Tampilkan postingan dengan label Eropa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Eropa. Tampilkan semua postingan

Selasa, 28 April 2015

RI-Slovakia Sepakat Fokus pada Kerja sama Ekonomi

JAKARTA, - Hubungan bilateral antara Indonesia dan Slovakia sudah terjalin dengan baik bahkan kini diperkuat dalam bidang ekonomi.

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemlu RI, Dubes Dian Triansyah Djani ketika melakuikan pertemuan dengan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Slovakia, Lubomir Rehak bersama dengan Political Director Kementerian Luar Negeri dan Urusan Eropa Republik Slovakia dalam Forum Konsultasi Bilateral RI-Slovakia ke-4 di Jakarta

“Hubungan kerja sama politik yang telah berlangsung baik antara RI-Slowakia perlu diperkuat dengan tindak lanjut kerja sama bilateral yang konkrit, khususnya di bidang ekonomi,”ucap Dubes Dian Triansyah Djani,

Sebagaimana informasi yang diterima dari Direktorat Informasi dan Media Kemlu RI melalui email menjelaskan menurut Dubes Rehák, Slowakia memandang Indonesia sebagai mitra penting di kawasan Asia Tenggara.

Slowakia akan terus upayakan peningkatan hubungan kerja sama bilateral ekonomi dengan Indonesia di berbagai bidang, khususnya pada sektor energi, pertanian dan pertahanan.

Di sektor pertanian, kedua pihak bekerjasama dalam penelitian dan pengembangan bibit gandum tropis di Padang.

Ini merupakan contoh konkrit kerja sama bilateral yang dapat mendukung upaya ketahanan dan kemandirian pangan, yang juga merupakan salah satu prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Selain itu, kedua pihak sepakat memperkuat kerja sama ekonomi melalui peningkatan kontak antar pelaku usaha kedua negara serta kerja sama investasi Slowakia di Indonesia dan juga sebaliknya.

Kedua pihak juga sepakat meningkatkan nilai perdagangan bilateral RI-Slowakia. Dalam hal ini, Dubes Djani mendorong produk Indonesia seperti ban dan minyak sawit agar masuk pasar Slowakia

Pada pertemuan tersebut Dubes Djani menekankan bahwa Indonesia adalah pintu masuk pasar ASEAN dan merupakan peluang besar dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN. 

Sedangkan, Slowakia yang sedang menduduki presidensi kelompok negara-negara Visegrad atau V4 (Slowakia, Polandia, Hongaria dan Ceko) adalah pintu masuk pasar kawasan negara-negara tersebut dan sekitarnya.

Pihak RI dan Slowakia sepakat meningkatkan people-to-people-contact, antara lain melalui kerja sama antar universitas, program Darmasiswa, serta penyelenggaraan Dialog Lintas Agama RI-Slowakia ke-2.

Terkait hal itu, kedua pihak mengharapkan kemudahan fasilitas visa kunjungan singkat bagi Slowakia dan visa Schengen bagi Indonesia.

Dalam pertemuan, kedua pihak juga bertukar pandangan mengenai isu-isu regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama seperti ASEAN, Uni Eropa, dan perkembangan di kawasan Asia, Eropa Tengah dan Timur, serta Timur Tengah.

Di samping itu, kedua pihak juga saling mendukung untuk pencalonan di berbagai organisasi internasional, termasuk pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB periode 2019-2020.

Sebagai informasi, hubungan diplomatik Indonesia dan Slowakia dibuka sejak 1 Januari 1993 dan peningkatan hubungan bilateral kedua negara ditandai dengan kunjungan Presiden Slowakia ke Indonesia pada tahun 2011.

Investasi Slowakia di Indonesia pada 2010-2014 tercatat sebanyak 12 proyek. Dalam rangka meningkatkan kerja sama ekonomi, kedua negara telah mengadakan Sidang Komisi Bersama (SKB) sebanyak 3 kali dan Business Round Table (BRT) sebanyak 8 kali. SKB terakhir dilaksanakan pada 2 Desember 2013 secara back-to-back dengan BRT ke-8 dan menghasilkan penandatanganan beberapa MoU antar pelaku usaha swasta (Direktorat Eropa Timur dan Tengah).

Sebagai catatan, nilai perdagangan bilateral RI-Slowakia pada 2014 tercatat USD 29,91 juta dengan surplus di pihak Indonesia sebesar USD 4,94 juta.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Senin, 13 April 2015

Babak Baru Bilateral Ekonomi RI-Belarus

JAKARTA, - Sebuah babak baru hubungan bilateral ekonomi baru saja tercipta antara Belarus dengan Indonesia dalam sebuah kesepahaman bersama atau MoU.

Informasi yang beredar kerjasama yang ditandatangani oleh Menteri Keuangan RI Bambang P.S. Brodjonegoro dengan koleganya Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Belarus untuk Indonesia, Vladimir Lopato-Zagorsky bertujuan untuk mengembangkan sejumlah kerja sama ekonomi yang lebih luas.

Proses rencana MoU ini sendiri sudah dimulai pada 2013 ketika Presiden Belarus berkunjung ke Indonesia yang kemudian kedua kementerian keuangan sepakat untuk menindaklanjuti pembahasan tingkat tinggi kedua kepala negara dalam bentuk draft MoU hingga terwujudnya kesepakatan bersama pada Senin (13/4) ini.

Sementara itu Dubes Zagorsky mengatakan bahwa dengan adanya MoU ini akan memperkuat hubungan bilateral kedua negara yang tengah berkembang dengan pesat dalam beberapa tahun terakhir ini..

Selain itu juga dapat melengkapi kerangka kerja sama ekonomi yang luas yang telah dimiliki kedua negara selama ini.

Dubes yang bertugas di Jordan ini mengatakan bahwa  wujud nyata dari MoU ini adalah hadirnya delegasi Indonesia dalam acara 5th Session of the Intergovernment Commission on Trade, Economic, Scientific and Technical Coorperation yang direncanakan akan digelar pada akhir tahun ini di Belarus.


Kontak Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz


Kamis, 02 April 2015

Mabes Polisi Turki Diserang

ISTANBUL, - Dalam dua hari terakhir, Turki diguncang aksi teror setelah sebelumnya gedung pengadilan kali ini tidak tanggung-tanggung markas besar kepolisian Turki menjadi korban teror.

Sebagaimana dilansir media massa setempat, polisi Turki akhirnya menembak mati seorang wanita yang membawa senjata dan granat tangan serta menahan pria saat mencoba menyerang markas polisi di Istanbul.

Dalam pernyataan kantor Gubernur Istanbul mengatakan bahwa markas polisi di kawasan Vatan menjadi sasaran tembakan senapan dan seorang teroris perempuant tewas.

“Markas besar polisi di Vatan, Istanbul menjadi sasaran tembakan senjata dan seorang teroris perempuan tewas dalam bentorikan tersebut. Wanitu membawa senapan dan granat, dua granat tangan dan satu pistol,”demikian pernyataan kantor gubernur Istanbul

Sementara itu, Menteri Kehakiman Turki, Kenan Ipek menjelaskan bahwa dua anggota ekstrem kiri dan Revolutionary People’s Liberation Party-Front (DHKP-C) yang menyandera jaksa Mehmet Selim Kiraz yang disandera pada Selasa (31/3) waktu setempat.

“Kami tidak melihat ini sebagai serangan terhadap mendiang jaksa, tetapi pada sistem peradilan secara keseluruhan. Negara kita cukup kuat untuk melacak mereka yang ada di belakang orang-orang tak bermartabat ini, fakta bahwa para pembunuhnya telah mati tidak harus meringankan kekuatan jahat itu,”ucapnya.

Sementara itu hingga saat ini belum jelas apakah serangan ini terkait namun Perdana Menteri Ahmet Davutoglu memperingatkan resiko dari provokasi yang menimbulkan kekacauan menjelang pemilu pada Juni mendatang


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Selasa, 31 Maret 2015

Ketika Tiga Dubes RI Berbagai Pengalaman Diplomasi di Tiga Benua

JAKARTA, - Ada yang menarik ketika tiga dubes dari tiga benua berkumpul dalam satu ruangan untuk memberikan testimoni pengalaman diplomasi mereka di penempatan mereka.

Hal ini hanya terjadi dalam sebuah Forum Debriefing Kepala Perwakilan RI yang menghadirkan mantan Duta Besar LBBP RI dari 3 benua, yaitu Eropa, Amerika, dan Afrika.

Sebagaimana dilansir dari laman Kemlu RI mengatakan menurut Dubes Alfred T Palembangan, Sekretaris BPPK mengatakan bahwa forum ini telah berkembang menjadi forum komunikasi publik yang ditandai dengan semakin luasnya kehadiran berbagai kementerian atau lembaga hingga perguruan tinggi.

“Forum Debriefing telah berkembang menjadi forum komunikasi publik yang ditandai dengan semakin luasnya kehadiran berbagai Kementerian/Lembaga, Perguruan Tinggi, dan instansi lainnya,” ucap Sekretaris BPPK, Dubes Alfred T. Palembangan

Forum kali ini menghadirkan tiga Duta Besar periode 2010 – 2014, yakni Duta Besar Nahari Agustini (Duta Besar LBBP RI untuk Republik Turki), Duta Besar Nur Syahrir Rahardjo (Duta Besar LBBP RI untuk Republik Suriname, merangkap Republik Guyana), dan Duta Besar Eddy Poerwana (Dubes RI untuk Republik Zimbabwe merangkap Republik Mozambique, Republik Zambia, dan Republik Malawi).

Menurut Dubes Nahari Agustini memberikan penjelasan ketika isu hilangnya 16 WNI di Turki yang ternyata akan menyeberang ke Suriah mengatakan bahwa kondisi perbatasan dua negara tersebut terbentang sangat panjang yang berupa pegunungan.

“Kondisi perbatasan Turki-Suriah membentang sangat panjang, sekitar 900 Kilometer di wilayah yang berupa pegunungan”, ungkap Dubes Nahari Agustini

Panjangnya wilayah perbatasan dan sulitnya medan menjadi tantangan utama dalam mencegah orang, termasuk WNI yang ingin menyeberang ke Suriah.

Sejauh ini, KBRI telah melakukan kerjasama dengan pihak Turki untuk mencegah menyeberangnya WNI ke Suriah.

Selain itu, KBRI juga selalu menjalin dialog dengan kelompok mahasiswa dan pelajar asal Indonesia di Turki agar tidak ikut serta dalam kelompok radikal seperti ISIS.

“Kami juga mengusulkan kapada pihak Imigrasi Turki untuk menghentikan sementara pemberian visa on arrival bagi WNI yang bepergian ke Turki”, ujar Dubes Nahari.

Dalam hal ekonomi, hubungan Indonesia dan Turki berjalan dengan sangat baik. Sebagai salah satu strategic partner Indonesia,

Volume perdagangan Indonesia-Turki cukup besar, yaitu 2,4 Milyar Dollar AS pada tahun 2014. Dari jumlah tersebut, surplus berada di pihak Indoensia.

“Pada tahun 2014, Indonesia memiliki surplus perdagangan dengan Turki sekitar 1,8-1,9 Milyar dollar AS” Demikian imbuh Dubes Nahari.

Beda dengan Dubes Nur Syahrir Rahardjo yang menduduki pos di Suriname agak sedikit berbeda dimana negara tersebut sangat kental dengan budaya Jawa

Bahkan dirinya pernah ditanya oleh seorang warga keturunan Indonesia di negara tersebut apakah membawa kaset lagu dari musisi Mus Mulyadi.

Menurut Dubes Rahardjo, musisi-musisi lama Indonesia seperti Waljinah, Mus Mulyadi bahkan Didi Kempot pun digandrungi oleh warga di negara jajahan Belanda yang menggunakan bahasa sehari-hari bahasa Jawa selain bahasa Belanda.

“Bapak bawa kaset Mus Mulyadi, nggak?”, Kalau artis-artis Indonesia lama mereka suka, justru band Indonesia zaman sekarang yang tidak diminati di Suriname” ujar Dubes Rahardjo.

Hubungan Indonesia-Suriname memang sangat unik. Dengan sekitar 15% penduduk yang merupakan warga keturunan dari Imigran asal Pulau Jawa, keterikatan budaya kedua negara sangat erat.

Namun demikian, hubungan budaya yang dekat tersebut tidak berjalan tanpa tantangan. Saat ini, kalangan muda Suriname semakin tidak tertarik dengan budaya Indonesia, mereka lebih tertarik pada budaya pop yang berkembang.

“Setelah diamati, hal ini terjadi karena budaya Indonesia, terutama budaya Jawa yang ada di Suriname masih sangat tradisional dan tidak mengelami perkembangan”, jelas Dubes Rahardjo.

Dubes Rahardjo memberikan contoh di Suriname pertunjukan wayang masih diadakan semalam suntuk, yang tentu saja tidak menarik bagi kalangan muda.

Untuk itu, KBRI Paramaribo mencoba membawakan budaya-budaya tradisional Indonesia yang telah dimodernisasi, seperti menggelar pagelaran wayang dengan diselingi oleh campur sari.

“Dengan demikian, masyarakat Suriname semakin kembali tertarik pada budaya Indonesia”, tutup Dubes Rahardjo.

Bagaimana dengan Afrika negara yang banyak orang masih dianggap penuh dengan segala rupa mulai dari Ebola, konflik sekuler, AIDS dan masih banyak lagi.

Namun Afrika yang sekarang sudah lebih maju bahkan menurut Mantan Dubes RI untuk Zimbabwe dan Zambia, Eddy Poerwana yang mengatakan bahwa benua hitam tersebut adalah menarik

“Afrika adalah benua yang menarik,”ucap Dubes Eddy Poerwana

Menurutnya, tidak semua bagian di Benua Afrika panas dan dipenuhi konflik. Zimbabwe contohnya, selain memiliki kondisi yang relatif aman, negara tersebut memiliki sistem pendidikan yang sangat baik, yang diwariskan oleh Inggris.

Dubes Eddy juga mengungkapkan bahwa hubungan Indonesia-Zimbabwe tidak bisa dilepaskan dari sisi historis, ketika Presiden Soekarno menaruh perhatian yang sangat besar bagi dekolonisasi kawasan Asia dan Afrika.

“Indonesia mendapatkan tempat yang spesial di mata Presiden Mugabe”, ujar Dubes Eddy.
Dalam bidang ekonomi, saat ini beberapa komoditi ekspor Indonesia, berupa produk-produk rumah tangga sederhana, seperti setrika dan kipas angin telah mendapatkan tempat di pasar Zimbabwe. Produk Indonesia dikenal dengan kualitasnya yang baik.

Namun, harga dari produk-produk Indonesia masih belum terjangkau oleh masyarakat Zimbabwe. Selain karena harga yang mahal akibat biaya distribusi yang tinggi, daya beli masyarakat Zimbabwe juga cenderung lemah karena krisis ekonomi akibat sanksi ekonomi yang dikenakan oleh negara-negara Barat.

Tidak kehabisan akal, indonesia berusaha untuk masuk melalui produk sehari-hari yang murah, yaitu mie instan yang ternyata sudah mulai akrab dengan masyarakat tersebut
“Indomie dan Sarimie sudah mulai masuk ke pasar Zimbabwe saat ini” ucapnya




Kontak Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz


Selasa, 24 Maret 2015

Platini Hattrick Pimpin UEFA

ZURICH, - Untuk ketiga kalinya, legenda hidup sepakbola Perancis, Michel Platini pimpin Union of European Football Associations atau dikenal dengan nama UEFA.

Mantan pemain Juventus ini secara aklamasi memimpin dalam kongres UEFA ke-39 yang berlangsung di Vienna, Austria ini.

Dirinya mendapatkan suara dari 54 negara anggota UEFA untuk memimpin organisasi tersebut yang sudah dipegangnya sejak tahun 2007 hingga empat tahun ke depan

Dalam kongres ini juga memustuskan untuk memberikan tempat kepada para pemangku kepentingan sepak bola Eropa seperti klub, pemain atau liga sepak bola professional sebagai komite Eksekutif.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Selasa, 10 Maret 2015

Norwegia Gelar Latihan Perang

FINMARK, - Untuk pertama kalinya sepanjang 50 tahun terakhir, Norwegia menggelar latihan perang terbesar yang melibatkan lebih dari 5,000 tentara dan 400 peralatan perangn.

Sebagaimana dilansir dari media setempat, latihan yang dikenal dengan sandi Joint Viking tersebut diadakan di kawasan utara Norwegia yang berbatasan dengan Rusia selama seminggu hingga 18 Maret.

Akibat dari latihan perang besar-besaran ini dalam 50 tahun terakhir mengundang reaksi dari Rusia yang mengatakan seharusnya negara Eropa aktif dalam meredam konflik.

Namun apa yang disampaikan Moskow ditanggapi dingin oleh militer Norwegia melalui Juru Bicaranya Letkol Aleksander Jankov yang mengatakan bahwa latihan militer tersebut melibatkan semua perangkat yang mencapai sekitar 6 km

“Hari ini militer akan mengirimkan kendaraan, alat tempurnya dan personelnya ke Finnmark untuk memulai latihan perang Joint Viking. Latihan ini akan melibatkan semua peralatan dan kendaraan tempur Norwegia. Untuk menggambarkan seberapa besar latihan ini, bila kendaraan tersebut dibariskan maka akan memanjang sejauh 6 km,”ucapnya.

Sebagai informasi, latihan militer besar-besaran terakhir dilakukan oleh negara ini pada tahun 1967 dengan lokasi yang sama

Selain menggelar latihan di negaranya, Norwegia juga akan melakukan kegiatan latihan perang gabungan khusus untuk angkutan udara yang melibatkan sekitar 100 jet tempur dari delapan negara anggota NATO.

Latihan perang udara ini akan dipusatkan pada tiga pangkalan militer kepunyaan NATO yaitu, Rovaniemi di Finlandia, Lulea (Swedia), dan Bodo (Norwegia)



Kontak blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Dubes RI Serahkan Kredensial Kepada Presiden Hongaria

BUDAPEST, - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Hongaria, Wening Esthyprobo Fatandari menyerahkan Surat Kepercayaan kepada Presiden Hongaria, János Áder.

Sebagaimana informasi yang diberikan Direktorat Informasi dan Media Kemlu RI melalui email mengatakan upacara penyerahan Surat Kepercayaan tersebut dilakukan di Istana Sándor, Budapest, pada Senin (9/3) waktu setempat.

Acara penyerahan Surat-surat Kepercayaan diawali dengan Upacara Kehormatan yang dilakukan oleh Guard of Honour.

Setelah menyerahkan Surat-surat Kepercayaan, Duta Besar RI juga berkesempatan untuk melakukan pembicaraan tertutup dengan Presiden János Áder.

Dalam pembicaraan tersebut, Duta Besar RI menyampaikan salam hormat dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden János Áder dan seluruh rakyat Hongaria.

Dubes RI juga menyampaikan mengenai perkembangan hubungan bilateral Indonesia dan Hongaria yang selama ini telah terjalin dengan baik yang mana di tahun 2015 ini, tepatnya tanggal 26 Juni 2015, Indonesia dan Hongaria akan memperingati 60 tahun hubungan bilateral Indonesia-Hongaria.

Selain itu, Duta Besar Wening Esthyprobo menyampaikan mengenai prioritas kebijakan ekonomi Presiden Joko Widodo serta menyampaikan keyakinannya bahwa Hongaria merupakan salah satu mitra strategis bagi Indonesia dalam mewujudkan prioritas kebijakan ekonomi tersebut, utamanya terkait peningkatan nilai perdagangan kedua negara.

Duta Besar Wening Esthyprobo juga menyampaikan harapannya untuk terus meningkatkan kerja sama yang telah terjalin di antara kedua negara, seperti kerja sama di bidang infrastruktur, pendidikan, sosial budaya, serta people-to-people contact.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden János Áder menyinggung dua kerja sama penting yang diberikan oleh Pemerintah Hongaria yaitu mengenai implementasi Frame Agreement pembiayaan bantuan kredit senilai USD 50 juta untuk program pengadaan air bersih di ibu kota kecamatan di Indonesia dan tawaran beasiswa dari Pemerintah Hongaria bagi 50 mahasiswa Indonesia.

Presiden János Áder menyampaikan harapannya agar kedua kerja sama tersebut dapat segera diimplementasikan.

Rangkaian upacara penyerahan Surat-surat Kepercayaan diakhiri dengan upacara peletakan karangan bunga oleh Dubes RI di Tugu Pahlawan Heroes’ Square dan disaksikan oleh Warga Negara Indonesia yang tinggal di Budapest.




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/catatanLorcasz

Skandal Narkotika, Menteri Kehakiman dan Menlu Belanda Mundur

DEN HAAG, - Kabar tidak mengenakan datang dari pemerintah Belanda, dimana Menteri Kehakiman negara tersebut mengundurkan diri Senin (9/3) malam waktu setempat.

Alasan pengunduran diri Menteri Kehakiman Ivo Opstelten adanya temuan jaksa dalam kesepakatan bernilai jutaan gulden dengan penyeludup narkotika lima belas tahun lalu.

Kepada sejumlah jurnalis setempat Menteri Ivo mengatakan bahwa kasus ini tidak menentu dengan waktu yang lama dan dirinya bertanggung jawab penuh.

“Kasus ini tidak menentu untuk waktu yang terlalu lama. Saya bertanggung jawab penuh oleh sebab itu saya mengajukan permohonan mundur kepada raja,”ucapnya

Tidak hanya Menteri Kehakiman yang mundur, koleganya Menlu Fred Teeven pun melakukan hal yang sama dengan kasus serupa.

Menlu Teeven kala itu menjabat sebagai Jaksa Agung pada tahun 2000 membuat kesepakatan  adanya pembayaran sebesar pada waktu itu sekitar 4,7 juta gulden atau sekitar 2,4 juta euro kepada penyeludup Cess H.

Tugas Teeven pun mengawasi uang sitaan sebagai bagian dari penyelidikan dibayarkan kembali ke Cees H melalui rekening bank di Luksemburg tanpa pemberitahuan kepada pajak

Namun menurut Menteri Opstelten bahwa tidak ada bukti mengenai kesepakatan dalam sebuah audiensi dengan Majelis Rakyat berhubungan adanya pemberitaan media massa tentang skandal tersebut.

“Penyelidikan tidak bisa menemukan pernyataan bank atau dokumen lain tetapi saya punya bukti digital mengenai pengiriman dana 4,7 gulden kepada Cees H. Saya harus menemukan informasi yang tersedia dan akan disiarkan lebih awal,”ucapnya.

Dengan pengunduran dua anggota kabinetnnya setidaknya menghindarkan malu dan polemic kabinet Mark Rutte di hadapan publik.




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Sabtu, 07 Maret 2015

Norwegia Apresiasi Kebijakan Kementerian Agama

JAKARTA, - Pemerintah Norwegia mengapresiasikan kebijakan yang dilakukan Kementerian Agama RI dalam membuka dialog dengan kelompok minoritas.

Hal ini disampaikan Duta Besar Kerajaan Norwegia untuk Indonesia, Stig Traavik dalam laman twitternya tentang pertemuannya mendampingi Bishop Gunnar Stalsett salah satu uskup dan anggota pemberi Nobel ketika bertemu dengan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin.

“Inspiring discussion on religion tolerance & more,” tulisnya dalam akun @DubesNorwegia.
Dubes Traavik sendiri mengapresiasikan rencana Kementerian Agama untuk mengajukan RUU tentang Perlindungan Umat Beragama.

Sementara itu Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan Bishop Gunnar sangat apresiasi dan senang dengan berita-berita terakhir tentang Indonesia terutama yang dilakukan Pemerintah.

“Intinya beliau sangat apresiasi dan senang dengan berita-berita tetrakhir dengan Indoensia, apalagi yang dilakukan Pemerintah melalui Kementerian Agama,”ucap Menteri Lukman

Menteri Lukman juga mengatakan dalam pertemuan tersebut, Norwegia apresiasikan langkah yang dilakukan pihaknya selama ini dalam membuka dialog dengan kelompok minoritas.




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Kamis, 05 Maret 2015

Perancis Langgar Traktat Soal Larangan Memukul Anak

PARIS, - Penggiat Hak Asasi Manusia khusus anak mengkritik Perancis karena tidak bisa melarang penduduknya memukul anak padahal secara jelas Hukum di negara tersebut melarang kekerasan terhadap anak.

Sebagaimana dilansir dari laman BBC mengatakan bahwa LSM anak asal Inggris, Approach menentang Perancis dan enam negara lainnya karena negara tersebut melanggar Piagam Sosial Eropa yang mengharuskan para penandatangan traktat untuk melindungi anak-anak.

Sementara itu, Dewan Komite Hak Sosial Eropa dalam keputusannya mengatakan bahwa hukuman fisik terhadap anak harus dilarang secara tegas.

“Sekarang sudah ada sebuah konsensus oleh badan hak asasi manusia di wilayah Eropa dan tingkat internasional bahwa hukuman fisik terhadap anak harus dilarang secara tegas,”ucapnya

Terkait dengan perangkat hukum ini, juru bicara Approach, Peter Newel sendiri mengatakan bahwa banyak negara menganggap kekerasan terhadap anak dalam keluarga masih legal.
“Di banyak negara hukuman kekerasan fisik terhadap anak adalah satu-satunya bentuk dari kekerasan antarpribadi di dalam keluarga yang masih legal,”ucapnya

Namun apa yang dilakukan LSM tersebut ditolak oleh Pemerintah Perancis yang mengatakan bahwa hukum yang sudah ada memberikan perlindungan cukup untuk anak-anak.

hal ini disampaikan Menteri Keluarga Perancis, Laurence Rossignol bahwa tidak perlu untuk melegalisir permasalahan tersebut.

“Kami tidak butuh hukum, tetapi kami tetap harus mempertimbangkan kegunaan dari hukuman fisik dalam membesarkan anak-anak,”ucapnya

Namun nyatanya dalam sebuah polling pada tahun 2007 dimana 87% orangtua Perancis memukul anaknya di bagian pantat dan 32% menyatakan pernah menampar anaknya.

Bahkan pada tahun 2013 seorang ayah didenda 500 euro atau sekitar Rp7 juta karena memukul anaknya yang berusia 9 tahun berujung adanya perdebatan hukuman fisik dinegara tersebut.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Kamis, 26 Februari 2015

Austria Keluarkan UU Baru terhadap Umat Islam

VIENNA, - Parlemen Austria meluncurkan sebuah produk hukum baru tentang Islam dimana salah satu isinya melarang organisasi di negara tersebut menerima pendanaan dari luar negeri dan mensyaratkan para Imam untuk bisa Bahasa Jerman.

Produk legislasi ini yang dikeluarkan pada Rabu (25/2) waktu setempat bertujuan untuk mempromosikan Islam yang berkarakter Eropa dengan meminjam istilah Menteri Integrasi, Sebastian Kurz yang menutup pengaruh dari negara Islam lain, organisasi dan pendanaa asing ditengah meningkatnya kekhawatiran akan ekstrimisme.

viennadirect.com
Beberapa isi dari perangkat hukum ini sendiri antara lain, organisasi Muslim yang berada di negeri itu berjumlah sekitar 450 diharuskan menunjukkan pendekatan positif terhadap masyarakat dan negara agar surat izinnya bisa diperpanjang.

Selain itu terdapat hak dan kewajiban baru bagi warga Muslim dalam menjalankan ibadah mereka di negeri itu.

Salah satu hak dan jaminan yang diberikan kepada komunitas Muslim dinegeri tersebut adalah mendapatkan makanan halal di rumah sakit, sekolah umum, rumah pensiunan, penjara, instalansi militer serta libur pada hari besar agama Islam.

Kemudian para Imam Masjid diwajibkan mampu berbahasa Jerman dimana bahasa resmi negara tersebut, sehingga kalimat-kalimat mereka bisa lebih dimengerti dan transparan

Yang dilakukan terhadap para Imam ini membuat sejumlah tokoh keberatan, salah satunya adalah Tokoh Muslim Turki Mehmet Gomez yang menyebutkan bahwa UU itu adalah kemunduran 100 tahun karena sebelum perangkat hukum ini dikeluarkan tidak ada keluhan atas fakta bahwa Turki mendanai banyak Imam di Austria.

Namun keberatan ini dijawab Kurz mengatakan bahwa UU ini dirancang untuk memerangi peningkatan pengaruh radikalisme Islam yag selama ini terjadi.

“Kami ingin nantinya lebih banyak lagi Imam yang besar di Austria bisa berbahasa Jerman dan dengan cara itu bisa memberi contoh yang baik bagi kaum muda Muslim,”ucapnya.

Sebagai informasi, warga Muslim di Austria berjumlah sekitar 560,000 orang dari total populasi negeri itu 8,5 juta.

Warga Muslim dinegeri tersebut berasal dari keturunan Turki, Chechnya, Iran dan Bosnia.



Kontak Blog > ervanca@Gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Rabu, 25 Februari 2015

Pembacaan Al-Quran Hadir di Radio Finlandia

HELSINKI, -  Sebuah radio nasional di Finlandia menyiarkan serial pembacaan Al-Quran pada 7 Maret mendatang.

Adalah Stasiun radio nasional Finlandia, Yle akan menyiarkan pembacaan Al-Quran untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat negara tersebut tentang Islam dan budaya muslim.

Ilustrasi - Istimewa
Dalam pernyataan resminya, stasiun radio Yle mengatakan program ini langkah penting untuk memahami satu sama lain dan juga upaya untuk memaparkan isi Quran

“Program ini adalah langkah penting untuk memahami satu sama lain, Ini adalah upaya untuk memaparkan isi Quran,”demikian penjelasan Stasiun Radio Yle

Siaran yang akan mulai pada 7 Maret mendatang akan melakukan siaran pembacaan kitab suci tersebut yang dibagi menjadi 60 episode dengan durasi setiap episodenya berkisar 30 menit.

Selain pembacaan Al-Quran, siaran ini juga menghadirkan diskusi antara pemimpin komunitas Muslim Finlandia, Imam Anas Hajjar dan Professor Jaakko Hameen-Anttila selaku penerjemah bahasa Arab ke Suomi

“Imam Hajjar akan membacakan makna praktis dan kontemporer dalam ayat-ayat Quran, sedangkan saya akan membahas makna sejarah pada masa Quran diturunkan,”ucapnya.

Professor Jaakko juga mengatakan pembacaan Quran ini sendiri sangat penting dilakukan dari awal hingga akhir, sehingga para pendengar bisa menilai sendiri.

Sebagai informasi, jumlah penduduk beragama Islam di Finlandia diperkirakan mencapai 60,000 orang dari total populasi keseluruhan sekitar 5,4 juta orang



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Selasa, 24 Februari 2015

Indonesia Terus Dorong Universalisasi dan Pemberlakuan CTBT

VIENNA, - Indonesia kembali menegaskan perlunya negara-negara segera meratifikasi Traktat Pelarangan Komprehensif Uji Coba Nuklir (Comprehensive Nuclear Test Ban Treaty / CTBT), dan mendorong agar Traktat segera diberlakukan.

Sebagaimana dilansir dari laman resmi Kemlu RI, sebagai Co-President Article XIV Process, Dubes Rachmat Budiman telah memimpin serangkaian pertemuan konsultasi sejak bulan November 2014, termasuk mempersiapkan Konferensi mengenai universalisasi dan pemberlakuan CTBT yang akan diselenggarakan di New York pada bulan September 2015. (23/2)

Dok PTRI Vienna
Konferensi yang akan dilaksanakan di New York merupakan pelaksanaan dari amanat Pasal XIV Traktat guna mendorong universalisasi dan implementasi Traktat.

Konferensi diselenggarakan setiap dua tahun sekali untuk mendorong ratifikasi Traktat oleh negara-negara di dunia, khususnya negara yang tercantum dalam Lampiran 2 Traktat.

Sesuai ketentuan Traktat, ratifikasi oleh seluruh negara yang tercantum dalam Lampiran 2 Traktat merupakan syarat utama bagi berlakunya Traktat tersebut.

Saat ini masih terdapat 8 negara dalam Lampiran 2 yang belum melakukan ratifikasi, yaitu Amerika Serikat, Tiongkok, India, Pakistan, Mesir, Iran, Israel dan Korea Utara.

Indonesia sebagai Co-President Article XIV Process selalu menegaskan dalam berbagai kesempatan perlunya negara-negara tersebut segera melakukan ratifikasi Traktat.

Dapat dicatat bahwa kepemimpinan Indonesia dan Hungaria sebagai Co-President Article XIV Process sudah dilaksanakan sejak bulan September 2013, dan akan berakhir pada bulan September 2015. Estafet kepemimpinan akan beralih ke Jepang dan Kazakhtan, yang akan menjadi Co-President Article XIV Process hingga 2017.

Dubes Rachmat Budiman menegaskan bahwa pemberlakuan Traktat merupakan masalah prinsip bagi Indonesia karena peranan Traktat dalam menciptakan perdamaian dunia.

Karena itu, sampai kapan pun Indonesia akan senantiasa mendorong aksi nyata dari negara-negara dengan melakukan ratifikasi Traktat tersebut meskipun pasca September 2015 nanti tidak lagi menjadi Co-President Article XIV Process.

Kepemimpinan Indonesia dalam Article XIV Process, dan ratifikasi Indonesia terhadap Traktat pada tahun 2012 merupakan wujud konkret dukungan Indonesia bagi berlakunya Traktat tersebut. Indonesia merupakan salah satu negara yang tercantum dalam Lampiran 2 Traktat yang telah menyelesaikan kewajiban ratifikasi

Sebagai salah satu negara pihak, kini Indonesia mendorong agar negara-negara lain segera menunaikan langkah nyata melalui ratifikasi Traktat.

Selain kepada kedelapan negara yang belum melakukan ratifikasi di atas, Indonesia juga mendorong agar negara-negara lain, khususnya negara-negara di kawasan seperti Myanmar dan Thailand, segera melakukan ratifikasi Traktat.

Dorongan ini telah dilakukan Indonesia melalui berbagai kesempatan, termasuk dengan menyelenggarakan Regional Conference on CTBT di Jakarta pada bulan Mei 2014.


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Senin, 23 Februari 2015

Indonesia Jadi Bintang dalam Pameran Wisata Internasional Beograd

BEOGRAD, - Walau ada kabar akan diboikot oleh Australia melalui jejaring social tidak membuat nama Indonesia dan wisatanya  luncur di dunia bahkan dalam sebuah pameran wisata justru stan Indonesia menjadi bintang karena banyak yang penasaran dengan keindahan Indonesia.

Adalah International Fair of Tourism (IFT) yang diselenggarakan di Beograd, Serbia inilah stand Indonesia menjadi favorit bagi para pengunjung di kota tersebut.

Sebagaimana informasi yang diterima dari Habadi selaku Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Beograd melalui email mengatakan  Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beograd (KBRI Beograd) berpartisipasi dalam International Fair of Tourism (IFT) di Beograd pada tanggal 19-22 Februari 2015 .

International Fair of Tourism (IFT) di Beograd merupakan event pariwisata terbesar di Serbia dan Eropa Tenggara.

Dok : KBRI Beograd

Tahun lalu (2014), IFT dikunjungi oleh lebih dari 62.000 pengunjung serta 10.625 perusahaan di bidang pariwisata.

Berdasarkan informasi dari pihak panitia, pada tahun ini hingga hari ke-tiga (21 Februari 2015) saja, IFT 2015 yang diikuti oleh ribuan peserta mencatat pengunjung sebanyak sekitar 74.000 orang dan diperkirakan jumlah total pengunjung tahun ini mencapai lebih dari 80.000 pengunjung.

Tahun ini, booth Indonesia dengan tema "Wonderful Indonesia" mempromosikan budaya Indonesia yang sangat kaya dari Aceh hingga Papua. Tema "Wonderful" bertujuan untuk memperluas potensi tujuan wisata Indonesia.

Bukan hanya potensi lokasi wisata yang diperlihatkan, namun juga meliputi keragaman masyarakat Indonesia, kekayaan budaya dan gaya hidup Indonesia, sumber daya alam, keanekaragaman hayati, dan juga hasil pembangunan di Indonesia.

Berdasarkan pengamatan KBRI Beograd, ketertarikan pengunjung IFT 2015 terhadap destinasi wisata yang dimiliki oleh Indonesia sangat besar.

Hal ini terlihat dari banyaknya pengunjung yang mendatangi booth Indonesia. Paduan gambar berbagai destinasi wisata dan pilihan paket tour yang tersedia dengan adanya kerjasama antara perusahaan pariwisata Serbia dan Indonesia semakin membuat "Wonderful Indonesia" menjadi salah satu favorit di IFT 2015.

Bahkan pada booth tour operator yang menyediakan paket ke Indonesia, setiap hari kehabisan brosur/pamflet paket-paket wisata Indonesia sehingga harus mencetak ulang tiap harinya.

Booth Indonesia menampilkan tarian dan musik tradisional Indonesia dilakukan oleh para seniman asli Serbia yang selama ini dibina oleh KBRI Beograd. Setiap penampilan seni tradisional Indonesia selalu menarik begitu banyak pengunjung ke booth Indonesia hingga membuat lorong di depan booth begitu padat.

Selain seni tradisional, booth Indonesia juga menyelenggarakan jamuan cocktail yang mengundang media dan tour operator dari Serbia, hal ini kembali membuat booth Indonesia begitu padat pengunjung.

Dok : KBRI Beograd

Di sela-sela jamuan, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Serbia dan Montenegro, Harry Richard James Kandou, mengatakan bahwa telah terdapat peningkatan permohonan visa dari tahun 2013 ke tahun 2014, namun jumlahnya masih dapat ditingkatkan.

Hal ini dikarenakan mayoritas permohonan visa itu adalah untuk tujuan wisata dan berdasarkan hasil diskusi dengan pada tour operator, masih banyak destinasi wisata yang belum tersentuh oleh wisatawan di Serbia.

Duta Besar juga menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia menargetkan 10 juta turis asing pada tahun 2015 dan KBRI Beograd sebagai garda terdepan promosi wisata Indonesia di Serbia akan terus berusaha keras untuk ikut membantu tercapainya target tersebut.

Dalam berbagai kesempatan, Duta Besar Harry Kandou juga senantiasa menyampaikan bahwa Indonesia bukan hanya mengejar peningkatan jumlah wisatawan namun juga meningkatkan kualitas kunjungan wisata ke Indonesia.

Meningkatkan kualitas dengan cara memperbanyak destinasi yang dikunjungi sehingga kunjungan menjadi lebih lama. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan jumlah pengeluaran turis asing pada tiap kunjungannya ke Indonesia.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Sabtu, 21 Februari 2015

Muslim Norwegia akan Lindungi Komunitas Yahudi dan Fasilitasnya

OSLO, - Apa yang dilakukan umat muslim di Norwegia patut diacungi jempol dan inilah bentuk solidaritas dalam menjawab perbedaan tidak dengan tetesan darah.

Sebagaimana dilansir dari media setempat, ratusan umat Muslim yang ada di Norwegia akan membuat lingkaran manusia untuk melindungi tempat ibadah kaum Yahudi, Sinagoga di Pusat Kota, Oslo.
Istimewa

Hal ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas umat muslim negara itu terhadap komunitas Yahudi yang selama ini menjadi target sasaran kelompok tertentu.

Tujuan dari aksi ini mengatakan bahwa umat Islam bertujuan melindungi semua orang tanpa melihat agama atau kepercayaan.

Setidaknya akan ada sekitar 2,000 orang membentuk lingkaran perdamaian tersebut dalam sebuah sinagoga milik kaum Yahudi.

Dalam aksi teror berlatar belakang pernah terjadi di Norwegia pada tahun 2011 dimana Andrers Behring Breivik membunuh 77 orang dengan alasan bentuk protes atas pemerintah yang memfasilitasi masuknya imigran dan merusak kemurnian darah Norwegia.

Sebagai informasi, Komunitas Yahudi di Norwegia sendiri hanya berjumlah sekitar 1,000 orang sementara warga Muslim ada 150,000 yang mayoritasnya adalah imigran, sementara jumlah penduduk negeri asal Budaya Viking sekitar 5,2 juta orang


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz