Tampilkan postingan dengan label Kredensial. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kredensial. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 25 April 2015

Argentina Ingin Terus Jalin Hubungan Bilateral yang Lebih Baik

BUENOS AIRES, - Pemerintah Argentina berharap dapat terus menjalin hubungan yang lebih baik di bidang politik, ekonomi dan sosial budaya dengan Indonesia.

Dok. KBRI Buenos Aires
Hal ini disampaikan oleh Wakil Presiden Argentina, Amado Boudou pada saat menerima Surat Kepercayaan dari Presiden Joko Widodo mengenai penunjukan Jonny Sinaga sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Argentina di Istana Kepresidenan, Buenos Aires (23/4) waktu setempat.

Sebagaimana dilansir dari laman KBRI Buenos Aires,  pidato Presiden Joko Widodo di KTT Asia Afrika tanggal 22 April 2015, menurutnya, semakin menunjukkan keberpihakan dan kepedulian Indonesia yang besar terhadap kepentingan negara-negara berkembang di tengah-tengah dominasi lembaga keuangan internasional seperti World Bank dan IMF.

Wakil Presiden Amado Boudou atas nama Pemerintah Argentina menyampaikan salam kepada Presiden Joko Widodo dan menyatakan bahwa pemerintah Argentina selalu mencermati setiap perkembangan yang terjadi di Indonesia.

Dengan ramah Wakil Presiden Boudou mengatakan Bali sangat terkenal di daerah asalnya di Mar del Plata sehingga banyak yang berkunjung dan tinggal di Bali, dan berharap suatu saat nanti bisa berkunjung ke sana.

Terkait dengan hal ini Dubes Sinaga menyambut baik dan merupakan kehormatan bagi Indonesia jika Wakil Presiden Boudou bisa mengunjungi pulau Bali yang sangat indah tersebut.

Selain itu Dubes Sinaga juga menyampaikan bahwa Indonesia selalu berkeinginan meningkatkan hubungan dan kerjasama yang lebih erat dengan Argentina.

Dalam kurun waktu tiga tahun ke depan, dirinya berharap hubungan kedua negara akan lebih kongkrit lagi di berbagai bidang dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kedua negara.

Sebagai informasi, penyerahan Surat Kepercayaan oleh Duta Besar RI, Jonny Sinaga kepada Wakil Presiden Argentina, Amado Boudou berlangsung di Istana Kepresidenan, Casa Rosada diikuti dengan 10 duta besar lainnya.

Selanjutnya, Dubes Sinaga menuju monumen San Martin yang terletak di Plaza San Martin untuk menerima penghormatan militer dan meletakkan karangan bunga sebagai simbol penghormatan atas jasa para pahlawan Argentina.


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Rabu, 22 April 2015

Dubes RI untuk Paraguay Berikan Surat Kredensial Kepada Presiden Cartes

ASUNCION, - Presiden Horacio Cartes menyampaikan salam kepada Presiden Joko Widodo, seraya berharap masyarakat Indonesia makin bertambah makmur dan sejahtera. 

Hal ini disampaikan kepada Dubes RI, Jonny Sinaga pada saat menerima surat kepercayaan dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden Paraguay mengenai penunjukan Jonny Sinaga sebagai Dubes Indonesia untuk Paraguay tanggal 21 April 2015, di Istana Kepresidenan Paraguay.

Sebagaimana dilansir dari laman Kemlu RI, dalam kesempatan yang istimewa tersebut, Dubes Sinaga juga menyampaikan salam dari Presiden Jokowi yang saat ini tengah menjadi tuan rumah bagi penyelenggaraan peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60 di Jakarta dan Bandung yang tahun 1955 diikuti 29 negara dan sekarang telah berkembang menjadi 109 negara akibat semangat Bandung tersebut.

Sebelumnya, Dubes Sinaga juga telah melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri, Eladio Loizaga.

Dalam pertemuan dengan Menlu Loizaga, Dubes Sinaga menyampaikan bahwa Pemerintah memberikan contoh yang baik dalam membangun Paraguay sehingga kalau tinggal di kota Asuncion, negara itu tidak terkesan landlocked karena seolah-olah memiliki garis pantai dengan memanfaatkan keberadaan sungai Paraguay.

Menlu Loizaga menjelaskan bahwa pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah saat ini lebih humanis dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat sehingga masyarakat di pinggiran sungai, misalnya, tidak menolak ketika akan direlokasi ke tempat lain karena baiknya fasilitas yang diberikan oleh pemerintah. 

Selain itu, menurut Menlu Loizaga, rumah yang dibangun oleh pemerintah jumlahnya lebih banyak daripada jumlah penduduk Paraguay.

Pada bidang ekonomi, Wakil Menteri Urusan Pangan, Dr. Marcos Medina yang meminta pertemuan secara khusus dengan Dubes Sinaga menyampaikan potensi kerjasama kedua negara antara Paraguay dan Indonesia cukup besar di sektor pertanian, peternakan, dan kehutanan. 

Menanggapi hal tersebut, Dubes Sinaga mengutarakan dukungannya dan berharap dalam kurun waktu 3 tahun ke depan kerjasama kedua negara akan makin konkrit dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kedua negara.

Kunjungan kerja ke Paraguay ini juga dimanfaatkan oleh Dubes Sinaga untuk melakukan pertemuan dengan sejumlah pengusaha yang bergerak di bidang baja, gula, perkapalan, pengelolaan sungai dan danau, dan energi. 

Secara khusus, pengusaha di bidang energi menyampaikan minatnya untuk menjajaki kerjasama yang lebih konkrit dengan Indonesia. 

Pengusaha-pengusaha dimaksud juga mengundang pengusaha Indonesia untuk hadir dalam pameran usaha atau Expo Paraguay yang diselenggarakan setiap bulan Juli. 

Sebaliknya, Dubes Sinaga menyampaikan undangan bagi pengusaha Paraguay untuk ikut berpartisipasi dalam temu bisnis dan pameran usaha di Indonesia yang diselenggarakan setiap tahun pada bulan Oktober.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/catatanLorcasz

Rabu, 01 April 2015

Dubes RI Serahkan Kredensial Kepada Presiden Guinea-Bissau

BISSAU, - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Guinea Bissau Drs Andradjati, MIP menyerahkan Surat Kepercayaan (Letter of Credential) kepada Presiden Jose Mario Vaz

Sebagaimana dilansir dari laman resmi Kemlu RI, penyerahan kredensial dilakukan di Istana Kepresidenan Guinea-Bissau, Bissau

​Setelah menyerahkan Surat-Surat Kepercayaan, Presiden Guinea-Bissau memperkenalkan para pejabat Guinea-Bissau yang mendampingi, antara lain Menteri Luar Negeri dan Menteri Sekretariat Negara Guinea-Bissau.

Dengan penyerahan Surat-Surat Kepercayaan kepada Presiden Guinea-Bissau, tercatat hingga saat ini, Dubes RI telah menyerahkan Surat-Surat Kepercayaan kepada 8 (delapan) Kepala Negara dari 9 (sembilan) negara akreditasi dan rangkapan, menunggu waktu untuk menyerahkan Surat-Surat Kepercayaan kepada Presiden Pantai Gading.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Jabatan Presiden Kosong, Dubes RI Belum Bisa Serahkan Kredensial

BEIRUT, - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Lebanon yang baru Achmad Chozin Chumaidy belum bisa menyerahkan Surat Kepercayaan (Letter of Credential).

Informasi yang beredar, terhambatnya penyerahan kredensial sebagai surat tugas dari negara sebagai kepala representative di negara penempatan akibat kekosongan jabatan Presiden di negara tersebut

Tidak hanya Indonesia yang belum bisa menjalankan komunikasi diplomatiknya secara kenegaraan namun setidaknya ada 10 duta besar negara sahabat yang masih berstatus designate

Secara tata cara diplomatik dan etika, seorang Dubes yang belum menyerahkan kredensial kepada pemimpin negara penempatan belum bisa dan belum boleh melakukan pembicaraan terhadap petinggi negara penempatan termasuk kepada media

Namun ada pengecualian dalam hal Lebanon, Dubes sudah bertemu dengan Menlu Lebanon dan dapat bertemu dengan tokoh politik lainnya.

Dalam pertemuan tersebut Dubes Chozin pun menyampaikan undangan Pemerintah Indonesia kepada Perdana Menteri Lebanon Tammam Salam dan Menlu Bassil untuk menghadiri peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika yang akan berlangsung di Bandung dan HUT ke-10 New Asian African Strategic Partnership (NAASP) di Jakarta pada bulan April ini.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz


Dubes RI Serahkan Kredensial Kepada Presiden Montenegro

PODGORICA, - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Montenegro, Harry Richard James Kandou menyerahkan surat kepercayaan (Letter of Credence) kepada Presiden Montenegro, Filip Vujanonic (4/3).

Sebagaimana dilansir dari laman Kemlu RI, Dubes Harry R.J. Kandou adalah Duta Besar RI pertama untuk Montenegro semenjak dibukanya hubungan diplomatik antara kedua Negara di tahun 2011.

Acara berlangsung dengan lancar dan khidmat di kediaman Presiden Montenegro, dilanjutkan dengan audiensi Dubes Kandou dengan Presiden Montenegro.

Pada audiensi tersebut, Presiden Montenegro menyampaikan bahwa dengan telah resminya penugasan Dubes Kandou untuk Montenegro, maka perlu segera didorong peningkatan hubungan kerja sama antara kedua negara di berbagai bidang.

Presiden Montenegro menyatakan bahwa Indonesia merupakan partner strategis Montenegro di kawasan ASEAN dan juga kawasan Asia.

Ditegaskannya bahwa kemajuan pesat perekonomian Indonesia dan peran besar Indonesia dalam percaturan global akan memberikan arti penting dalam konteks hubungan bilateral kedua negara.

Presiden Montenegro juga berharap hubungan kerja sama di bidang ekonomi dan pariwisata dapat segera ditingkatkan.

Peningkatan kerja sama tersebut sangat potensial mengingat sumber devisa terbesar Montenegro berasal dari sektor pariwisata dan Indonesia merupakan salah satu negara ASEAN yang memiliki banyak potensi pariwisata

Dubes Kandou menanggapi dengan menyampaikan mengenai perkembangan Indonesia dan mengenai pemerintahan baru RI, serta fokus/prioritas kabinet pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.

Dubes Kandou juga menyampaikan bahwa Indonesia menyambut baik niatan Montenegro untuk melakukan kerja sama di berbagai bidang.

Dalam konteks kerja sama di bidang ekonomi, selain mendorong peningkatan volume perdagangan, kedua negara diharapkan mampu mendorong peran aktif kalangan dunia usaha sehingga semakin terbuka peluang-peluang kerja sama yang hasilnya dapat langsung dirasakan oleh rakyat.

Di bidang pariwisata, Dubes Kandou mengemukakan bahwa terdapat begitu banyak peluang kerja sama, khususnya untuk pengembangan pasar pariwisata Indonesia di Montenegro.

Seusai penyerahan surat kepercayaan, Dubes Kandous juga diterima oleh Presiden Kamar Dagang dan Industri Montenegro untuk membahas berbagai isu terkait peluang dan potensi kerja sama ekonomi dan bisnis yang dapat dilakukan oleh kedua negara.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Sabtu, 28 Maret 2015

Dubes RI Serahkan Kredensial Kepada Presiden Suriname

PARAMARIBO, - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI Drs. Dominicus Supratikto menyerahkan surat kepercayaan (Letter of Credential) kepada Presiden Republik Suriname, Desire Delano Bouterse.

Sebagaimana dilansir dari laman Kemlu RI, penyerahan kredensial ini bertempat di Kantor Kabinet Kepresidenan Suriname.

Sebelum penyerahan Surat-surat Kepercayaan tersebut, Dubes RI disambut dengan upacara kemiliteran dan diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh Pasukan Kehormatan Militer Suriname, yang dilanjutkan dengan pemeriksaan pasukan bersama dengan Komandan Militer Kepresidenan.

Setelah penyerahan Surat-surat kepercayaan, dilakukan pertemuan “tête-à-tête” antara Presiden Suriname dan Dubes RI Paramaribo.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Bouterse didampingi oleh Menlu Winston Lackin dan Dubes Liakat A.E. Alibux, Dubes Suriname untuk Turki yang merangkap sebagai penasehat negara urusan politik.

Sementara itu, Dubes Supratikto didampingi oleh PF. Ekonomi dan PF. Politik merangkap Protokol dan konsuler.

Dalam pertemuan “tête-à-tête” tersebut, Dubes Supratikto menyampaikan harapan dari Presiden dan Rakyat Indonesia agar Presiden dan Rakyat Suriname selalu diberi kesehatan dan kemakmuran.

Disamping itu menyampaikan upaya-upaya peningkatan hubungan dan kerjasama kedua negara, khususnya dalam hal diplomasi ekonomi yang telah menjadi amanah khusus dari Presiden Joko Widodo.

Dubes Supratikto juga menyampaikan upaya peningkatan kerjasama kedua negara antara lain melalui rencana pengaturan Co-Share antara maskapai nasional kedua negara (Garuda Indonesia dan SLM).

Selain itu juga disampaikan upaya peningkatan kerjasama melalui Kerjasama Selatan-Selatan, khususnya dalam kerangka IDB (Islamic Development Bank) mengingat kedua negara merupakan anggota dari IDB tersebut.

Kedua upaya peningkatan hubungan telah mulai dijajaki dan telah mendapatkan tanggapan positif dari berbagai counterpart, baik dari Indonesia maupun Suriname.

Dalam tanggapannya, Presiden Bouterse pertama-tama menyampaikan penghargaannya atas keseriusan Indonesia dalam menjaga hubungan baik kedua negara yang tercermin dari segera diisinya posisi Dubes RI yang baru menggantikan Dubes RI yang sebelumnya.

Suriname juga sangat menghargai bahwa Indonesia sudah banyak memberikan dukungan melalui proyek-proyek bantuan dalam kerangka Kerjasama Selatan-Selatan.

Disamping itu, Presiden Bouterse juga menyambut baik upaya peningkatan hubungan yang tengah dilakukan terkait rencana pengaturan Co-Share maskapai nasional karena dinilai akan membantu membuka posisi Suriname yang cukup terisolasi dari sisi jalur penerbangan.

Disamping itu, Suriname juga tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai pengaturan visa agar dapat lebih membuka akses bagi warga Indonesia ke Suriname, mengingat cukup banyaknya warga Suriname yang merupakan keturunan Indonesia.

Presiden Bouterse juga sangat mengharapkan peningkatan kerjasama kedua negara di bidang lingkungan, termasuk penawaran training dari Indonesia terkait masalah kehutanan, mengingat Indonesia juga memiliki tropical rainforest yang sangat luas dan merupakan anggota dari Forest Eleven (F-11).

Lebih lanjut, Suriname juga sangat tertarik untuk belajar dari Indonesia mengenai kebijakan di bidang program sosial, khususnya terhadap pemberdayaan kelompok masyarakat disabilitas (handicap).

Pada kesempatan tersebut Presiden Bouterse menjelaskan mengenai keberadaan masyarakat keturunan Jawa yang hidup berdampingan bersama dengan masyarakat keturunan lainnya seperti dari China dan India di Suriname, dan akhirnya Presiden Bouterse juga menyampaikan salam hangat kepada Presiden Joko Widodo dan seluruh Rakyat Indonesia.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Kamis, 26 Maret 2015

Dubes RI Serahkan Kredensial kepada Presiden El Salvador

SAN SALVADOR, - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Meksiko Serikat merangkap Belize, El Salvador, Guatemala dan Honduras Yusra Khan menyerakan surat kepercayaan (Letter of Credentials)

Sebagaimana dilansir dari laman Kemlu RI menjelaskan, Dubes Khan menyerahkan kredensial kepada Presiden Republik  El Salvador, Salvador Sánchez Cerén, di Istana Presiden (25/3) waktu setempat yang didampingi oleh Menteri Luar Negeri, Hugo Martínez.

Dubes Yusra mengantarkan salam hangat dari Presiden RI kepada Presiden Sánchez Cerén, pemerintah, dan rakyat El Salvador, serta menyampaikan harapan Pemerintah RI dalam meningkatkan hubungan persahabatan antarkedua negara

Pada kesempatan yang sama, Dubes RI juga menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang dengan pemerintah Presiden Sánchez Cerén yang menjadi Presiden El Salvador sejak Juni 2014.

Kepada Presiden Sánchez Cerén, Dubes RI menyampaikan bahwa masih terdapat beberapa potensi kerja sama strategis yang dapat dikembangkan, seperti perdagangan komoditas, otomotif, dan manufaktur.

Sementara itu, Presiden Sánchez Cerén menyampaikan salamnya kepada Presiden Joko Widodo, pemerintah, dan rakyat Indonesia.

Presiden Sánchez Cerén juga menyampaikan harapan agar hubungan persahabatan yang baik dan kerja sama antara kedua negara yang telah berjalan baik sejak dibukanya hubungan diplomatik di tahun 2011 dapat lebih dipererat dan ditingkatkan melalui kerja sama di berbagai bidang, seperti perdagangan, investasi, pariwisata, dan pendidikan.

Upacara penyerahan Surat Kepercayaan diakhiri dengan ramah tamah antara Presiden dan Menlu El Salvador dengan Dubes RI dan enam Dubes non-resident untuk El Salvador, yaitu Dubes Filipina, Dubes Thailand, Dubes Viet Nam, Dubes Swedia, Dubes Aljazair, dan Dubes Serbia, yang juga telah menyerahkan surat kepercayaannya kepada Presiden Sánchez Cerén.

Pada kesempatan ramah tamah, Dubes Yusra berbincang dengan Menlu Martinez dan secara khusus menyampaikan permintaan dukungan untuk penunjukan seorang Konsul Kehormatan RI di El Salvador sehingga kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara dapat lebih terfasilitasi dan intens.

Selain menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden El Salvador, pada kunjungan Dubes RI ke San Salvador tersebut, Dubes RI juga berkesempatan untuk melakukan beberapa pertemuan bilateral, yaitu dengan Menteri Ekonomi, Menteri Pariwisata, Wakil Menteri Pendidikan, dan pertemuan dengan jajaran Kamar Dagang dan Industri El Salvador (Camara de Comercio e industria de el Salvador/CAMARASAL).

Dalam bidang ekonomi, Dubes RI dan Menteri Ekonomi, Tharsis Solomon Lopez, sepakat untuk mendorong kembali ekspor gula ke Indonesia dan mengharapkan penetrasi produk andalan Indonesia, seperti suku cadang mobil dan produk manufaktur lainnya ke El Salvador.

Saat bertemu dengan Kamar Dagang dan Industri El Salvador, dibahas dan disepakati pengembangan kegiatan promosi dan hubungan antara sektor swasta serta mengidentifikasi peluang kerja sama dan proyek investasi dalam bidang-bidang yang menjadi perhatian bersama.

Dalam pertemuan dengan Menteri Pariwisata Jose Napoleon Duarte Duran dibahas upaya meningkatkan jumlah wisatawan dari El Salvador ke Indonesia dan sebaliknya dengan salah satunya melakukan kegiatan familirization trip.

Dubes Yusra juga melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Pendidikan bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Erlinda Hándal Vega, dan mendorong dilakukannya perjanjian kerja sama pendidikan serta kerja sama antarperguruan tinggi.

Dubes Yusra berahrap El Salvador dapat berpartisipasi dalam program beasiswa yang ditawarkan Indonesia, yaitu Darmasiswa dan Kerja Sama Negara Berkembang (KNB).

Sementara itu, Wamen Erlinda Hándal mengharapkan Indonesia dapat berpartisipasi dalam pembangunan Pusat Riset di bidang cytogenetics, kimia, dan matematika yang sedang dikembangkan oleh Pemerintah El Salvador.


Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Selasa, 24 Maret 2015

Mongolia Jalin Kemitraan dengan ASEAN

JAKARTA, - Sebagai kawasan yang menjanjikan membuat banyak negara ingin menjalin kemitraan lintas bidang dengan ASEAN salah satunya adalah Mongolia.

Untuk mewujudkan tersebut, Mongolia pun membuka diplomatic dengan ASEAN melalui pengajuan surat kepercayaan (Letter of Credential) Duta Besar mereka, Shagdar Battsetseg kepada Sekretaris Jenderal ASEAN, Le Luong Minh

Sebagaimana informasi yang diterima dari Kantor Kesekretariatan ASEAN melalui email menjelaskan Sekjen ASEAN mengucapkan selamat kepada Dubes Battsetseg atas kredensialnya.

Dalam pertemuan tersebut Sekjen Minh pun menjelaskan perkembangan terakhir di kawasan ASEAN serta mendorong Mongolia untuk menjalin kemitraan dengan ASEAN maupun negara-negara anggota kawasan tersebut.

Menanggapi hal itu, Dubes Battsetseg mengatakan bahwa pihaknya berminat untuk menjadi mitra ASEAN sembari menginformasikan bahwa Menteri Luar Negeri negaranya, Purevsuren Lundeg akan mengunjungi Sekretariat ASEAN pada minggu kedua April 2015 mendatang.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Kamis, 19 Maret 2015

Presiden Terima Kredensial Dubes Negara Sahabat

JAKARTA, - Presiden RI Joko Widodo menerima surat kepercayaa (Letter of Credential) dari enam Duta Besar negara sahabat.

Sebagaimana dilansir dari laman Sekretaris Kabinet, acara penyerahan ini dilakukan di ruang Kredensial, Istana Merdeka Jakarta.

Satu persatu Dubes negara sahabat memberikan surat tugasnya sebagai kepala perwakilan kepada Presiden yang kemudian dilanjutkan dengan pertemuan singkat.

Salah satu yang dibicarakan menurut Presiden kepada sejumlah jurnalis pos Istana adalah soal situasi ekonomi dan peluang kerjasama.

“Tadi berbincang sedikit mengenai situasi ekonomi dan mengenail peluang yang dimanfaatkan melalui kerjasama ekonomi. Misalnya dengan New Zealan, Geothermal kita mulai dan tingkatkan lagi, New Zealan kuasai teknologi menangani itu,”ucap Jokowi.

Namun dalam penyerahan kredensial ini ada yang menarik dimana para beberapa waktu lalu Menlu Australia akan mengancam menarik dubesnya dari Jakarta jika eksekusi tetap dijalankan ternyata baru hari ini sang Dubes Paul Jhon Grigson menyerahkan surat tugasnya sebagai kepala representative Australia untuk Indonesia.

Soal Australia, Presiden mengtakan tidak ada pembicaraan hal khusus namun berpesan bahwa hubungan bilateral sudah sangat baik dan jangan ganggu oleh masalah yang ada.

Duta Besar yang menyerahkan kredensial kepada Presiden Jokowi yaitu, Duta Besar New Zealand, Trevor Donald Matheson, Duta Besar Hongaria, Judit Nemeth-Pach, Duta Besar Filipina Maria Lumen Banzon Insleta.

Duta Besar Iran, Mohammadi Nasrabadi, Duta Besar Panama Victor Luis ng Chan dan Duta Besar Australia, Paul Jhon Grigson.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Rabu, 18 Maret 2015

Dubes RI Serahkan Kredensial Kepada Amir Kuwait

KUWAIT CITY, - Duta Besar Republik Indonesia untuk Kuwait Tatang Budie Utama Razak menyerahkan Surat Kepercayaan (letter of credence) kepada Amir Kuwait Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah pada tanggal 17 Maret 2015 di Istana Bayan, Kuwait.

Sebagaimana dilansir dari laman resmi Kemlu, kegiatan upacara diawali dengan penyambutan kedatangan Dubes Tatang Razak di Istana Bayan dengan iringan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” yang dimainkan oleh Bayan Orchestra.

Selanjutnya, Dubes RI menuju ruang upacara untuk menyerahkan Surat Kepercayaan secara langsung kepada Amir.

Hadir dalam kegiatan upacara ini adalah Deputi I Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Sheikh Sabah Khaled Al-Hamad Al-Sabah serta beberapa pejabat tinggi dari Diwan Amiri.

Dalam kesempatan audiensi dengan Amir Kuwait dalam upacara penyerahan Surat Kepercayaan, Dubes Tatang Razak menyampaikan salam hangat dari Presiden RI kepada Amir dan mengharapkan semoga Amir dan seluruh rakyat Kuwait selalu dalam keadaan sehat dan sejahtera.

Selanjutnya, Dubes Tatang Razak menjelaskan mengenai perkembangan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir dimana dengan jumlah penduduk lebih dari 230 juta lebih dari separuh adalah kelas menengah dengan potensi ekonomi yang besar.

Dalam konteks makro, dijelaskan mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil dan cenderung terus meningkat.

Dubes Tatang Razak juga menyampaikan apresiasi terhadap peran Amir yang sangat signifikan di berbagai fora kerjasama internasional baik di tingkat regional dan global.

“Kerjasama bilateral antara Indonesia dan Kuwait adalah sangat penting dan berharap dapat semakin ditingkatkan di masa mendatang,” ucapnya.

Sebagai penutup, Dubes Tatang Razak kembali menyampaikan undangan dari Pemerintah RI kepada Amir Kuwait untuk dapat menghadiri Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika yang akan diadakan di Indonesia pada bulan April mendatang.

“Kami berharap Amir atau pejabat tinggi Kuwait dapat menghadiri kegiatan peringatan tersebut,” ujar Dubes Tatang Razak.

Dalam tanggapannya, Amir Kuwait menyampaikan terima kasih atas kerjasama dan hubungan bilateral kedua negara yang sudah terjalin dengan baik selama ini.

Amir Kuwait mengharapkan kiranya Indonesia dapat tetap menjaga kestabilan, perdamaian dan kesejahteraan bagi rakyat.

Secara pribadi Amir memiliki kenangan indah dalam hubungan dengan Indonesia dan dimana diantaranya kerjasama dengan mendiang Menteri Luar Negeri Adam Malik di waktu lalu.

Mengenai undangan menghadiri Peringatan 60 Tahun KAA, Amir Kuwait menyatakan bahwa akan berusaha untuk melakukan hal terbaik dalam hal kehadiran di kegiatan tersebut.

Kegiatan upacara penyerahan diakhiri dengan pemberian ucapan selamat dari seluruh pejabat yang hadir. 

Selanjutnya Dubes Tatang Razak meninggalkan Istana Bayan dengan diiringi lagu kebangsaan Kuwait “Al-Nasheed Al-Watani”.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz

Selasa, 10 Maret 2015

Dubes RI Serahkan Kredensial Kepada Presiden Hongaria

BUDAPEST, - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Hongaria, Wening Esthyprobo Fatandari menyerahkan Surat Kepercayaan kepada Presiden Hongaria, János Áder.

Sebagaimana informasi yang diberikan Direktorat Informasi dan Media Kemlu RI melalui email mengatakan upacara penyerahan Surat Kepercayaan tersebut dilakukan di Istana Sándor, Budapest, pada Senin (9/3) waktu setempat.

Acara penyerahan Surat-surat Kepercayaan diawali dengan Upacara Kehormatan yang dilakukan oleh Guard of Honour.

Setelah menyerahkan Surat-surat Kepercayaan, Duta Besar RI juga berkesempatan untuk melakukan pembicaraan tertutup dengan Presiden János Áder.

Dalam pembicaraan tersebut, Duta Besar RI menyampaikan salam hormat dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden János Áder dan seluruh rakyat Hongaria.

Dubes RI juga menyampaikan mengenai perkembangan hubungan bilateral Indonesia dan Hongaria yang selama ini telah terjalin dengan baik yang mana di tahun 2015 ini, tepatnya tanggal 26 Juni 2015, Indonesia dan Hongaria akan memperingati 60 tahun hubungan bilateral Indonesia-Hongaria.

Selain itu, Duta Besar Wening Esthyprobo menyampaikan mengenai prioritas kebijakan ekonomi Presiden Joko Widodo serta menyampaikan keyakinannya bahwa Hongaria merupakan salah satu mitra strategis bagi Indonesia dalam mewujudkan prioritas kebijakan ekonomi tersebut, utamanya terkait peningkatan nilai perdagangan kedua negara.

Duta Besar Wening Esthyprobo juga menyampaikan harapannya untuk terus meningkatkan kerja sama yang telah terjalin di antara kedua negara, seperti kerja sama di bidang infrastruktur, pendidikan, sosial budaya, serta people-to-people contact.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden János Áder menyinggung dua kerja sama penting yang diberikan oleh Pemerintah Hongaria yaitu mengenai implementasi Frame Agreement pembiayaan bantuan kredit senilai USD 50 juta untuk program pengadaan air bersih di ibu kota kecamatan di Indonesia dan tawaran beasiswa dari Pemerintah Hongaria bagi 50 mahasiswa Indonesia.

Presiden János Áder menyampaikan harapannya agar kedua kerja sama tersebut dapat segera diimplementasikan.

Rangkaian upacara penyerahan Surat-surat Kepercayaan diakhiri dengan upacara peletakan karangan bunga oleh Dubes RI di Tugu Pahlawan Heroes’ Square dan disaksikan oleh Warga Negara Indonesia yang tinggal di Budapest.




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/catatanLorcasz

Kamis, 05 Maret 2015

Dubes RI Serahkan Kredensial kepada Presiden Serbia

KBRI Beograd

BEOGRAD, - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Republik Serbia, Harry R.J. Kandou menyerahkan surat kredensial (Letter of Credential) kepada Presiden Serbia, Tomislav Nikolic.

Sebagaimana informasi yang diberikan dari Habadi Soewedo selaku Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Beograd melalui email mengatakan penyerahan Letter of Credence itu menjadi sangat special karena untuk pertama kalinya Presiden Serbia didampingi oleh 3 petinggi Serbia yaitu: Wakil PM I / Menlu Serbia, Ivica Dacic; Penasihat Presiden Urusan Politik dan Kebijakan Luar Negeri yang juga mantan Menlu Serbia, Ivan Mrkic; serta Kepala Staf Militer Kepresidenan.

Pada rangkaian upacara penyerahan Letter of Credence, Duta Besar LBBP RI juga berkesempatan melakukan pembicaraan empat mata (tête à tête meeting) dengan Presiden Serbia.

KBRI Beograd


Dalam pertemuan empat mata tersebut Duta Besar menyampaikan salam hangat dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan rakyat Indonesia untuk kesejahteraan Presiden Republik Serbia dan juga kepada seluruh rakyat Serbia.

KBRI Beograd
Duta Besar juga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla telah resmi memimpin Indonesia sejak tanggal 20 Oktober 2014 dan dalam 5 tahun mendatang akan memfokuskan pemerintahannya pada 3 agenda prioritas yaitu menjadikan Indonesia: berdaulat dalam politik; berdikari dalam ekonomi; dan berkepribadian dalam budaya.

Dalam pembicaraan tersebut, dibahas mengenai perkembangan hubungan persahabatan antara kedua negara yang telah berlangsung selama 60 tahun, dimana peletakan dasar hubungan telah dibangun begitu baik oleh para pendiri bangsa kedua negara, Presiden Soekarno dan Presiden Tito.

Terkait dengan Isu Kosovo, Duta Besar Harry Kandou menyampaikan bahwa Indonesia tetap pada posisinya mendukung integritas dan kedaulatan Serbia, serta menyambut baik langkah dan upaya dialog damai dalam penyelesaian Kosovo yang saat ini terus berjalan antara Beograd dan Pristina melalui fasilitasi dan mediasi UE.

KBRI Beograd

Presiden Serbia menanggapi dengan menyampaikan apresiasi yang tinggi dan ucapan terimakasihnya atas dukungan terhadap integritas dan kedaulatan Serbia serta dukungan Indonesia terhadap proses dialog damai dalam penyelesaian Kosovo.

Dengan adanya hubungan di bidang politik yang sangat baik sebagai fondasi, Duta Besar Harry Kandou mengungkapkan rencana Pemerintah Indonesia melalui KBRI untuk meningkatkan hubungan kedua negara menuju tahapan yang lebih strategis, terukur dan memiliki dampak besar bagi rakyat di kedua negara.

Dok. KBRI Beograd
Dalam rangka peningkatan hubungan yang memiliki dampak besar bagi rakyat di kedua negara, salah satunya melalui peningkatan hubungan ekonomi.

Dengan adanya ASEAN Economic Community pada tahun 2015, kiranya momentum ini dapat digunakan oleh Pemerintah Serbia dengan memanfaatkan berbagai peluang dan potensi kerjasama di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi.

Menanggapi pembicaraan mengenai hubungan ekonomi, Presiden Serbia juga menjanjikan dukungan pemerintahannya terhadap kalangan dunia usaha Indonesia untuk dapat memanfaatkan berbagai peluang dan potensi Serbia di kawasan, khususnya terkait dengan konektifitas perdagangan bebas (free trade agreement) Serbia dengan berbagai negara di kawasan.

Dok. KBRI Beograd

Presiden Serbia maupun Duta Besar RI memiliki pandangan yang sama mengenai pentingnya peningkatan kerjasama di bidang sosial budaya, pendidikan serta pariwisata sehingga dapat mendorong people to people contact antara kedua negara yang dapat dijadikan sebagai salah satu pintu gerbang untuk terbuka peluang kerjasama di bidang-bidang lainnya



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz