Kamis, 02 April 2015

FBI Pastikan Pelaku Bom Bali Tewas di Filipina

MANILA, - Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) telah mengonfirmasi bahwa teroris yang paling dicari mereka ternyata tewas dalam serangan di Filipina pada Januari lalu.

Sebagaimana dilansir dari media setempat, Zulkifli bin Hir atau dikenal dengan Marwan telah dikonfirmasi tewas oleh FBI melalui analisa DNA dari jarinya yang dipotong oleh berwenang Filipina.

FBI pun menjelaskan bahwa mereka mendapatkan potongan jari Marwan dari pasukan Filipina yang bentrok dengan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) dengan Pejuang Kebebasan Islami Bangsa Moro (BIFF) di kawasan Mindano yang menewaskan 44 petugas polisi Januari lalu.

Potongan jari tersebut dibawa ke Amerika untuk dicocokkan dengan sampel DNA salah satu saudar kandung Marwan dimana keduanya cocok.

Kematian Marwan tersebut telah memastikan dan tidak ada lagi keraguan sebagaimana tiga tahun lalu militer Filipina melaporkan bahwa Marwan tewas dalam serangan udara namun nyatanya sang teroris muncul kembali pada 2014 di Mindano dibawa perlindungan BIFF

Kepastian tersebut dikonfirmasi di mana Januari lalu Marwan hadir di Desa Pedsandawan yang membuat militer melakukan rencanan penyerangan untuk memburu Marwan yang diberi sandi Exodus dengan ratusan kepolisian.

Namun berburu Marwan ini berujung tragedy berdarah dimana ketika penyerangan pihak kepolisian tidak melakukan koordinasi dengan MILF yang sedang dalam perjanjian gencatan senjata dengan pemerintah.

Kepala dan nyawa Marwan sendiri oleh Departemen Luar Negeri AS dihargai senilai USD5 juta lantaran sang teroris ini merupakan anggota kelompok militant Jemaah Islamiyah yang berafiliasi dengan al-Qaidah di Malaysia.

Selain itu Marwan bertanggung jawab atas serangkaian serangan bom di Filipina dan bom Bali pada tahun 2002 lalu.



Kontak blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz