TEHERAN, - Pemerintah
Republik Islam Iran mencabut beberapa peraturan soal perempuan yang menghadiri
pertandingan olah raga laki-laki.
Kebijakan ini dikeluarkan
setelah pengadilan mengampuni perempuan Inggris keturunan Iran yang memrotes
peraturan tersebut.
Sebagaimana dilansir dari
Kantor Berita IRNA Wakil Menteri Iran, Abdolhamid Ahmadi mengatakan kebijakan
tersebut akan belaku pada tahun ini berdasarkan penanggalan Iran.
Perhitungan penanggalan Iran
yang dimaksud berarti akhir Maret 2016 namun di beberapa tempat masih terlarang
bagi perempuan untuk menyaksikan pertandingan.
“Tentu saja, di sejumlah
wilayah olah raga dimana keluarga tidak tertarik untuk menghadir atau tidak
mungkin hadir,”ucapnya.
Kebijakan ini keluar berawal
dari pengadilan banding yang mengampuni Ghoncheh Ghavami, seorang perempuan
Inggris keturunan Iran yang ditangkap Juni di luar stadion tempat dirinya dan
beberapa orang yang menggelar aksi protes aga perempuan bisa melihat pertandingan
voli laki-laki.
Kontak Blog >
ervanca@gmail.com
Twitter.com/CatatanLorcasz