SYDNEY, - Apa yang terjadi
pada Konsulat Jenderal RI di Sydney, Australia yang dilempari cairan berwarna
merah menyerupai darah berkaitan dengan pelaksanaan eksekusi hukuman mati.
Hal ini disampaikan Kepala
Badan Intelijen Negara (BIN) Letnan Jenderal (Purn) Marciano Norman dengan
meminta pihak Australia dengan memberikan penjagaan terhadap KBRI dan KJRI di
seluruh negeri tersebut.
“KJRI-KBRI itu dilempar oleh
orang tak dikenal dan itu pasti ungkapan ketidakpuasan pada eksekusi,”ucapnya
di Istana.
Terkait dengan insiden
pengecut tersebut, menurut mantan Pangdam Jaya ini mengatakan pihaknya telah
berkoordinasi dengan kepolisian dan BIN negara tersebut.
“Kita sudah berkordinasi
dengan kepolisian Australia dan BIN Australia dan kita minta perkuat pengamanan
pada mereka. Mereka bertanggung jawab untuk mengamankan KJRI-KBRI,”ucapnya.
Apakah ada penambahan
personel keamanan dari Jakarta, Norman mengatakan pihaknya menyerahkan tanggung
jawab keamanan KJRI dan KBRI kepada kepolisian setempat.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz