Tampilkan postingan dengan label Bencana. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bencana. Tampilkan semua postingan

Jumat, 08 Mei 2015

BBC Nepali Luncurkan Saluran Viber Public Chat untuk Gempa

KATHAMANDU, - Kantor Berita Internasional asal Inggris, BBC Nepali memberikan pelayanan publik dan informasi darurat di Nepal dan Inggris melalui saluran instant messaging dan panggilan Viber.

Sebagaimana diinformasikan Adisti Daramutia, Media Contact Viber Media Indonesia melalui email menjelaskan layanan yang diproduksi oleh BBC Nepali dan bekerjasama dengan badan pengembangan amal BBC internasional, BBC Media dan BBC Monitoring ini ditujukan untuk mereka yang terkena dampak gempa bumi di wilayah tersebut maupun tempat lainnya.

Akun Viber BBC Nepali di viber.com/bbcnepali pada fitur ‘public chat’nya akan membantu memaksimalkan jangkauan informasi penting pasca gempa yang telah menyebabkan ribuan korban jiwa dan terluka juga mengungsi.

Saluran ini menawarkan update harian dalam bentuk teks dan gambar, dengan pelayanan informasi tentang situasi terkini di negara tersebut. Termasuk juga rincian upaya bantuan, layanan penyelamatan, dan informasi keselamatan.

Terkait dengan aplikasi ini menurut BBC World Service Controller of Languages, Lilian Landor, mengatakan pihaknya telah memimpin secara global penggunaan inovasi aplikasi chat setahun belakangan ini seperti saat Ebola di Afrika.

“BBC World Service telah memimpin secara global penggunaan inovasi aplikasi chat setahun belakangan ini. Kami telah dan masih terus menjalani sukses dalam layanan WhatsApp Ebola bagi orang-orang di Afrika Barat, dan kami memberdayakan banyak ahli serta pengalaman dari proyek tersebut untuk meluncurkan inisiatif terbaru ini pada Viber. Penting bagi kami untuk melakukan segala hal yang kami bisa, melalui semua platform yang kami miliki, untuk menyelamatkan nyawa dan berbagi informasi penting untuk semua yang terkena dampak gempa bumi. Kerjasama kami dengan Viber akan memungkinkan kita untuk menggapai para korban langsung melalui ponsel mereka.”ucapnya

Cara mengakses BBC Nepali Public Chat pada Viber App yaitu pertama mengunduh aplikasi di App Store pada ponsel pintar

Kemudian, Viber akan meminta Anda untuk memberikan nomor ponsel yang anda butuhkan untuk mendaftar

Setelah anda telah terdaftar di Viber, klik ikon ‘Public’ untuk akses Viber Public Chats, kemudian sentuh lambang kaca pembesar dan cari BBC Nepali Public Chat.

Setelah sentuh Follow. anda bisa melihat seluruh chat yang ada kapan pun tinggal klik ikon ‘Public’

Selain itu, dalam upaya menanggapi pasca gempa di Nepal, BBC World Service menyiarkan berita dan menambahkan program ‘lifeline’ pada FM dan gelombang pendeknya dalam bahasa Nepal (11995, 15510, 9650, dan 5895 kHz) dan dalam bahasa Inggris (5895 dan 9540 kHz). BBC Media Action bekerja sama dengan BBC Nepali dan radio lokal untuk menyiarkan program khusus ‘lifeline’ milik BBC.

Program radio BBC Nepali tersedia untuk didengarkan melalui situs bbcnepali.com, BBC 103 FM di Kathmandu (yang juga ditayangkan BBC World Service global program berbahasa Inggris) dan melalui lebih dari 260 stasiun radio FM di seluruh negeri. Laman Facebook BBC Nepali memiliki 1,7 juta likes.

BBC Nepali sendiri adalah bagian dari BBC World Service.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Minggu, 03 Mei 2015

ACT Team Jadi Dewa di Gorkha

KATHMANDU, - Pasca gempa Nepal, ACTion Team for Nepal, tim pertama ACT telah menunaikan sejumlah aktivitas kemanusiaan. Rabu (29 April) di Bhaktapur - distrik sejauh 25 km timur Kathmandu - disusul Kamis-Jumat (30 April-1 Mei) di Desa Baseri Distrik Gorkha.

Sebagaimana informasi yang diterima dari Desy Kurnia selaku PR ACT melalui email menjelaskan bawa Desa ini, 150 km baratdaya Kathmandu. 110  km lewat highway di perbukitan beraspal mulus hingga desa Dharding. Lepas dari situ 30 km jalur full offroad sampai desa Solentar (dalam Bahasa Urdu, artinya: dataran yang hijau). Dari situ jalan kaki lagi 10 km ke desa Baseri.

Dok. ACT
Menurut Syuhelmaidi Syukur selaku Ketua ACTion Team for Nepal mengatakan bahwa kegiatan mereka di desat tersebut melihat sudah banyak lembaga swadaya yang menggelar aksi di Kathmandu dan desa sekitarnya padahal titik gempa justru berada di tempat ini yang menuju lokasi tidak mudah.

“Aksi kami geser ke Desa Baseri, karena sudah banyak NGO beraksi di Kathmandu dan desa-desa sekitarnya, padahal episentrum gempa Nepal justru di distrik Gorkha. Kami empat jam berkendara mobil, itupun harus yang 4WD, disusul jalan kaki. Kami melintasi desa Arughat, desa Arkect. Di sini kami belanja logistik lebih dari 5 ton untuk warga Baseri,” ucapnya

Belanja logistik di lokasi, sudah menjadi prosedur standar operasi ACT, agar ekonomi lokal juga bergerak.

“Biasanya sepekan hingga sebulan pasca bencana besar, ekonomi lokal mengalami stagnasi. Membelanjakan berbagai bantuan natura di sekitar kawasan bencana, membantu pemulihan ekonomi setempat,” ungkap Syuhel.

Dari lokasi inilah, tim menyewa 25 keledai untuk membawa logistik bantuan. Perjalanan ke desa Baseri empat jam lamanya, berayun seiring kecepatan keledai membawa beban berat. Praktis sekitar delapan jam, perjalanan mengirim bantuan ke distrik Gorkha ini.

Bahan bantuan yang diberikan berupa dal (kacang hijau giling), bitter rice (beras yang dipress jadi pipih menyerupai oats, biasa dimakan untuk sarapan), garam dan minyak goreng.  Bitter rice ini dalam bahasa Urdu disebut curra.

Tiba di lokasi, sesepuh Baseri mewakili warga mengatakan terima kasih kepada para sahabat dari Indonesia dan sangat bahagia bisa menerima bantuan tersebut.

”Terima kasih banyak, sahabat-sahabat datang dari jauh, dari Indonesia, ke desa kami di gunung seperti ini. Kami bahagia sekali Anda datang dengan bantuan sebanyak ini. Danyabat (terima kasih)…namaste (salam),” ujar Homad Neupane.

Bambang Triyono, salah satu anggota tim, tak kuasa menahan haru. Bahkan, terasa berlebihan buatnya karena masyarakat setempat menyebut tim ACT sebagai dewa mereka.

”Masa, kami berkali-kali usai bubaran seremoni pembagian, dikerumuni warga, semua berkali-kali mengatakan we are very happy.” Tak hanya kata-kata itu yang membuatnya jengah. “Ada yang bilang, ‘kalian seperti dewa bagi kami, sungguh, kalian jadi dewa kami hari ini’. Lalu ada seorang pemuda terpelajar, karyawan hotel di Kathmandu. Dia katakan ‘saya bersumpah demi jiwa ibu saya, sungguh, ini (bantuan) yang pertama kali untuk desa kami. Danyabat’. Sambutan mengharukan ini, membuat kami bangga sebagai wakil Indonesia,” kata Bambang.

ACT sendiri selain mendistribusikan bantuan bahan pangan, obat-obatan dan sandang, saat ini menyiapkan shelter terintegrasi.

Untuk bencana berskala besar yang menuntut dukungan jangka panjang, ACT biasanya menyiapkan integrated community shelter (ICS) di mana sejumlah shelter diintegrasikan dalam satu area, sehingga bantuan apapun bisa terpantau dan terkelola dengan baik.

“Kebersamaan penanganan, ikut membantu percepatan pemulihan sosial dan psikologis korban bencana,” jelas Syuhel.

Selain itu, Syuhel menjelaskan, ACT menyiapkan posko kemanusiaan di Kathmandu, ibukota Nepal, sebagai sentra koordinasi relawan dan donor.

“Sentra ini memungkinkan semua bantuan terkelola dengan baik. Di posko ini pula, relawan lokal dan tenaga pendukung bisa bersiap-siap menerima estafet kelembagaan saat kami sebagai elemen asing harus kembali. Dimanapun ACT beraktivitas, baik di mancanegara maupun terlebih di Indonesia, relawan-relawan lokal menjadi bagian keluarga besar gerakan kemanusiaan bersama ACT,” kata Syuhel.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Kamis, 30 April 2015

Bantu #Pray4Nepal . PBB Butuh USD415 Juta

NEW YORK, - Maksud hati ingin membantu meringankan para korban gempa hebat Nepal namun apa daya dana tidak ada sehingga harus mengajukan permohonan .

Itulah yang dirasakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengajukan permohonan dana sekitar USD415 juta untuk mendukung pemerintah Nepal dalam menyediakan bantuan vital kepada para korban.

Sebagaimana dilansir dari laman resmi, Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq mengatakan bahwa dana yang dibutuhkan itu akan disalurkan dalam rencana aksi gabungan untuk menangani kebutuhan paling mendesak selama tiga bulan ke depan.

Kebutuhan paling mendesak untuk tiga bulan ke depan menurut PBB adalah sanitasi air, kesehatan, makanan, perlindungan dan tempat mengungsi.

Kebutuhan ini pun terlontar setelah Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Rabu (29/4) waktu setempat berdiskusi dengan Perdana Menteri Nepal, Sushil Koirala melalui sambungan telepon.

“Tempat berlindungan darurat akan disediakan bagi 500,000 orang yang masih berada di tempat terbuka,”ucapnya.

Selain itu kebutuhan air minum aman dan fasilitas sanitasi sangat diperlukan untuk 4,2 juta orang yang terdampak dari gempa ini.

Perkiraan PBB terhadap gempa ini dengan dana yang diminta setidaknya 1,4 juta orang akan mendapatkan bantuan pangan serta 2,1 juta anak dan 525,000 perempuan mendapatkan bantuan perlindungan

Sebagai informasi, Nepal diguncang gempa dengan kekuatan 7,9 Skala Richter pada Sabtu (25/4) pukul 06.11 waktu setempat.

Setelah gempa 7,7 masih terdapat gempa dengan skala kecil di beberapa titik bahkan dirasakan di beberapa kota di India. Bangladesh bahkan gunung tertinggi di dunia, Everest pun merasakan kekuatan ini.

Gempa ini merupakan yang terburuk melanda Nepal sejak 80 tahun terakhir.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

#Pray4Nepal , Lokasi Tiga WNI Pendaki Ditermukan

BANDA ACEH, - Akhirnya keberadaan tiga warga negara Indonesia (WNI) yang sedang melakukan kegiatan pendakian ditermukan.

Hal ini disampaikan Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI/BHI)Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal lewat sambungan telepon kepada Jurnalis di Lanud Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, sebagaimana dilansir dari media setempat.

“Kita melakukan kontak dengan Sherpa-sherpa (para pendaki) apakah ada yang melihat atau bertemu ketiga WNI tersebut dari situ kita telusuri,”ucapnya.

Menurut Direktur Iqbal, pihaknya melalui  konsul kehormatan Indonesia di Nepal sedang mencoba menghubungi mereka.

Berdasarkan informasi dari warga setempat lokasi ketiga WNI ini berada di titik yang suka dijangkau sehingga penyelamatan hanya bisa lewat helicopter.

“Kita sudah kontak Kementerian Pariwisata Nepal sebagai otoritas pendakian Everest dan yang memiliki helicopter untuk membantu evakuasi tapi memang kita harus menunggu karena banyak sekali pihak meminta hal yang sama,”ucapnya.

Berdasarkan informasi dari Direktorat PWNI/BHI di Nepal terdapat 95 warga Indonesia yang terdiri dari 30 orang menetap dan 65 pengunjung.

Sebagai informasi, Nepal diguncang gempa dengan kekuatan 7,9 Skala Richter pada Sabtu (25/4) pukul 06.11 waktu setempat.

Setelah gempa 7,7 masih terdapat gempa dengan skala kecil di beberapa titik bahkan dirasakan di beberapa kota di India. Bangladesh bahkan gunung tertinggi di dunia, Everest pun merasakan kekuatan ini.

Gempa ini merupakan yang terburuk melanda Nepal sejak 80 tahun terakhir.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Rabu, 29 April 2015

#Pray4Nepal , Tim Kemanusian Indonesia untuk Nepal Telah Berangkat

JAKARTA, - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melepas tim bantuan kemanusian untuk Nepal pada tanggal 29 April 2015.

Sebagaimana informasi yang diterima dari Direktorat Informasi dan Media Kemlu RI lewat email menjelaskan tim tersebut berangkat menggunakan pesawat TNI AU 737 – 400, yang dikoordinasikan oleh Kementerian Luar Negeri RI, dan terdiri dari berbagai komponen bangsa Indonesia yaitu: TNI, BNPB, PMI, Polri, Taruna Hiking Club dan masyarakat madani lainnya.

Pemerintah RI telah menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah gempa berkekuatan 7,9 skala richter yang mengguncang Nepal pada 25 April 2015 Pk. 11.20 dan menewaskan lebih dari 4000 jiwa.

Presiden RI Joko Widodo telah menyampaikan  komitmen untuk memberikan bantuan senilai USD 1 juta yang terdiri dari tenaga medis, bantuan SAR, makanan siap saji, selimut, tenda dan obat-obatan yang juga merupakan sumbangan dari berbagai komponen masyarakat seperti Rumah Zakat, PMI dan lain-lain.

Misi kemanusiaan tahap pertama ini membawa dua misi utama, yaitu bantuan kemanusiaan dan melakukan percepatan evakuasi WNI yang ada di Nepal.

Bantuan tahap pertama ini membawa antara lain: kantong jenazah, tenda rumah sakit dan peralatan operasi, tenda pengungsi, peralatan medis, makanan siap saji, genset serta obat-obatan dengan berat total 9,1 ton.

Turut dalam misi kemanusiaan pertama termasuk dua dokter dari Polri, serta 15 dokter dan tenaga medis lain yang telah disiapkan BNPB.

Bantuan tahap pertama akan segera disusul dengan bantuan tahap berikutnya dalam beberapa hari mendatang. Tim tahap pertama juga akan mempersiapkan kedatangan bantuan tahap selanjutnya di Katmandu, Nepal.

Berdasarkan data terakhir per-29 April 2015 pukul 15.15 WIB, terdapat 95 orang WNI yang pada saat kejadian berada di Nepal yang terdiri dari 30 orang WNI menetap

Dari 30 orang WNI, 23 telah dihubungi dan 7 belum dapat dihubungi, dan 52 orang WNI visiting dimana 42 telah dihubungi dan 10 belum berhasil dihubungi,

Kemudian terdapat juga 13 orang WNI visiting telah keluar dari Nepal atau telah tiba di Indonesia. Melihat situasi seperti ini, Kementerian Luar Negeri bersama KBRI Dhaka telah melakukan berbagai langkah strategis dalam rangka upaya perlindungan WNI yang berada di Nepal, yaitu :

a.     Mencari informasi kondisi WNI yang berada di Nepal, baik WNI menetap maupun WNI visiting, dengan berkoordinasi kepada pemerintah setempat, keluarga WNI, hingga pihak travel yang memberangkatkan WNI tersebut;

b.     Membuka nomor hotline bagi keluarga/masyarakat yang ingin melaporkan/menanyakan kondisi WNI yang berada di Nepal. Nomor hotline: (021) 3813186 (Dit. PWNI BHI), 081350102950 (Boni), 081284794696 (Awang);

c.      Melakukan pendataan lokasi dan status WNI yang berada di Nepal berdasarkan informasi yang didapat oleh Kemlu baik melalui KBRI Dhaka, media, maupun laporan masyarakat;

d.     Menjalin koordinasi dengan keluarga untuk memberikan perkembangan terbaru penanganan WNI di Nepal;

e.     Melakukan kontak dengan penerbangan setempat untuk mencoba melakukan evakuasi korban;

f.       Evakuasi 7 orang WNI dari Kota Lukla, Nepal. 4 (empat) orang di antaranya adalah dokter dan dapat memberikan bantuan medis bagi korban gempa Nepal.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Selasa, 28 April 2015

ACT Lepas Tim Global Action untuk Korban Gempa Nepal

JAKARTA, -  Aksi Cepat Tanggap (ACT), Senin (27/4) pukul 16.00 WIB,  melepas tiga orang anggota Tim Global Action untuk korban gempa Nepal.

Sebagaimana informasi yang diterima dari Humas ACT melalui email menjelaskan Presiden ACT Ahyudin memimpin langsung prosesi 'Doa dan Pemberangkatan' di  Kantor ACT Pusat Menara 165 lantai 11.

Sementara Senior Vice President ACT Syuhelmaidi Syukur, bertindak sebagai Leader Tim, dengan anggota Wahyu Novyan, Manajer Disaster Management Institute of Indonesia (DMII), dan Bambang Triyono dari Global Philantropy Media-ACT.

Tim akan berangkat menggunakan pesawat komersial AirAsia, yang akan take off, Selasa pagi, pukul 05.45 WIB, menuju Ibukota Nepal, Kathmandu.

“Rencana  awal, Tim akan berangkat Senin sore, via New Delhi, India, namun karena bandara di Kathmandu, Nepal sudah dibuka, maka kita ubah rencana itu langsung berangkat ke Kathmandu,“ tutur Syuhel.

Ahyudin, Presiden ACT, mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak termasuk para donatur yang terus memberikan dukungan dan kepedulian untuk kerja-kerja kemanusiaan ACT. 

Pada tahap darurat, ACT menyampaikan bantuan untuk korban gempa di Nepal senilai sekitar Rp.300 - 500 jutaan, yang dibelajakan kebutuhan para korban: medis (obat-obatan), pangan dan sandang (terutama selimut).

“Dana ini adalah amanah dari masyarakat, dengan segala dedikasi dan kemampuan, di atas segala-galanya akan kami tunaikan secara profesional. Kami sudah 10 tahun bekerja seperti ini, mudah-mudahan kepedulian bangsa ini diberkahi Allah,” kata Ahyudin.

Selain itu, Ahyudin mengajak seluruh warga Indonesia untuk peduli terhadap korban bencana di Nepal.

“Mari kita berikan simpati dan empati yang tinggi kepada warga yang dilanda bencana di Nepal,” ucapnya

Sejumlah pihak di Nepal, India dan China telah menyampaikan kesiapannya membantu ACTion Team fo Nepal - sebutan untuk tim aksi global ACT, melancarkan misi kemanusiannya di Nepal.

Di antaranya yang telah dikontak: Kedubes Indonesia untuk India di New Delhi dan perwakilan RI di Nepal, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di India dan PPI di RRC, para pendaki gunung Himalaya asal Indonesia yang masih berada di sana (di antara empat pendaki berprofesi dokter) serta lembaga swadaya masyarakat Nepal.

“Salah satu tugas kami sebagai Advance Team, membuka jalan untuk tim berikutnya agar bisa melakukan aksi lebih baik. InsyaAlllah kita akan mudah mengajak mitra-mitra lainnya untuk bersinergi membantu korban bencana untuk program-program kemanusiaan,”ujarnya.

Jika tak ada aral melintang, Jumat (1/5), ACT akan memberangkatkan ACTion Team for Nepal  yang ke-2, yaitu tiga orang dokter (dua dokter bedah dan satu dokter umum).




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

#Pray4Nepal , AS Kirim Tim Bantuan Ke Nepal

WASHINGTON DC, - Setelah India, Tiongkok mendatangkan tim bantuan kini giliran Amerika Serikat melakukan hal yang sama.

Pemerintah AS pada Senin (27/4) waktu setempat mengumumkan telah mengirimkan bantuan sebesar USD10 juta atau sekitar Rp130 miliar kepada rakyat Nepal yang baru saja mengalami gempa dahsyat.

Sebagaimana dilansir dari media setempat, selain memberikan bantuan uang, pemerintah AS juga dalam hal ini Departemen Pertahanan mengirimkan sekitar 24 anggota pasukan komando baret hijau yang berada di lokasi kejadian untuk menjalankan misi pelatihan langsung bersama dengan tim operasi penyelamatan korban dari negara setempat.

Dari Washington DC, Menteri Luar Negeri, John Forbes Kerry dan Menteri Pertahanan Asthon Carter memberikan rincian bantuan yang diberikan AS kepada Nepal termasuk adanya pesawat kargo dengan anggota tim penyelamat.

Selain itu kabar yang beredar dari kalangan pemerintah AS, bahwa pesawat angkut jenis Globemaster C-17 dipergunakan dan sudah berangkat dari pangkalan udara Dover di Delaware dengan 50 anggota tim SAR dari Depatemen Pemadam Kebakaran Los Angeles (FDLA)

“Dengan pesawat angkut kedua ini, AS akan memiliki hamper 130 orang anggota tim tanggap darurat di lapangan untuk melakukan evaluasi kordinasi dan respon kemanusiaan serta menyediakan kemampuan SAR bersama 45 ton bantuan,”ucap Juru Bicara Kemlu AS, Jeffrey Rathke.

Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

#Pray4Nepal , Ridwan Kamil Kirim Tim ke Nepal Cari Warganya dan Beri Bantuan

BANDUNG, - Kabar hilang tiga warganya ketika tragedy gempa 7,9 SR melanda Nepal, membuat Walikota Bandung Ridwan Kamil akan mengirimkan tim ke lokasi untuk mencari keberadaan warganya itu.

Kepastian ini disampaikan Walikota Ridwan dalam akun twitternya dimana, pihaknya akan mengirimkan tim advance ke Nepal untuk akses kebutuhan darurat dan mencari 3 warganya.

“Lusa, pemkot BDG akan mengirimkan tim advance ke Nepal utk asses kebutuhan darurat dan mencari 3 warga BDG yang sd saat ini hilang kontak,”kicau Ridwan di akun twitterya.

Bantuan dari Bandung ini menurut Walikota Ridwan sebagai wujud solidaritas dengan kotanya baru saja dipercaya sebagai Ibu Kota Solidaritas Asia-Afrika pada Jumat (24/4) lalu.

“Stlh ada data lusa, kita bantu saudara2 kita di Nepal dg akurat. Tdk ada maknanya kita “ibukota”Asia Afrika jk kita tdk tunjukkan solidaritas,”kicaunya kembali.

Sebagai informasi, tiga warga Bandung yang hilang kontak pasca gempa dahsyat Nepal adalah Kadek Andana (27 tahun) bersama sang istrinya Alma Parahita (31) dan Jeroen Hehuwat (36) yang merupakan pendaki yang tergabung dalam Taruna Hiking Club (THC).

Ketiganya berangkat menuju Nepal pada 19 April 2015 lalu




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

#Pray4Nepal , Tiongkok Sumbang Bantuan Tunai Kepada Nepal

KATHMANDU, - Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok menggelontorkan dana sekitar USD3,3 juta atau lebih dari Rp42,6 miliar untuk membantu kebutuhan Nepal pasca gempa hebat7,9SR yang melanda kawasan tersebut.

Sebagaimana dilansir dari media setempat, bantuan ini berasal dari Kementerian Perdagangan Tiongkok dimana mereka akan menggunakan pesawat sewaan untuk antarkan bantuan yang terdiri dari tenda, selimut dan pembangkit listrik.

Seperti diketahui, Tiongkok adalah negara pertama yang merespon pasca bencana gempa Nepal terjadi dengan menurunkan 62 personel bersama enam ekor anjing pelancak serta perlengkapan medis penunjang ke Kathmandu.

Sehari setelah kejadian, Tiongkok kembali mengirimkan bantuan berupa tenaga dari 55 personel tentara pembebasan rakyat ke daerah yang terkenal dengan wisata pegunungannya ini.

Untuk Paramedis sendiri, Tiongkok memberangkatkan sekitar 58 personel ke Nepal untuk menjalankan misi kemanusiaan dengan membawa sekitar 13 ton bantuan medis dengan durasi kegiatan selama 10 hari.

Nepal sendiri diguncang gempa dengan kekuatan 7,9 Skala Richter pada Sabtu (25/4) pukul 06.11 waktu setempat.

Setelah gempa 7,7 masih terdapat gempa dengan skala kecil di beberapa titik bahkan dirasakan di beberapa kota di India. Bangladesh bahkan gunung tertinggi di dunia, Everest pun merasakan kekuatan ini.

Gempa ini merupakan yang terburuk melanda Nepal sejak 80 tahun terakhir.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz


Senin, 27 April 2015

#Pray4Nepal , 1 Juta Anak-anak Nepal Jadi Korban Gempa

KATHMANDU, - Setidaknya ada sekitar satu juta anak-anak di Nepal yang membutuhkan bantuan darurat segera pasca gempa bumi 7.9SR yang melanda negara itu.

Satu juta anak-anak Nepal ini sendiri tinggal dalam area yang terkena imbas dari gempa dan terancam munculnya sejumlah penyakit karena keterbatasan akses ke air bersih dan sanitasi yang layak.

Hal ini disampaikan Badan PBB bidang Anak-anak (UNICEF) dalam pernyataannya terkait dengan kondisi yang terjadi di Nepal pasca gempa hebat yang terjadi.

“Sedikitnya 940, 000 anak-anak tinggal di area yang terkena imbas gempa bumi di Nepal membutuhkan darurat kemanusiaan, keterbatasan akses ke air bersih dan sanitasi layak akan membuat anak-anak berisiko terkena penyakit,”ucapnya.

Terkait dengan peristiwa ini, UNICEF sedang mencoba memobilisasi staf dan pengiriman dua kargo dengan berat 120 ton pasokan kemanusian yang termasuk tenda darurat, selimut dan obat-obatan.

Sementara itu dari Nepal, Jurubicara Kementerian Dalam Negeri Laxmi Prasad Dhakal mengatakan bahwa pihaknya saat ini membutuhkan banyak helicopter untuk operasi penyelamatan di kawasan pegununan serta bantuan darurat berupa makanan dan air bersih.

“Kami membutuhkan banyak helicopter untuk operasi penyelamatan di wilayah pegunungan, kami juga butuh banyak bantuan darurat seperti makanan dan air bersih untuk kebutuhan korban selamat,”ucapnya.

Sebagai informasi, Nepal diguncang gempa dengan kekuatan 7,9 Skala Richter pada Sabtu (25/4) pukul 06.11 waktu setempat.

Setelah gempa 7,7 masih terdapat gempa dengan skala kecil di beberapa titik bahkan dirasakan di beberapa kota di India. Bangladesh bahkan gunung tertinggi di dunia, Everest pun merasakan kekuatan ini.

Gempa ini merupakan yang terburuk melanda Nepal sejak 80 tahun terakhir.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz


#Pray4Nepal , Inggris Beri Bantuan Rp98 M ke Nepal

LONDON, - Sama seperti India, Tiongkok, dan Amerika Serikat kini Pemerintah Kerajaan Inggris Raya ikut membantu meringankan beban daripada masyarakat Nepal pasca gempa dahsyat yang melanda negeri itu.

Sebagaimana dilansir dari media setempat, Pemerintah Kerajaan Inggris Raya melalui Departemen for International Development (DFID) meluncurkan bantuan dana sebesar GBP5 juta atau sekitar Rp98 miliar untuk gempa di Nepal.

Hal ini disampaikan Sekretaris DFID Justine Greening yang mengatakan pihaknya berusaha melakukan semaksimal mungkin untuk membantu mereka korban tragedy ini.

“Seiring dengan terus meningkatnya korban tewas dan besarnya skala kehancuran akibat gempat (di Nepal), Inggris berusaha melakukan semaksimal mungkin untuk membantu mereka yang terkena imbas tragedy ini. Saya telah mengaktifkan Fasilitas Respons Cepat (RRF). Ini artinya kami dapat menyalurkan dana dengan cepat ke relawan di lapangan, sehingga mereka dapat menyediakan bantuan darurat termasuk air bersih, pengungsian, alat rumah tangga dan selimut. Kami juga mengirimkan pakar kemanusiaan dari Inggris untuk membantu situasi di Nepal,”ucapnya.

Selain itu perwakilan mereka di Kathmandu dan London terus membantu warga Inggris yang terkena dampak bencana gempat tersebut.

Rincian dana ini sendiri yaitu Rp98 miliar disalurkan dalam dua periode dimana Rp58 miliar untuk RRF dan selebihnya untuk Palang Merah Inggris



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Minggu, 26 April 2015

#Pray4Nepal , Para Menlu ASEAN Sampaikan Dukacita

KUALA LUMPUR, - Sepuluh Menteri Luar Negeri kawasan ASEAN menghaturkan simpati dan dukacita yang mendalam atas bencana alam yang terjadi di Nepal, India dan Bangladesh.

Dalam keterangan tertulisnya, para menteri yang tergabung dalam Asosiasi Menteri Luar Negeri ASEAN bahwa mereka sangat kaget dan terkejut dengan apa yang terjadi di Nepal dengan gempa yang cukup besar yaitu 7,9SR

“Kami menyampaikan belasungkawa yang teramat dalam kepada pemerintah dan masyarakat Nepal, India, dan Bangladesh serta para keluarga yang terkena musibah gempa ini. Kami sangat sedih atas nyawa yang hilang dan kerusakan yang terjadi di ibu kota Kathmandu dan area sekitarnya,”demikian pernyataan mereka.

Selain menghaturkan simpati dan duka cita, para menteri ini akan menggalang solidaritas internasional dalam memberikan bantuan kepada pemerintah dan masyarakat di Nepal, India dan Bangladesh.

Sebagai informasi, Nepal diguncang gempa dengan kekuatan 7,9 Skala Richter pada Sabtu (25/4) pukul 06.11 waktu setempat
.
Setelah gempa 7,7 masih terdapat gempa dengan skala kecil di beberapa titik bahkan dirasakan di beberapa kota di India. Bangladesh bahkan gunung tertinggi di dunia, Everest pun merasakan kekuatan ini. Gempa ini merupakan yang terburuk melanda Nepal sejak 80 tahun terakhir.

Bagi masyarakat yang memiliki keluarga atau teman WNI yang berada di Nepal, mohon dapat menyampaikan informasi kepada Sdr. Hernawan Bagaskoro Abid, Direktorat Perlindungan WNI dan BHI, Kementerian Luar Negeri, tlp. (021) 3813186 atau +6281284794696.


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

#Pray4Nepal , PGI Sampaikan Duka Cita

JAKARTA, - Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) menyampaikan simpati dan dukacita yang mendalam atas apa yang terjadi di Nepal.

Sebagaimana dilansir dalam laman resmi mereka, selain menghaturkan simpati dan dukacita, PGI akan menyalurkan bantuan melalui Dewan Gereja Nepal.

Selain itu, PGI mengajak gereja seluruh dunia dan Inodnesia serta lembaga kemanusiaan dapat bahu-membahu untuk meringankan penderitaan para korban serta keluarganya.

PGI juga menyadarkan umatnya bahwa gempa tersebut adalah tanda kedahsyatan kekuatan alam yang tidak mampu dikendalikan oleh manusia dan menunjukkan keringkihan manusia.

Apa yang terjadi di Nepal menurut PGI juga menyadarkan manusia masih banyak misteri semesta ini dan lebih bersahabat dengan alam ciptaan Tuhan.

Sebagai informasi, Nepal diguncang gempa dengan kekuatan 7,9 Skala Richter pada Sabtu (25/4) pukul 06.11 waktu setempat.

Setelah gempa 7,7 masih terdapat gempa dengan skala kecil di beberapa titik bahkan dirasakan di beberapa kota di India. Bangladesh bahkan gunung tertinggi di dunia, Everest pun merasakan kekuatan ini.

Gempa ini merupakan yang terburuk melanda Nepal sejak 80 tahun terakhir.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

#Pray4Nepal , Indonesia Siapkan Bantuan

JAKARTA, - Terkait dengan bencana gempa bumi yang melanda Nepal membuat Indonesia menyiapkan bantuan untuk dikirimkan ke negara tersebut.

Hal ini disampaikan Presiden RI Joko Widodo di Pangkalan Udara Militer Halim Perdanakusuma sebelum bertolak menuju Kuala Lumpur untuk mengikuti KTT ASEAN.

“Indonesia siap membantu Nepal. Baru disiapkan,” ucapnya.

Sementara itu, soal keberadaan WNI yang berada di negara tersebut, Kementerian Luar Negeri telah melakukan identifikasi terhadap 34 WNI.

Informasi yang beredar di Pejambon, dikarenakan tidak adanya Kedutaan RI di Kathmandu maka untuk memfasilitasi para WNI yang berada di Nepal, pihaknya mengerahkan KBRI Dhaka di Bangladesh serta konsul kehormatan yang ada di Nepal.

Jika ada anggota keluarga yang berada di Nepal bias berkoordinasi dengan Hemawan Bagaskoro dari Direktorat Perlindungan WNI Kemlu di nomor  (021) 3813186 atau 081284794696.

Sebagai informasi, Nepal diguncang gempa dengan kekuatan 7,9 Skala Richter pada Sabtu (25/4) pukul 06.11 waktu setempat.

Setelah gempa 7,7 masih terdapat gempa dengan skala kecil di beberapa titik bahkan dirasakan di beberapa kota di India. Bangladesh bahkan gunung tertinggi di dunia, Everest pun merasakan kekuatan ini.

Gempa ini merupakan yang terburuk melanda Nepal sejak 80 tahun terakhir.


Kontak Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz


#Pray4Nepal , Australia Salurkan Bantuan

CANBERRA, - Sejumlah negara mencoba memberikan bantuan kepada Nepal pasca gempa hebat melanda negara itu.

Setelah India, Tiongkok kini giliran Pemerintah Australia menyalurkan bantuan sebesar AUSD5 juta atau sekitar Rp50 miliar untuk Nepal

Bantuan ini disampaikan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop sebagaimana dilansir dari media setempat mengatakan bahwa bantuan itu akan dikoordinasikan dengan kedutaan mereka di Kathmandu.

“Kedutaan Besar Australia di Kathmandu bekerja dengan otoritas Nepal dan donor lain untuk menghitung total kerugian akibat bencana, bantuan Rp50 miliar meliputi dana bantuan untuk organisasi non-pemerintah Australia, rekanan PBB dan Palang Merah Australia,”ucapnya.

Soal warganya apakah ada yang menjadi korban sejauh ini Menlu Bishop pun masuk laporan dan masih menunggu konfirmasi dari Kedutaan mereka di Kathmandu dimana ada sekitar 200 warga negara Australia yang berada di Nepal dalam kondisi selamat.

“Saya mendorong warga Australia yang memiliki keluarga atau teman di Nepal untuk menghubungi mereka,”ucap Menlu Bishop.

Sebagai informasi, Nepal diguncang gempa dengan kekuatan 7,9 Skala Richter pada Sabtu (25/4) pukul 06.11 waktu setempat.

Setelah gempa 7,7 masih terdapat gempa dengan skala kecil di beberapa titik bahkan dirasakan di beberapa kota di India. Bangladesh bahkan gunung tertinggi di dunia, Everest pun merasakan kekuatan ini.


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

PM India pun Merasakan Luka #Pray4Nepal

NEW DELHI, - India sebagai negara tetangga paling dekat dengan Nepal ikut merasakan apa yang terjadi di sana akibat gempa dahysat 7.9 Skala Richter.

Bahkan menurut Perdana Menteri India, Narendra Modi kepada sebuah stasiun radio mengatakan bahwa diri dan warganya merasakan kesedihan kami di Nepal bahkan menurutnya luka Nepal adalah luka India.

“Kami merasakan kesedihan dari saudara kami di Nepal. Luka Nepal adalah luka India, saya dapat membayangkan kengerian dari gempa bumi ini,”ucapnya.

PM Modi sendiri pernah melihat dari jarak dekat bagaimana gempa menghancurkan kawasan Kachchh, India pada 2011 silam. Dirinya juga akan mengerahkan segala daya untuk menyelamatkan sebanyak-banyaknya korban.

“Kami akan mengerahkan segala daya dan upaya untuk menyelamatkan sebanyak-banyaknya korban,”ucapnya.

Sebagai informasi, Nepal diguncang gempa dengan kekuatan 7,9 Skala Richter pada Sabtu (25/4) pukul 06.11 waktu setempat.

Setelah gempa 7,7 masih terdapat gempa dengan skala kecil di beberapa titik bahkan dirasakan di beberapa kota di India. Bangladesh bahkan gunung tertinggi di dunia, Everest pun merasakan kekuatan ini.


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

#Pray4Nepal , PBB Sampaikan Duka Cita Kepada Pemerintah Nepal

KATHMANDU, - Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon menyampaikan duka cita yang mendalam kepada Pemerintah Nepal dan semua pihak yang terkena dampak gempa bumi 7,8Skala Richter.

“Laporan kehancuran masih berdatangan dan jumlah korban tewas, terluka atau terkena imbas musibah ini juga terus meningkat, sudah jelas banyak sekali korban tewas, terdapat pula kehancuran signifikan terhadap situs budaya Nepal yang tak terganti,”ucap Ban dalam pernyataannya.

Sebagaimana dilansir dari laman resmi PBB, laporan awal agensi mereka, tercatat korban tewas akibat gempa 7.9 SR berada di antara 700 hingga 1,000 orang namun ini akan terus meningkat bahkan sudah menembus angka 2,000 jiwa.

Sementara itu dari Pejambon melalui akun media social mereka yang terverifikasi Twitter, Kemlu melaporkan perkembangan terkini dari KBRI Dhaka bahwa saat ini saluran komunikasi belum stabil membuat agak sedikit gangguan untuk memantau para WNI yang berada di lokasi.

“#update Nepal, KBRI Dhaka berhasil menghubungi beberapa WNI di Nepal, jaringan komunikasi yang belum stabil menyulitkan upaya kontak,”demikian pernyataan Kemlu lewat akun twitter resmi mereka.

Sebagai informasi, Nepal diguncang gempa dengan kekuatan 7,9 Skala Richter pada Sabtu (25/4) pukul 06.11 waktu setempat.

Setelah gempa 7,7 masih terdapat gempa dengan skala kecil di beberapa titik bahkan dirasakan di beberapa kota di India. Bangladesh bahkan gunung tertinggi di dunia, Everest pun merasakan kekuatan ini.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

#Pray4Nepal , SAR Tiongkok Berangkat Menuju Nepal

KATHMANDU, - Pasca gempa hebat yang melanda Nepal sejumlah negara pun langsung merespon dengan mengirimkan bantuan kepada negara yang terkenal dengan Everest ini.

Saah satunya adalah pemerintah Tiongkok yang mengirimkan 62 anggota tim SAR ke Nepal untuk membantu pencarian korban gempa tersebut yang mencapai lebih dari 1,200 jiwa tersebut.

Menurut media Tiongkok, tim SAR tersebut juga dilengkapi dengan enam anjing pelacak dan tiba di pusat kota Kathmandu pada Minggu (26/4) siang waktu setempat.

SelainTiongkok, India adalah negara pertama yang langsung merespon memberikan bantuan kepada Nepal dengan menerbangkan pesawat Angkatan Udara India C-130 J Super Hercules berisikan anggota Angkatan Bantuan Bencana Nasional-National Disaster Response Force. 

Selain itu India sebagai negara paling dekat lokasinya juga menerjunkan 40 petugas paramedic dan dokter ke lokasi gempa.

Sebagai informasi, Nepal diguncang gempa dengan kekuatan 7,9 Skala Richter pada Sabtu (25/4) pukul 06.11 waktu setempat.

Setelah gempa 7,7 masih terdapat gempa dengan skala kecil di beberapa titik bahkan dirasakan di beberapa kota di India. Bangladesh bahkan gunung tertinggi di dunia, Everest pun merasakan kekuatan ini.


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz