merah ini adalah, ketika bokap w berada di lobby tersebut, bukannya dibawah ke ruangan malah diperiksa seadanya di kursi dengan membuka baju dan periksa di bagian perut, beginikah SOP IGD memperlihatkan anggota tubuh untuk diperiksa di tempat umum tanpa ditutupi supaya orang tidak bisa dilihat, beginikah SOP IGD Plat Merah ?!

Dokternya pun yang menangani bokap w pun kurang simpatik dimana menggurui dan paling pintar dia dalam penyakit ini.

Seperti contoh tanpa mengurangi rasa hormat dan memojokkan tetapi w pun punya sodara yang dokter, om w dokter tapi melihat kelakuan dari dokter muda ini ndak layak w bilang dia sebagai dokter !

Kenapa w bilang ga layak, kalau dia tau etika mestinya dia menyarankan dan mencari ruangan yang benar-benar bukan umum entah ruangan atau kamar karyawan untuk mencheck kesehatan dengan membuka baju bukan seperti yang w lihat !

Kemudian, nyokap w udah jelasin tentang kronologi sambil memberikan beberapa obat yang diminum serta data medis selama tiga hari lalu, dan dokter ini pun hanya menjawab ya obat ini memang penurun panas.

Yang w bikin pengen tabok nich dokter adalah, ketika nyokap bilang bahwa bokap sering kram di bagian perut dekat ulu hati, eeh si Dokter malah bilang “kram itu bagian dari obat itu makanya bapak muntah” namun nyokap bilang bahwa kram itu selalu datang sebelum ada obat yang diberikan di rumah sakit ini dan tetap si dokter jawabnya seperti itu !

Dan w harus mempertanyakan kepada para dokter yang kebetulan baca tulisan ini  APAKAH DIBENARKAN seorang dokter ketika sedang periksa pasien menerima telepon, membaca sms serta balas BBM di depan pasien yang sedang periksa dia.


Kemudian, APAKAH DIBENARKAN ketika dokter sedang memeriksa pasien TIBA-TIBA ada pasien datang langsung memeriksa pasien yang baru datang TANPA MENYELESAIKAN DULU PERMASALAHAN pasien yang sedang ditangani ?!

Bahkan sang dokter dengan entengnya meninggalkan bokap w dan mengurusi pasien yang baru saja datang kemudian menyuruh temannya untuk mengurusi bokap w tanpa meninggalkan pesan apapun kepada nyokap dan bokap w !!

Dan w bersama nyokap, bokap dan ade w pun kembali ke rumah dengan tidak mendapatkan penjelasan apapun termasuk tindakan untuk mencheck apakah kram itu berasal dari obat atau tidak !

Inikah situasi IGD rumah sakit plat merah yang sudah terkenal namanya dalam memperlakukan pasien gawat darurat ?!

Padahal fasilitas ini mendapatkan sertifkat ISO spesialis pelayanan, tapi apakah sertifikat itu ada kalau kenyataan pelayanan ke bokap w aja seperti yang w ceritain !

Semoga cukup bokap w yang alami kejadian ini dan pihak IGD lebih menatar kembali para dokter muda ini untuk lebih humanis dengan tidak menggurui pasien yang mungkin saja tahu soal obat dan medis seperti nyokap w sebagaimana dalam sumpah dokter !




Salemba, 290114  23:55

Minggu, 25 Januari 2015

Blog : Ada Apa Dengan #Tertedjo ?

Ini bukan edisi mengenang pelem fenomenal Ada Apa Dengan Cinta lantas diganti namanya tetapi ada kaitannya dengan melihat situasi yang terbaru.

Ada Apa Dengan #Tertedjo ? kalau hesteknya berkaitan dengan ucapan sebuah orang penting dalam pemerintahan negeri ini yang secara tidak langsung tidak tahu diri.

Hestek ini berawal dari sebuah berita yang menulis bahwa Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keaanan (Menkopolhukam) Tedjo Edhy Purdijatno yang mengatakan kalau KPK telah melakukan provokasi massa sehingga muncul gerakan yang mendukung lembaga antikorupsi tersebut.

Dalam tulisan di media tersebut juga ditulis bahwa dukungan kepada KPK itu tidak jelas yang awalnya dia kecewa pada pimpinan KPK yang dianggap memperkeruh suasana terutama penyataan sang ketua.

“Pernyataan yang menyudutkan tidak boleh. Jangan membakar massa itu suatu sikap pernyataanyang kekanak-kanakan. Konstitusi yang akan mendukung bukan dukungan rakyat yangenggak jelas itu, Konstitusi yang akan mendukung,”kata Menkopolkam di IstanaNegara.

Karena ada kata “bukan dukungan rakyat yang enggak jelas itu “ lah yang membuat rakyat sedikit tensi tinggi dan karena ini lah bukan Indonesia namanya kalau tidak dituangkan dalam hal-hal yang menggelitik dan terwujud lah tanda pagar atau hestek #Tertedjo.

w cuma bisa tertawa dan tertawa melihat kelakuan para socmed kreatif untuk memparodikan situasi yang ada tanpa harus bentrokan fisik atau pertumpahan darah.

Tapi w cukup prihatin dengan apa yang dikatakan seseorang YANG KATANYA Menteri yang seharusnya bisa donk jaga omongan dan mulutnya tetapi nyatanya ya sepertinya apa yang terjadi.

Seorang pemimpin atau petinggi itu harus memberikan contoh dalam segala apapun baik omongan, perilaku termasuk mungkin cara makan atau tidurnya tapi kalo OMONGANnya SEPERTI ITU MENANDAKAN SEORANG PEMIMPIN ?!

SEHARUSNYA, manusia yang mengatakan “bukan dukungan rakyat yang enggak jelas itu” BERKACA dan INTROPEKSI !

KENAPA w bilang manusia ini harus BERKACA dan INTROPEKSI ?  dia BISA JADI menteri dengan fasilitas kelas satu mulai dari dikawal vroijder hingga rumah dinas dan gaji KARENA SIAPA ? pasti jawabannya dirinya dipilih jadi menteri karena diminta presiden ? nah presiden Jokowi itu bisa jadi orang nomor satu di negara ini karena siapa ? RAKYAT kan termasuk RAKYAT YANG GA JELAS seperi yang diucapkan manusia ini  ? BENAR BUKAN ?!

Yang harus dipertanyakan itu adalah APA DASAR sang menteri ini melontarkan perkataan tersebut yang membuat heboh dan mungkin telah menyinggung hati masyarakat negeri ini ?!

Kemudian apakah perkataan ini sudah didengar, dibaca oleh atasannya, Presiden Jokowi dan apakah kalau sudah didengar dan dibaca sudahkah diberikan sanksi kepada menteri ini ?!

Kalau menteri ini pernah belajar di luar negeri soal perilaku etika, mestinya apa yang dikatakannya tentunya ada imbalannya yaitu MINTA MAAF atau MUNDUR tapi nyatanya budaya tidak tahu malu itu masih tetap terjaga di negeri ini padahal elmunya ada beberapa didapat di luar negeri, benar tidak ?

Padahal sosok ini sebelum menjabat menteri adalah seorang panglima tentara seharusnya dia tahu bagaimana sikap seorang prajurit dan konsekuensi prajurit ketika melakukan kesalahan tapi kenapa ini tidak dilakukannya ya ?!

Semoga ini pertama dan terakhir serta sadar diri dalam bercakap bagi para petinggi negeri ini dalam bersikap bagaimana pun mereka itu bisa seperti sekarang karena berkat rakyat TERMASUK RAKYAT YANG TIDAK JELAS !! PAHAM !!



Bekasi, 250114, 22:56


Blog : Ada Apa denganmu Pak Presiden ?

Mungkin banyak yang kiri judul di atas adalah judul lagu dari band musik Peterpan atau sekarang yang dikenal sebagai Noah, tapi itu judul lagu itulah yang sedang dipertanyakan Presiden terkait beberapa hal yang terjadi saat ini.

Kita semua tahu bagaimana euforia ketika Jokowi menang pada pemilu tahun lalu yang membuat dirinya duduk manis di Istana karena dukungan suara pendukungnya yang rela beradu argument hingga mungkin putus hubungan dengan anggota keluarga karena beda dukungan.

Namun apakah harapan yang ada di pundak dan pikiran Jokowi bersama kabinet kerja…kerja dan kerja ini sesuai harapan para pendukungnya ?


Banyak yang mengatakan menyesal telah memilihnya namun ada yang percaya dengan kinerjanya walau banyak dikritik.

Lantas bagaimana w  melihatnya, bagi w ada beberapa hal yang benar dengan tindakan kerjanya membuat sejumlah orang merasa menyesal telah memilih mantan walikota Solo ini.

Ini bisa dilihat dengan susunan kabinet yang beberapa orang bagi w  tidak sesuai dengan desk kerjanya dan lebih kepada “terima kasih telah membantu saya masuk dan kerja di Istana”

Politik “terima kasih telah membantu saya masuk dan kerja di Istana” bisa dilihat seperti posisi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Puan Maharani yang sampai saat ini belum ada penampakan nyata dari lembaga ini terhadap manusia-manusia Indonesia serta budaya negeri ini.

Atau disaat harga kebutuhan pokok seperti harga cabe, sayur, telor dan bahan pokok yang sering diolah ibu rumah tangga naik ketika harga BBM naik KEMANA menteri pertanian, menteri perdagangan, dan Menko Perekonomian ?

Dan KEMANA juga tiga manusia menteri ini disaat BBM turun tetapi harga kebutuhan pokok yang disebutkan penulis tetap saja naik ?!

Kalau katanya kabinet ini kabinet kerja dengan semboyan saatnya kerja..kerja.. dan kerja seharusnya harga kebutuhan pokok bisa donk disesuaikan ketika harga BBM naik ataupun turun dengan melihat dan mengatasi semuanya mulai dari iklim, infrastruktur jalan dengan KOORDINASI LINTAS KEMENTERIAN-SATU SUARA dan TUJUAN AKHIR yaitu RAKYAT ! tapi apakah itu ada dalam pemikiran kabinet ini terutama tiga manusia menteri ini ?! TIDAK !

Dan itu tetap tidak berubah termasuk harga tabung gas terutama 12kg yang tetap saja tidak bisa dijangkau masyarakat walau katanya sudah diturunkan bersamaan dengan harga BBM.

Atau mungkin Jaksa Agung yang berasal dari partai politik walau sebelum masuk partai pernah bekerja di korps Adiyaksa tapi seperti ini akan jelas kepada siapa dirinya bekerja.

Walau kerjanya jelas yaitu mengeksekusi para manusia narkoba disaat itu pertentangkan oleh kalangan HAM, tapi apakah para manusia HAM itu peduli dengan para korban dari narkoba terutama yang tewas karena barang terlarang itu ?!

Itu baru soal kerja menteri, bagaimana dengan pola kerja yang lain seperti Wantimpres ? ini juga yang membuat w bingung dengan Jokowi.

Bukan membandingkan tapi untuk posisi Wantimpres w lebih memilih kerja dan rekrutmen kerja yang dilakukan Presiden sebelumnya,  yang memilih orang untuk menjadi penasehat dia berdasarkan ilmu dan ketrampilan mereka.

Contoh dari Wantimpres era sebelumnya  adalah bagaimana dirinya mendapat pertimbangan ketika isu internasional maka dipanggil kala itu Hassan Wirajuda atau soal lingkungan hidup akan memanggil Prof Emil Salim atau soal Hukum dan HAM akan memanggil Albert Hasibuan, namun apakah itu ada dalam Watimpres edisi sekarang ?

Lantas bagaimana Presiden Jokowi mendapatkan pertimbangan kalau keberadaan ISIS ada di negeri ini dan persoalan internasional kalau hanya mengandalkan Menlu yang mana Menlu juga punya kebijakan sendiri termasuk mengarahkan para dubes dan diplomat muda untuk bawa nama baik negeri ini.

Yang jadi pertanyaan sekarang apakah para watimpres ini sudah tahu apa yang akan dikerjakan untuk Presiden dan Indonesia ?

Dan yang terakhir menjadi sorotan adalah pemberhentian Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Sutarman secara tiba-tiba walau masa kontraknya masih sampai Oktober tahun ini yang kemudian dialihkan kepada wakilnya Wakapolri Badrodin Haiti.

Kemudian muncul nama jenderal yang sebelumnya jadi ajudan nyonya besar ditenggarain sebagai calon pesakitan karena punya uang yang tidak wajar

Kalau soal jenderal ini w bisa mengerti dengan melihat pola dari Jokowi layaknya tes air dimana Jokowi melempar batu ke sebuah danau apakah kedalaman air itu cukup dalam atau cetek.

Ternyata “tes air” yang dilakukan Jokowi terhadap sosok ini benar dan terbukti rakyat tidak suka dengan keberadaan sosok ini dan apakah ini berhasil ?

Ternyata tidak ! terbukti mungkin karena sakit hati belum juga dilantik segala cara dengan halus dilakukan salah satunya ke institusi yang mengangkat namanya ke permukaan

(mungkin) saking sakit hatinya, beberapa anak buah dari calon ini pun melakukan gerakan gerilya salah satunya dengan menangkap orang yang telah melecehkan idola mereka di depan anaknya yang seharusnya tidak boleh terjadi.

Dan akhirnya kembali “tes air” itu kembali terjadi yaitu rakyat lah yang maju dan mendesak untuk merubah itu semua tapi apakah itu terjadi ? tidak !

Dari semua itu, hanya satu yang harus di tanya kepada Jokowi, ADA APA DENGANMU PAK ?!

Kalau anda mengatakan saatnya kerja..kerja.. kerjaa ya kerja lah untuk rakyat kerjalah apa yang dikatakan rakyat bukan diam dengan berkomentar normatif.

Kalau memang harus marah dan memperlakukan orang-orang yang selama ini menghalangi kerja anda dihadapan rakyat sebagaimana yang ditulis  sebuah media, kenapa anda normatif pak ketika jumpa pers dan disorot kamera televisi dan di jepret kamerea photographer seolah meredakan emosi rakyat tapi malah menggantungkan masalah !

Sudah cukup lah negeri ini terus-terus digesek dengan persoalan yang sebenarnya bisa ditangani tanpa ditutupi, saatnya terbuka walaupun pahit sekalipun !

Rakyat sekarang sudah tidak bodoh atau layaknya kebo dicucuk hidungnya, pemerintah bilang A rakyatnya harus ikut kalau kontrak hidupnya tidak mau diputus.

Sampai kapan seperti ini pak ? sampai kapan, apakah harus ada pertumpahan darah pak baik di sipil maupun kejadian seperti penembakan terhadap petugas kepolisian yang tidak tahu menahu harus menjadi korban, apakah ini harus terjadi ?!

Anda sudah banyak melanggar apa yang anda janjikan kepada rakyat ketika anda kampanye yang membuat anda bisa berada di Istana Negara, saatnya anda kerja..kerja.. dan kerja dengan nyata.

Kalau memang salah ya di hukum keras pak kalau perlu di mutasi jadi petugas penjaga menara pantai batas luar wilayah antar negara.

Semoga kasus ini berakhir dan tidak ada kejadian seperti ini, kami butuh kerja nyata anda pak bukan hanya bisa MENAIKKAN dan MENURUNKAN HARGA BBM tetapi keras terhadap pimpinan negara yang ruang kerjanya melibatkan anda.

Kami tunggu kerja…kerja.. dan kerja nyata anda bersama kabinet bukan sekedar ucapan layaknya seorang anak gaul yang sedang modus kepada perempuan yang ternyata hanya PHP, Pemberi Harapan Palsu !



Jakarta, 260115, 21:115

Sabtu, 24 Januari 2015

Penggiat HAM desak Rusia Bebaskan Blogger

MOSKOW, - Para penggiat HAM dan organisasi serupa menyerukan kepada Rusia untuk membebaskan jurnalis investigasi yang juga blogger negeri itu, Sergei Reznik yang dinyatakan bersalah karena menghina pejabat.

Serupa dengan tindakan yang dilakukan penggiat HAM, organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama Eropa mengatakan menghukum dan memenjarakan jurnalis karena melalukan tugas tidak bisa diterima.

Istimewa
“Menghukum dan memenjarakan wartawan karena melakukan tugas, tidak bisa diterima. Bukannya menjamin perlindungan dan independensi anggota media, pemerintah secara efektif membatasi ruang gerak debat publik dan hak warga atas kebebasan informasi,”demikian penjelasan organisasi tersebut.

Sementara itu Reporters Without Borders pun mengutuk apa yang diterima Reznik dan menyerukan sidang banding yang adil pada wilayah hukum lain dimana jurnalis tersebut mengalami penganiayaan peradilan dengan tujuan jelas untuk membungkamnya.

Sebagai informasi, Sergei Reznik dinyatakan bersalah karena menghina pejabat dan membuat pernyataan palsu.

Reznik dijatuhi hukuman tiga tahun selain masa tahanan 18 bulan yang sudah dijalani. Pengadilan juga melarang pria ini mempraktikkan jurnalisme selama dua tahun setelah dibebaskan.

Reznik dijadwalkan bebas pada Mei nanti setelah mendekam dalam sel sejak November 2013 lalu.



Kontak Blog > ervanca@Gmail.com

Twitter.com/Lorcasz

Jumat, 16 Januari 2015

PBB Minta Saudi Hentikan Hukum Cambuk

Istimewa
JENEWA, - Komisi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (Komisi HAM PBB) meminta Saudi untuk menghentikan hukuman cambuk kepada seorang netizen.

Hal ini disampaikan Zeid Ra’ad Al Hussein dalam sebuah pernyataan di Jenewa, Swiss dengan mengimbau Raja Saudi untuk menjalankan kewenangannya untuk menghentikan hukuman ini.

“(Hukum) cambuk dalam pandangan saya adalah satu bentuk hukuman yang kejam dan tidak manusiawi. Saya mengimbau kepada Raja Arab Saudi untuk menjalankan kewenangannya untukn menghentikan hukuman cambuk dengan mengampuni Mr Badawi dan untuk segera meninjau jenis hukuman yang luar biasa keras seperti ini,”ucap diplomat asal Jordania ini.

Seperti diketahui Badawi ditangkap otoritas negeri pada Juni 2012 silam dengan dakwaan dari jaksa agar dia diadili karena murtad.

Tindak pidana yang bisa dijatuhkan di negara ini adalah hukuman mati, namun hakum menolak tuduhan tersebut dan diberi hukuman 10 tahun penjara serta denda 1 juta riyal setara dengan Rp3,3 miliar ditambah seribu hukum cambuk atas tuduhan kejahatan siber.

Hukuman ini juga pernah dikritik pada tahun lalu oleh kelompok HAM Internasionak karena memenjarakan beberapa aktivis terkemuka atas tuduhan dari mendirikan sebuah organisasi illegal hingga merusak repusatasi negara.

Saudi sendiri sebagai negara pengekspor minyak utama dunia berbasis monarki absolut dimana menganut hukum Islam serta selalu menolak kritik soal catatan HAM yang datang dari lembaga barat.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/Lorcasz

Senin, 12 Januari 2015

Menguak Teka-Teki Perancis Jadi Sasaran Militan

PARIS, - Semua orang tahu bahwa Perancis adalah negara yang penuh cinta, gaya berpakaian modis dengan mereka mahal, cara bicara yang mendayu-dayu tiba-tiba menjadi sasaran dari aksi terror mengatasnamakan agama.

Inilah Perancis di awal tahun 2015 dibuka dengan penyerangan secara membabi buta ke kantor majalah Charli Hebdo pada Rabu (7/1) waktu setempat hingga yang terakhir penyanderaan di sebuah toko Hyer Cacher.

Apakah Perancis yang selama ini dikenal bagus ternyata menyimpan sumbu yang siap diledakkan seperti saat ini.

Sejumlah penggiat anti terror yang suaranya dikutip banyak media mengatakan banyak hal yang melatarbelakangi kenapa Perancis menjadi sasaran dari kegiatan ini. Hal yang utama adalah soal tindakan media tersebut yang bagi sebagaian golongan merasa terhina.

Namun yang janggal dan tidak masuk akal adalah kenapa tindakan itu baru dikerjakan sementara issu heboh tersebut sudah muncul pada beberapa tahun lalu yang sekarang tidak ada hembusannya

Namun ada juga yang mengatakan bahwa tindakan ini dilihat dari sudut pandang yang digunakan mungkin inilah kerja para militant dimana kelompok ekstrimis lainnya hanya bisa teriak-teriak tetapi tidak ada aksi justru kelompok lain tanpa banyak gaya langsung memulai aksinya seperti yang terjadi beberapa minggu ini.

Walau dalam aksi penyerangan ke kantor media Charlie Hebdo sendiri salah satu pelaku melakukan kesalahan konyol dengan meninggalkan kartu identitas dalam kendaraan untuk melarikan diri.

Issu ini pun akan menjadi kekhawatiran semua orang terutama komunitas muslim tersebut jika ini diartikan dan dimanfaatkan sejumlah kelompok sayap kanan yang sangat anti Islam dan bisa menimbulkan gesekan-gesekan.

Namun yang pasti adalah serangan yang terjadi dalam satu pekan ini adalah bukti dari kelemahan kerja badan intelijen Perancis yang tidak siap untuk merima serangan terori serta tidak menindaklanjuti data yang dikeluarkan oleh Imigrasi dimana Kouachi bersaudara pernah keluar dari negeri itu dan berlatih dengan Al Qaidah.





Seperti diketahui setelah penyerangan Charlie Hebdo, Perancis diguncang sejumlah serangan bom pada Kamis (8/1) waktu setempat yaitu di toko kebab di sebelah masjid pusat kota Villefrance-sur-Saone dekat Lyon walau dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa.

Sementara itu di hari yang sama juga terjadi baku tembak di kawasan Montrouge, Paris Selatan yang diduga dilakukan oleh Amedy Coulibaly yang menewaskan seorang polisi wanita tewas.

Amedy Coulibaly sendiri harus merasakan timah panas aparat polisi Perancis ketika melakukan penyaderaan di toserba milik Yahudi, Hyper Cacher di Porte de Vincennes, Paris Timur pada Jumat (9/1) waktu setempat dimana empat sandera tewas dan 15 orang lainnya selamat.

Namun kekasih Amedy, Hayat Boumeddiene melarikan diri dengan membawa senjata api dan dalam pengejaran polisi.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/Lorcaszs

Sabtu, 10 Januari 2015

Mengenal AQAP, Dibalik Serangan di Paris

PARIS, - Dalam waktu tiga hari Perancis diguncang serangan mematikan yang tidak pernah terpikirkan oleh siapapun bahkan menimbulkan korban jiwa cukup banyak.

Banyak kalangan mengatakan sosok dibalik serentetan kejadian mematikan di kawasan Pusat Ibukota Perancis, Paris ada kaitan dengan jaringan Al Qaidah yang berada di semenajung Arab yang dikenal dengan AQAP.

Hal ini terbukti dengan pengakuan dari salah satu pelaku penyerangan kantor Charlie Hebdo, Said Kouachi (34) yang mengaku kalau dirinya pernah berlatih dengan AQAP di Yaman selama beberapa bulan dan juga bertemu dengan pemipin organisasi tersebut, Anwar al-Awlaki sebelum meninggal pada tahun 2011 lalu.

Lantas apa dan siapakah AQAP itu ? AQAP sendiri adalah organisasi pecahan dari Al-Qaidah yang dibentuk pada 2009 yang bermarkas di kawasan Yaman Selatan.


AQAP sendiri oleh Al Qaidah dilarang beroperasi di kawasan Saudi selama tiga tahun sejak pemimpin kelompok ini Osama bin Laden tewas dalam pertempuran dengan Amerika Serikat.

Sejumlah “prestasi” ditorehkan kelompok ini untuk bisa dikenal dunia yaitu pada Natal 2009, mencoba membom sebuah pesawat dengan tujuan Amerika Serikat namun sialnya alat peledak yang digunakan tidak aktif.

Selain itu pada tahun 2010 kelompok ini menyatakan bertanggung jawab atas beberapa serangan di Yaman antara lain bom bunuh diri pada bulan April dengan sasaran Duta Besar Inggris, namun usaha ini tidak membuah hasil maksimal karena tidak ada korban jiwa maupun luka.

Kelompok ini juga tidak henti menebarkan terror kali ini pada 2010 menyatakan bertanggung jawab atas upaya pengiriman dua paket angkutan udara yang mengandung bom ke Amerika Serikat namun bom tersebut ditemukan di pesawat di kawasan Inggris dan Dubai.

Setelah serangkaian terror tidak membuahkan hasil maka para 21 Maret 2012 kiprah mereka tidak lagi dianggap isapan jempol karena lewat seorang tentara dengan sabuk peledak melakukan bunuh diri terhadap rekan militernya yang tengah mempersiapkan latihan parade untuk Hari Kesatuan Yaman.

Dari usaha bom bunuh diri ini mengakibatkan lebih dari 120 orang tewas dan 200 lebih terluka, peristiwa ini menjadi kejadian paling mematikan sepanjang sejarah Yaman.

Kemudian pada 2012, kelompok ini berbuat ulah disaat menyatakan mundur dari kawasan Yaman Selatan dengan menanam ranjau darat yang menewaskan sekitar 73 warga sipil namun pemerintah setempat berhasil mengamankan 3,000 ranjau darat yang tersebar di Zinjibar dan Jaar.

Pada 5 Desember 2013 kelompok ini kembali menebar terror dimana melakukan serangan terhadap Kementerian Pertahanan Yaman di pusat kota Sana’a dengan beberapa bom dan senjata yang mengakibatkan 56 orang tewas.

Serangan ini pun ditayangkan pada stasiun televisi setempat menunjukkan serangan organisasi tersebut menuju ke rumah sakit yang berada dalam komplek kementerian, akibat tindakan ini pemimpin mereka, Qassim al-Raimi meminta maaf lewat video dengan alasan serangan tersebut dilakukan bukan perintah dirinya tetap inisatif anak buahnya.

Sebelum melakukan terror di Perancis, kelompok ini melakukan pertempuran dengan tentara Yaman pada 9 Mei 2014 berawal dari sebuah kendaraan yang menyerang gerbang istana.

Oleh pemerintah Yaman, melalui Menteri Luar Negeri Yaman menyatakan kelompok ini sudah beranggotakan 3000 orang dan sampai sekarang pun tidak tahu sudah berapa perkembangannya.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/Lorcasz