JAKARTA, -
Dengan masuknya terpidana mati Mary Jane Fiesta Veloso ke Nusakambangan dari
Lapas Wirogunan, Jogjakarta berarti sudah lengkap para terpidana mati yang
masuk dalam daftar tereksekusi yang dikeluarkan Kejaksaan Agung RI.
Berdasarkan
informasi yang beredar di Cilacap, Mary Jane menjadi terpidana terakhir yang
masuk ke penjara paling menakutkan di negeri ini pada pukul 05.30 WIB dengan
pengawalan ketat dari pasukan Brimob Polda DIY.
Mary Jane
sendiri di Nusakambangan ditempatkan di LP Besi bersama dengan terpidana mati
lainnya yang sudah dulu menghuni yaitu duo maut Bali Nine dari Australia, Andrew
Chan dan Myuran Sukumaran.
Sementara
Serge Areski Atlaoui dari Prancis, Rodrigo Gularte (Brasil) dan Zainal Abidin
warga Indonesia ditempatkan di LP Pasir Putih.
Kemudian,
Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa, Okwudili Oyantanze keduanya dari
Nigeria serta Martin Anderson alias Belo asal Ghana ditempatkan di LP Batu.
Soal waktu
pelaksanaan hingga saat ini belum ada kepastian kapan kesepuluh ini berserah
nyawa diujung peluru tajam eksekutor.
Namun
kepastian akan dilaksanakan eksekusi ini disampaikan Kejaksaan Agung RI
Prasetyo yang mengakan pelaksanaan itu akan digelar setelah peringatan
Konferensi Asia Afrika.
Pemerintah
sendiri telah sukses dan sempurna melakukan eksekusi terhadap enam terpidana
mati dalam kasus narkotika mereka adalah warga Belanda Ang Kiem Soei, warga
Malawi Namaona Denis, warga Brasil Marco Archer Cardoso Moreira, warga Nigeria
Daniel Enemuo, warga Indonesia Rani Andriani, dan warga Vietnam Tran Thi Bich
Hanh.
Kontak Blog
> ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz