ISTANBUL, - Dalam dua hari
terakhir, Turki diguncang aksi teror setelah sebelumnya gedung pengadilan kali
ini tidak tanggung-tanggung markas besar kepolisian Turki menjadi korban teror.
Sebagaimana dilansir media
massa setempat, polisi Turki akhirnya menembak mati seorang wanita yang membawa
senjata dan granat tangan serta menahan pria saat mencoba menyerang markas
polisi di Istanbul.
Dalam pernyataan kantor
Gubernur Istanbul mengatakan bahwa markas polisi di kawasan Vatan menjadi
sasaran tembakan senapan dan seorang teroris perempuant tewas.
“Markas besar polisi di
Vatan, Istanbul menjadi sasaran tembakan senjata dan seorang teroris perempuan
tewas dalam bentorikan tersebut. Wanitu membawa senapan dan granat, dua granat
tangan dan satu pistol,”demikian pernyataan kantor gubernur Istanbul
Sementara itu, Menteri
Kehakiman Turki, Kenan Ipek menjelaskan bahwa dua anggota ekstrem kiri dan
Revolutionary People’s Liberation Party-Front (DHKP-C) yang menyandera jaksa
Mehmet Selim Kiraz yang disandera pada Selasa (31/3) waktu setempat.
“Kami tidak melihat ini
sebagai serangan terhadap mendiang jaksa, tetapi pada sistem peradilan secara keseluruhan.
Negara kita cukup kuat untuk melacak mereka yang ada di belakang orang-orang
tak bermartabat ini, fakta bahwa para pembunuhnya telah mati tidak harus
meringankan kekuatan jahat itu,”ucapnya.
Sementara itu hingga saat
ini belum jelas apakah serangan ini terkait namun Perdana Menteri Ahmet
Davutoglu memperingatkan resiko dari provokasi yang menimbulkan kekacauan
menjelang pemilu pada Juni mendatang
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz