Selasa, 20 Januari 2015

Intelijen Inggris Sadap Surat Elektronik Jurnalis

LONDON, - Lama tak terdengar kali ini Edward Snowden muncul kembali lewat sebuah dokumen rahasia serta kaitan dengan jurnalis,

Sebuah media Inggris merilis laporan bahwa Badan Intelijen Inggris melakukan sadapan percakapan via surat elektronik (emai) para jurnalis media besar.

Percakapan ini tertuang dalam dokumen rahasia Markas Komunikasi Pemerintah, GCHQ yang dibocorkan Edward Snowden kepada harian Inggrils, The Guardian.

Dalam artikel tersebut setidaknya tercatat 70 ribu percakapan email jurnalis yang terkumpul sepanjang seluruh menit dalam latihan mata-mata selama satu hari di tahuan 2008.

Percakapan yang disadap berbagai kategori mulai dari siaran pers hingga diskusi antara reporter serta edito tentang sebuah berita yang akan ditulis.

Istimewa

Metode penyadapan sendiri dilakukan dengan menggunakan kabel serat-optik yang disimpan GCHQ yang dibagikan melalui intranet sebagai bagian dari pelatihan.

Dalam dokumen tersebut terungkap bahwa jurnalis investigasi sama bahayanya dikategorikan sebagai teroris atau peretas.

Ketika dikonfirmasi soal isus ini, pihak GCHQ tidak berkomentar dalam hal intelijen dan telah dilakukan sesuai dengan kerangka kebijakan dan hukum yang ketat.

“Seluruh pekerjaan GCHQ telah dilakukan sesuai dengan kerangka kebijakan dan hukum yang ketat yang memastikan bahwa aktivitas kami dilakukan berdasarkan perintah, diperlukan dan proporsional serta dengan pengawasan yang ketat,”demikian dalam pernyataannya.

Sebagai informasi, Edward Snowden pada 2013 membuat gempar dunia ketika membocorkan dokumen penyadapan dan mata-mata yang dilakukan Badan Keamanan Nasional AS (NSA) serta mitranya dari Inggris, GCHQ.

Akibat dari heboh penyadapan ini membuat hubungan Amerika Serikat dengan negara yang disebut dalam penyadapan terganggu.

Media yang menjadi korban penyadapan yaitu, Guardian, Sun, Le Monde, NBC, BBC, Reuters, Washington DC dan New York Times.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/Lorcasz