Tampilkan postingan dengan label Transgender. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Transgender. Tampilkan semua postingan

Rabu, 04 Maret 2015

Slovenia Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

LJUBLJANA, - Satu negara di benua Eropa kembali mengesahkan sebuah produk yang memperbolehkan pernikahan dan mengizinkan pasangan homoseksual untuk mengadopsi anak.

Sebagaimana dilansir dari Channel NewsAsia, produk hukum tersebut disahkan oleh parlemen pada Selasa malam (3/2) waktu setempat dengan 51 suara yang mendukung dan 28 menentangnya.

Kepastian ini disampaikan Mateh Tasner Vatovec dari Partai United Left, oposisi yang mengajukan produk hukum tersebut.

“Ini akan menjadi langkah ke depan menunju kehidupan masyarakat yang inklusif dan toleran yang akan dimasuki Slovenia di abad ke-21,”ucapnya.

Namun apa yang dilakukan pemerintahan terhadap produk pernikahan sejenis tersebut mendapatkan tentangan dari dua partai oposisi sayap kanan dan beberapa kelompok sipil dengan mengancam akan melakukan referendum seperti pada 2012 llau.

Namun kenyataannya apa yang terjadi di tahun 2012 ini dibatalkan pada 2013 lalu dimana pemerintah Slovenia mengamandemen produk hukumnya tentang referendum yang termasuk HAM tidak boleh direferendum oleh rakyat.

Apa yang dilakukan Slovenia serupa dengan negara-negara Eropa yang sudah dulu mengambil tindakan serupa seperti Spanyol, Perancis, Inggris dan terakhir Finlandia.

Namun isu tersebut masih dianggap aneh oleh beberapa negara seperti Kroasia yang menolak pernikahan sejenis dalam referendum di ahir tahun 2013 lalu dengan melarang pasangan gay untuk adopsi anak.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Sabtu, 21 Februari 2015

Finlandia Akhirnya Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

HELSINKI, - Tidak sia-sia perjuangan komunitas LGBT di Finlandia dalam meminta hak mereka karena saat ini pemerintah negeri itu telah menandatangani aturan hukum yang mengizinkan adanya pernikahan sesama jenis.

Sebagaimana dilansir dari Russia Today, Presiden Finlandia, Sauli Niinisto menandatangani aturan hukum yang mengizinkan pernikahan sesama jenis tertanggal Jumat (20/2) waktu setempat.
Ilustrasi - Istimewa

Apa yang dilakukan pemerintah Finlandia ini mendapatkan apresiasi dari Aija Salo selaku Sekretaris Jenderal Komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) National Seta.

“Ini sangat hebat. Kami tentu saja sangat senang dengan hasil ini. Bukan hanya karena perubahan hukum pernikahan tapi inij uga membawa simbol besar nilai-nilai lain,”ucapnya.

Sebelum dikeluarkannya aturan hukum ini, Natinal Seta dalam kampanyenya hanya memasang target sekitar 50 ribu tanda tangan dalam petisi yang mereka usung ternyata jauh lebih dari target mereka yaitu 167 ribu tanda tangan.

“Ini adalah kampanye yang sangat besar dan unik. Ini adalah gerakan masyarakat pertama. Publik berbicara ini sangat penting bagi sebagian orang secara personal dan secara simbolik dan orang-orang sangat senang,”ucapnya.

Jauh sebelum Presiden menadatangani izin pernikahan sesama jenis, Perdana Menteri negara skandinavia tersebut, Alexander Stubb dalam surat terbuka mengatakan bahwa negeri ini harus menjadi negara dimana tidak ada diskriminasi.

“Hak asasi dijunjung tinggi dan dua orang dewasa dapat menikah tanpa melihat orientasi seks mereka,”ucapnya.

Namun, perangkat hukum ini baru bisa dijalankan pada Maret 2017 mengingat parlemen harus merevisi regulasi tentang pelayanan kesehatan dan sosial yang ada sekarang agar sesuai dengan ketentuan dengan hukum pernikahan sesama jenis ini.


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Sabtu, 07 Februari 2015

Slovakia Gelar Referendum Soal Larangan Pernikahan Sejenis

BRATISLAVA, - Pemerintah Republik Slovakia akan menggelar sebuah referendum tentang batasan hak para kaum gay serta adopsi anak oleh pasangan sejenis.

Referendum ini diadakan para penggiat konservatif setelah larangan konstitusional terhadap pernikahan sejenis diberlakukan setahun lalu.

Ilustrasi - Istimewa
Sebagaimana informasi yang beredar, bahwa referendum yang diadakan pada Sabtu (7/2) ini akan diberikan tiga pertanyaan salah satunya apakah pernikahan bisa menjadi satu-satunya ikatan antara pria dan wanita.

Tujuan dari referendum ini sendiri untuk memperteguh larangan konstitusional terhadap pernikahan sejenis.

Namun referendum ini sendiri ditentang Amnesty Internasional dimana kegiatan ini bisa membangkitkan diskriminasi terhadap kaum homoseksual.

Selain itu menurut para pengamat apa yang dilakukan negara dengan mayoritas penduduknya adalah pemeluk Katolik sebagai perlawanan terhadap kelompok konservatif sebagai kebijakan liberal yang menyebar dari Eropa Timur hingga Barat.

Terkait dengan ini, Uni Eropa sendiri mengizinkan kepada 28 negara anggotanya untuk membuat keputusannya sendiri soal pernikahan dan adopsi.




Kontak blog > ervanca@Gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Rabu, 28 Januari 2015

Pengikut Mormon Dukung Hak Komunitas Gay

WASHINGTON DC, - Disaat komunitas agama masih ragu-ragu untuk menerima keberadaan komunitas Gay, Lesbian dan Transgender namun ada satu yang mendukung komunitas ini termasuk dalam menjalankan hak mereka.

Adalah Gereja Mormon yang mendukung terhadap kebijakan Pemerintah AS untuk melindungi hak-hak kaum gay namun dengan catatan.

Ilustrasi - Istimewa
Pernyataan yang cukup langka ini disampaikan dalam konferensi pers di Salt Lake City, Utah mereka melakukan dengan cara pendekatan keadilan untuk semua yang akan menyeimbangkan antara kebebasan beragama dengan perlindungan bagi kaum gay serta lesbian dalam hal pekerjaan, perumahan dan hak lainnya

Pernyataan ini disampaikan tetua gereja Dallin Oaks yang mengatakan pihaknya percaya hukum harus dibingkai untuk mencapai keseimbangan.

“Kami percaya hukum harus dibingkai untuk mencapai keseimbangan dalam melindungi kebebasan semua orang di lain pihak tetap menghormati mereka dengan nilai-nilai yang berbeda,”ucapnya

Namun sayangnya dalam pernikahan sejenis, gereja ini menolak tegas disaat 36 negara bagian negeri itu sudah melegalkannya.

“Kami menolak penganiayaan dan balas dendam apapun, termasuk penganiayaan berdsarkan ras, etnis, keyakinan agama, keadaan ekonomi dan perbedaan jenis kelamin atau orientasi seksual,”ucapnya.

"Kami menolak penganiayaan dan balas dendam apapun, termasuk penganiayaan berdasarkan ras, etnis, keyakinan agama, keadaan ekonomi dan perbedaan jenis kelamin atau orientasi seksual," kata Oaks.

Dukungan Gereja Mormon terhadap komunitas gay, lesbian dan transgender ini menuai positif dimana Gubernur Utah, Gary Herbert yang berasal dari Republik mengatakan keputusan ini akan membantu dalam menyelesaikan masalah yang cukup sulit dan emosional ini.

“Saya yakin bahwa, sebagai pejabat terpilih, kita dapat bekerja sama dengan agama, bisnis dan pemimpin sipil serta komunitas LGBT untuk menyusun kebijakan yang memperlakukan semua orang dengan martabat dan rasa hormat,”ucapnya



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/Lorcasz

Kamis, 15 Januari 2015

Thailand Akan Legalkan Gender Baru

BANGKOK, - Kabar mengejutkan datang dari Thailand dimana konstitusi negeri ini akan mengakui jenis gender ketiga atau terbaru untuk pertama kalinya.

Sebagaimana informasi yang beredar, langkah yang dilakukan Konstitusi ini untuk memberdayakan komunitas tersebut dan memastikan mereka mendapatkan perlakuan hukum yang sama dan lebih adil.

Ilustrasi - Istimewa
Langkah ini melalui Komite Perundang-undangan yang dibentuk pemerintah junta militer setelah kudeta pada Mei lalu dan akan mengesahkan secepatnya.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Komiter, Kamnoon Sittisamarn bahwa dalam undang-undang baru akan memastikan semua identitas seksual dilindungi.

“kami menempatkan kata gender ketiga dalam konstitusi karena masyarakat Thailand telah maju. Tidak hanya laki-laki dan perempuan, kita perlu untuk melindungi semua jenis kelamin. Kami menganggap semua jenis kelamin sama,”ucapnya.

Komite Perundang-undangan juga akan mengirimkan rincian peraturan kepada Dewan Reformasi Nasional pada bulan April mendatang dimana harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah junta militer yang berkuasa yang dikenal dengan Dewan Nasional untuk Ketenteraman dan Ketertiban Thaiand.

Terkait dengan ketentuan ini, aktivits pemerhati hak gay  Natee Teerarojjanopongs mengapresiasikan keputusan yang melegalkan gender ketiga dalam konstitusi baru.

“Peraturan ini akan memperlakukan semua warga negara sama dan membantu melindungi kaum LGBT dari diskriminasi di segala bidang, termasuk memudahkan bisnis dan juga kehidupan pribadi,”ucapnya.

Sebagai informasi, Thailand memiliki komunitas transgender dan gay yang besar dimana memiliki peran penting dalam industri hiburan Thailand.

Namun disisi lain mayoritas penduduk negeri gajah putih tersebut masih memegang nilai konsevatif dimana melarang warganya merubah identitas gender di kartu indentitas mereka.



Kontak Blog > ervanca@Gmail.com

Twitter.com/Lorcasz

Minggu, 11 Januari 2015

Di Rusia, SIM Tidak untuk Transgender

MOSKOW, - Memasuki tahun 2015, Pemerintah Federal Rusia membuat kebijakan khususnya kepada kalangan Transgender dan Transseksual dimana negara melarang menerbitkan surat izin mengemudi (SIM) untuk kalangan ini.

Alasan pemerintah para komunitas ini dilarang membuat SIM karena mereka digolongkan sebagai seseorang yang memiliki kelainan jiwa sama seperti fetishisme, voyeurism dan exhibisionisme.


Menurut Pemerintahan Presiden Vladiir Putin mengatakan dengan adanya pengawasan medis ini akan mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas.

Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah ini bersamaan dengan maraknya keluhan dari komunitas internasional terhadap negeri ini yang dianggap melecehkan hak-hak dari para kelompok tersebut.

Terkait dengan kebijakan ini, menurut Asosiasi Pengacara Rusia mengatakan hukum yang diterapkan pemerintah sebagai hukum diskriminatif dan akan mengklarifikasi aturan tidak masuk akal ini kepada Mahkamah Konstitusional Rusia dengan meminta dukungan organisasi HAM Internasional.

Hal senada juga disampaikan seorang pakar psikologi Rusia, Mikhail Strakhov yang mengatakan definisi kelainan pribadi oleh pemerintah terlalu kabur dan dibuat karena beberapa hal tersebut tidak akan mempengaruhi kemampuan seseorang dalam mengemudi.

Sementara itu Kepala Serikat Pengemudi Profesional Rusia, Alexander Kotov  justru mendukung kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dengan mengatakan sudah banyak kematian di jalan raya dengan aturan ini sudah dapat dibenarkan.

“Sudah terlalu banyak kematian di jalan raya, saya yakin dengan aturan ketat ini dapat dibenarkan,”ujar Kotov

Seperti diketahui pada tahun 2013, pemerintah Rusia membuat penyataan bahwa gaya hidup non tradisional seperti komunitas gay sebagai perbuatan illegal.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/Lorcasz

Rabu, 07 Januari 2015

Perdana dalam Dunia Politik, Trangender Jadi Walikota

RAIGARH, - Mungkin ini baru terjadi dalam dunia perpolitikan di India maupun dunia dimana seorang transgender terpilih sebagai walikota.

Adalah Madhu Kinnar seorang transgender yang memenangkan  pemilihan kepala daerah distrik Raigarh Chhattisgarh

transgender yang berusia 35 tahun ini berhasil meraih sekitar 4,537 suara dengan mengalahkan pesaing kuatnya yaitu Mahaeveer Guruji dari Partai Berkuasa Bharatiya Janata Pary (BJP)

Menurut Madhu bahwa kemenangan ini menunjukkan kepercayaan kepada dirinya sebagai bukti cinta warga kepadanya.

“Orang-orang mempercayakan amanah ini kepadaku. Ini merupakan bukti cinta mereka kepadaku. aku akan lakukan yang terbaik mewujudkan keinginan warga kota ini,” ucap Madhu kepada New Delhi Television Limited (NDTV)

Ketika ditanya soal ongkos politiknya untuk memenangkan pertaruangan pilkada ini Madhu yang dahulunya seorang pria bernama Naresh Chuhan ini mengatakan hanya menghabiskan sekitar 60-70 ribu rupee atau Rp12-14 juta yang dirinya keluarkan dari tabungannya sendiri.

“Aku hanya menghabiskan sekitar 60-70 ribu rupee (sekitar Rp12-14 juta) dari tabungan saya, kemenangan ini berkat dukungan publik yang mendorong saya untuk maju,”tambahnya.

Sementara itu menurut Ketua Dewan Distrik Raigarh, Narendra Negi menilai kekalahan Mahaveer Guruji dikarenakan warga sudah muak dengan para elite partai BJP yang kerap Korupsi serta merampas uang dan hak rakyat.

“Menurutku ini bukan kemenangan Madhu, tapi merupakan kekalahan BJP,”ujar Narendra.
Sementara menurut BJP, pihaknya menerima mandate rakyat tersebut, kendali akan meninjau kembali kemenangan Madhu dan mengevaluasi kekuatan di tubuh partainya.


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/Lorcasz