Minggu, 11 Januari 2015

Di Rusia, SIM Tidak untuk Transgender

MOSKOW, - Memasuki tahun 2015, Pemerintah Federal Rusia membuat kebijakan khususnya kepada kalangan Transgender dan Transseksual dimana negara melarang menerbitkan surat izin mengemudi (SIM) untuk kalangan ini.

Alasan pemerintah para komunitas ini dilarang membuat SIM karena mereka digolongkan sebagai seseorang yang memiliki kelainan jiwa sama seperti fetishisme, voyeurism dan exhibisionisme.


Menurut Pemerintahan Presiden Vladiir Putin mengatakan dengan adanya pengawasan medis ini akan mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas.

Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah ini bersamaan dengan maraknya keluhan dari komunitas internasional terhadap negeri ini yang dianggap melecehkan hak-hak dari para kelompok tersebut.

Terkait dengan kebijakan ini, menurut Asosiasi Pengacara Rusia mengatakan hukum yang diterapkan pemerintah sebagai hukum diskriminatif dan akan mengklarifikasi aturan tidak masuk akal ini kepada Mahkamah Konstitusional Rusia dengan meminta dukungan organisasi HAM Internasional.

Hal senada juga disampaikan seorang pakar psikologi Rusia, Mikhail Strakhov yang mengatakan definisi kelainan pribadi oleh pemerintah terlalu kabur dan dibuat karena beberapa hal tersebut tidak akan mempengaruhi kemampuan seseorang dalam mengemudi.

Sementara itu Kepala Serikat Pengemudi Profesional Rusia, Alexander Kotov  justru mendukung kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dengan mengatakan sudah banyak kematian di jalan raya dengan aturan ini sudah dapat dibenarkan.

“Sudah terlalu banyak kematian di jalan raya, saya yakin dengan aturan ketat ini dapat dibenarkan,”ujar Kotov

Seperti diketahui pada tahun 2013, pemerintah Rusia membuat penyataan bahwa gaya hidup non tradisional seperti komunitas gay sebagai perbuatan illegal.



Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/Lorcasz