JAKARTA, - Pemerintah
mendukung segala upaya untuk meningkatkan kontribusi Indonesia dalam misi
pemeliharaan perdamaian PBB.
Hal ini disampaikan Wakil
Menteri Luar Negeri Ri, A.M Fachir ketika menerima Mayjen Imam Edy Mulyono
Force Commander pada misi PBB di Sahara Barat atau United Mission for the
Referendum in Western Sahara (MINURSO).
“Sebagai salah satu negara
penyumbang personel terbesar, Indonesia seharusnya dapat menempatkan lebih
banyak personelnya pada posisi kepemimpinan (senior leadership) pada misi
pemeliharaan perdamaian PBB”, ucapnya Wamenlu Fachir.
Mayjen Imam Edy Mulyono sendiri
merupakan pejabat tinggi TNI ketiga dari Indonesia yang mendapatkan kepercayaan
untuk menduduki jabatan strategis pada misi pemeliharaan perdamaian PBB setelah
Mayjen Rais Abin sebagai FC UN Emergency Forces (UNEF) di Mesir dan Brigjen
Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Chief
Military Observer pada United Nations Transitional Authority in Eastern
Slavonia, Baranja and Western Sirmium (UNTAES) di Kroasia.
Kunjungan dimaksud dilakukan
oleh Mayjen Imam Edy Mulyono dalam rangka melakukan konsultasi dan meminta
dukungan Kemlu RI terhadap pelaksanaan tugasnya sebagai FC MINURSO, sekaligus
menyampaikan perkembangan situasi politik dan keamanan di Sahara Barat, serta
berbagai tantangan yang dihadapi.
Terkait posisi Indonesia
dalam penyelesaian isu Sahara Barat, Wamenlu RI tegaskan dukungan Indonesia
bagi upaya-upaya mendorong para pihak yang bertikai untuk terus memajukan
dialog untuk mencapai penyelesaian yang dapat diterima oleh seluruh pihak.
Wamenlu RI juga berpesan
agar peacekeepers Indonesia senantiasa berpegang pada prinsip-prinsip dasar
penggelaran misi pemeliharaan perdamaian, yaitu persetujuan para pihak yang
bertikai, ketidakberpihakan, dan tanpa penggunaan kekuatan bersenjata kecuali
untuk membela diri dan untuk mempertahankan mandat misi.
Kemlu RI akan terus
mendukung upaya penguatan kontribusi Indonesia pada misi pemeliharaan
perdamaian PBB, khususnya melalui pemenuhan Vision 4,000 Peacekeepers.
Untuk itu, Wamenlu RI juga
menyambut baik potensi pengiriman (secondment) pakar sipil Indonesia pada
misi-misi pemeliharaan perdamaian.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz