Tampilkan postingan dengan label Intelijen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Intelijen. Tampilkan semua postingan

Rabu, 18 Maret 2015

Sepertiga Diplomat Rusia di Swedia Mata-mata

STOCKHOLM, - Ada kabar mengejutkan dari pusat kota Swedia dimana laporan intelijen negeri itu merilis bahwa sepertiga diplomat Rusia yang berada di kedutaan besar mereka di Stockholm adalah mata-mata.

Hal ini disampaikan Kepala Pengamat Kontraspionase Saepo, Wilhem Unge kepada jurnalis setempat dalam menyampaikan laporan keamanan tahunan.

“Di antara staf diplomatic kedutaan besar Rusia, satu pertiga di antaranya sebenarnya bukan diplomat, mereka ada petugas-petgas intelijen, jumlahnya tetap seperti itu, begitulah tahun demi tahun,”ucapnya

Menurut Unge para diplomat yang sebenarnya mata-mata Rusia dari berbagai macam institusi intelijen yang ada di negeri kremlin tersebut seperti Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia, SVR, intelijen militer GU serta Dinas Keamanan Federal, FSB.

Unge juga mengatakan bahwa keberadaan Rusia di Swedia tersebut ditujukan untuk mengetahui teknologi mutakhir serta persiapan untuk melancarkan operasi militer terhadap Swedia.

Namun dirinya juga tidak berkomentar soal mata-mata yang diyakini bekerja pada Kedutaan Besar Amerika Serikat di Stockholm atau kantor misi asing lainnya.




Kontak Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz


Senin, 16 Maret 2015

Empat Warga Turki di Poso Terlibat ISIS

JAKARTA, - Empat orang kebangsaan Turki yang ditangkap aparat pada akhir tahun 2014 lalu oleh aparat Densus 88 di kawasan Poso, Sulawesi Tengah ternyata memiliki keterlibatan dengan militant ISISI.

Hal ini disampaikan Markas Besar Kepolisian Negara RI di Jakarta, pada Senin (16/3) sebagaimana diinformasikan Kepala Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Rikwanto.

“Indikasi yang kami dapatkan mengarah ke sana (terlibat ISIS),”ucapnya tanpa merinci peran masing-masing dari warga Turki tersebut.

Rikwanto juga mengatakan ada beberapa hal yang membuat warga Indonesia dengan bergabung dengan kelompok ini yaitu adanya propaganda disebarkan melalui internet. kemudian adanya utusan ISI yang datang langsung ke kantong-kantong berpotensi sejalan dengan mereka di seluruh dunia.

Sebagaimana diketahui, beberapa pekan lalu 16 WNI dikabarkan menghilang saat mereka berkunjung ke Turki dengan menggunakan biro perjalanan resmi, namun dalam minggu ini pemerintah mengeluarkan pernyataan bahwa ke-16 tersebut bukan kelompok yang selama ini diberitakan.

Keempat warga Turki yang dijelaskan Rikwanto yang ditangkap oleh Polisi pada 13 September 2014 lalu di Poso ketika aparat sedang melakukan razia.

Keempat warga Turki ini kabur ketika ada diberhentikan polisi, sejauh ini keempat ini diindasikan sebagai kelompok teroris Santoso.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Minggu, 08 Maret 2015

Indosat Berikan Pernyataan Soal Penyadapan Australia

JAKARTA, - Terkait dengan isu yang kembali muncul kembali soal adanya penyadapan yang dilakukan Australia dan Selandia Baru kepada Indonesia melalui dua perusahaan layanan telekomunikasi membuat beberapa pihak angkat bicara.

Salah satunya adalah perusahaan layanan telekomunikasi, Indosat yang memberikan keterangan soal isu yang berkembang.

Presiden Direktur dan CEO Indosat, Alexander Rusli dalam siaran persnya mengatakan bahwa pihaknya mematuhi ketentuan serta pihaknya juga memiliki audit atas sistem keamanan jaringan berstandar internasional ISO 27001 dan ISO 31000

“Kami juga mematuhi ketentuan lawfull interception sesuai ketentuan dan kami menyatakan dengan tegas tidak memiliki kerja sama dengan pihak asing yang bertujuan untuk melakukan penyadapan ,”ucapnya.

Dalam keterangannya Alex kembali menegaskan bahwa sistem jaringan publik perusahaannya telah menggunakan standar yang ditentukan pemerintah.

“Dan satu-satunya tindakan penyadapan yang diizinkan adalah yang dilakukan oleh lembaga resmi negara berdasarkan aturan hukum yang berlaku,”ucapnya.

Menurutnya apa yang dikerjakan Indosat sudah sesuai UU Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi dimana operator hanya menyediakan fasilitas penyadapan kepada aparat penegak umum.

Selain itu juga perangkat operator layanan telekomunikasi memiliki sertfikat dari Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagaimana di atur dalam Peraturan Menkominfo Nomor 29 Tahun 2008 tentang Sertfikasi Alat dan Perangkat Telekomunikasi.

Seperti diketahui, terkait dengan isu ini Menkominfo Rudiantara meminta dua operator nasional, Indosat dan Telkomsel untuk memeriksa jaringan masing-masing.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Rabu, 04 Maret 2015

Analisa BIN soal Pelemparan KJRI Sydney

SYDNEY, - Apa yang terjadi pada Konsulat Jenderal RI di Sydney, Australia yang dilempari cairan berwarna merah menyerupai darah berkaitan dengan pelaksanaan eksekusi hukuman mati.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letnan Jenderal (Purn) Marciano Norman dengan meminta pihak Australia dengan memberikan penjagaan terhadap KBRI dan KJRI di seluruh negeri tersebut.

“KJRI-KBRI itu dilempar oleh orang tak dikenal dan itu pasti ungkapan ketidakpuasan pada eksekusi,”ucapnya di Istana.

Terkait dengan insiden pengecut tersebut, menurut mantan Pangdam Jaya ini mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian dan BIN negara tersebut.

“Kita sudah berkordinasi dengan kepolisian Australia dan BIN Australia dan kita minta perkuat pengamanan pada mereka. Mereka bertanggung jawab untuk mengamankan KJRI-KBRI,”ucapnya.

Apakah ada penambahan personel keamanan dari Jakarta, Norman mengatakan pihaknya menyerahkan tanggung jawab keamanan KJRI dan KBRI kepada kepolisian setempat.




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz 

Senin, 23 Februari 2015

Snowden Raih Oscar

LOS ANGELES, - Ada yang menarik dalam pestanya para sineas dunia, Oscar dimana hadirnya Edward Snowden dalam acara tersebut dan meraih piala emas tersebut.

Memang bukan sosok asli dari Edward Snowden tetapi film documenter tentang dirinya yang diberi judul Citizenfour meraih Piala Oscar kategori film documenter terbaik.

Menurut Sutradara laura Poitras mengatakan penyikapan yang dilakukan Snowden bukan hanya mengekspose ancaman terhadap privasi kita tetapi demokrasi itu sendiri.

twitter.com/Matthijs85
“Penyingkapan yang dilakukan oleh Edward Snowden bukan hanya mengekspos ancaman terhadap privasi kita, tetapi bagi demokrasi itu sendiri. Ketika keputusan yang memerintah kita diambil dalam kerahasiaan, kita kehilangan kekuatan untuk mengontrol pemerintah kita sendiri,”ucapnya.

Sementara itu Lindsay Mills, kekasih Snowden pun ikut bergabung di panggung dan membacakan surat yang ditulis oleh Snowden.

“Ketika Laura Poitras memintaku untuk membuat film ini saya sangat keberatan. Tetapi saya senang mengizinkannya untuk mendekati saya. Hasilnya film yang berani dan brilian yang pantas menerima penghargaan dan pengakuan. Harapan saya ini bisa mendorong lebih banyak orang untuk menonton film ini dan terinspirasi dengan pesan, bahwa masyarakat biasa, bekerja bersama bisa mengubah dunia,”ucapnya

Sementara itu Greenwald salah jurnalis yang ikut dalam film documenter ini mengatakan dirinya tidak terlalu peduli dengan motivasinya kenapa merekam dirinya dirinya cuma berasumsi dia ingin merekan untuk alasan yang dirahasiakan

“Saya tidak terlalu peduli dengan motivasinya kenapa merekam. Saya cuma berasumsi dia ingin merekam untuk alasan yang dirahasiakan, mungkin film biaya rendah yang akan dipakai untuk kampanye privasi. Menjadi sebuah kejutan ketika saya melihatnya, ada benih profesionalisme di dalamnya dan saya tidak meragukannya dari titik itu, bahwa ia akan memenangkan Oscar,”ucapnya.

Greenwald juga menyampaikan suka citanya kepada Poitras dan juga Snowden bahwa Oscar dimata Snowden bisa menjadi salah satu dukungan terbesar saat ini,

“Kabar baik buat Laura Poitras, Kabar baik juga buat Snowden dia bisa menganggap Oscar sebagai salah satu dukungan terbesar saat ini,”ucapnya.

Citizenfour sendiri adalah film documenter yang menceritakan aktivitas Snowden di hotel, dua jurnalis Glenn Greewald dan Ewen MacAskill ikut terlibat dalam film tersebut dalam perjalanan ke HongKong menemui Snowden.

Dalam film tersebut, terdapat adegan dimana Snowden bersiap untuk meninggalkan hotel untuk bersembunyi ketika cerita rahasia NSA pertama terpublikasikan.

Poitras sendiri bisa terhubung dengan Snowden berawal dari sebuah kiriman surat elektronik (email) dari seorang yang menyebut dirinya Citizenfour yang bisa memberikan informasi rahasia tentang praktik penyadapan illegal yang dilakukan NSA serta sejumlah intelijen negara lain.

Setelah mendapatkan email tersebut, dirinya berangkat ke Hongkong bersama Gleen Greenwald dan MacAskill yang kemudian merekam pertemuan-pertemuan tersebut dan menjadikan film documenter.

Apa yang ditorehkan Poitras sebanding dengan resiko serta kerja kerasnya selama pembuatan film tersebut dimana di Berlin dirinya harus mengedit film dengan terpaksa karena takut FBI akan menyita materi dokumentasinya.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Selasa, 10 Februari 2015

RI-Filipina Sepakat Lakukan Pertukaran Intel Narkotika

Dok. Kemlu RI
MANILA, - Tidak hanya dalam rangka kunjungan kenegaraan yang pertamanya Jokowi ke Manila tetapi juga melakukan kesepakatan bersama untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara.

Salah satu yang menjadi kesepakatan bersama antara Indonesia dan Filipina adalah memerangi kejahatan narkotika.

Berdasarkan informasi yang beredar dari beberapa media setempat menuliskan Presiden Jokowi dan Benigno Aquino III menandatangani memorandum hal ini termasuk pertukaran intelijen perdagangan narkotika.

Namun dalam pembicaraan, kedua tokoh ini tidak menyelipkan untuk dibahas permasalahan eksekusi wanita Filipina oleh Indonesia

Terkait dengan kesepakatan ini, Wakil Presiden Filipina, Jejomar Binay C mengatakan bahwa pemerintahnya melakukan segala upaya dalam menyelamatkan nasib warganya yang terancam eksekusi mati.

“Pemerintah Filipina telah mengambil langkah-langkah hukum yang tepat sesuai dengan hukum Indonesia. Kami menghormati hukum Indonesia dan akan berupaya melakukan langkah-langkah humum yang sesuai dengan proses peradilan. Kedutaan kami di Jakarta telah berhubungan konstan dengan warga kami untuk membantunya dengan memberikan apa pun yang dia butuhkan,”ucapnya

Selain kerjasama pertukaran intel narkotika dalam pertemuan ini juga dibahas peningkatan hubungan bilateral dalam melindungi buruh migran serta perdagangan dan investasi

“Kedua negara merupakan anggota konvensi PBB tentang Hukum Laut dan Coral Triangle Initiative oleh karena itu, kerjasama yang lebih erat dan koordinasi antara kedua negara dalam urusan kelautan sangatlah penting, Kami berupaya meningkatkan kerjasama batas maritim, kerjasama perbatasan dan kerjasama dalam memerangi pemancingan illegal,”ucap Presiden Aquino.




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Selasa, 20 Januari 2015

Intelijen Inggris Sadap Surat Elektronik Jurnalis

LONDON, - Lama tak terdengar kali ini Edward Snowden muncul kembali lewat sebuah dokumen rahasia serta kaitan dengan jurnalis,

Sebuah media Inggris merilis laporan bahwa Badan Intelijen Inggris melakukan sadapan percakapan via surat elektronik (emai) para jurnalis media besar.

Percakapan ini tertuang dalam dokumen rahasia Markas Komunikasi Pemerintah, GCHQ yang dibocorkan Edward Snowden kepada harian Inggrils, The Guardian.

Dalam artikel tersebut setidaknya tercatat 70 ribu percakapan email jurnalis yang terkumpul sepanjang seluruh menit dalam latihan mata-mata selama satu hari di tahuan 2008.

Percakapan yang disadap berbagai kategori mulai dari siaran pers hingga diskusi antara reporter serta edito tentang sebuah berita yang akan ditulis.

Istimewa

Metode penyadapan sendiri dilakukan dengan menggunakan kabel serat-optik yang disimpan GCHQ yang dibagikan melalui intranet sebagai bagian dari pelatihan.

Dalam dokumen tersebut terungkap bahwa jurnalis investigasi sama bahayanya dikategorikan sebagai teroris atau peretas.

Ketika dikonfirmasi soal isus ini, pihak GCHQ tidak berkomentar dalam hal intelijen dan telah dilakukan sesuai dengan kerangka kebijakan dan hukum yang ketat.

“Seluruh pekerjaan GCHQ telah dilakukan sesuai dengan kerangka kebijakan dan hukum yang ketat yang memastikan bahwa aktivitas kami dilakukan berdasarkan perintah, diperlukan dan proporsional serta dengan pengawasan yang ketat,”demikian dalam pernyataannya.

Sebagai informasi, Edward Snowden pada 2013 membuat gempar dunia ketika membocorkan dokumen penyadapan dan mata-mata yang dilakukan Badan Keamanan Nasional AS (NSA) serta mitranya dari Inggris, GCHQ.

Akibat dari heboh penyadapan ini membuat hubungan Amerika Serikat dengan negara yang disebut dalam penyadapan terganggu.

Media yang menjadi korban penyadapan yaitu, Guardian, Sun, Le Monde, NBC, BBC, Reuters, Washington DC dan New York Times.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/Lorcasz