Minggu, 08 Februari 2015

Seribu Pengusaha Luar Negeri Cari Produk UKM Indonesia

DEPOK, -  Sekitar 1.035 pengusaha dari 21 negara di Kawasan Asia, Pasifik dan Afrika meminta berbagai produk dan komoditi dari pengusaha UKM Indonesia.

Untuk memfasilitasi permintaan tersebut, Pelaksana fungsi ekonomi dari 23 perwakilan RI (KBRI/Konsulat) turut membantu menyediakan daftar permintaan produk dan komoditi yang diinginkan oleh pengusaha dari berbagai negara kepada pengusaha UKM Indonesia.

Sebagaimana informasi yang diterima dari Kementerian Luar Negeri melalui email menjelaskan kegiatan Desk Informasi Akses dan Peluang Bisnis di Depok, tanggal 7 Februari 2015, sekitar 100 pengusaha UKM Indonesia mendapatkan langsung daftar permintaan produk dan komoditi Indonesia dari para pengusaha berbagai negara.

Dok. Kemlu RI
Para pelaksana fungsi ekonomi menyampaikan daftar pengusaha dan produk yang diinginkan dan mendorong UKM untuk membantu menindaklanjutinya, bahkan menawarkan bantuan perwakilan untuk memfasilitasi agar permintaan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pengusaha UKM.

Hingga saat ini, ekspor utama Indonesia ke kawasan Asia Pasifik dan Afrika antara lain furniture, handicraft, CPO dan turunannya, consumer goods, produk turunan minyak bumi, bahan kimia, garmen, serat benang, kendaraan bermotor dan hasil laut.

Namun, produk-produk tersebut masih banyak diekspor melalui negara ketiga karena kurangnya promosi peluang pasar serta data dan informasi terkini mengenai perdagangan di kawasan Asia Pasifik dan Afrika.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya Kementerian Luar Negeri untuk membumikan diplomasi ekonomi yang diharapkan dapat bermanfaat langsung kepada pengusaha UKM.

Menurut Sekretaris Ditjen Asia Pasifik dan Afrika, Kemlu, Sudirman Haseng, kegiatan ini memberikan kesempatan emas bagi pengusaha UKM untuk berperan langsung dalam mendorong ekspor Indonesia.

Selama ini perwakilan Indonesia di luar negeri banyak mengirimkan informasi permintaan produk dan komoditi oleh pengusaha setempat namun belum banyak dimanfaatkan antara lain karena pengusaha UKM belum tahu bagaimana menindaklanjutinya.

Kehadiran para pelaksana fungsi ekonomi dari perwakilan RI di kawasan Asia, Pasifik dan Afrika akan membantu mendorong dan memfasilitasi pengusaha UKM untuk menindaklanjuti berbagai permintaan tersebut.

Sementara itu, Walikota Depok menghargai upaya Kemlu untuk menjangkau pengusaha kecil dan menengah dalam menjual produk dan komoditi Indonesia ke luar negeri.

Diharapkan upaya seperti ini semakin sering dan berkesinambungan sehingga para pengusaha merasakan langsung bantuan dan fasilitas yang diberikan oleh para diplomat Indonesia di luar negeri.

Dalam kesempatan ini, sejumlah pengusaha dari KADIN Karachi juga ikut berpartisipasi dan bertemu langsung dengan pengusaha UKM.

Bahkan Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia juga mengambil bagian untuk menawarkan jasa keuangan dalam membantu pembiayaan pengusaha UKM yang akan melakukan transaksi ekspor impor.




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

twitter.com/CatatanLorcasz