DEPOK, - Sekitar 1.035 pengusaha dari 21 negara di
Kawasan Asia, Pasifik dan Afrika meminta berbagai produk dan komoditi dari
pengusaha UKM Indonesia.
Untuk memfasilitasi
permintaan tersebut, Pelaksana fungsi ekonomi dari 23 perwakilan RI
(KBRI/Konsulat) turut membantu menyediakan daftar permintaan produk dan
komoditi yang diinginkan oleh pengusaha dari berbagai negara kepada pengusaha
UKM Indonesia.
Sebagaimana informasi yang
diterima dari Kementerian Luar Negeri melalui email menjelaskan kegiatan Desk
Informasi Akses dan Peluang Bisnis di Depok, tanggal 7 Februari 2015, sekitar
100 pengusaha UKM Indonesia mendapatkan langsung daftar permintaan produk dan
komoditi Indonesia dari para pengusaha berbagai negara.
Dok. Kemlu RI |
Para pelaksana fungsi
ekonomi menyampaikan daftar pengusaha dan produk yang diinginkan dan mendorong
UKM untuk membantu menindaklanjutinya, bahkan menawarkan bantuan perwakilan
untuk memfasilitasi agar permintaan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik
oleh para pengusaha UKM.
Hingga saat ini, ekspor
utama Indonesia ke kawasan Asia Pasifik dan Afrika antara lain furniture,
handicraft, CPO dan turunannya, consumer goods, produk turunan minyak bumi,
bahan kimia, garmen, serat benang, kendaraan bermotor dan hasil laut.
Namun, produk-produk
tersebut masih banyak diekspor melalui negara ketiga karena kurangnya promosi
peluang pasar serta data dan informasi terkini mengenai perdagangan di kawasan
Asia Pasifik dan Afrika.
Kegiatan tersebut merupakan
bagian dari upaya Kementerian Luar Negeri untuk membumikan diplomasi ekonomi
yang diharapkan dapat bermanfaat langsung kepada pengusaha UKM.
Menurut Sekretaris Ditjen
Asia Pasifik dan Afrika, Kemlu, Sudirman Haseng, kegiatan ini memberikan
kesempatan emas bagi pengusaha UKM untuk berperan langsung dalam mendorong
ekspor Indonesia.
Selama ini perwakilan
Indonesia di luar negeri banyak mengirimkan informasi permintaan produk dan
komoditi oleh pengusaha setempat namun belum banyak dimanfaatkan antara lain
karena pengusaha UKM belum tahu bagaimana menindaklanjutinya.
Kehadiran para pelaksana
fungsi ekonomi dari perwakilan RI di kawasan Asia, Pasifik dan Afrika akan
membantu mendorong dan memfasilitasi pengusaha UKM untuk menindaklanjuti
berbagai permintaan tersebut.
Sementara itu, Walikota
Depok menghargai upaya Kemlu untuk menjangkau pengusaha kecil dan menengah
dalam menjual produk dan komoditi Indonesia ke luar negeri.
Diharapkan upaya seperti ini
semakin sering dan berkesinambungan sehingga para pengusaha merasakan langsung
bantuan dan fasilitas yang diberikan oleh para diplomat Indonesia di luar
negeri.
Dalam kesempatan ini,
sejumlah pengusaha dari KADIN Karachi juga ikut berpartisipasi dan bertemu
langsung dengan pengusaha UKM.
Bahkan Bank Mandiri dan Bank
Rakyat Indonesia juga mengambil bagian untuk menawarkan jasa keuangan dalam
membantu pembiayaan pengusaha UKM yang akan melakukan transaksi ekspor impor.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
twitter.com/CatatanLorcasz