Kamis, 23 April 2015

Berantas DBD, SC Johnson Jalin Kemitraan dengan IAKMI dan Pemprov DKI

JAKARTA, - Sebagai produk pembersih alat rumah tungga dan produk untuk penyimpanan di rumah, pengharum ruangan, pengendali serangga dan perawatan sepatu SC Johnson mempunyai komitmen dalam memerangi demam berdarah.

Untuk tahun 2015, SC Johnson bermitra dan mendapatkan dukungan  dari Gubernur Jakarta yang berpartisipasi dalam gerakan pencegahan demam berdarah ini setelah ia dan anaknya terkena penyakit tersebut.

CatatanLorcasz/Reyvanca
Hari ini, SC Johnson, pemimpin pasar pestisida di Indonesia, melalui brand Baygon dan Autan mengumumkan “Hari Jambore Jumantik Cilik” kedua yang akan dilaksanakan pada akhir pekan, yakni Sabtu, 25 April 2015.

Acara ini diselenggarakan bekerja sama dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) untuk mengoptimalkan peran Jumantik Cilik sebagai agen perubahan perilaku dan pemantau serta pemberantas jentik di komunitas masing-masing.

Ratusan Jumantik Cilik dari 55 sekolah dasar di Jakarta akan berkumpul di Cilandak Town Square untuk mempelajari cara mempromosikan, meningkatkan kesadaran dan mendidik masyarakat dalam usaha pencegahan demam berdarah untuk orang di sekitar mereka seperti orangtua, keluarga, sekolah dan masyarakat dengan cara yang menyenangkan.

Menurut Presiden Direktur SC Johnson, JHHP Sameer Garg, pihaknya sangat berperan aktif dalam pencegahan penyebaran demam berdarah di Indonesia.

“SC Johnson berperan aktif dalam pencegahan penyebaran demam berdarah di Indonesia. Kami cemas penyakit demam berdarah dianggap remeh seperti flu musiman, sementara anak-anak dengan kekebalan tubuh yang lebih rendah berisiko terjangkit penyakit fatal ini kapan pun dan di mana saja. Kami percaya anak-anak yang saat ini menjadi korban terbesar demam berdarah dapat dilatih dan diberdayakan agar menjadi agen perubahan untuk melawan demam berdarah,” ucapnya

Sementara itu, Husein Habsyi, SKM, MHComm, Wakil Ketua IAKMI menambahkan, dengan membedayakan dan mendukung jumantik cilik sebagai agen perubahan perilaku akan membuat mereka mampu untuk berbagi pengetahuan yang mereka miliki kepada lingkungan sekitar mereka.

“Dengan memberdayakan dan mendukung Jumantik Cilik sebagai agen perubahan perilaku akan membuat mereka mampu untuk berbagi pengetahuan yang mereka miliki kepada lingkungan sekitar mereka. Sosialisasi ini menjadi cara yang efektif untuk mengubah perilaku dan mempraktikkan pengetahuan yang mereka dapat sebagai bagian perilaku mereka sehari-hari.” ucapnya

Sedangkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Drs. H. Djarot Saiful Hidayat M.S saat membacakan katasambutan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang tiba-tiba berhalangan hadir, mengatakan bahwa demam berdarah adalah penyakit menyerang semua orang kapan saja dan dimana saja

“Demam berdarah adalah penyakit yang menyerang semua orang kapan saja dan di mana saja, maka kita tidak boleh menganggap remeh segala upaya untuk mencegah penyakit ini. Mari kita mengambil tindakan pencegahan dan perlindungan diri yang ekstra atas demam berdarah serta melakukan aksi nyata pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan kita secara rutin, serentak dan sepanjang tahun untuk melindungi diri dan keluarga dari demam berdarah.”ucapnya

Untuk kasus ini,  Dinas Kesehatan Jakarta telah menargetkan untuk mengurangi 2.000 kasus demam berdarah per tahun untuk mencapai Jakarta yang Terbebas dari Demam Berdarah pada 2020.

Sebagai informasi, Demam berdarah adalah penyakit infeksi karena virus yang paling banyak tersebar dengan siklus lima tahunan di Asia Tenggara dan menyerang segolongan orang yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah seperti anak-anak dan kaum manula.




Kontak Blog > ervanca@gmail.com

Twitter.com/CatatanLorcasz