BRATISLAVA, - Pemerintah
Republik Slovakia akan menggelar sebuah referendum tentang batasan hak para
kaum gay serta adopsi anak oleh pasangan sejenis.
Referendum ini diadakan para
penggiat konservatif setelah larangan konstitusional terhadap pernikahan
sejenis diberlakukan setahun lalu.
Ilustrasi - Istimewa |
Sebagaimana informasi yang
beredar, bahwa referendum yang diadakan pada Sabtu (7/2) ini akan diberikan tiga
pertanyaan salah satunya apakah pernikahan bisa menjadi satu-satunya ikatan
antara pria dan wanita.
Tujuan dari referendum ini
sendiri untuk memperteguh larangan konstitusional terhadap pernikahan sejenis.
Namun referendum ini sendiri
ditentang Amnesty Internasional dimana kegiatan ini bisa membangkitkan diskriminasi
terhadap kaum homoseksual.
Selain itu menurut para
pengamat apa yang dilakukan negara dengan mayoritas penduduknya adalah pemeluk
Katolik sebagai perlawanan terhadap kelompok konservatif sebagai kebijakan
liberal yang menyebar dari Eropa Timur hingga Barat.
Terkait dengan ini, Uni
Eropa sendiri mengizinkan kepada 28 negara anggotanya untuk membuat
keputusannya sendiri soal pernikahan dan adopsi.
Kontak blog > ervanca@Gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz