BANGKOK,
- Kabar mengejutkan datang dari Thailand dimana konstitusi negeri ini akan
mengakui jenis gender ketiga atau terbaru untuk pertama kalinya.
Sebagaimana
informasi yang beredar, langkah yang dilakukan Konstitusi ini untuk
memberdayakan komunitas tersebut dan memastikan mereka mendapatkan perlakuan
hukum yang sama dan lebih adil.
![]() |
Ilustrasi - Istimewa |
Langkah
ini melalui Komite Perundang-undangan yang dibentuk pemerintah junta militer
setelah kudeta pada Mei lalu dan akan mengesahkan secepatnya.
Hal
ini disampaikan Juru Bicara Komiter, Kamnoon Sittisamarn bahwa dalam undang-undang
baru akan memastikan semua identitas seksual dilindungi.
“kami
menempatkan kata gender ketiga dalam konstitusi karena masyarakat Thailand
telah maju. Tidak hanya laki-laki dan perempuan, kita perlu untuk melindungi
semua jenis kelamin. Kami menganggap semua jenis kelamin sama,”ucapnya.
Komite
Perundang-undangan juga akan mengirimkan rincian peraturan kepada Dewan
Reformasi Nasional pada bulan April mendatang dimana harus mendapatkan
persetujuan dari pemerintah junta militer yang berkuasa yang dikenal dengan
Dewan Nasional untuk Ketenteraman dan Ketertiban Thaiand.
Terkait
dengan ketentuan ini, aktivits pemerhati hak gay Natee Teerarojjanopongs mengapresiasikan
keputusan yang melegalkan gender ketiga dalam konstitusi baru.
“Peraturan
ini akan memperlakukan semua warga negara sama dan membantu melindungi kaum
LGBT dari diskriminasi di segala bidang, termasuk memudahkan bisnis dan juga
kehidupan pribadi,”ucapnya.
Sebagai
informasi, Thailand memiliki komunitas transgender dan gay yang besar dimana
memiliki peran penting dalam industri hiburan Thailand.
Namun
disisi lain mayoritas penduduk negeri gajah putih tersebut masih memegang nilai
konsevatif dimana melarang warganya merubah identitas gender di kartu
indentitas mereka.
Kontak
Blog > ervanca@Gmail.com
Twitter.com/Lorcasz