![]() |
Istimewa |
NAIROBI,
- Mungkin ini baru pertama kalinya di dunia murid sekolah dasar (SD) melakukan
demonstrasi lantaran tempat bermain mereka ditutup oleh pemerintah.
Namun
demonstrasi yang unik ini harus dibayar mahal karena pihak keamanan memberlakukan
anak kecil ini layaknya demonstrasi orang dewasa bahkan harus melemparkan gas
air mata kepada anak-anak ini.
Apa
yang dilakukan aparat kepolisian Nairobi, Kenya ini mendapatkan kecaman karena
tertangkap kamera menembakkan setidaknya tiga gas air mata ke kerumunan anak-anak
SD Langata ketika mencoba merobohkan tembok yang menutupi lahan tersebut.
Salah
satunya adalah aktivis Boniface Mwangi mengatakan bahwa anak-anak itu hanya
mencoba masuk ke lahan bermain dan memang itu lokasi biasa mereka bermain
“Mereka
hanya mencoba masuk ke lahan bermain tersebut, dan itu memang lokasi mereka
bermain. Kami bangga anak-anak itu cukup berani untuk merobohkan dinding,”ucapnya.
Akibat
dari aksi memalukan para aparat kepolisian ini membuat beberapa anak mengalami
luka serta terlalu banyak menghirup gas air mata dan satu petugas mengalami
luka akibat lemparan batu.
Menurut
Juru Bicara Kepolisian, Masoud Mwinyi saat ini mereka sedang menyelidiki
tentang peristiwa ini dan akan mendisiplinkan aparat yang melakukan tindakan
keji kepada anak SD tersebut.
Para
siswa memrotes langkah pemerintah mengambil alih lahan itu yang mereka sebut
perebutan paksa. Pemerintah rencananya akan membangun lahan parkir di tempat
tersebut.
Siswa
yang mengenakan seragam berwarna hijau itu berhamburan saat gas air mata
ditembakkan. Mereka batuk dan tercekik, berupaya menutupi wajah dengan kain.
Para
aktivis mengecam tindakan yang menurut mereka telah membuat delapan siswa
dilarikan ke rumah sakit akibat menghisap gas dan luka lainnya.
"Mereka
hanya mencoba masuk ke lahan bermain tersebut, dan itu memang lokasi mereka
bermain. Kami bangga anak-anak itu cukup berani untuk merobohkan dinding,"
kata aktivis Boniface Mwangi yang turut serta dalam aksi tersebut.
Akibat
tindakan ini seluruh warga di Kenya menumpahkan kekesalan akibat tindakan tidak
terpuji aparat kepolisian melalui akun sosial bahkan menuliskan dengan tanda
pagar (hastag) OccupyPlayGround
Kontak
Blog > ervanca@gmail.com
Twitter.com/Lorcasz