Tampilkan postingan dengan label Militer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Militer. Tampilkan semua postingan

Selasa, 21 April 2015

#KAA60 , Indonesia Tawarkan Senjata dan Seragam Militer Kepada Kamboja

JAKARTA, - Seusai menerima delegasi Palestina yang dipimpin oleh Perdana Menteri (PM) Rami Hamdallah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan delegasi Kamboja yang dipimpin oleh PM Samdech Hun Sen, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (21/4) siang.

Sebagaima dilansir dari laman resmi Setkab, PM Hun Sen menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia, yang telah melatih hampir 6.000 tentara angkatan udara Kamboja untuk pengawal Perdana Menteri.

Menanggapi hal itu, Presiden Jokowi langsung mengingatkan, bahwa untuk menindaklanjuti pelatihan itu tentu saja diperlukan senjata dan seragam militer untuk angkatan udara Kamboja.

“Saya menawarkan agar Kamboja membeli seragam dan persenjataannya dari Indonesia. Akan ditindaklanjuti (oleh PM Hun Sen),” kata Jokowi.

Presiden mengatakan, yang bagus itu jika yang pelatihan di sini (Indonesia, red), kemudian membeli seragam di sini, dan membeli senjatanya juga di sini.

Indonesia telah melakukan pelatihan intensif terhadap ribuan prajurit Kamboja selama empat bulan di bawah pengawasan tim supervisi pelatih dari Pasukan Pengamanan Presiden(Pampampres TNI).

Mendampingi Presiden Jokowi saat menerima PM Kamboja itu antara lain Menlu Retno L.P. Marsudi, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Mensesneg Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Jumat, 17 April 2015

Menteri Pertahanan Penuhi Undangan Rusia

MOSKOW, - Menteri Pertahanan RI, Jenderal (Purn.) Ryamizard Ryacudu memenuhi undangan pemerintah Rusia menghadiri IV Moscow Conference on International Security (MCIS) bertema “Global Security: Challenges and Prospects” tanggal 16-17 April 2015 di Hotel Radisson Royal, Moskow.

Sebagaimana dilansir dari laman resmi Kemlu, MCIS yang diselenggarakan Kementerian Pertahanan Federasi Rusia merupakan konferensi tahunan penting dan wadah diskusi isu-isu keamanan internasional. MCIS dihadiri Menteri Pertahanan dari lebih 70 negara, 6 delegasi organisasi internasional, serta pejabat, pakar dan akademisi Rusia.

Menhan RI Ryamizard Ryacudu dalam sambutannya menjelaskan kondisi umum keamanan di Indonesia serta potensi ancaman yang mengemuka di kawasan.

Menhan Ryamizard juga menyatakan pentingnya kerjasama internasional dalam menghadapi berbagai ancaman keamanan baik dalam lingkup regional maupun global.

Selain Indonesia, Menteri Pertahanan dari RRT, Yunani, Belarus, Pakistan, Iran, Afrika Selatan, Serbia, Korea Utara, Mongolia, dan India turut memberikan sambutan dan pertemuan pleno tersebut.

Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Rusia Nikolay Patrushev antara lain menyatakan  beberapa isu penting keamanan internasional yang perlu diantisipasi bersama, yakni pertahanan anti misil, keamanan di Eropa dan stabilitas global serta regional.

Selanjutnya berturut-turut Menteri Pertahanan Rusia, Jenderal Sergei Shoigu, Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, dan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Federasi Rusia Jenderal Valery Gerasimov, menyampaikan sambutan pembukaan yang secara umum memuat pandangan mengenai ancaman utama keamanan global serta posibilitas kerjasama internasional menghadapi ancaman dimaksud. 

Seusai sidang pleno, dilakukan diskusi bertema “The International Military Cooperation in the Fight Against Terrorism”.

Pada hari kedua Konperensi (17/4) waktu setempat  para peserta MCIS direncanakan mengunjungi fasilitas pelatihan antariksa “Yuri Gagarin State Scientific Research-and-Testing Cosmonaut Training Center” di Star City, propinsi Moskow.

Sehari sebelumnya (15/4) Menhan RI Ryamizard Ryacudu mengadakan pertemuan khusus dengan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu.

Bagi Shoigu, kunjungan delegasi Indonesia ke Rusia ini merupakan konfirmasi semakin eratnya hubungan persahabatan antara Kementerian Pertahanan dan rakyat kedua negara.
“Kami menghargai aspirasi pemimpin Republik Indonesia dalam mengembangkan kontak-kontak secara komprehensif  termasuk di bidang militer,” ujar Sergey Shoigu.

Dalam pertemuan ini, Kedua Menteri Pertahanan juga saling bertukar pandangan terkait situasi keamanan di dalam negeri, kawasan serta global maupun prospek kerjasama Indonesia – Rusia pada bidang keamanan demi terciptanya ketertiban dunia yang adil dan demokratis..


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Kamis, 16 April 2015

AU Selidiki Insiden F16

JAKARTA, - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) akan segera melakukan penyelidikan atas terbakarnya pesawat tempur F16 di Pangkalan Militer Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur dengan indikasi awal adalah mesin terbakar ketika akan lepas landas.

Sebagaimana informasi yang beredar, pihak TNI AU pun sudah mencoba mengklarifikasi soal insiden tersebut dengan mengatakan pesawat tersebut tidak jatuh tetapi munculnya api ketika akan lepas landas.

Pilot yang membawa pesawat ini pun selamat dan saat ini sedang menjalani perawatan medis. Saat ini pesawat sudah ditarik dari tempat kejadian perkara menuju hanggar untuk diselediki lebih lanjut.

Sebagai informasi, pesawat jet tempur buatan pabrikan Amerika Serikat F16 milik TNI AU dengan nomor register TS-1643 dengan pilot Letkol Pnb Firman Dwi Cahyono terbakar pada pukul 08.20 di Pangkalan Militer Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Selain ada api dari belakang pesawat ketika akan melakukan take off untuk menyemarakkan pemberian baret kehormatan kepada Presiden RI Joko Widodo di Mabes TNI Cilangkap, roda pesawat dikabarkan lepas.

Pesawat jet tempur F16 akan digunakan untuk menjaga wilayah udara Indonesia terutama Jakarta dan Bandung selama Konferensi Asia Afrika yang akan berlangsung mulai 19 hingga 24 April 2015 mendatang.


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Insiden F16, Sedianya Beraksi Fly Pass di Depan Presiden Namun Batal

JAKARTA, - Terbakarnya pesawat jenis jet tempur F16 di Pangkalan Militer Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur ini sedianya akan melakukan atraksi di depan Presiden RI Joko Widodo namun gagal.

Informasi yang beredar bahwa dua pesawat tempur buatan Amerika Serikat ini sedianya akan melakukan aksi berputar di hadapan Presiden dalam rangka menyemarakkan gelar kehormatan yang diberikan Mabes TNI kepada Jokowi.

Akhirnya hanya satu pesawat F16 yang melakukan aksi tersebut pagi ini di Mabes TNI yang berada di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur.

F16 tersebut sedianya akan meninggalkan landasan pacu Pangkalan Militer Halim Perdanakusuma pada pukul 08.30 namun gagal naik lantaran ada ledakan dari bagian pesawat tersebut.

Pilot yang membawa pesawat tersebut, Letkol Pnb Firman Dwi Cahyono berhasil menyelamatkan diri walau sedikit menderita luka-luka


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Insiden F16, Pilot Berhasil Selamatkan Diri

JAKARTA, - Insiden terbakarnya pesawat tempur jenis F16 di Pangkalan Militer Halim Perdanakusuma, Jakarta sedikit demi sedikit terkuak.

Informasi yang beredar bahwa pesawat pabrikan Amerika Serikat ini sedianya akan tinggal landas dari Pangkalan Militer Halim Perdanakususma namun gagal karena munculnya ledakan pada belakang pesawat tersebut.

Pilot yang berada di cockpit, Letkol Pnb Firman Dwi Cahyono berhasil menyelamatkan diri walau harus menderita luka bakar namun saat ini sedang dalam perawatan.


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

F-16 Terbakar di Pangkalan Militer Halim

JAKARTA, - Kabar tidak mengenakan datang dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU) dimana salah satu pesawat andalan mereka terbakar di Pangkalan Militer Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Informasi yang beredar, pesawat tempur jenis F-16 terbakar sekitar pukul 08.20 WIB. kemungkinan armada buatan pabrikan Amerika Serikat terbakar di bagian mesin.

Selain terbakar, roda pesawat pada bagian kiri pun lepas, hingga saat ini belum ada keterangan resmi terkait dengan insiden ini.


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/catatanLorcasz

Selasa, 14 April 2015

Tanggapan Panglima TNI soal Persiapan KAA

JAKARTA, - Jelang Konferensi Asia Afrika yang tinggal menghitung hari membuat segala hal diperhatikan termasuk segi keamanan tidak hanya dilakukan oleh Polri tetapi juga TNI

Panglima TNI mengapresiasikan partisipasi masyarakat Jawa Barat terutama Kota Bandung yang luar biasa dalam mendukung perhelatan besar ini.

“Saya pikir dengan partisipasi dan keterlibatan dari seluruh rakyat Indonesia yang menyambut dengan gegap gempita, khususnya masyarakat Bandung yang berpartisipasi luar biasa,”ucapnya.

Dalam melakukan pengamanan acara TNI sudah melakukan kegiatan Technical for Game dengan kekuatan sekitar 26,663 dari TNI dan 9,700 dari Polri untuk mengantisipasi segala hal yang tidak diinginkan sepanjang acara tersebut.

Acara KAA ke-60 sendiri akan dimulai pada pertemuan pejabat tinggi (SOM) pada 19 April yang dilanjutkan dengan pejabat setingkat menteri pada 20 April.

Kemudian dilanjutkan pertemuan bisnis Asia-Afrika pada 21 April. Puncak peringatan sendiri akan berlangsung di Bandung, Jawa Barat pada 24 April dimana para pemimpin dua benua ini akan melakukan napak tilas sebagimana dilakukan pada tahun 1955 dari Hotel Savoy-Homan, Gedung Asia Afrika dan alun-alun Kota Bandung.


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twittter.com/CatatanLorcasz

Selasa, 31 Maret 2015

Tim Jupiter Aerobatik TNI AU akan Hadir Kembali

JOGJAKARTA, - Lama tidak terdengar pasca tabrakan dua pesawat  di Langkawi, Tim Aerobatik Jupiter TNI AU akan melakukan aksi kembali.

Kali ini, tim Aerobatik Jupiter akan meriahkan peringatan HUT TNI AU ke-69 yang akan berlangsung di Pangkalan Militer Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada 9 April mendatang.

Hal ini disampaikan Komandan Pangkalan Udara Utama TNI AU Adisucipto, Marsekal Pertama TNI Yadi I Sutanadika sebagaimana dilansir dari media setempat.

“The Jupiters dalam semangat yang tinggi serta akan terus melanjutkan latihan untuk menghadapi gelaran berikutnya sebagai wujud eksistensi dan kebanggaan terhadap bangsa Indonesia, kami doa restunya,”ucapnya

Informasi yang beredar adalah sedikit perubahan dimana Yunaldi sebagai leader di Jupiter 1 dengan didukung Kapten Penerbang Idam Satria Utomo sebagai Right Wing di Jupiter 2

Untuk Left Wing Jupiter 3 akan diawaki Kapten Penerbang Made Yogi Indra. Sedang Jupiter 4 Mayor Penerbang Putu Sucahyadi.

Mayor Penerbang Sri Raharjo akan digantikan Mayor Penerbang HM Kisha sebagai Lead Synchro Jupiter 5. Mayor Penerbang Frando Marpaung akan menggantikan Mayor Penerbang Humaidi Romas di Jupiter 6.

Seperti diketahui, armada Aerobatik The Jupiter harus kehilangan dua pesawatnya akibat insiden yang terjadi di Langkawi, Malaysia.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Selasa, 24 Maret 2015

Wamenlu RI Dukung Peningkatan Kontribusi Indonesia pada Misi PBB

JAKARTA, - Pemerintah mendukung segala upaya untuk meningkatkan kontribusi Indonesia dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB.

Hal ini disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Ri, A.M Fachir ketika menerima Mayjen Imam Edy Mulyono Force Commander pada misi PBB di Sahara Barat atau United Mission for the Referendum in Western Sahara (MINURSO).

“Sebagai salah satu negara penyumbang personel terbesar, Indonesia seharusnya dapat menempatkan lebih banyak personelnya pada posisi kepemimpinan (senior leadership) pada misi pemeliharaan perdamaian PBB”, ucapnya Wamenlu Fachir.

Mayjen Imam Edy Mulyono sendiri merupakan pejabat tinggi TNI ketiga dari Indonesia yang mendapatkan kepercayaan untuk menduduki jabatan strategis pada misi pemeliharaan perdamaian PBB setelah Mayjen Rais Abin sebagai FC UN Emergency Forces (UNEF) di Mesir dan Brigjen Susilo Bambang Yudhoyono sebagai  Chief Military Observer pada United Nations Transitional Authority in Eastern Slavonia, Baranja and Western Sirmium (UNTAES) di Kroasia.

Kunjungan dimaksud dilakukan oleh Mayjen Imam Edy Mulyono dalam rangka melakukan konsultasi dan meminta dukungan Kemlu RI terhadap pelaksanaan tugasnya sebagai FC MINURSO, sekaligus menyampaikan perkembangan situasi politik dan keamanan di Sahara Barat, serta berbagai tantangan yang dihadapi.

Terkait posisi Indonesia dalam penyelesaian isu Sahara Barat, Wamenlu RI tegaskan dukungan Indonesia bagi upaya-upaya mendorong para pihak yang bertikai untuk terus memajukan dialog untuk mencapai penyelesaian yang dapat diterima oleh seluruh pihak.

Wamenlu RI juga berpesan agar peacekeepers Indonesia senantiasa berpegang pada prinsip-prinsip dasar penggelaran misi pemeliharaan perdamaian, yaitu persetujuan para pihak yang bertikai, ketidakberpihakan, dan tanpa penggunaan kekuatan bersenjata kecuali untuk membela diri dan untuk mempertahankan mandat misi.

Kemlu RI akan terus mendukung upaya penguatan kontribusi Indonesia pada misi pemeliharaan perdamaian PBB, khususnya melalui pemenuhan Vision 4,000 Peacekeepers.

Untuk itu, Wamenlu RI juga menyambut baik potensi pengiriman (secondment) pakar sipil Indonesia pada misi-misi pemeliharaan perdamaian.




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Sabtu, 21 Maret 2015

Indonesia Segera Punya Kapal Perusak Rudal

MALANG, - Militer Indonesia akan segera memiliki dua kapal perusak kawal rudal (PKR) 105 meter buatan dalam negeri dalam waktu dekat.

Hal ini disampaikan Direktur Utama PT PAL Indonesia (Perseroan) M Firmansyah Arifin di Malang sebagaimana dilansir media setempat.

“Pengerjaan awalnya dilakukan pada akhir 2012 oleh anak negeri dengan kerja sama perusahaan perkapalan besar dari Belanda, DAMEN Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) dan diharapkan bisa segera selesai dan memperkuat alutista Indonesia,”ucapnya.

Menurut Firmansyah pembuatan kapal ini memenuhi pesanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) lewat proyek jangka panjang Badan Sarana Pertahanan (Barahanan)

“Kapal ini dilengkapi dengan persenjataan canggih bawah air untuk menghancurkan kapal selam, serta terhadap peralatan modern di atasnya, sehingga mampu memperkuat persenjataan maritim kita,”ucapnya.

Terkait dengan Kerja sama bersama Belanda, Firmansyah mengatakan bahwa pembuatan kapal tersebut dapat memberikan manfaat dengan adanya transfer teknologi kepada anak bangsa.

Dalam membuat kapal ini, terbagi dua dimana empat modul atau bagian dikerjakan PT PAL sedangkan dua modul yang terdiri dari mesin dan anjungan kapal akan dibangun di Belanda.

“Apabila prosesnya selesai, dua modul dari Belanda dibawa dan dirakit ke PT PAL serta dijadikan satu dengn enam modul yang dikerjakan di galangan kapal, meski demikian kualitas kapal ini mendapatkan pengawasan khusus dari Belanda,”ucapnya

Rencananya kapal ini akan selesai pada 2017 dan saat ini proses pembuatan kapal sudah mencapai 40 persen.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Selasa, 17 Maret 2015

Butuh 6 Bulan untuk Ungkap Kecelakaan Jupiter

JAKARTA, - Diperkirakan butuh enam bulan untuk bisa mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan dua pesawat Aerobatik Jupiter TNI AU yang terjadi di Langkawi, Malaysia.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsma TNI Hadi Tjahjanto di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

“Diperkirakan berapa investigasi (penyebab kecelakaan) sampai 6 bulan. Khusus pilot akan diteliti badan pusat penelitian kesehatan awak pesawat, psikolog. Nanti 9 April yang akan bermain untuk ulangtahun TNI AU ke-69 tahun,”ucapnya.

Sementara itu Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriyatna mengatakan jika terdapat kelalaian menjadi penyebab kecelakaan maka keempat pilot yang menjadi korban terancam mendapatkan sanksi.




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Jika Terdapat Kelalaian, Empat Pilot Jupiters Terancam Sanksi

JAKARTA, - Penyidikan terhadap jatuhnya dua pesawat aerobatic TNI AU, Jupiters di Langkawi, Malaysia masih terus dijalankan, jika terdapat kelalaian menjadi penyebab kecelakaan maka keempat pilot yang menjadi korban terancam mendapatkan sanksi.

Hal ini ditegaskan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriyatna di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

“Jelas sebagai penerbang alami kejadian akan ada sanksi apabila hasil penyelidikan diketahui ada kesalahan siapa yang sangat dominan,”ucapnya.

Marsekal Agus pun menjelaskan tim investigasi pun masih berada di Langkawi untuk penyidikan untuk mengetahui ada tidaknya kelalaian dalam kejadian yang menyebabkan dua pesawat Jupiter Aerobatik hancur.

“Dimana pun kejadian kita lakukan evaluasi, tim penyelidikan masih ada di Malaysia nanti juga akan diselidiki diwawancarai apa yang penerbang alami,”ucapnya.

Dalam kesempatan ini Marsekal Agus menjelaskan  bahwa Tim Jupiters mundur dari keikutsertaan Internasional Maritime & Aerospace Exhibition (LIMA) 2015 di Langkawi, Malaysia.

Saat ini keempat pilot tersebut sedang menjalani pemeriksaan fisik dan psikis



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Penjelasan Kepala Staf TNI AU soal Insiden Jupiters

JAKARTA, -  Penyelidikan tentang penyebab kecelakaan dua pesawat Jupiter TNI AU di Langkawi Malaysia masih terus dilakukan.

Hal ini disampaikan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Agus Supriyatna mengatakan bahwa tidak ada gangguan cuaca saat peristiwa itu terjadi.

“Sekarang tim masih ada di Malaysia, melihat dari awal seperti apa, nanti juga akan diselidiki diwawancarai para penerbang ini yang mengalami kecelakaan ini, secara psikologi gimana, semua akan dicek. Kondisi cuaca baik saat pesawat bermanuver. Kalau hembusan angin kita tidak tahu. Pesawat itu tidak dilengkapi alat pendeteksi kecepatan angin,”ucapnya.

Sebagai informasi, keempat pilot yang menjadi korban dalam peristiwa ini sudah dibawah pulang ke Indonesia untuk menjalani pemulihan.




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Senin, 16 Maret 2015

Tim Jupiter TNI AU Kembali Ke Indonesia

LANGKAWI, - Terkait dengan insiden tabrakan antar sesama pesawat membuat tim Jupiters Aerobatik TNI AU memutuskan untuk kembali ke pangkalan mereka.

Informasi yang didapat sebagaimana dilansir dari media setempat, rombongan tim yang tersisa enam pesawat ini tiba di Pangkalan TNI Angkatan Udara Soewondo, Medan untuk mengisi bahan bakar.

Lepas dari Medan, para penerbang Jupiters ini pun melanjutkan penerbangan mereka menuju Pangkalan Udara Adi Sutjipto tempat mereka bernaung.

Dengan kembalinya para penerbang Jupiter TNI AU ini maka sudah dipastikan tidak akan melanjutkan atraksi aerobatiknya di Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition (LIMA) 2015 yang berlangsung di Langkawi, Malaysia.

Namun hal ini berbeda dalam beberapa waktu yang lalu dimana Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudi memastikan tim ini akan tampil dalam event tersebut.

“Mereka tetap tampil (dalam pertunjukkan), tidak ada masalah pilot-pilot tim Jupiter mempunyai semangat yang tinggi dan sangat antusias untuk mengikuti pertunjukkan acara ini,”ucap Menhan Ryamizard.

Sebagai informasi, dua pesawat aerobatic milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) mengalami tabrakan saat melakukan kegiatan gladi bersih di acara skala internasional pada siang tadi.

Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa karena empat pilot pesawat bermesin KT-1B Wong Bee pabrikan Korea Selatan ini keluar sebelum terjadi kecelakaan.

Rencananya gladi resik ini diadakan untuk persiapan pembukaan acara LIMA 2015 yang akan dimulai pada Selasa (17/3) hingga Sabtu (21/3). Hingga saat ini masih belum diketahui penyebab terjadinya tabrakan tersebut.

Pesawat KT-1B Wong Bee yang digunakan tim aerobatic TNI AU atau yang dikenal dengan The Jupiters ini meruapakan pesawat keluaran KIA Aerospace Korea Selatan.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Mengenal Lebih dekat Woong Bee, Armada Aerobatik The Jupiters TNI AU

LANGKAWI, - Jika saja peristiwa tabrakan dua pesawat aerobatic The Jupiters TNI di Langkawi mungkin Selasa (17/3) besok semua warga kawasan tersebut dan Malaysia serta tentunya warga Indonesia akan bangga berdecak kagum sambil bertepuk tangan riuh rendah melihat manuver yang diperagakan para pilotnya.

Namun sayang, Minggu (15/3) siang waktu setempat kejadian terjadi dimana dua pesawat aerobatic TNI AU ini bertabrakan dan jatuh di sekitar bandara dan pemukiman warga sipil.

Sejauh ini menurut informasi yang beredar, tim investigasi TNI AU sudah berangkat ke Langkawi untuk melakukan penyidikan dibalik kecelakaan tersebut.

Sebenarnya pesawat jenis apa yang digunakan para tim aerobatic yang mana nama dari para pilotnya ini memiliki nama unik yang berlaku di dunia militer udara ini.

Pesawat Aerobatik The Jupiters ini adalah jenis Woong Bee KT-1B yang dirancang pabrikan Korea Aerospace Industri.

TNI AU sendiri memiliki delapan buah pesawat jenis ini yang didatangkan dari negerinya Lee Min Ho ini pada tahun 2008 dengan banderol satu pesawatnya sekitar USD60 juta !

Alasan hadirnya pesawat ini untuk memperkuat Skuadron Pendidikan Skadik 102 yang berada di Pangkalan Militer Adi Sutijipto, Jogjakarta.

Selain itu dengan membeli pesawat ini dengan versi modifikasi membuat para pilot bisa mempersiapkan keterampilan dalam menerbangkan pesawat jet supersonic.

Pesawat ini juga bisa menjadi pesawat temput ringan jika diperkuat dengan senjata yang sesuai kebutuhan.

Debut perdana empat pesawat Woongbee di Indonesia pada 4 Juli 2008 pada acara Wing Day Sekolah penerbang di Lapangan Udara Adi Sutjipto, Yogyakarta,

Kemudian pada tahun 2011 diperkenalkan tampilan baru enam pesawat Woongbee dengan warna merah-putih pada badan pesawat.

Kini, jumlah pesawat Woongbee di negeri ini sudah belasan, dan tidak hanya Indonesia yang miliki pesawat jenis ini tercatat negara-negara dikawasan Amerika Tengah, ASEAN hingga Turki miliki armada udara ini.

Spesifikasi KT-1b WoongBee

Kapasitas – 2 orang

Panjang – 10,26 meter

Lebar sayap – 10,59 meter

Tinggi – 3,68 meter

Berat kosong – 1,910 kilo

Berat Maksimal – 2,540 kilo

Mesin – Pratt & Whitney Canada PT6A-62, 950 hp (708 KW)

Kecepatan – 574 km/jam

Jelajah – 1,333 km

Ketinggian Terbang – 11,580

-

Para Pilot The Jupiters

Jupiter 1 -  Mayor Pnb Feri Yunaldi - Leader

Jupiter 2 – Kapten Pnb Idham “Godham” Satria Utomo

Jupiter 3 -  Kapten Made “Raider” Yogi Indra

Jupiter 4 -  Mayor Putu “Colibri” Sucahyadi

Jupiter 5 -  Mayor Sri “Martin” Rahardjo

Jupiter 6 – Mayor Humaidi “Condor” Syarief Romas

Pengawas Tim Jupiter – Marsekal Pertama Yadi “Goshawk” Indrayana Sutanandika





Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/catatanLorcasz

Tim Jupiter Tetap Tampil Di LIMA, Langkawi

LANGKAWI, - Walau terjadi insiden tabrakan, Tim Jupiters TNI AU tetap akan tampil dalam acara Langkawi International Maritime dan Aerospace (LIMA) yang berlangsung di Langkawi, Malaysia.

Kepastian tampil ini disampaikan Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu sebagaimana dilansir dari sejumlah media setempat.

“Mereka tetap tampil (dalam pertunjukkan), tidak ada masalah pilot-pilot tim Jupiter mempunyai semangat yang tinggi dan sangat antusias untuk mengikuti pertunjukkan acara ini,”ucap Menhan Ryamizard.

Terkait dengan adanya pesawat jatuh di pemukiman warga, Menhan mengatakan bahwa kondisi itu dilakukan karena Pilot menghindari jatuh di dalam area bandara.

“Pilot (Jupiter) menghindari jatuh di dalam area airport dan pemukiman penduduk. Syukurnya dia berhasil mengatur peralihan pesawat,”ucapnya.

Sebagai informasi, dua pesawat aerobatic milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) mengalami tabrakan saat melakukan kegiatan gladi bersih di acara skala internasional pada siang tadi.

Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa karena empat pilot pesawat bermesin KT-1B Wong Bee pabrikan Korea Selatan ini keluar sebelum terjadi kecelakaan.

Rencananya gladi resik ini diadakan untuk persiapan pembukaan acara LIMA 2015 yang akan dimulai pada Selasa (17/3) hingga Sabtu (21/3). Hingga saat ini masih belum diketahui penyebab terjadinya tabrakan tersebut.

Pesawat KT-1B Wong Bee yang digunakan tim aerobatic TNI AU atau yang dikenal dengan The Jupiters ini meruapakan pesawat keluaran KIA Aerospace Korea Selatan.





Kontak Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz


Minggu, 15 Maret 2015

Dua Rumah Terbakar Akibat Jatuhnya The Jupiters

LANGKAWI, - TIdak hanya menyebabkan dua pesawat beserta empat pilot dalam kejadian tabrakan TheJupiters milik TNI AU tetapi juga rumah ikut merasakan kejadian ini.

Setidaknya dua rumah ikut terbakar ujung dari peristiwa dari tabrakan dua pesawat aerobatic milik TNI AU yang sedang melakukan gladi bersih menyambut pameran maritim dan kedirgantaraaan yang dilaksanakan di Langkawi, Malaysia.

Informasi yang beredar satu pesawat terjadi di area Bandara Internasional Langkawi sementara satu lainnya jatuh disekitar pemukiman warga yang memicu terjadinya api membuat dua rumah di kawasan Kampong Gelam terbakar.

Menteri Pertahanan kedua negara sudah menjenguk empat pilot tersebut di Rumah Sakit Langkawi, kedua petinggi ini pun mengucap syukur karena keempatnya berada dalam kondisi baik tidak mengalmi luka serius.

Terkait dengan kejadian ini, TNI AU masih menyelidiki penyebab pasti dari insiden ini termasuk dugaan kesalahan manusia atau faktor lain.

Sebagai informasi, dua pesawat aerobatic milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) mengalami tabrakan saat melakukan kegiatan gladi bersih di acara skala internasional pada siang tadi.

Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa karena empat pilot pesawat bermesin KT-1B Wong Bee pabrikan Korea Selatan ini keluar sebelum terjadi kecelakaan.

Rencananya gladi resik ini diadakan untuk persiapan pembukaan acara LIMA 2015 yang akan dimulai pada Selasa (17/3) hingga Sabtu (21/3). Hingga saat ini masih belum diketahui penyebab terjadinya tabrakan tersebut.

Pesawat KT-1B Wong Bee yang digunakan tim aerobatic TNI AU atau yang dikenal dengan The Jupiters ini meruapakan pesawat keluaran KIA Aerospace Korea Selatan.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Menhan Malaysia-RI Jenguk Empat Pilot The Jupiters

LANGKAWAI, - Mendengar adanya kecelakaan pesawat aerobatic TNI AU di Langkawi membuat kedua menteri pertahanan RI dan Malaysia pun menjenguk para pilot di Rumah Sakit.

Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein dan Menhan RI, Ryamizar Ryacudu secara bersamaan menjenguk keempat pilot dari dua pesawat aerobatic TNI-AU yang melontarkan dari dari pesawat.

Dalam akun pribadinya, Menteri Pertahanan Malaysia, mengucap syukur keempat pilot dalam keadaan sehat dengan semangat yang tinggi.

“Saya bersyukur keempat pilot dalam keadaan selamat dan semangat mereka masih tetap tinggi,”ucap Menhan Hussein dalam akun twitternya.

Sementara itu menurut Kepala Pusat Penerangan TNI AU Mayjen M Fuad Basya mengatakan pihaknya menduga faktor angin turun berperan dalam insiden tersebut.

“Saat dua pesawat bersilangan, mungkin ada perubahan cuaca, angin sesaat,”ucapnya

Kapuspen Basya juga mengatakan latar belakang keempat pilot ini pun mumpuni dengan melihat jam terbang tinggi dan terbiasa melakukan atraksi di udara walau diakui aksi tersebut sangat tinggi resikonya.

Terkait dengan peristiwa ini, belum diketahui nasib TNI AU apakah akan mengikuti acara tersebut tanpa adanya dua pesawt Jupiters karena masih dalam tahap penyelidikan.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Dua Pesawat Jupiter Tabrakan, TNI AU Kirim Tim ke Langkawi

JAKARTA, - Tidak butuh waktu lama pasca kejadian tabrakan dua pesawat Jupiter dalam sesi gladi bersih sambut Pameran Internasional Maritim dan Udara (LIMA) di Langkawi, TNI AU pun langsung mengirimkan tim investigasi ke TKP.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Madya Hadi Tjahyanto dalam keterangannya.

“Sudah ada tim ke Langkawi untuk menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut,”ucapnya.

Menurut Kadispen, kecelakaan itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 14.00 waktu setempat ketika dua pesawat tersebut melintasi ruang udara MIEC kemudia sayap keduanya bertabrakan kemudian terhempas.

“Hari ini kami melaksanakan latihan untuk berpartisipasi dalam pameran di Langkawi dan terjadilah peristiwa tersebut, Alhamdulilah keempat pilot bisa menyelamatkan diri,”ucapnya.

Saat ini keempat pilot tersebut tengah dirawat di Rumah Sakit Langkawi dan Menteri Pertahanan kedua negara telah menjenguk para pilot tersebut.

Sebagai informasi, dua pesawat aerobatic milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) mengalami tabrakan saat melakukan kegiatan gladi bersih di acara skala internasional pada siang tadi.

Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa karena empat pilot pesawat bermesin KT-1B Wong Bee pabrikan Korea Selatan ini keluar sebelum terjadi kecelakaan.

Rencananya gladi resik ini diadakan untuk persiapan pembukaan acara LIMA 2015 yang akan dimulai pada Selasa (17/3) hingga Sabtu (21/3). Hingga saat ini masih belum diketahui penyebab terjadinya tabrakan tersebut.

Pesawat KT-1B Wong Bee yang digunakan tim aerobatic TNI AU atau yang dikenal dengan The Jupiters ini meruapakan pesawat keluaran KIA Aerospace Korea Selatan.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz


Ikuti Gladi Bersih, Pesawat Aerobatik TNI AU Tabrakan di Langkawi

LANGKAWI, - Kabar kurang mengenakkan datang dari TNI AU yang sedang mengikuti kegiatan di Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition (LIMA) 2015 yang berlangsung di Langkawi, Malaysia mengalami kecelakaan.

Informasi yang beredar dua pesawat aerobatic milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) mengalami tabrakan saat melakukan kegiatan gladi bersih di acara skala internasional pada siang tadi.

Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa karena empat pilot pesawat bermesin KT-1B Wong Bee pabrikan Korea Selatan ini keluar sebelum terjadi kecelakaan.

Rencananya gladi resik ini diadakan untuk persiapan pembukaan acara LIMA 2015 yang akan dimulai pada Selasa (17/3) hingga Sabtu (21/3). Hingga saat ini masih belum diketahui penyebab terjadinya tabrakan tersebut.

Sebagai informasi Pesawat KT-1B Wong Bee yang digunakan tim aerobatic TNI AU atau yang dikenal dengan The Jupiters ini meruapakan pesawat keluaran KIA Aerospace Korea Selatan.

Tim yang berangkat ke Pulau Langkawi, Malaysia atas undangan pemerintah setempat  ini dipimpin oleh Komandan Skadik 102 Letkol Pnb Feri Yunaldi dan supervisor Komandan Lanud Adi Sutjipto Marsma TNI Yadi Indrayadi Sutanadika.

Dalam acara LIMA 2015 The Jupiters sendiri akan menampilkan beberapa maneuver seperti Jupiter Roll, Leader Benefit, Clover Leaf, Arraw Head Loop and Break Off, Half Cuba Jupiter Wheel, Tanggao To Diamond Loop

Kemudian Screw Roll, Heart, Roll Slide, Kite Barrel Roll, Mirror, Jupiter Roll Back, Knife Edge dan Arraw Head Loop-Bomb Burst.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz